![]() Author has written 40 stories for Naruto, and Screenplays. YAOI adalah sejenis genre penerbitan - yang berasal dari Jepang dan seringkali mencakup manga, dōjinshi, anime, dan fan art. Yaoi berfokus pada hubungan antara karakter laki-laki dan karakter laki-laki dan pada umumnya bersifat ‘eksplisit’ Yaoi merupakan singkatan dari frase Jepang (yama nashi, ochi nashi, imi nashi), seringkali diterjemahkan menjadi "tidak ada klimaks, tidak ada poin, tidak ada permasalahan.” Jadi Tolong donk! GA USAH ‘DIPERMASALAHKAN’ !!! SHOUNEN AI adalah Kategori dibawah YAOI untuk Klasifikasi Soft Yaoi yang artinya ketertarikan terhadap sesama pria (Boys Love) dalam visualisasi yang lebih halus. Shonen ai menurut saya masih sebatas hubungan "Persahabatan" antara 2 cowok, tapi kadang terlalu deket banget. Bahkan terkadang di Shonen-Ai belum ada Hug & Kiss. Jadi bagi sebagian orang masih dirasa "Normal". Kenapa Perempuan menyukai SHOTA (Shounen Ai) ataupun YAOI??? Mungkin banyak yang akan berkata SHO-AI / YAOI itu Indah… lebih Manis dibandingkan Pair STRAIGHT ?! Duh! Mereka melihat Dua Cowok yang Muanis-manis, dimana letak tidak indahnya tuch?! O.o Heheh XDD Namun bagi saya… Shouta ataupun Yaoi hanya bagian ataupun Salah satu ‘SubKultur’ asal jepang bagi Otaku Cewek saja ^^ Apa itu OTAKU ?! OTAKU adalah istilah bahasa Jepang yang digunakan untuk menyebut orang yang BETUL-BETUL MENEKUNI HOBI dalam hal ini PENGGEMAR BERAT SUBKULTUR ASAL JEPANG SEPERTI ANIME & MANGA Otaku itu sebenarnya sebagai kata ganti orang kedua yang paling sopan dalam bahasa Jepang baku, setara dengan kata "Anda" dalam bahasa Indonesia. Kalian OTAKU?! Kenapa malah Saling Menghina kalau BETUL-BETUL KITA MENEKUNI HOBI YANG SAMA -dalam hal ini BUKAN YAOI/SHONEN AI nya- tetapi KESUKAAN KITA PADA SEGALA PERNAK-PERNIK JEPANG. KHUSUSNYA ANIME & MANGA. Tolonglah untuk SALING MENGHARGAI Apa itu Susah?! Saya sendiri Cenderung Menyukai SHO-AI ketimbang YAOI, Bukan tindakan ‘Eksplisit’ nya yang ingin saya ‘Kejar’ namun justru Kedalaman Rasa serta Cara Berpikir suatu Chara saat menghadapi Konflik yang menghadapi kenyataan bahwa dia “Tidak Normal”. Mind Set setiap orang berbeda. Anda yang menganggap SHOU-AI / YAOI itu ‘Menjijikan’, ‘Najis’, ‘Masuk Neraka’ dll dsb dtt (Dan teman-temannya) tentu akan mencaci maki Kami yang menyukai SHOU-AI / YAOI, Mengumbar kata-kata yang pedas dan Berkoar-koar seakan Lebih Baik daripada Kami. Bencilah pada Kadarnya Dan Kami pun Menyukai pada Kadarnya. Bukankah Kami tak lalu ‘Terjerumus’ atau melakukan tindakan Kriminal hanya karena menyukai SHO-AI / YAOI ?! DOSA ??!! Agama dan Seni ( dalam hal ini Hobi Kami terhadap SHO-AI / YAOI ) pasti tidak akan Klop. Sebab mana ada Agama yang mengajarkan Umatnya untuk ‘Menyimpang’ ?! Ketika Anda Membaca Manga, Melihat Anime ataupun Menulis Fic Straight / Yuri dengan Unsur Ecchi / Hentai, apakah Anda tak merasa BERDOSA ?! Apa Agama mengajarkan Anda untuk ‘Berbuat Seperti Itu?’ Tak ada Manusia Tanpa Dosa Tak ada Manusia yang Sempurna Dan Sekali lagi manga, dōjinshi, anime, dan fan art SHO-AI, YAOI, YURI Bahkan yang STRAIGHT sekalipun hanya merupakan Part / Bagian dari SubKultur Jepang. Kalau semua di ukur dan di lihat dari sudut Agama, saya yakin Sebagian besar Kultur Jepang akan bentrok dengan Pandangan Agama. Bahkan Seni atau Budaya Bangsa Sendiri pun sudah ada sebagian yang Kontra dengan Agama kan?!!! SASUNARU PRO or KONTRA ??!! SasuNaru or NaruSasu?! Quote: "If one would look closely to what Kishimoto said, then he'll notice that he said that Naruto was Sakura's rival (in love?). Which means that Sakura somewhat sees Naruto as a threat in her quest for Sasuke's affection. Plus, he said that it was a love triangle. Obviously it would be that... In a Shonen Jump (the publishers of Naruto) interview with Kishimoto (the manga-ka of Naruto)-- Shonen Jump Question: Naruto and Sasuke kiss (accidentally) in the first chapter where they appear together. Does this add a special dimension to their rivalry? Masashi Kishimoto Answer: I didn't have any particular reason for it, other then to surprise readers. I mainly did it because I don't think there has ever been a manga where two rivals kissed. Also, by having this encounter, it was easier to set up the love triangle: Sakura, who had intended to be the first one to kiss Sasuke, has it stolen by her rival Naruto, Sasuke and Naruto are rivals, so there's and added tension there. And so on and so forth. |