sekuntum dandelion jatuh hinggap di tanah.

ia tidak bernama, tidak pula bertuan.

tak ada tangkai lain di sekelilingnya.

daun rontok berwarna kecokelatan, begitu rapuh bagai sebuah kaca yang telah retak berkeping-keping.

dandelion ini penuh kecacatan, tidak ada yang mencintainya. Manusia hilir mudik tak kunjung memberinya kasih sayang.

walau begitu, ia tetap bertahan.

sebatang kara, berjuang sekeras yang ia bisa melawan terjangan topan maupun badai.

sekuntum dandelion ini tetap hidup, dengan sisa-sisa tenaga dan anugerah dari Tuhan berupa sebuah bakat khusus, ia mampu bertahan hidup.

Karena, sesungguhnya, bukan takdir lah yang menyakiti dandelion.

tapi dirinya lah yang di ciptakan untuk takdir keras itu.

-XiRuLin.

(writing is the only way i express my feeling, so i'm writing depend on my mood.)

add me on :

ig : xirulin_

twitter : xiruliin

curious cat : xirulin

wattpad : XiRuLin