Author has written 8 stories for BoBoiBoy, Screenplays, and Assassination Classroom/暗殺教室. Fanfiction Boboiboy! Main Pair : Boboiboy Elemental X Fang ( BOIFANG) and other! Animonsta punya! Saya cuma pinjam :") WARNING : Mengandung unsur yaoi, boyxboy and homophobia/? Genre : Romance, hurt/comfort and other. Rate : T / M ( buat jaga" ) Story is Mine! Jika ada yang sama dengan cerita lain itu hanya unsur ketidaksengajaan! " I'am Sick " Chap 1. Fang pemuda manis dengan helai ungu itu masih terdiam ditempatnya dengan ekspresi yang tak bisa ditebak setelah baru saja mendengar semua pengakuan yang sebenarnya masih berupa prasangka dalam pikirannya selama ini. Namun ternyata hal yang dia pikir hanyalah perasaan buruknya saja justru baru saja terucap lantang dari bibir orang yang paling dia percaya selama setahun terakhir ini. Orang yang telah dia anggap penting karena bagaimanapun separuh hatinya telah ia berikan pada pemuda yang kini juga memandangnya tapi dengan perasaan bersalah yang kentara. "Fang, ku mohon bicaralah. Setidaknya marah atau makilah aku sepuasmu karena telah melukai mu seperti ini." Sang pemuda memandanginya dengan raut memelas dan bersalah disaat yang bersamaan. Memandang wajah manis pemuda ungu yang sebenarnya berstatus sebagai kekasihnya tersebut. Sedangkan yang dipandang masih tidak tau harus menjawab bagaimana. Hatinya baru saja patah tak terselamatkan begitu saja karena pemuda tampan dengan iris ruby dihadapannya saat ini. "Fang, maafkan aku," jeda pemuda itu sembari mencoba meraih tangan Fang yang sayangnya sang empunya langsung menarik jemari lentiknya menjauh. Helaan napas terdengar, "Aku tau, aku," "Sejak kapan?," tanya Fang tenang. Meski dalam hati setengah mati menahan airmatanya untuk tidak tumpah. Iris ruby milik si pemuda tampan langsung bertemu dengan iris violet Fang yang kini juga menatapnya balik, namun ke dua pasang mata berbeda warna tersebut terlihat jelas memiliki makna pandangan yang berbeda. Yang satu dirundung perasaan bersalah dan menyesal, dan yang satu penuh kedukaan karena terluka. "Sejak kita mulai terasa jauh dan dia datang saat itu." Sang pemilik iris ruby berbicara hati-hati. Dirinya tau ia sudah bersalah karena menyakiti sosok pemuda manis yang dia anggap malaikat dalam hidupnya. Pemuda yang masih amat sangat dia cintai tapi dengan mudahnya ia membiarkan orang lain masuk ke hatinya. "Aku sudah menduganya Halilintar, kau tau?." Deg! Iris ruby Halilintar melebar tak percaya menatap ke arah Fang yang kini menatapnya dengan senyum miris. Dan demi apapun ingin sekali Halilintar membunuh dirinya sendiri sekarang saat melihat bagaimana dirinya kini telah berhasil membuat kilau cemerlang dimata indah milik kekasihnya itu kini meredup sempurna. "Fang," "Ayo putus Hali." Seketika Halilintar menegang mendengar ucapan yang paling dia takutkan dari awal saat dia putuskan untuk mengakui semuanya Fang tersenyum makin lebar meski mata indahnya telah mengkhianati karena butiran bening itu akhirnya mengalir, "Aku tidak bisa tetap bersamamu sementara dalam hatimu sudah ada orang lain." Lanjut Fang karena Halilintar masih terdiam membeku ditempatnya tidak percaya. "T-tidak Fang. Ku mohon maafkan aku, aku janji akan memperbaiki semuanya. Tapi tolong kita tidak perlu berpisah." Diam-diam Fang terkekeh pelan. Mengabaikan airmatanya yang semakin mengalir deras membasahi pipinya. Pria dingin didepannya ini bagaimana bisa berpikir ia akan memperbaiki semuanya setelah hatinya sudah tidak tertolong? "Tidak, Hali. Bukankah sudah pernah ku bilang bahwa aku tidak bisa menjalani hubungan dengan bayang-bayang orang lain didalamnya." "Tapi Fang, aku sungguh hanya baru tertarik," "Justru karena semua berawal dari ketertarikan Hali, tidak ada menjamin bahwa ke depannya kau tidak akan bersama dia." Halilintar langsung terdiam mendengar ucapan Fang. Dia memang brengsek, bagaimana bisa dia tertarik dengan orang lain sedangkan dia sudah memiliki pemuda yang selalu ada disisinya selama ini. "Jadi kita pisah ya, semoga kamu bahagia sama dia." Dan setelahnya Fang bangkit dari sana dan pergi keluar kafe dengan perasaan hati yang tidak bisa utuh lagi. Meninggalkan Halilintar yang masih terpaku ditempatnya. Dan pemuda itu adalah penghancur hati Fang yang pertama. TBC!!! |