Oikawa is... okay-looking. Despite his tendency to be a burden in Hajime's life, Hajime thinks he would be quite decent as a romantic partner. So why, in his 24 years of living, hasn't Oikawa been in a relationship? Hajime is determined to find out. [alternatively: 5 assumptions Hajime makes and the one he doesn't think of]

In which Hinata gets too close with Kageyama, and Kageyama lets him be.

imagine this: you are on your deathbed. your chest rises and falls, and you think when it is going to stop moving. then you think about me. again. silent and steady.

Harry had always loved with no hesitation, while Draco stayed silent, still.

Kira-kira begini: Tengah malam, Harry melahap kesedihan seperti tiada hari esok dan menemukan Draco di balik konter kedai kopi Diagon Alley.

Harry Potter kembali menemukan Draco dalam pelukannya setelah dua bulan. Masih menyengat dan begitu hangat.

Tak pernah sekalipun terlintas dalam pikiran Hermione Granger bahwa surat cinta pertamanya diletakkan dalam genggaman seorang mayat. / Hermione Granger dan Kematian, Sang Pengantar Pesan. (M for further chapters) / Detective!Dramione

Ada perbedaan dan persamaan yang samar; sesuatu yang hilang akan terhubung kembali. Mungkin suatu saat nanti, sesuatu itu akan bersinggungan. Suatu saat nanti, ketika bulan memercikkan darah. RnR?

Kesenyapan memakan waktu seperti serigala kelaparan, sementara keduanya duduk berhadapan.

Hermione dan Draco; dua pusat kosmos yang berbeda. / Tidak semua cerita memiliki akhir bahagia, tapi aku dapat menjanjikannya padamu dalam kisah ini. Apakah kau siap untuk awal yang baru?

Bunga lily memiliki dua arti berbeda: kebangkitan hidup dan kematian. Mana yang kau pilih?

Kagami Rin adalah sebuah enigma, dan Len mengetahuinya.

Wendy Darling telah menanti begitu lama, sampai akhirnya— / "Kau siap untuk memulai petualangan baru, Wendy?" (I do not own the picture)

Draco, jauh di dalam dirinya, tahu bahwa malam ini bukan tentang masa depan, tawaran perdamaian, maupun perpisahan. Malam ini tentang melupakan. RnR?

Matanya lebih indah dari bintang malam di langit sana. Rambutnya tampak seperti anyaman Dewi Minerva. Draco Malfoy meninggalkan Hogwarts ketika ia menemukan cintanya. RnR?

Seperti kata orang bijak, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. / "Oh," kata Wendy, menyisipkan sejumput rambutnya ke belakang telinga. "Hanya bayangan semu." Peter, diam-diam, menyetujui ucapan Wendy di lubuk hatinya. Ya, ia hanyalah bayangan semu. [Drabble]

Marta tidak ingin mengucapkan selamat tinggal. Ia tak ingin melupakan Emil. Bahkan, ketika dirinya mendengar pengakuan dari lelaki yang ia cintai, semuanya telah terlambat. Kebahagiaannya telah direnggut. Marta x Emil. Spoilers. [Oneshoot]

Tatap mataku, lihat kepedihan di dalam sana. Berikan waktumu sejenak, untuk sebuah pelukan hangat. Dengarkanlah, semua akan baik-baik saja; selama kau masih mengingat janjiku; selama mimpi kita masih melambung tinggi; selama kau dan aku bersama. [T for language]

Api cemburu bahkan tak bisa memadamkan rasa cinta mereka berdua—yang takkan terhalangi oleh status darah sekalipun.

Miiko sedang menunggu seseorang—serta menantikan penjelasan dan jawaban.

Wiski-Api tidaklah seburuk yang Hermione bayangkan. Karena minuman yang diseludupkan Draco Malfoy, setidaknya Hermione dapat mencicipi rasa bibir Ketua Murid Laki-laki yang manis dan menghanyutkan. I'm suck on summary Oneshoot

Rachel adalah tipikal orang yang menuntut kesempurnaan atas segala sesuatu yang ia perbuat. Namun, Rachel harus mengakui bahwa ia dapat melakukan sebuah kesalahan—yang ditebus dengan janji manis bersama Finn. Oneshoot.

"Aku tak membutuhkan satupun patronus. Yang aku butuhkan sekarang hanyalah kau, Granger."

Pertemuan singkat ketika langit menitikkan air mata. [Slight Romance]

Suatu sore, Lily menemukan buku biasa milik James Potter ketika dirinya tengah berada di dalam Ruang Rekreasi Gryffindor. Tanpa sadar, tangannya mulai membuka buku itu. Lalu?

Daftar keinginan seorang Malfoy yang berhasil dibaca oleh Hermione Granger. [Sequel dari Draco's Gift]

"Selamat Natal, Granger," bisik Draco di sela ciumannya. "Aku amat membencimu. Kau tahu itu, kan?"