Hai minnaaaa.. ini dia story baru ku, sengaja ku publish sekarang sebagai hadiah untuk kalian di hari ulang tahun ku ini :D

selamat membaca

SAIKYOUDAI NO MATSURI

Saikyoudai University, American Football Field...

"HEH Sampah! Aku kan sudah bilang kalau teknik Dragonfly ini lebih baik digunakan di awal pertandingan saja!"

"JANGAN! Dasar Dread Sialan! Aku tidak mau kalau teknik ini langsung kita gunakan untuk musuh-musuh seperti mereka! Apalagi ada Cebol Sialan itu! Kau kan juga tahu dia itu semakin lama semakin kuat! Belum lagi ada 'kakak' nya Cebol Sialan itu yang larinya juga cepat! Kita harus gunakan teknik ini sebaik mungkin! Jangan langsung kau gunakan awal pertandingan! Dasar Dread Sialan bodoh! Kemana otak sialan jenius mu itu hah!" (woah Hiruma-san keren, mengatakan kata-kata 'sialan' sampai lima kali dalam satu nafas di pembicaraan ini)

"apa kau bilang Sampah!"

"kubilang kau bodoh!"

"kau!"

"hentikan!"

Hiruma dan Agon menoleh ke arah suara. Itu adalah Mamori yang sedang berjalan menuju mereka untuk melerai mereka berdua

"mau apa kau Manajer Sialan?" kata Hiruma dengan wajah setengah datar setengah serius

"ah, hai nona cantik, ada apa? Ada yang bisa kubantu?" kata Agon dengan senyum manis nya

"tch, Dread Sialan ini tidak berubah juga, tetap senang menggoda orang lain, Manajer Sialan ini seorang monster kue sus sialan kau tahu! Kekeke! Kau akan menyesal menyukainya" kata Hiruma sambil menulis-nulis di buku ancamannya (Yuuzu:hayo! Hiruma-san berarti menyesal dong? Kekeke. Hiruma:diam kau author sialan)

"apa yang kau tulis sampah?! Dan kau bukan monster sus kan nona manis" kata Agon yang tadinya muka galak langsung sekejap berubah muka manis saat bertanya ke Mamori

"suka-suka aku mau tulis apa, bukan urusanmu, Pervert Dread"

Setelah kata-kata terakhir Hiruma mereka saling mengadu pandang, terlihat kilat-kilat listrik di kedua mata mereka

Mamori tidak memerdulikan kata-kata Agon dan kembali mengomeli mereka berdua

"kalian ini apa-apaan sih berdebat seperti anak kecil saja, kalian ini sudah dewasa tahu! untuk mu Hiruma-kun, aku ini bukan monster sus, jangan libatkan makanan enak itu dengan masalah-masalah mu"

"kukuku aku menang sampah!" kata Agon sambil tertawa puas

"dan untukmu Agon-san!"

Agon yang tadinya sedang menertawakan Hiruma langsung diam ketika dibentak Mamori. Kemudian di lanjutkan oleh kekehan Hiruma

"kekeke, rasakan Dread Sialan!"

"diam kau sampah, kau mau aku mematahkan tulang-tulang kecilmu itu seperti Gaou melakukannya padamu dulu hah?" kata Agon dengan gigi yang bergemeletuk

"coba saja kalau berani, akan kubuat seluruh rahasia mu menyebar di seluruh penjuru dunia"

Mamori yang merasakan hawa tidak enak yang makin memburuk, langsung kembali melerai mereka berdua

"sudah hentikan kalian berdua! Agon-san bisa kah kau berhenti memanggilnya sampah? Kau harus bisa menahan emosimu di depan Hiruma. Kalian ini tidak bisa akrab sedikit? Kalian kan teman satu tim!" omel Mamori panjang lebar

"tidak sudi aku akrab dengan Dread Sialan/Sampah ini" kata Hiruma dan Agon bersamaan

"tch" Hiruma hanya berdecak kesal

Setelah itu Agon hanya diam saja, mencoba menahan emosi karena berdebat dengan mantan iblis Deimon yang sekarang menjabat menjadi iblis Saikyoudai

"mou, sudah-sudah, lebih baik kalian lanjutkan latihannya, tidak usah berdebat! Eh, Hiruma-kun mau kemana kau?" Tanya Mamori yang melihat Hiruma pergi menuju club house

"Manajer Sialan, aku mau kopi" kata Hiruma ketus

"mou, baik-baik, tapi bisakah kau berhenti memanggilku dengan sebutan 'Sialan' itu? Aku punya nama Hiruma-kun" kata Mamori sambil pergi menyusul Hiruma ke club house

Anggota Wizards yang lain tidak bisa berkutik kalau Hiruma dan Agon sudah berdebat, hanya Mamori yang dapat menghentikannya

"yaah, akhirnya selesai juga pertengkaran antar iblis dan setan" kata Jumonji lega

"Fuu, irama mereka berdua itu saling bertolak belakang" kata Akaba

Di club house, hanya ada Hiruma dan Mamori berdua

"Manajer Sialan! Cepat kopinya!" teriak Hiruma dari sofa tempat dia duduk sambil bermain dengan VAIO nya itu

"mou, iya iya tunggulah sebentar, kau ini tidak sabaran sekali sih" kata Mamori dari dapur klub

"cepat Manajer Sialan!" kata Hiruma tanpa memerdulikan kata-kata Mamori sebelumnya

"ini kopinya, Hiruma-kun" Mamori meletakkan secangkir kopi hitam yang mengepul di meja depan Hiruma

"Hn" jawab Hiruma sambil menyesap kopi hitamnya

"Youichi-kun, bisa kah kau tidak berkelahi sehari saja dengan Agon-san?"

"cerewet kau, itu kan gara-gara dia yang tidak mau menuruti strategi ku, aku sudah bilang padanya teknik Dragonfly kalau digunakan pada awal pertandingan itu malah akan menghancurkan rencana-rencana ku yang sudah ku buat sempurna untuk mengalahkan kedua Cebol Sialan dari Enma itu!"

"iya aku tahu, tapi kan setidaknya kalian tidak perlu berdebat sampai ingin berkelahi seperti itu, kau tahu, Agon-san itu bukan orang yang bisa diajak bermain-main, kau dengar kan kalau dia tidak segan-segan mematahkan tanganmu seperti Gaou-san dulu? untung saja tadi aku segera melerai kalian berdua dan satu lagi, jangan panggil Sena dan Riku dengan panggilan 'Cebol Sialan' mereka berdua sudah bertumbuh besar tahu!" omel Mamori sambil berkacak-pinggang di depan Hiruma. Tapi Hiruma Cuma fokus ke VAIO kesayangannya itu

"jadi, kau khawatir padaku Ma-mo-ri?" kata Hiruma dengan seringai setannya itu sambil menggoda Mamori dan
mengabaikan kata-kata Mamori tentang Sena dan Riku

"mou, apa-apaan sih kau ini, te-tentu saja aku khawatir dan berhentilah menggodaku!" kata Mamori, wajahnya sudah merah seperti kepiting rebus

Ternyata sang malaikat Saikyoudai ini sudah menjadi milik iblis Saikyoudai juga yang mereka adalah kapten dan manajer di klub Amefuto Saikyoudai Wizards

"kau bilang sendiri kan tadi kalau kau tidak mau di panggil dengan kata 'Sialan' itu dan harus memanggilmu dengan namamu kan?"

"iya sih, tapi kan tidak perlu nama kecil begitu"

"tch, sudah sana kau keluar, kau berikan minuman itu pada orang-orang sialan yang lain, jangan ganggu aku! Aku mau buat strategi lagi"

"mou, tadi kan kau yang suruh aku ke sini untuk membuatkan mu kopi, Hiruma-kun" kata Mamori keluar ruangan membawa satu nampan berisikan sport drink dan handuk sambil menghentak-hentakan kakinya karena kesal di usir oleh Hiruma

Setelah itu hanya ada kekehan kemenangan Hiruma yang menggema di club house

Mamori sendiri tidak percaya dengan kata-katanya barusan secara refleks kalau ia mengkhawatirkan Hiruma. Wajar, mereka itu sudah menjadi sepasang kekasih semenjak hari kelulusan Deimon.

Flashback

Ketika kepala sekolah sedang berpidato di upacara kelulusan, Mamori tidak melihat keberadaan Hiruma dimana-mana. Dia bertanya kepada Kurita maupun Musashi, mereka tidak tahu

Kemudian dia mencari Hiruma ke semua tempat, mulai dari club house, ruang kelas mereka, sampai akhirnya Mamori menemukan Hiruma di atap sekolah, tempat biasanya Hiruma melakukan kegiatan yang tidak bisa kita duga apa yang dia lakukan disana, mungkin hanya sekedar tidur

Tampak lah Hiruma yang sedang bersandar menghadap lapangan melihat siswa/i Deimon yang sedang mendengarkan pidato kepala sekolah

"Hiruma-kun, sedang apa kau di sini? Bukankah kepala sekolah sedang berpidato?"

"kau sendiri tahu kepala sekolah sialan itu sedang berpidato apa yang kau lakukan di sini Manajer Sialan?"

"mou Hiruma-kun, aku bukan lagi manajer tahu! Aku kan sudah lulus dan aku itu mencarimu tahu! Eh.." kata Mamori kemudian menutup mulutnya karena terkejut dengan kata-kata jujurnya

Hiruma yang mendengar juga ikut terkejut dan membalikkan badannya menghadap Mamori, lalu memasang wajahnya yang paling menyebalkan dan menyeringai

"hee? Apa aku tidak salah dengar eh Mamori-chan? Kekeke"

"mou Hiruma-kun berhentilah menggodaku!" kata Mamori (Yuuzu: aah wajahnya memerah, kawai XD)

"seorang mantan komite disiplin cabut dari pidato kepala sekolah, kekeke mau apa kau kemari?"

"hm tidak ada apa-apa, kalau begitu aku mau turun saja" kata Mamori segera berbalik badan untuk pergi dari atap

"tunggu, aku mau bicara denganmu" kata Hiruma sambil menarik tangan Mamori

"apa Hiruma-kun?" kata Mamori dengan polosnya

"….."

"ada apa? Kenapa diam?" selama Mamori mengenal Hiruma baru kali ini dia melihat iblis ini speechless

"kau tahu.." kata Hiruma sambil mendongakan kepalanya menghadap langit biru

"..aku menyukaimu juga… menyayangimu" kemudian kembali menatap Mamori dengan pandangan serius

Oh damn.. please tell me, am I dreaming? it feel like something hard bump into my head

Mamori sendiri terkejut dengan kata-kata Hiruma barusan, suasana menjadi hening

"iya, aku juga" kata Mamori dengan senyum malaikatnya

Sampai sekarang Mamori juga masih belum percaya dengan kejadian di hari itu

Baik kita akhiri acara tembak-tembakannya. Oke kembali ke ceritanya

Flashback End

"ah, Mamori-san biar aku bantu" kata seorang receiver biksu itu yang kebetulan melihat Mamori kerepotan membawa minuman dan handuk

"iya, terima kasih Ikkyu-kun" kata Mamori sambil menyerahkan tempat berisikan handuk

(Yuuzu: Ikkyu-san, kok tumben diem? Biasanya suka ngobrol panjang lebar kalau sama Mamori?. Ikkyu: aku lagi sakit gigi tahu, makanya ga bisa ngomong banyak *sambil megangin pipi. Yuuzu: oh begitu toh *smirk *nampar pipinya Ikkyu. Ikkyu: sialan kau!. Yuuzu: *kabur)

Kemudian Mamori dan Ikkyu membagi-bagikan sport drink dan handuk kepada teman-temannya

"eh kenapa pipimu Ikkyu? Bengkak?" Tanya Yamato

"tidak apa-apa, sepertinya sakit gigi biasa (sialan gara-gara author itu!)" kata Ikkyu sambil meringis-ringis

"terima kasih Anezaki-san" kata Banba

"sama-sama Banba-san" jawab Mamori sambil tersenyum

"ku dengar akan ada matsuri di Saikyoudai" kata Taka yang sedang meminum sport drink nya dengan handuk yang bertengger di lehernya layaknya tukang bajaj yang sedang kecapekan sambil membaca buku nya yang berjudul tentang 'how to get a girlfriends' (hee? Girlfriends? Maruk banget Taka. Taka: -_-)

"iya itu benar Taka, katanya sih akan diadakan sekitar seminggu lagi, itu adalah festival terbukawah aku tidak sabar untuk ke matsuri itu, nanti aku mau ajak Karin ah" kata Yamato dengan mata berbinar-binar

"kalau aku mau mengajak Kuroki dan Toganou" kata Jumonji

Orang-orang di sana saling bercerita tentang dengan siapa mereka akan pergi dan apa yang akan mereka lakukan, lalu Ikkyu bertanya ke Mamori

"Mamori-san, ma-mau tidak pergi dengan ku nanti?" kata Ikkyu malu-malu

Kalian tahu? Sebenarnya ada Hiruma yang berdiri tepat di belakang Ikkyu

"ahaha, maaf Ikkyu-san, aku sudah ada rencana pergi dengan mantan anggota Devil Bats" kata Mamori dengan ketawa Sena

Ikkyu langsung pergi tanpa menyadari dibelakangnya ada Hiruma

"semuanya! Latihan lagi!" DRT DRT DRT

Di gerbang Saikyoudai..

Terlihat seorang laki-laki berusia sekitar 20 tahun menggandeng seorang anak perempuan berusia 6 tahun

Orang-orang disekitar mereka berdua terpukau dengan keberadaan laki-laki dan anak perempuan itu

"hei lihat, laki-laki itu, tampan ya?" kata seorang perempuan berbisik ke temannya

"mana? Ah iya, tampan. Kyaa lihat! adik kecil itu juga lucu! Eh tapi laki-laki itu mirip seseorang di kampus ini.. siapa ya kira-kira?" kata seorang perempuan lainnya

Mereka berdua berpikir sejenak sambil mengamati wajah laki-laki itu secara diam-diam. Kemudian wajah kedua perempuan itu memucat begitu tahu laki-laki itu mirip dengan salah satu mahasiswa yang ada di Saikyoudai

"eh.. apa kau memikirkan hal yang sama dengan ku?"

"iya, kupikir begitu. Jangan-jangan mereka berdua itu saudara, tapi sepertinya kepribadian mereka berdua berbeda ya" kata perempuan satunya

"Oooh, jadi ini tempatnya You-chan kuliah" kata laki-laki itu

"You-niichan?" kata anak kecil itu dengan pose imut-imutnya

"iya, sayang, di sini kita bisa bertemu dengan You-chan"

Siapakah laki-laki dan perempuan itu? Tunggu di chapter berikutnya! Akan terbongkar di sana. Jaa mata ne!

Oh ya ada anggota Anime Eyeshield 21 yang mengucapkan selamat ulang tahun untukku

Dari Kyoshin Poseidon

Mizumachi: Nhaa, happy birthday Author aaa siapa namanya Kakkei? *sambil ngibas-ngibasin baju

Kakkei : Hiruma Yuuzu. Hei pakai bajumu!

Kakkei : happy birthday Yuuzu, semoga panjang umur, bertambah kuat, sehat selalu ya *senyum

Yuuzu : ahahaha biar saja Kakkei-san, itu kan sudah kebiasaan dia hahaha *ketawa Sena. waaah terima kasih Kakei-san *terpesona sama senyumnya Kakkei

Zokugaku Chameleon

Habashira : hei kau!

Yuuzu : HIEE

Habashira : selamat ulang tahun ya

Yuuzu : ahaha iya terima kasih Habashira-san

Seibu Wild Gunmans

Riku : happy birthday Yuuzu

Kid : happy birthday ya

Tetsuma : ….

Yuuzu : iyaa terima kasih banyak kalian *jabat-jabat tangan sekuat-kuatnya. Ano Tetsuma-san kenapa?

Kid : hei Tetsuma, ucapkan selamat ulang tahun pada dia

Tetsuma : Selamat ulang tahun

Yuuzu : iya terima kasih hahaha

Teikoku Alexander

Yamato, Karin, dan Taka : Happy birthday! Semoga sehat selalu, penjang umur, and all the best for you!

Yuuzu : ciee, barengan, makasih banyak yaa

Ojou White Knight

Sakuraba ; Hey slamat ulang tahun ya, semoga kau bertambah pintar, sehat selalu, dan lain-lain *senyum

Yuuzu : ... wuaaa Sakuraba-san! makasih bannyaaaak

Takami : tanjoubi omedetou Yuuzu-chan

Yuuzu : terimakasih banyak Takami-san kekeke

Takami : loh? aku mendengar suara Hiruma tadi?

Yuuzu : ahaha bukan apa-apa kak, jiwa lain ku sepertinya kelepasan haha

Shin : ...

Yuuzu : ...

Shin : ... *pergi

Yuuzu : Hee?! kok malah pergi? kan ditungguin buat ngucapin selamat ulang tahun ke aku!

Deimon Devil Bats

Kurita : waa Yuuzu-chan, selamat ulang tahun ya! Asik. Kita dapat kue Komusubi-kun!

Komusubi : FUGO! Se-Selamat ulang tahun!

Yuuzu : *cek dompet, *nangis

Musashi : yang sabar ya Yuuzu-chan, oh ya selamat ulang tahun yang ke 18

Yuuzu : iya kak T_T. arigatou gozaimasu kak ! hehe *nyengir

Suzuna: Ya~ happy birthday ya Yuu-chan! semoga kau bisa buat pairing HiruMamo yang banyak ya! *kekeke

Mamori : Mou, Suzuna-chan! Apaan sih kamu. Yuuzu-chan, tanjoubi omedetou semoga kamu jadi anak baik, tambah pintar, sehat selalu blablabla

2 jam kemudian..

Fuah, sudah segitu saja dariku

Yuuzu : ahaha terima kasih banyak Mamo-san *ketawa Sena nanti aku belikan cream puff

Mamori : apa?! Cream Puff !

Yuuzu : wah matanya langsung berubah!

*ngelirik Ha-ha bersaudara

Jumonji : Hah?

Kuroki : Haah?

Toganou : Haaah?

Yuuzu : HAAAAH?

Jumonji, Kuroki, Toganou : kenapa malah ikut-ikutan! Pergi sana!

Monta : hei kalian bisa tidak sih sopan sedikit sama Yuuzu-san?

Jumonji, Kuroki, Toganou : diam kau monyet

Monta : Mukya! 3 bersaudara menyebalkan!

Jumonji : ku beritahu

Kuroki : kami ini

Jumonji, Kuroki, Toganou : KAMI INI BUKAN SAUDARA!

Yuuzu : huaaa jahat! Aku di usir! Mereka nggak ucapin selamat ke aku! Eh.. *ga sengaja liat Hiruma

Hiruma You. : apa kau lihat-lihat anak baru ulang tahun sialan?

Yuuzu : mou, aku punya nama Hiruma-san! (ngikutin Mamori)

Hiruma You. : mau apa kau? *pandangan dingin sambil nyiapin AK-47

Yuuzu : *puppy eyes

Hiruma You : …

Yuuzu : *puppy eyes with sparkling around

Hiruma : pergi kau jauh-jauh! Menjijikan!

Yuuzu : *pergi

Yuuzu : *balik lagi dan julurin tangan

Hiruma : apa lagi anak sialan?!

Yuuzu : hadiah *nyengir lebar-lebar

Hiruma : *smirk (menyeringai yang super menyebalkan) kau yakin minta hadiah dariku anak sialan?

Yuuzu : hm! *mengangguk dengan antusias

Hiruma : tunggu sebentar disini. (kata Hiruma dengan wajah datar)

Yuuzu : baiklah

Hiruma pergi entah kemana, keluar dari club ini

5 menit kemudian

Hiruma : Hoi, ini

Yuuzu : wah, kue ulang tahun! Box nya besar, tapi kenapa tertutup rapat begini?

Ketika aku membukanya….

Aku pingsan

Hiruma : kekekekekeke

Mamori : Hiruma-kun! Apa yang kau laku-Kyaaa! Kecoa!

Yuuzu : HUWAAA kecoa! terkutuk kau Hiruma-san! *lari keluar club

Hiruma : kekekekekeke baiklah semuanya, cukup acara selamat-selamatan author sialan itu! Review dan tunggu chapter berikutnya *wink (kedipin mata) (oh… dunia kiamat)