High School ! Student

Author : LadyEXBang

Cast(s) : All EXO member and My other Cast's

Pair : EXO official couple

Genre : Romance & Humor

Rated : T-M

.

Desclaimer : Seluruh cerita ini milik saya, terkecuali para pemain yang merupakan milik Bapak,Emaknya dan Om Sooman. Dilarang mengcopy atau menyalin cerita ini. Apabila ada kesamaan harap dimaklumi karena banyak FF lain dengan tema sama yakni High School life

.

A/N: Oy, oy… Author balik lagi nih. Kali ini author balik dengan cerita bersambung yang php in readers *plakk* mungkin untuk project fic ini, tidak bisa update cepat macem Today! Karena jadwal author yang padat abiss. Jadi mohon bersabar, fic akan update sekitar 1 minggu sekali

.

Warning : Typo(s)/BoysxBoys/Alur Maksa/ EYD gak tepat/Pasaran/ DLDR!

.

Story about 12 Amazing School Boys in same school and different situation

.

.

CHAPTER 1 : How can they are falling in love

.

.

Seorang pemuda tampan tengah sibuk mengamati aktivitas club basket pimpinan nya yang tengah berlatih saat ini. Sesekali tangannya bergerak memberikan instruksi pada anak buahnya itu. Mata elangnya yang tajam memperhatikan dengan cermat teknik-tenik yang sedang mereka gunakan

Inilah tugas seorang Wu Yi Fan atau akrab disapa Kris oleh satu sekolah. Ia adalah seorang Kapten sekaligus anggota inti tim basket kebanggan XO-HS . Pemuda keturunan China-Canada ini sangat diandalkan dalam berbagai hal

"Ya! Kris hyung, jangan hanya duduk saja. Kenapa kau tidak ikut latihan ?"

Park Chanyeol yang merupakan salah satu anggota inti menjauhi lapangan dan mendekati Kris yang dengan tenangnya tengah meneguk air mineral. Padahal seluruh anggota lain tengah berlatih bercucuran peluh

"Diamlah Chanyeol, kalau saja kakiku tidak terkilir aku akan ikut bermain kali ini"

"Salahkan siapa kau tidak pemanasan semalam. Bahkan kau datang terlambat"

"Salahkan Jung seongsaengnim yang menyuruhku membersihkan atap. Sebagai contoh kapten basket yang baik katanya. Apa-apaan!"

Kris membuang botol air mineralnya kesampah dengan kesal, dan headshot! Benar-benar kapten basket sejati . Chanyeol bertepuk tangan sedikit heboh

"Ye, ye.. aku tahu. Sudahlah, aku pergi duluan. Aku masih harus mengisi siaran radio setelah ini. Jaa Yi Fan"

Chanyeol melambaikan tangannya dan keluar dari arena lapangan basket. Kris mendengus pelan melihat kelakuan seenak jidat dari Chanyeol

"Hyung! Jam latihan sudah habis, kami ke kantin ya?"

Kali ini suara Kim Jongin atau Kai dan Oh Sehun yang lagi-lagi anggota inti menepuk pundak Kris, sekedar meminta izin untuk membahasi kerongkongan sexy milik mereka

"Benarkah? Aku tidak sadar. Yah, sanalah. Ingat besok ada latihan lagi"

"Aye-aye Sir!"

Kedua namja ini memberikan hormat lalu melambai pada Kris dan berlalu ke kantin. Sekarang kau sendirian Yi Fan

Kris menghela nafasnya bosan. Ingin sekali ia meraih bola basket di dalam keranjang dan melemparkan sebuah shoot andalannya ke dalam ring. Tapi apa daya, sekarang ia hanya bisa merana duduk di bangku dan berdiri dengan bantuan Kruk

"Permisi, maaf mengganggu sunbae. Aku hanya mengantarkan kostum basket yang baru saja di laundry oleh Jung saenim"

Hingga sebuah suara manis nan merdu datang dari pintu ruang olahraga yang membuat darah di seluruh tubuh Kris berdesir ke kepala. Kris sungguh ingin meloncat saat merasakan sensasi ini

"Ya, letakkan saja di lemari dekat loker", Kris menunjuk ruang penyimpanan

"Ne, Sunbae.."

Orang ini berjalan masuk membawa setumpuk baju yang ditarik di dalam keranjang ke ruang penyimpanan. Kris bahkan tidak percaya kalau orang tadi adalah namja, mengingat suaranya yang sangat halus dan terkesan nada manja di dalamnya. Sangat berbanding terbalik dengan mata tajam namun imut dan tubuh tinggi semampai milik namja tadi

"Permisi sunbae, sudah kuletakkan semua. Aku pergi dulu"

Namja imut tersebut membungkuk malu-malu pada Kris dan berjalan cepat kearah pintu. Menghindari tatapan tajam Kris sang kapten basket

"Tunggu, siapa namamu?"

Namja itu berbalik dengan kaget dan memasang tampang bingungnya

"Ha, siapa yang sunbae tanya? Aku?"

"Iya, siapa lagi?"

"Huang Zi Tao"

.

.

Chen, Baekhyun dan D.O mengakhiri latihan vocal kali ini dengan berteriak keras. Karena sedari tadi mereka terus menerus menyanyi dengan deep voice

"Arrgghh! Bisa gila aku kalau terus seperti ini"

Chen atau Kim Jongdae menarik rambutnya frustasi. Bagaimana tidak suara nya yang terkenal tinggi dipaksa untuk menyanyikan lagu-lagu dengan nada rendah

"Sabar, kau pikir aku tidak stress apa?"

Byun Baekhyun memukul punggung Chen pelan sambil menggosok tenggorokannya yang sakit. Sebenarnya Baekhyun juga ingin berteriak seperti Chen namun dengan alasan jaga image, ia membatalkannya

"Kalian kenapa sih? Santai saja kenapa?"

Do Kyungsoo mengemasi tasnya santai. Menghiraukan pandangan cucur dari kedua temannya itu

"Hah sudahlah Kyungsoo, kami tahu suaramu"

"Benarkah? Ya sudah kalau begitu. Pay, aku duluan pulang. Sudah mau hujan"

Kyungsoo meninggalkan ruang latihan dengan menenteng sebuah payung kecil di tangannya. Jaga-jaga dari rumah, ujarnya

Kaki kecilnya yang sepadan dengan badannya yang mungil, melangkah dengan cepat di sepanjang lorong. Sepertinya salah satu faktor yang membuat langkahnya semakin cepat adalah gelapnya lorong saat ini

Ia sungguh lega saat melihat ujung lorong yang semakin mendekat. Tentu saja karena ujung lorong terang benderang.

Ia sedikit memelankan gerakan kakinya untuk memasukan payung kecilnya kedalam tas saat menyadari bahwa hujan belum turun. Ia cukup kesulitan saat itu karena tas nya yang sangat berat, sehingga ia harus berlutut untuk menutup tas kecilnya

"Oh ayolah… kenapa harus macet", tangan mungil Kyungsoo menarik penutup tas itu keras. Berharap segera menutup

KRIEETTT…..

Kyungsoo membulatkan matanya saat mendengar bunyi misterius itu dari belakang. Sungguh, Kyungsoo sangat takut saat ini

"Ayolah… kumohon tutup"

Tangannya semakin gencar menarik penutup tas itu, keringat dingin sudah mengalir di pelipisnya. Punggung bajunya sudah basah karena keringat

Seluruh tubuhnya merinding saat mendengar suara kaki yang tengah berjalan dari ujung lain lorong. Kyungsoo membeku, ia tidak berani melihat kebelakang

Oh tidak! Suaranya semakin dekat. Kyungsoo mencoba berdiri namun ia tidak sanggup

PUKK….

Tubuh Kungsoo terlonjak saat seseorang menepuk pundaknya ia menoleh kebelakang

"Astaga, cantik sekali…."

Kyungsoo mengerutkan alisnya saat mendengar orang dengan name tag KIM JONGIN di bajunya itu mengatakan dirinya cantik. Hilang sudah semua rasa takutnya

"Ehhmm.. aku namja"

.

.

Kim Joonmyeon atau biasa dipanggil Suho, mengusap matanya yang lelah karena terus berhadapan dengan Komputer sedari tadi. Yah, begini lah nasib Ketua OSIS yang diharuskan menyelesaikan semua File rencana kegiatan sekolah

"Astaga, sudah jam segini. Aku belum makan siang", Suho cepat-cepat menyimpan file yang dikerjakannya dan mematikan computer milik Sekolah itu

Ia keluar dari ruang OSIS sambil sesekali meregangkan tangannya yang kaku. Sekarang tujuan satu-satunya adalah ke cafetaria dan secepatnya minum Kopi dan makan

Mungkin, menjadi ketua OSIS yang popular itu cukup menyulitkan karena ia harus terus menerus membalas sapaan orang yang lewat ataupun sapaan para,, ekkhhmm… fansnya

Setelah sampai pada tujuan akhirnya, ia begegas mengambil piring makanan dan sebuah gelas yang akan diisi oleh siswa/siswi yang berjaga nantinya

Merasa sudah mendapatkan tempat yang pas dan meletakan tasnya disitu, ia bergegas menuju counter pengisian yang herannya sangat ramai saat ini. Bukankah ini sudah lewat jam makan siang?

"Permisi, kenapa kalian tidak makan siang saat tadi? Inikan sudah lewat jam?"

Suho bertanya pada salah satu siswi yang tengah mengantri di situ

"Ah, Suho sunbae. Kami menunggu Yixing hyung yang menyiapkan makanan. Masakannya sangat enak. Cobalah, sunbae"

Siswi ini menjelaskan dengan semangat sambil sesekali memekik membayangkan wajah Yixing yang ia sebut-sebut

"Oh begitu. Baiklah aku ikut mengantri"

Suho memasuki antrian dan mencoba melongokan kepalanya kedepan untuk melihat sang koki untuk siang hari ini

"Astaga, Yixing hyung dia sudah selesai!"

Ia mengalihkan pandangan nya kedepan. Dan Oh! Gotcha… nampaklah seorang namja berkulit putih dengan senyum yang menawan tengah menyapa para siswi dan siswa yang menunggu

Rahang Suho nyaris lepas dari tempatnya, "What a beautiful…"

Hingga, sekarang giliran Suho. Suho merutuki dirinya yang menjadi gugup seperti ini. Sebegitu mempesona kah Yixing ini?

"Selamat siang, Suho-shi…"

Yixing tersenyum hingga single dimple di pipi kanannya keluar dari persembunyian. Suho melototkan matanya

"Ka..kau tahu namaku?"

"Tentu, kau kan ketua OSIS terbaik 2 tahun ini"

"Begitukah? Aku tidak sadar setenar itu"

"Sekarang kau sudah menyadarinya. Makananmu sudah siap Suho-shi"

"Ahh.. ne Yixing-ah gomawo"

Yixing tersenyum sebagai balasan. Suho berjalan kepinggir dengan lambat berusaha melihat sesuatu

"Oh, good… Zhang Yixing"

Kau melihat name tag nya heh?

.

.

"Dasar Kai pabbo. Kenapa harus membawa punyaku coba?"

Sehun berdecak kesal meratapi headphone miliknya yang dibawa kabur oleh mahluk bernama Kai

Ia mengerucutkan bibirnya dan menendang kursi dengan kesal. Namun toh akhirnya, ia memekik kesakitan juga. Sungguh sial nasibnya hari ini

Padahal hari ini dia tidak ada jadwal ekskul dance. Namun tetap saja latihan basket menguras tenaganya. Siswa kelas 10 ini menyeret kakinya dengan berat menuju kamar mandi. Tentu saja ia ingin membuang seluruh peluh yang menempel di badannya dengan cara mandi

"Kenapa jam segini sepi sekali sih. Bahkan di area Wi-Fi, aneh sekali satu sekolah ini"

Hey Oh Sehun, kau pikir kau tidak aneh?

Sehun mengambil alat mandi di lemari penyimpanan yang sudah disediakan sekolah dan masuk ke area kamar mandi yang pastinya bertuliskan NAMJA

Demi kegiatan pribadi Sehun yang harus di rahasiakan, author tidak akan menulis apa yang sedang ia lakukan sekarang

Setelah selesai dengan seluruh kegiatannya ia bergegas keluar dengan pakaian yang sudah melekat *hayoo.. readers pen nya gimana :v *

"Astaga! Kenapa licin sekali!"

Sehun nyaris saja terpeleset saat mendengar teriakan dari tempat wastafel berada. Dengan penasaran ia melongokan kepalanya

Sebuah punggung mungil yang tengah membelakanginya karena tengah mengepel cukup membuat Sehun membeku. Dia yeoja atau namja?

"Hey, kau yeoja atau namja?"

Orang dengan punggung mungil ini menoleh kearah Sehun

Heart Attack! Sehun nyaris saja mimisan kalau saja ia tidak segera menutup hidungnya. Demi Kris hyung yang sedang melakukan aegyo, wajah orang ini cantik sekali

"Kau tidak lihat aku pakai celana?"

"Tentu saja aku lihat, kenapa Sunbae mengepel kamar mandi?"

Ternyata Sehun sudah menyadari bahwa namja ini adalah seniornya. Senior cantik

"Aku terkena hukuman. Kalau saja Xiumin hyung tidak melaporkanku! Awas dia…", Pemuda ini menggeram kesal

Walaupun bagi Sehun geramannya bagaikan kucing mengeong

"Xi Luhan, kau bisa kembali ke kelas. Oh Sehun? Apa yang kau lakukan?"

Park seongsaenim muncul dan mengerutkan alisnya melihat Sehun di dalam

"Saya baru selesai mandi seongsaenim"

"Begitu, cepatlah pulang kalau sudah selesai"

"Ne seongsaenim.."

Park seongsaenim meninggalkan Sehun dan diikuti Luhan yang melambai kecil pada Sehun

"Annyeong Sehun-ah…"

Dan cairan merah mulai mengalir dari Hidung pemuda seputih susu ini

.

.

Xiumin tertawa puas melihat Luhan yang baru saja meredakan emosinya. Karena ulahnya lah Luhan mengepel lantai kamar mandi

"Haisshh… lupakan saja. Aku malas mengingatnya"

Luhan berjalan dengan kesal meninggalkan Xiumin di lapangan futsal indoor yang ada di XO-HS

"Ya, Luhan.. kau marah? Mianhe.. Hahaha astaga"

Xiumin atau Kim Minseok mengelap air matanya yang mengalir karena tertawa dan mengangkat bola-bola yang telah ia masukan kedalam kantung khusus dan membawanya ke ruang penyimpanan yang berada di Lapangan Basket

Sebenarnya Xiumin sangat malas berjalan ke lapangan Basket karena jaraknya yang terpisah satu lantai. Otomatis dia harus naik turun tangga lagi

"Kenapa tidak ada lift sih…"

Xiumin menghela nafasnya keras saat menatap banyaknya anak tangga yang harus ia tapaki. Biarlah Xiumin, hitung-hitung membakar lemak

"Harusnya aku titip disana saja tadi, nanti ka nada petugas yang mengambil. Astaga bodohnya.."

Sungguh malang nasib namja berpipi chubby nan imut ini, sudah berada di tengah tapi ia harus turun lagi

"Eh tapi, nanti kalau ketahuan aku akan mengepel"

"Ah tidak mungkin…"

"Aduh bagaimana ya?"

Mungkin saat ini Xiumin sedang berada dalam situasi bernama Galau yang sedang popular di kalangan remaja Indonesia

Naas memang, saat kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Hingga Xiumin dengan cerobohnya menuruni 2 anak tangga sekaligus. Yang pastinya membuat dia nyaris terjatuh

"Ya ampun! Nyaris saja… mati saja aku kalau jatuh"

Xiumin menetralkan detak jantungnya yang berdebar dan berusaha berdiri. Astaga apa lagi ini? Kakinya terkilir?

"Ayolah, aku harus mengembalikan bola ini!", Xiumin memaksakan kakinya untuk bergerak. Namun nihil, rasa sakitnya terus mengalahkan

"Hey, kau tidak apa-apa?"

Xiumin menoleh dan mendapati namja berwajah kotak tengah menghampirinya dengan cepat

"Ah, aniya.. aku hanya terkilir sedikit", Xiumin mengelak dan berusaha berdiri lagi. Namun, tubuh pendek nan kecil miliknya sempoyongan dan akan jatuh apabila tangan namja berwajah kotak ini tidak menyangga pinggangnya

"Hanya sedikit? Ayo kuantar ke ruang kesehatan"

Pemuda ini mengangkat Xiumin dan membawa menuruni tangga menuju ruang kesehatan

"Hey, hey tunggu dulu aku harus mengembalikan bola itu"

Xiumin meronta dalam gendongan namja kotak berwajah tampan ini

"Tidak usah, kalau kau nanti dimarahi biar aku yang tanggung jawab. Cukup panggil Kim Jongdae dari siaran radio atau Chen pun boleh"

Xiumin menyembunyikan pipinya yang memerah

.

.

Chanyeol menyimpan seluruh naskah untuk siaran radio hari ini kedalam lemari. Karena keterampilan berbicaranya, ia di daulat sebagai penyiar tetap radio XO-HS

Ia sesekali tersenyum saat mengingat salah satu penelfon misterius yang terus menelfonnya saat siaran. Namanya saja misterius, tentu saja ia tidak tahu siapa orang ini

Tapi tentu saja namja itu terus membuat Chanyeol penasaran setengah mati. Bagaimanakah wajahnya ia tidak tahu

Namja tiang yang tampan ini mengenakan varsity nya dan mematikan seluruh peralatan yang ada disitu

"Laptop sudah, generator sudah, lampu sudah, ok saatnya pulang"

Ia menutup dan mengunci pintu lalu berjalan ke loker untuk mengambil tas. Ruang siaran radio memang dekat dengan ruang ekskul. Jadi menurutnya selesai siaran adalah hiburan tersendiri. Karena kadang masih terdengar anak-anak ekskul vocal atau biola yang masih berlatih

Sesekali Chanyeol melongokan kepalanya dengan usil untuk melihat isi ruang ekskul. Cukup menarik.. tanggapnya

PRAANNGG!

Chanyeol menghentikan langkahnya di hadapan salah satu ruang ekskul. Mungkin ia berfikir kalau perjalanannya menuju loker akan menjadi film horror

"Siapa di dalam?"

Chanyeol melangkah masuk dan mendapati seorang namja yang tengah jongkok untuk membersihkan pecahan vas yang terjatuh

"Kanapa bisa pecah?"

Pertanyaan Cahnyeol cukup namja ini membeku sesaat. Namun kembali sibuk atau pura-pura sibuk dengan kegiatannya

"Tidak apa, aku tidak sengaja menyenggolnya"

"Boleh kubantu?"

"Tidak usah, kau habis siaran kan? Pulanglah"

"Kau tau darimana aku habis siaran?"

Pemuda ini terdiam, sangat kentara kalau ia gugup

"Ten..tentu saja aku tahu", ia menatap wajah tampan Chanyeol sesaat dan tersenyum kecil

"Kau Byun Baekhyun?"

"Bagaimana kau tahu?", Baekhyun menampakkan wajah paniknya yang manis

"Aku melihat name tag mu"

Baekhyun menunduk malu

.

.

.

TO BE CONTIUNED

.

Hayooo, gimana nih? Lanjut atau enggak?

Ini baru awal soalnya. Kisah mereka akan muncul di chapter depan :3

So, bagin yang penasaran, review yang banyak *modus*

Gomawo all!

.