Yaaa, ini dia omake nyaa saya buat karena ada 2 orang yang request, kekeke. terimakasih sebelumnya bagi para readers yang sudah membaca Saikyoudai no Matsuri sampai terkhir, kekeke. ini saya buatkan omake kenapa kembar Hiruma itu pernah berurusan dengan polisi. Selamat membaca minaa!


Frederick Elementary School, America

KRIIING

Bel istirahat berbunyi, anak-anak di sekolah dasar ini yang tidak membawa bekal mulai berhamburan keluar kelas menuju kantin, mereka saling berlari-larian menuju kantin sekolah yang masih sepi supaya mendapatkan pelayanan pertama dari kantin.

Begitu juga dengan dua anak dari keluarga yang terkenal akan namanya, Hiruma. Ya, mereka adalah anak kembar dari keluarga Hiruma. Hiruma Yukio dan Hiruma Yukino. Kedua anak ini juga terkenal sebagai orang menakutkan ketiga dan keempat setelah kedua kakak-kakak laki-laki nya, Hiruma Youichi dan Hiruma Yoshi.

Hiruma Yukio yang lahir lebih awal dari Yukino, meskipun tubuhnya kecil dan terlihat lemah di mata orang yang memang dia memiliki badan yang lemah, tapi keahliannya dalam bermain dart tidak dapat diragukan, semua lemparannya mendarat dengan akurat pada sasarannya. Ia mulai mempelajari dart dari kakak laki-lakinya, Hiruma Youichi waktu Yukio masih berusia 7 tahun. Otaknya juga terbilang lebih jenius daripada adik kembarnya.

Hiruma Yukino, seorang anak perempuan yang ceria, berbeda dengan kakak kembarnya ia memiliki badan yang fit, kekuatan yang besar seperti kakak laki-lakinya, Hiruma Yoshi. Meskipun kedua anak kembar ini tidak memiliki darah yang sama dengan Hiruma Youichi dengan kata lain mereka adalah adik tirinya, mereka tetap menyayangi kakaknya itu.

"Yuo, kau mau makan apa?" Tanya Yukino pada kakak kembarnya

"Hm… Apa ya… Bagaimana kalau-"

"Hoo, ada si kembar itu ya rupanya"

Yukio dan Yukino menoleh ke arah suara dibelakangnya. lima orang anak laki-laki, mereka adalah anak-anak nakal yang suka mem-bully anak-anak lemah lainnya. Mau itu senpai atau pun kouhai, anak-anak itu akan tetap mengerjai anak yang lemah. Pemimpinnya Oraku, anak bertubuh gemuk yang juga suka memeras anak-anak lainnya.

"Mau apa kalian?" kata Yukio dengan sinis

"Mau apa? Hahaha, menurutmu apa yang akan kami lakukan?"

"Tch, pergi kalian dari hadapanku"

"Baiklah, sebelumnya kalian harus berikan semua uang jajan kalian kepada kami" kata Oraku

"Pantas saja badanmu seperti babi begitu, kerjaan mu hanya memeras orang untuk makanan sampah, haha" kata Yukio dengan nada meledek

"Kau bilang apa?!" Oraku menggenggam kerah seragam Yukio dengan aba-aba ingin memukulnya, tapi yang akan di pukul hanya stay cool dan mengeluarkan benda kecil seperti pensil dari seragam sekolahnya.

"Hentikan Ora. Kau tidak perlu memukulnya kan!" kata seorang temannya sambil menarik anak itu menjauh dari Yukio

"Yuo, apa kau tidak apa-apa?" Tanya Yukino khawatir

"Hei Hei, apa yang akan kau lakukan dengan mainan itu hah? Kau mau membunuh ku?" kata Oraku menantang Yukio

"Hm? Sepertinya begitu" kata Yukio dengan santai dan memutar-mutarkan mainan itu di tangan kanannya yang ternyata adalah dart

"Kalau begitu kau sama dengan kakak setanmu itu?"

"Apa maksudmu?"

"Hiruma Youichi, apa kalian tidak tahu kalau kakak kesayangan kalian itu suka membunuh orang?"

"TIDAK!"

Yukio serta orang yang memperhatikan menoleh terkejut oleh teriakan Yukino

"Kau, minta maaf pada kami sekarang! Karena telah menjelek-jelekkan You-niichan!" jerit Yukino

"Yuno, tenanglah.. itu tidak benar" kata Yukio mulai panik

"Aku tidak sudi minta maaf dengan kalian weee" kata Oraku menjulurkan lidah nya meledek Yukino. Yukino pun semakin kesal akan tingkah anak nakal itu, ia memukul wajah anak bernama Oraku itu tepat di hidungnya hingga mengeluarkan darah dan ia terjatuh. Teman-teman anak nakal itu tidak ada yang berani bertindak

"Jadi.. apa kau masih tidak mau minta maaf?" tanya Yukino berdiri di depan Oraku yang terjatuh akibat pukulannya dan mengepalkan tangan kanannya dengan hawa membunuh

"Yuno! Hentikan!" kata Yukio menarik Yukino dari hadapan Oraku

"Kau! Beraninya memukul ku! Akan ku balas!" kata Oraku kemudian berdiri dan melayangkan tinjunya ke arah Yukino

"Yuno! Awas!"

Tinju yang keras itu berhasil mengenai dada Yukino hingga ia terjatuh dan terlihat dari bibirnya mengeluarkan cairan merah, anak ini terkapar di lantai setelah pukulan itu berhasil mengenainya. Yukio yang melihat adik kembarnya tidak sadarkan diri segera menghampirinya. Lokasi perkelahian itu menjadi rama

"Oraku.. kau jahat, kau kenapa memukul anak perempuan" kata teman-temannya

"Ya benar, kau memang jahat!" sahut anak-anak lainnya

"I-Itu kan dia duluan yang mulai! Benar kan teman-teman?" bela Oraku pada dirinya sendiri dan bertanya pada keempat temannya. Tapi temannya tidak menanggapi ucapan Oraku dan menjauhinya

"Hei, cepat panggil guru" kata anak yang baru datang

"Ya Tuhan.. Yuno.. bangun" kata Yukio menggoyangkan bahu adik kembarnya yang ada di pelukannya sekarang

"…"

"Yuno… Yukino…"

"YUKINO! HIRUMA YUKINO! BANGUN!"

Tetap tidak ada jawaban, lalu ia melihat Oraku dengan pandangan tajam yang sepertinya sudah ketakutan. Yukio meletakkan adik kembarnya lalu berjalan menuju Oraku dan menarik kerah seragamnya

"Sialan kau! Apa yang kau lakukan pada adik ku HAH?!"

"Ke-Kenapa kau menyalahkan ku! Itu salah dia karena sudah memukulku duluan!"

"Kalau kau tidak menjelek-jelekkan Youichi-nii ini juga tidak akan terjadi! Kalau kau tidak muncul di hadapan kami juga ini tidak akan terjadi dasar babi sialan!"

"Hei mereka akan mulai berkelahi lagi! Panggil guru!"

"Ini untuk Youichi-nii" Yukio memukul wajah Oraku dengan keras hingga anak itu terjatuh lagi

"Hi-Hiruma-san maaf kan aku, aku tidak akan melakukannya lagi!" kata Oraku memohon-mohon, tapi hati Yukio sudah sepenuhnya tertutup, ia tidak menerima permintaan maaf. Ia kembali mendekati Oraku dengan aura membunuh, tangan kanannya menggenggam bat baseball yang entah ia dapatkan dari mana

"Yang ini.. untuk Yukino"

KREK

-OMAKE-

Anak bernama Oraku itu segera di larikan ke rumah sakit setelah Yukio memukul tangan anak itu dengan bat baseball, sedangkan Yukino di bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan karena sampai saat itu ia tak kunjung sadarkan diri

Yukio mengeluarkan handphone-nya mengetik-ketikan beberapa tombol dan kemudian mendekatkan handphone itu ke telinganya

"Halo…"

"Yo You-chan, ada apa?"

"Bisa kah Yoshi-nii kemari? Ke rumah sakit?"

"Hm, aku sedang makan siang dengan teman ku, memangnya kenapa? Kau kehabisan uang jajanmu? Eh sedang apa kau di rumah sakit? Mana Yuno-"

"Dia tidak sadarkan diri" kata Yukio lemas

"..."

"Yoshi-nii.."

"Bisa kau ulangi?"

"Haah, tadi dia di pukul anak nakal di sekolah kami, sekarang dia tidak sadarkan diri"

"APA YANG KAU LAKUKAN DASAR BODOH!"

"Itu-"

"SUDAH! BIAR AKU KE SANA SEKARANG DENGAN YOUICHI"

"A-" Yukio belum melanjutkan kalimatnya tapi Yoshi memutuskan panggilan itu dengan cepat

"Ugh… kau berisik sekali.. uhuk..uhuk"

"Yuno! Kau sudah sadarkan diri? Syukurlah! Aku sudah meminta Yoshi-nii dan Youichi-nii untuk kemari"

"Hee? Untuk apa memanggil mereka? Aduh.. sakit" kata Yukino memegangi dadanya

"Yuno… kau itu ceroboh sekali"

"Itu kan karena anak nakal itu berbuat jahat pada kita, juga kakak"

"Yang mereka katakan itu tidak benar, Yuno.."

"Tapi-"

"Yuo, Yuno!" terdengar suara yang tidak asing di telinga mereka, itu adalah kakaknya. Yoshi dan Youichi di belakangnya.

"Yuno.. bagaimana keadaanmu?" Tanya Yoshi yang khawatir dan memeluk adiknya itu

"Baik kak" kata Yukino dengan senyum manisnya dan melihat Youichi di belakangnya

"Hei anak sialan, bagaimana bisa anak ini begini?" kata Youichi menatap Yukio yang ketakutan dengan nada menginterogasi

"Tadi sewaktu kami pergi ke kantin ada Oraku dan teman-temannya datang meminta uang jajan kami. Lalu aku mengeluarkan dart hanya untuk menggertaknya saja, tapi dia mulai berkata yang tidak-tidak tentang Youichi-nii"

"Apa maksudmu?" Tanya Yoshi

"Dia bilang kalau Youichi-nii suka membunuh orang, tiba-tiba Yuno memukul Oraku. Dengan cepat anak itu memukul Yuno di jantungnya… dan ia pingsan" kata Yukio dengan suara bergetar

"Lalu?" sahut Youichi

"Aku kehilangan kendali dan memukul anak itu dengan bat baseball-maksudku aku memukul tangannya, ya hanya tangannya kok Yoshi-nii Youichi-nii"

"Heh anak-anak sialan"

"I-Iya Youichi-nii" kata Yukio dan Yukino

"Aku tahu maksud kalian baik. Kau Yukino, aku tidak pernah membunuh orang, catat itu baik-baik" kata Hiruma Youichi mengelus kepala Yukino

"Hoo, ku pikir Youichi ingin mengatakan 'terima kasih sudah membelaku' fufufu~" goda Yoshi, tapi ketiga saudaranya tidak menghiraukan

"Eeeh aku tidak di anggap" kata Yoshi kemudian pundung

"Dan kau Yukio… aku tahu kau mencoba melindungi adikmu, tapi bukan fisik caranya. Tapi dengan ini dan ini" kata Youichi menunjuk ke kepala dan hatinya dengan ibu jari tangan kanannya dan kemudian menyeringai

"Hm! Baik nii-san!"

Lalu Youichi mengelus puncak kepala Yukio dan Yukino dan tersenyum pada dua adiknya ini

"Permisi.. Apakah anda keluarga dari anak kembar ini?"

"Ya benar, ada apa?" tanya Yoshi

"Saya ingin anda ikut kami ke kantor polisi dengan kedua anak ini untuk dimintai keterangan"