Poll: Siapa crack pairing di bawah yang paling kalian suka? Vote Now!
|
Author has written 10 stories for Naruto. ehem* Bayangkan sekarang anda melihat sesosok makhluk berjenis kelamin perempuan sedang duduk di samping kasur di dalam kamar berukuran 4x4m. Menatap layar laptop yang sedang menayangkan anime yang baru selesai di-download. Terkikik dan terkekeh di keheningan malam. Bukan . Anda bukan sedang melihat otaku di negeri sakura. Anda hanya melihat seorang mahasiswa labil berkedok author yang sedang mengalami proses menghindari kenyataan bahwa dia sedang dikejar ribuan gambar yang belum di-asistensi. Bagaimana ini bisa terjadi? Mari kita kembali ke 18-19 tahun yang lalu. Sekarang anda melihat sesosok ibu muda yang sedang hamil besar. Duduk ribut -jika tidak bisa dibilang duduk manis- dibelakang seorang pria paruh baya yang mengendarai motor bebek dengan tergesa–gesa. Sudah jelas bahwa ibu itu dalam beberapa saat akan melahirkan bayi yang ada dalam kandungannya. Namun, dimana sang suami di saat genting seperti itu? Mengapa yang mengantarnya malah sang kakak ipar? Kita sampingkan dulu masalah itu. Sang ibu muda akhirnya berhasil melahirkan anaknya tepat pukul 17.20. putri manisnya itu diberi nama *disensor* yang merupakan nama plihan kakak sang suami. Ibu muda itu tersenyum dalam haru sembari memeluk putri keduanya itu. Tanpa menyadari apa yang akan terjadi padanya di masa depan. Delapan tahun sejak kelahiran anaknya itu, sang ibu pulang dari G#!@#DIA membawa beberapa buku bergambar tebal yang ia sengaja beli untuk kedua putrinya. Ia mengira buku – buku itu akan menahan tingkah hiperaktif putri keduanya itu setidaknya selama seminggu penuh. Sayang, do’a nya hanya dikabulkan sampai tepat sebelum jam makan malam tiba. Bertahun – tahun berlalu, kini putrinya duduk di kelas 1 SMP. Di sebuah SMP elit yang beliau kira akan mengubah kepribadian ajaib putrinya. Namun, disanalah sang putri mengenal dunia otaku dan memprovokasikan teman – temannya untuk membuat ekskul yang bertujuan menutupi kedok otaku mereka. Mengetahui rencananya gagal, sang ibunda kali ini mengirim sang putri untuk bersekolah di sebuah daerah –jika tidak boleh disebut desa- yang merupakan kota kelahirannya. Selama setahun, beliau berpikir bahwa rencananya berhasil. Sehingga ia tidak curiga saat putri sulungnya mengunjunginya sambil membawa laptop berisi video K-POP. Lagi – lagi rencana Ibunda gagal. Maka, disinilah sang puti terdampar sekarang. Di sebuah kos-kosan di daerah yang sama dengan lokasi dimana ia menjalani dunia perkuliahan. Terjebak di jurusan yang secara majik dihembuskan ke dalam pikirannya –oleh sang ibunda– saat sedang mengisi form SNMPTN. Ditengah – tengah tumpukan gambar bangunan dan jalan yang harusnya ia kerjakan. Membuat hobi gambar yang sejak kecil ia tekuni menjadi hal yang bisa membuatnya tekapar dalam hitungan jam. Ia menghindari kenyataan yang sedang terjadi dengan menjadi author di sebuah situs yang ia temukan saat browsing cerpen, dengan menggunakan penname Simply Absurdity yang memiliki arti khusus baginya. Nah, mari kita dengar komentarnya… Demi semua bintang di langit.. Mohon dengarkan permintaan maafku untuk Ibundaku tercinta. Bunda, Bukan maksud hati ingin mendusta, Tapi, apalah arti semangkuk mie jika tanpa sendok garpu untuk menyantapnya Ah, maaf. Tampaknya, aku harus beli makan dulu. Iya bunda, aku memang serius minta maaf. Tapi, perutku juga serius minta diisi. Tidak boleh? Nanti aku sakit lho, Bunda. Minta maaf dulu? Oke, apa yang tidak kulakukan untuk Bunda. Iya, aku tahu, aku nggak boleh bohong lagi. ehem* Tuh, aku dimarahi lagi Bunda. Oke, kita akhiri aja ya, Bunda. Minta maafnya nanti pas aku sudah selesai makan. Dah, Bunda. #written by Simply Absurdity #S*M*G. 27 Oktober 2012. 21:16 WIB |
Akinayuki (24) Gembel-sama (39) GoodGoodBye (0) Haruno Aoi (6) | Pelahap Maut (0) rifuki (6) Ruzumavi (0) Sakura Dancer (0) | Sukie 'Suu' Foxie (234) TakeoGB (1) |