Author has written 21 stories for Harry Potter, Doraemon, and Naruto. Hi, Ms. Loony Lovegood is here! Welcome to Loony’s profile bagi siapa aja yang berkunjung, hehe. Sedikit profil dari saya, si Ms. Loony Lovegood. Semoga berkenan, ya. Warning! [EDITED] I barely post any stuff in this account lately due to the internet positive (I know it sucks), but I still do sometimes if I get a chance. So, you guys can find and follow me on Wattpad @MsLoonyanna. I re-post my works there and also write some original stories in any genres. Thanks. Ily. Well, saya hobi menulis sudah sejak lama, tapi di tahun 2013 lah saya mulai mengenal dan merasa tertarik akan dunia imagi fanfiction hingga akhirnya memutuskan untuk terjun langsung sebagai seorang author di sini. Fandom favorit saya yaitu Harry Potter, kisah fenomenal nan spektakuler karya J.K. Rowling. Yesss as your information, I'm a Potterhead:) Kalian bisa menemukan saya dengan pen name Ms. Loony Lovegooddi beberapa tempat di internet semacam Quotev, etc. Bukan tanpa alasan saya memilih nama ini sebagai nama pena. Banyak yang bilang kalau karakter pribadi saya hampir sama dengan Luna Lovegood, bahkan julukan Loony kerap dialamatkan kepada saya oleh teman-teman, entah di RL/dumay. Err, gila? Ah, gak juga sih sebenarnya. But ... a little bit, maybe? Well kalau masalah aneh sih, udah gak usah ditanya lagi. Katanya saya ini ‘different’, hm? *shrugs Saya termasuk manusia yang percaya dengan berbagai hal yang dianggap tabu kebanyakan orang (misalnya peri, vampire, drakula, dsb). That's why I love Luna Lovegood so much! Saya berpikir bahwa kami sepaham dan sepemikiran dalam banyak hal, well meskipun dia hanya karakter fiktif belaka. Hanya saja dalam menulis fanfiksi, saya lebih sering menggunakan dua karakter favorit saya yang lain; Draco Malfoy dan Hermione Granger because I'm DraMione shipper:) But ah, I also ship Draco with Luna actually. I think they're perfect together, cute and unique. Plus sama-sama blonde xD. Tapi saya sama sekali gak masalah mengetahui fakta kalau Luna actually ended up with Rolf Scamander, meskipun awalnya saya mengira dia akan berakhir bersama Neville Longbottom. Hm, kalau diimajinasikan, mungkin juga Rolf ini cukup nyentrik, secara dia juga pecinta makhluk gaib kan... Dan err, tentu saja tampan. Well, kembali ke hal pairing, sebenarnya tidak menutup kemungkinan kalau sewaktu-waktu saya akan menulis pair lain dari fandom HP atau bahkan dari fandom yang lain. Because actually selain Harry Potter, saya juga sangat suka dengan Narnia, Casper, Hook, Pirates and the Caribbean, Tinker Bell, Van Halsing, Peter Pan (dan dunia Neverland-nya) dan masih banyak lagi. Pokoknya saya cinta genre fantasi karena menurut saya di situlah kebanyakan ide liar serta imajinasi aneh bisa berkembang dengan menakjubkan dan sempurna. Tapi ya, saya juga suka genre lain seperti adventure, horror, dan ah tentu saja romantisme semacam Romeo dan Juliet, Titanic, The Notebook, Letter to Juliet, Great Gatsby, A Walk to Remember, dan lain-lainnya. Buku dan musik adalah dua hal favorit saya. Saya senang menulis, membaca, dan juga mendengarkan musik. Saya suka hal-hal baru, unik serta kreafif, dan meski cenderung berpikir logis namun terkadang hal itu berbaur menjadi satu dalam dunia imajinasi di kepala saya. Entahlah, cukup sulit untuk dijelaskan memang. Yang pasti saya seorang Ravenclaw but yeah my house hybrid is actually Ravenpuff (Ravenclaw-Hufflepuff). Bukan suatu perpaduan yang buruk, 'kan? Karena saya sadar betul bahwa pemikiran yang luas serta mawas tak akan pernah cukup berguna tanpa kerendahan hati dan juga berbagai energi positif lainnya yang tercermin dalam karakteristik seorang Hufflepuff.Kedua hal ini harus saling menyokong dalam jumlah yang sepadan satu sama lainnya. Dan ah,kalian tahu? Bagi saya ini sungguh suatu kesenangan tersendiri jika kalian menyukai dan merasa terhibur dengan fic-fic yang saya tulis di sini, percayalah! Itu sebabnya saya selalu menghargai setiap apresiasi yang kalian berikan melalui review (baik saran, kritik, ataupun bahkan hanya sekadar ucapan penyemangat. That means a lot to me). Bagi saya, selama apapun cerita itu sudah ter-publish, tetap saja tak ada kata terlambat untuk review:) Anyway... Apakah di antara kalian ada yang pernah punya perasaan dimana kalian sangat ingin menulis tapi merasa sangat sulit untuk menuangkan idenya? Well, saya sekadar ingin berbagi motivasi dan tips nih buat teman-teman semua yang pernah/sedang mengalaminya, baik teman-teman sesama penulis ataupun bagi kalian yang baru saja mau memulai untuk menulis. Silakan disimak, semoga bermanfaat! “Sejatinya, setiap manusia memendam banyak ide di dalam otaknya. Namun sedikit di antara mereka yang sanggup menuangkannya ... Dan penulis, berada di golongan sedikit itu.” Tahukah kamu? Kebahagiaan karena berhasil menyelesaikan suatu karya tulis diperoleh setelah seseorang bersedia menempuh “jalan gelap” selama menulis. Dari sesuatu yang tadinya samar-samar, lalu kemudian diolah, diaduk, dan akhirnya dicampur hingga menjadi sebuah “temuan” baru yang mengejutkan! Menulis adalah sebuah pengalaman mental menuju kedalaman jiwa. Perjalanan dari alam sadar menuju palung-palung bawah sadar. Jika kita menginginkan proses kepenulisan dapat menjadi semacam pembersihan “racun jiwa” setiap saat, maka kita harus bersedia menghadapi berbagai kesulitan atau pun rintangan yang menghadang (contohnya, flame yang seringnya justru membuat para author merasa down). Ini seperti halnya dengan kita yang kerap kali merasa bersahabat dengan kesulitan. Yah, karena memang kesulitan itulah yang akan memberikan tambahan nilai plus pada setiap hal yang ingin kita capai. Jangan pernah takut untuk menulis, kawan-kawan! (apalagi jika sampai kalian mengadili karya sendiri). Karena menilik fakta yang banyak terjadi, rupanya banyak penulis yang suka mengadili karyanya sendiri tanpa adanya rasa kasihan terhadap dirinya sendiri (bisa terjadi karena merasa tulisannya jelek, tak bagus, tak cukup layak, dan beberapa faktor lainnya. Padahal belum tentu pandangan reader seperti itu, 'kan?). Seolah dengan mengadili dirinya sendiri seperti itu adalah hal yang benar guna melecut kualitas dirinya esok hari. Namun kenyataannya? Frustrasi-lah yang sering mereka dapatkan. Saya sarankan agar kalian bersikap lunak, karena kritis terhadap karya sendiri itu boleh-boleh saja. Sangat boleh sebenarnya. Toh, hal itu memang merupakan teknis internal kita, kok. Hanya saja jangan sampai berlebihan hingga membuat kalian merasa stress dan tertekan. Hal ini sama sekali tak membantu, untuk itu berusahalah menikmati apa yang kalian tulis. Intinya, apa pun wujud karya kamu, yakinlah bahwa ‘itu adalah tulisan yang utuh dari karya kamu sendiri!’. Kamulah penggagas karya tersebut! Dan itu merupakan dokumen postif bagi pertumbuhan syaraf penulisanmu. Percaya deh. So, flame? Jangan berkecil hati jika mendapat flame! Karena itu hanya akan membuat kita semakin enggan berkarya, lantaran adanya bayang-bayang rasa takut yang terus-menerus menghinggapi diri kita atas komentar seseorang yang nyatanya hanya justru semakin menerpurukkan kita ke dalam jurang keputus-asaan. Sekali lagi, enjoy, itulah yang perlu kita lakukan. Tak usah terlalu terobsesi untuk menjadi penulis hebat tanpa cela, sebenarnya. Sebab, sering kali obsesi itu justru akan berubah menjadi sebuah ambisi. Dan ambisi nyatanya begitu dekat dengan frustrasi. Nah, kalau sudah begini, ini bisa sangat berbahaya lho. Jadi cobalah untuk menghargai karya kalian terlebih dulu sebelum mengharapkan seseorang untuk melakukan hal yang sama terhadap karya kalian. “Menulis, bila dibarengi dengan proses pensucian diri, maka akan semakin menemukan titik totalitas dalam berkarya. Kamu akan semakin larut dengan aktivitas yang kamu lakukan, seraya menyisipkan niat baik ke dalamnya.” Sekarang kalian mengerti, 'kan? Dan bagi saya sendiri, si Miss Loony, dunia imajinasi fanfiksi itu tak jauh berbeda dengan tulisan-tulisan lainnya. Dunia fanfiksi seakan-akan adalah lautan luas yang di dalamnya berisikan motivasi serta titik cerah dalam menemukan substansi aktivitas menulis, dengan hakikat hakiki yang tentunya hanya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, yah, karena Dia-lah ‘penggerak’ dari semua ide yang ada di dunia ini. Untuk itu jangan pernah menyerah dan putus asa, ayo tunjukkan semangat menulismu! -Mind Writing- Akhir kata ... Terima kasih banyak untuk kalian semua yang telah berkunjung ke profil saya, terlebih bagi kalian yang bahkan masih setia membaca hingga ke bagian ini tanpa bosan. And of course a really special thanks for all of you who ever read my stories! *hugs and kisses* Percayalah, saya hanyalah seorang author biasa dengan sejuta kekurangan. Saya memohon maaf atas segala hal yang mungkin tak berkenan di hati kalian. But sure, salam kenal untuk kalian semua:) Dan bagi yang mau mengenal saya lebih dekat (nanya-nanya jejaring sosial mungkin? Or anything else) silakan kalian PM aja:) Contact me on Facebook (for more update and info): With Love, Miss Loony Lovegood |