Author's Note :
Hi '_')/... Kali ini Loony datang dgn membawa fict yg khusus Loony persembahkan utk HERMIONE DAY! Yah, seperti yg kita tahu bahwa pada tgl 19 September 2013 nanti, Hermione Jean Granger akan genap berusia 34 tahun. So, Happy Birthday Hermione! :D
Well, kerena di salah satu review fict OS-nya Loony—'Istriku Sayang', ada seorang Guest yg me-request fict DraMione dgn genre family, nah ini genrenya family lho! Semoga kamu baca ya! ;)
|Puber Kedua|
.
.
Harry Potter © J.K Rowling
Puber Kedua © Ms. Loony Lovegood
Rated : T
Family, Romance, (Little)Parody
Warning!
Saya sudah berusaha untuk tidak typo
(tapi jika masih ada, saya sungguh minta maaf)
It's a DraMione fiction!
SPECIAL FOR HERMIONE DAY!
Dipersembahkan SPESIAL untuk Hermione Jean Granger, orang-orang yang menyayangi Hermione, dan tentu saja bagi kalian para DraMione shipper! :D
Saya sarankan deh bagi kalian yg anti pair ini, ada baiknya gak usah di read ya! ;) hehe
.
|Happy Reading Guysss... But don't like don't read... RnR please|
.
.
Namaku Hermione. Hermione Jean Granger. Oh, atau lebih tepatnya namaku sekarang adalah Hermione Malfoy née Granger. Malfoy, eh? Oh, jangan heran ketika mendengar nama belakangku yang keramat itu. Ah, karena nyatanya aku memang telah menjadi seorang Malfoy sekarang.
Mengapa bisa? Kurasa kalian semua cukup cerdas dan memiliki ability yang lumayan bagus untuk menarik sebuah kesimpulan. Seorang penyihir Kelahiran Muggle sepertiku kok bisa-bisanya berubah marga menjadi salah satu klan keturunan penyihir Darah Murni bangsawan tersohor dan terkenal akan kemasyhurannya di seantero kota London?—oke, aku menanyakan ini pada kalian dalam satu tarikan napas. Percayalah!
Jawaban simpel yang kuyakin pasti hinggap dalam cerebrum kepala kalian. Aku menikah dengan Draco Malfoy! Yah, benar sekali. Draco yang itu. Pria congkak nan arogan semasa bersekolah kami di Hogwarts dulu. Pria yang menghabiskan separuh waktunya di Hogwarts dengan selalu mengataiku 'Mudblood' a.k.a Darah Lumpur! Yah, tidak salah lagi. Memang yang kumaksud adalah Draco yang itu, kok.
Tapi percayalah. Pria arogan nan menyebalkan itu kini telah menjelma menjadi sesosok pria dewasa yang baik hati serta bertanggung jawab terhadap keluarga. Yah, keluarga kecil kami. Mafhum saja, sekarang sudah ada sosok Scorpius Hyperion Malfoy serta Rose Aquilla Malfoy yang turut menjadi pelengkap bumbu cinta rumah tangga kami.
Terkadang jika aku merenung, aku bahkan masih enggan percaya bahwa aku jelas-jelas telah menjadi seorang ibu dari anak-anak sang Draco Malfoy, 'Si Musang Pirang Idiot'—julukan sayangku padanya. Aneh, 'kan? Well, jangan salahkan aku. Karena dia juga acapkali memanggilku dengan sebutan 'Si Berang-Berang Belukar Cerewet'.
Ah, intinya adalah bahwa the power of love memang begitu luar biasa dan menakjubkan. Well, cinta memang gila! C.I.N.T.A ... Hanya lima huruf, memang. Namun begitu sarat akan banyak makna. Dapat membuat segala hal yang mustahil menjadi mustajab, yang musatajab menjadi mujarab, dan yang mujarab menjadi ... ah, tebak saja sendiri.
Tapi ada satu hal yang mengganjal rasaku hingga membuatku sedikit gigit jari. Akhir-akhir ini aku baru mengetahui bahwa para Muggle membuat suatu film dengan berdasar pada kisah Harry Potter—'Anak yang Bertahan Hidup', sahabatku. Dan yang semakin membuatku menganga dan membeliak tak percaya adalah ...
Dari mana mereka—para Muggle—tahu banyak tentang kisah Harry Potter, Sang Terpilih? Yang bahkan ikut menyeret-nyeret kisahku serta Ron Weasley dan ... suamiku, Draco Malfoy?! Ugh! Mau tak mau, sepertinya aku harus menaruh curiga pada paman Harry yang buntel, Vernon Dursley. Yah, pria dengan perawakan dumpy—gemuk, bulat, dan agak pendek—itu. Err, Merlin! Aku sudah berprasangka buruk. Maafkan aku, Tuhan ...
Tapi, bukan apa-apa sih sebenarnya. Hanya saja aku merasa heran, bagaimana mungkin kehidupan sihir kami yang sangat tertutup bisa sebegitu terkenalnya di luar sana? Oh, betapa mengerikannya berbagai reaksi para penyihir pada mulanya tatkala cerita dan film 'Harry Potter' ini berhasil sampai dalam titik dengar serta fokus visual mereka. Ketika itu, bahkan aku dan Draco—serta tentu saja si bintang utama Harry Potter dan sebagian besar penyihir tokoh utama lainnya yang turut terseret dan difilmkan—harus turut dan terjun langsung ke tengah-tengah para penyihir dengan berbagai anggapan negatif mereka, berusaha untuk tak menyulut emosi jiwa yang tengah membuncah batin mereka.
Aku masih dengan sangat jelas mengingat ekspresi konyol para sahabatku. Bahkan aku pun tak bisa melupakan kejadian itu dengan mudah. Seolah-olah hal itu telah menjadi pusat rotasi yang terus menerus berputar-putar dalam kanal utama menuju cerebelum kepalaku. Ah, tak kusangka aku memiliki kembaran di dunia Muggle, duniaku sendiri sebenarnya. Namun aku sama sekali tak pernah tahu akan hal itu.
Kuingat jelas saat itu Ginny juga turut menjerit-jerit histeris dengan hebohnya, Ron yang tak henti-hentinya mematut siluetnya di depan cermin sembari tersenyum-senyum sendiri bak orang gila setengah akut, Draco—suamiku—yang selama beberapa hari menjadi uring-uringan. Dan yang paling konyol adalah ekspresi Harry—yang notabene menyambangi peran sebagai tokoh utama—tatkala ia melihat seorang aktor Hollywood yang begitu mirip dengannya—bahkan sampai meniru gayanya—dalam film serial 'Harry Potter' itu.
Well, aku tak mungkin menyebutkan nama para aktor dan aktris tersebut di sini, 'kan? Itu sama saja dengan melanggar guidelines. Yah, karena aku mengerti bahwa seorang author manis mungkin saja tengah menulis kisah yang kuceritakan ini sebagai sebuah fanfiksi yang dipersembahkan khusus dan penuh cinta untuk seluruh orang-orang yang menyayangiku. Oh, aku memang yakin bahwa masih banyak orang yang sayang padaku, sekalipun aku hanyalah seorang penyihir Muggle-Born. Benar, bukan? Lagi pula sekarang aku juga telah mengenal istilah fanfiksi. Dan aku begitu tersanjung mendapati begitu banyak yang menggunakan karakterku sebagai sang tokoh utama. Dan jujur saja, aku lebih senang apabila mereka memasangkanku dengan suami tercintaku sendiri, Draco Lucius Malfoy.
Tapi bukankah sudah kukatakan sebelumnya bahwa ada satu hal yang mengganjal rasaku hingga membuatku sedikit gigit jari, eh? Ah, itu karena mereka—para Muggle—semua hanya menganggap pair DraMione (baca: Draco-Hermione)sebagai 'fanon'. Dan justru sebaliknya, mereka malah menganggap bahwa pair RoMione-lah (baca: Ron-Hermione) yang 'canon'. Oh, sungguh betapa kesalnya suamiku, Draco Malfoy mengetahui hal ini. Bahkan ia sempat merajuk selama beberapa hari lamanya lantaran api cemburu di bukit amarah tengah melanda dan menggerogoti hati dan nalurinya.
Tetapi aku bersyukur, karena pada akhirnya kerisauannya dapat sedikit terobati manakala ia mengetahui fakta yang sebenarnya bahwa pecinta DraMione rupanya cukup banyak di dunia Muggle. Yah, itu artinya fiksi-fiksi DraMione banyak bertebaran karena banyak digandrungi. Oh, sudah kupastikan bahwa kami memang adalah pasangan yang serasi dan tercocok sepanjang masa hingga akhir zaman. Percayalah!
Oke, kembali ke topik. Well, memangnya apa topik yang kubahas sebelumnya? Err ... Ah, ya! Aku ingat. Ini mengenai Draco Malfoy yang kini telah bertransformasi dari seseorang yang begitu dingin plus menyebalkan luar biasa, yang kemudian menjelma menjadi sesosok pria tampan yang begitu berwibawa, bertanggungjawab, bijaksana, baik hati, serta menawan hati—hatiku, tentu saja. Kalaupun sampai ada hati lain yang berhasil kepincut, oh siap-siap saja wanita itu akan mendapat bogem mentah secara cuma-cuma dariku.
Namun sepertinya kali ini adalah giliranku yang merasakan percikan api cemburu di titik jantungku yang nyaris mendidih. Dan kurasa hal ini bermula dari puber kedua yang sepertinya tengah kualami sekarang. Oh, ayolah. Jangan tertawakan aku yang tengah mengalami puber kedua di usiaku yang sudah hampir menginjak 34 tahun ini—bahkan saat aku telah memiliki dua buah hati yang manis-manis dan lucu—cantik dan tampan pula, turunan dari orang tuanya, tentu saja—.
Oh betapa konyolnya jika orang-orang sampai mendengar hal ini. Dan tak bisa kubayangkan apabila berita ini sampai terdengar ke telinga Endang Skeeter—putri kandung Rita Skeeter setelah si kumbang penggosip itu pensiun sebagai peliput berita tak bermutu.
Seorang Hermione Granger—ah, maksudku Hermione Malfoy mengalami puber kedua, eh? Oh, Tuhaaan! Aku malu mengakuinya! Aku? Puber? Untuk kedua kalinya? Ingin rasanya kukubur wajahku hidup-hidup. Aku malu, sungguh malu! Demi Merlin! Tapi tenang saja, tak perlu khawatir. Dan kurasa suamiku, Draco Malfoy justru harus berbangga hati, jiwa, dan raga akan kenyataan ini. Karena puber keduaku ini bukanlah kepada pria lain, melainkan kepada ...
Suamiku sendiri, Draco Lucius Malfoy.
.
.
Bersambung ...
.
.
.
|Pojok Author|
Hi ... Thanks sudah membaca :) Yah, chap ini emang pendek soalnya emang baru openingnya kok :D Gimana menurut kalian? Loony berusaha untuk membuat fict ini menjadi fict yang real dari sudut pandang seorang Hermione Granger. Anggap saja bahwa canonnya memang seperti ini, hehe *digetok RoMione shipper ... Kan mubazir kalau imajinasi yang Loony punya gak tersalurkan(?) Lagian, bukannya FFn itu wadah untuk menyalurkan segala imajinasi? Unleash ur imagination, guys! :D Well, makanya ini Loony khususin deh buat yang suka DraMione aja ya, biar gak ada komentar-komentar yang tak mengenakkan hati mengenai Loony yang terlalu cinta DraMione, hehe ... Kan DraMione shipper *alibi*
Err, apakah kalian penasaran dengan apa yang akan dilakukan Hermione di puber keduanya, eh? Kalau gitu, cukup tuangkan pendapatmu di kolom review biar Loony tahu dan bisa cepet update ;)
Sekali lagi ini didedikasikan untuk HERMIONE DAY! Dengan kategori PLAIN!. Tapi tenang aja, Insha Allah, dua fict OS dengan kedua tema dari kategori SPECIAL yang telah disediakan akan segera di publish juga :D
Sampai jumpa di chap selanjutnya (kalau panjang umur, Aamiin) ... :)
Oh iya ... Jujur, awalnya Loony bingung banget mau pakai pict apa (susah nyari yg cocok soalnya) jadi yaudah, pict di cover ini Loony edit sendiri hehe. Moga feelnya dapet yo! :D
PS: Endang Skeeter adalah Original Character (OC) karangan Loony -,- dan nama tengah Rose yang 'Aquilla' itu hanya karangan juga, salah satu rasi bintang yang menurut Loony menarik hehe ...
Akhir kata, Review yak! ;)
.
.
Salam,
Miss Loony.