Sungjon tertegun. Oke. Istilahnya, Sungjong meleleh. Kekasihnya sangat tampan bahkan ketika dia melakukan sex terhadap dirinya.

"Seperti orang apa maksudmu ,hyung?" Bisik Sungjong sambil balas memeluk Myungsoo dengan kedua lengannya. Membuat T-shirt Myungsoo penuh bercak darah. Myungsoo diam. Mencoba menahan air matanya. "Aku menyayangimu…"

Benar-benar mendebarkan ketika kedua lengan Myungsoo mendorongku ke bantal. Andrenalin aneh yang menguasaiku membuatku entah bagaimana hanya bisa menurutinya.

Apa malaikat hujan sedang mengunjunginya? Seorang lelaki dengan sepasang mata elang sempurna menatap ke arahnya. Rambutnya berantakan, kulitnya pucat kedinginan, dan ia basah kuyub.

"Bisakah kau hentikan ini sekarang?" Sungjong mengerutkan kening dengan tak sabar ke arah Myungsoo. Nadanya mendecih seolah menahan emosi. "Apa?" Myungsoo mendongak dari kertas tugas yang sedang ia kerjakan. "Hentikan apa maksudmu?"

Haruskah ia membenci Lee Sungjong karena telah membuatnya sendirian seperti sekarang ini? Tetapi sepertinya membenci kekasihnya itu justru akan membuat dirinya semakin buruk saja.

*Ini adalah side story dari Fanfic-ku yang sebelumnya : Our M Scene. *Rated-nya sama-sama M, dan sama-sama geje. Kkkk

MyungJong Fanfic NC - Lee Sungjong, kekasihku, memiliki kulit putih yang begitu menggoda. Seperti habis dilumuri susu segar dan… Eh tunggu! Kenapa aku langsung membahas area itu? Pervert!

MyungJong fanfic - Sekarang ia seperti menjadi pribadi yang lain. Masalah yang selama ini menimpanya telah merubahnya menjadi orang lain dengan kepribadian yang angkuh dan sombong...

"Datanglah ke apartemenku sekarang" Sungjong membaca pesan yang baru ia buka di ponselnya. "Apa-apaan dia?" Lelaki ini menggerutu, kemudian mengetik: "Aku sedang belanja. Memangnya ada apa?"

"Jika aku kekasih yang payah… aku minta maaf. Lee Sungjong? Aku masih kekasihmu 'kan?"

Ini fanfic Rated M pertamaku (sebenernya FF paling pertama yang aku buat juga XD) silakan baca

MyungJong - Horror fanfiction - chaptered - Aku berlari secepat yang aku bisa setelah kudengar suaranya menjerit dari lantai atas. Menaiki tangga kayu, berbelok lalu naik lagi. Mungkin ia sedang berada di kamarnya. Cepatlah! Aku mengutuki lututku yang terasa berat dan tak mampu berlari lebih cepat untuk menemuinya. Shit! Seharusnya aku datang lebih awal!

(MyungJong Fanfic NC) Myungsoo adalah temanku. Mungkin tepatnya sahabat. Ia hanya setahun lebih tua dariku, tapi kami selalu di kelas yang sama. Karena dulu saat kecil, ketika Myungsoo baru akan masuk taman kanak-kanak, aku merengek pada Umma agar aku ikut Myungsoo bermain di sana.

Pergi meninggalkan Myungsoo adalah hal paling buruk yang pernah Sungjong pikirkan. Ia terlalu gegabah dan tak mempertimbangkan konsekuensinya. Memang bisa apa dirinya tanpa hyung-nya itu?

Sejak pagi itu Myungsoo sudah melihat Sungjong menahan sakit. Lelaki itu tampak meringis beberapa kali sambil mencengkeram rusuknya dengan erat. Sesekali jemarinya mengusap sudut matanya yang terpejam rapat. Jika sudah begitu, Myungsoo akan dibuat bingung.

Kim Myungsoo terkejut saat malam itu ia mendapati Sungjong tidur pulas di depan pintu rumahnya yang terkunci. Ia merogoh ponsel di saku jaketnya. Kemudian membuka satu-persatu pesan dari Sungjong yang telah ia abaikan.

Saat Sungjong keluar dari kamar, Myungsoo menoleh dan langsung menghampirinya. "Kau menangis?" Tanya Myungsoo cemas...

"Aku akan terus bersamamu Lee Sungjong..."

Pagi ini ponsel Sungjong berbunyi menandakan sebuah pesan masuk. Sungjong meraih ponselnya dan ketika ia mendapati nama Myungsoo di layar, ia tersenyum. "Sungjongie… kau mau kuajak keluar siang nanti?"

Fanfic Rated K (Love, Romance, Hurt, Tears. Kiss. MyungJong Shipper/BlackLemon ) Myungsoo sekarang tahu kenapa Hoya-hyung memintanya datang ke apartemennya. Semua ajakannya cuma alasan agar Myungsoo mau datang ke tempat Sungjong. Sebenarnya Myungsoo sendiri memang sudah berencana untuk datang

Short Fanfic Rated K (Hurt, Broken MyungJong. MyungJong Shipper/BlackLemon ) As You Say Good Bye Myungsoo duduk di ujung bath-tubnya, dengan cepat ia menghempaskan dirinya ke sana dan seketika air di dalamnya meluap tumpah ke lantai kamar mandinya. Dalam air dingin itu kepala Myungsoo pening. Ia tak tidur semalaman ini.

Myungsoo adalah senior yang paling aneh bagiku. Pertama. Saat awal kami berkenalan, Myungsoo terlihat begitu gugup dan tak pernah menatap mataku saat bicara. Kedua. Myungsoo selalu bolos hanya agar ia bisa nongkrong sendirian di pekarangan di samping kelasku. Aku duduk di bangku dekat jendela dan kelasku terletak di lantai dua. Myungsoo selalu melambai atau tersenyum tiap kali ada

Fanfict Rated T (Romance, Hurt, MyungJong Shipper) Myungsoo menatap wajah Sungjong di hadapannya yang sedang berurai air mata. Dadanya berdenyut sakit saat itu juga. Sungjong jelas-jelas menunjukkan raut sedih dan menangis di depannya, tampak jelas juga ia tengah berusaha keras untuk menuntut Myungsoo dengan terus menatap tepat di mata pria itu.