Present

A Secret

Main Cast : Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Jung Yunho

Support Cast : All Super Junior Member

Wonkyu, Yunkyu

Rated: T

Genre : Family, Romancet, hurt/comfort

~Don't Like Don't Read~

Gedung bertingkat 50 lantai itu terlihat begitu kokoh dan mewah akan keberadannya di tengah pusat kota dimana semua orang sibuk dengan aktivitas masing-masing, seakan menyadarkan semua orang yang melewatinya bahwa perusahaan pemilik gedung tersebut merupakan perusahaan yang sangat berpengaruh dalam perekonomian dinegeri adikuasa tersebut. "Cho Company", jika menyebutkan nama itu pasti semua orang akan langsung berpikiran satu hal yang sama. Sebuah perusahaan yang mengepakkan sayapnya dalam berbagai bidang, seperti trasnportasi, pariwisata, rumah sakit, bahkan panti asuhan pun tak luput dari kekuasaan perusahaan tersebut. Dan ahh, satu hal lagi. Perusahaan tersebut dipimpin oleh seorang pemuda yang begitu muda. Cho Kyuhun. Siapa yang tak mengenal dia?

….

Satu helaan nafas yang terdengar begitu berat keluar dari bibir merah seorang pemuda yang masih setia dengan posisinya sejak 16 menit yang lalu, berdiri mengahadap kaca besar diruangannya. Wajah yang selalu menunjukkan ekspresi datar dan dingin itu sekarang terlihat sendu, matanya memancarkan sorot kelelahan yang amat sangat seakaan pemuda itu begitu menganggung beban yang tak kuasa ditanggungnya. Langit sore yang terlihat mendung seakan dapat mewakili perasaannya saat ini. Atau mungkin mendung adalah cuaca yang cocok untuk menggambarkan suasana hatinya setiap hari. Ya setiap hari sejak 14 tahun yang lalu.

Sebenarnya pemuda itu sudah menyangka bahwa perusahaan milik ayahnya yang sekarang berada dibawah kepemimpinannya akan berkembang sepesat ini. Dengan otak genius warisan ibunya, membuat dia dengan mudah mempelajari banyak hal termasuk menangani sebuah perusahaan dan menghandle masalah maupun ancaman yang ditunjukkan kepada perusahannya. Dan sekarang, 7 tahun ia telah memimpin perusahaan tersebut telah mengasilkan banyak keuntungan maupun prestasi dan hal itu semakin membuat perusahaan itu mengokohkan ekssitensinya dalam perekonomian dunia. Tapi pemuda yang memiliki kulit putih pucat yang lembut itu tidak merasa senang atau bangga. Bagaimana ia bisa membanggakan hasil jerih payahnya jika semua orang yang ini ia buat bangga telah pergi darinya? Pergi meninggalkannya ketempat yang tidak dapat ia jangkau seberapapun banyaknya harta dan kekuasaan yang ia miliki. Appa, Umma, dan Noona nya…. Betapa pemuda itu sangat merindukan mereka. Setetes air mata mengalir pipi putih itu tanpa mampu ia tahan, jemari putihnya yang terlihat gemetar menghapus dengan kasar airmata itu. Haah, pemuda itu memang begitu rapuh dan sensitif jika ada hal yang berhubungan dengan keluarganya. Untuk itulah ia memngubur kenangan tentang keluarganya didalam memorinya yang paling dasar, menyimpannya dengan begitu rapat agar ia tidak bisa lagi melihatnya dan tidak terlihat rapuh. Ia ingin menjadi pewaris keluarga Cho yang kuat, tegas, dan dapat diandalkan. Ia ingin semua orang tau bahwa Cho Kyuhyun bukanlah seorang pemuda yang tidak akan terus menerus tenggelam dalam masa lalu yang begitu mengerikan. Ia adalah Cho Kyuhyun yang hebat dan berkuasa.

Namun tetap saja, ia adalah manusia biasa yang tidak mampu terus menerus bertahan dalam 'acting'-nya menjadi seseorang yang kuat. Seperti saat ini, kenanganan akan keluarganya seakan menghamtam keras topeng yang selama ini ia pakai. Menjadikannya sosok yang terlihat lemah dan ia membenci itu.

….

Tok

Tok

Tok

Suara pintu yang diketuk sekan menyadarkan kembali pemuda yang berada didalam ruangan tersebut dari lamunanya yang terasa begitu menyakitkan. Degan cepat ia kembali menampilkan wajah dingin dan datar yang selama ini menjadi topeng kebanggananya. Pemuda itu kembali duduk dimeja besarnya yang terdapat setumpuk dokumen yang belum ia selaesaikan dan sebuah tulisan pengenal diatas meja tersebut "Presdir Cho", seakan menyadarkan bahwa pemilik meja tersebut adalah seseorang yang berperan penting dalam kelangsungan kehidupan Cho Commpany.

"Masuk." pemuda tersebut merespon ketukan tadi dengan perintah yang terdengan begitu dingin.

Sesosok pemuda berwajah tampan masuk dengan bibir penuh senyum kehormatan, sekan tidak terusik dengan nada dan sikap dingin yang ditampilkan oleh atasannya tersebut. Ya hidup bersama pemuda itu selama 19 tahun membuatnya terbiasa dengan tindakkan sang atasan. "Lee Donghae", terlihat dengan jelas nama sosok tersebut dalam tanda pengenal yang terdapat dapat baju sebelah kanan yang dipakainya. Lee Donghae dengan jelas melihat mata sang atasan sedikit memerah setelah ia sampai dihadapan sang atasan, membuatnya menyadari bahwa ada yang salah dengan atasannya dan ia yakin itu pasti karena keluarganya. Ya memang alasan apalagi yang membuat tuannya menjadi lemah?. Dan hal ini mau tak mau membuat Lee Donghae sedikit khawatir kepada sosok yang telah ia anggap seperti adik sendiri.

"Sangjamin, kita akan segera berangkat ke Korea 30 menit lagi. Untuk itu sangjamin mohon bersiap-siap." Lee Donghae mengatakannya dengan hati-hati, takut membuat sang atasan marah karena ia mengetahui mood tuannya yang tidak terlalu bagus saat ini.

Satu helaan nafas kembali terdengar dari bibir sang atasan. Entah kenapa Cho Kyuhyun merasa begitu berat pergi meningggalkan New York dan kembali ke negeri ginseng tersebut. Tempat dimana semua hal menyenangkan, mengharukan, dan mengerikan terjadi disana. Ia harus kembali ke Korea untuk memenuhi permintaan sahabat sahabat kedua orangtuanya. Mereka sangat dekat, tapi itu dulu. Sebelum waktu dan tempat mengikis tali persahabatan yang telah lama dirajut.

"Baiklah Donghae hyung, gomawo." Senyum tipis ditunjukkan Cho Kyuhyun kepada sosok didepannya. Dan itu membuat Lee Donghae bisa bernapas lega, ucapan Kyuhyun tadi seperti 'tanda' bagi Donghae untuk bersikap seperti biasa kepada Kyuhyun

"Jangan terlalu banyak berpikir Kyuhyun-ah, itu akan membuatmu pusing. Sebentar lagi kita akan berada diatas awan aku tidak mau kau mengeluh sakit karena tidak akan ada rumah sakit diatas sana, ahhhh atau aku bisa saja membawa jarum suntik jika terjadi sesuatu kepadamu." Hanya Lee Donghae yang berani bersikap dan berkata seperti ini kepada seorang Cho Kyuhyun, dan tentu saja Kyuhyun tidak akan memarahi sosok yang ia anggap seperti hyung-nya itu.

Cho Kyuhyun hanya terkekeh pelan mendengar perintah atau lebih tepatnya ancaman dari asisten pribadinya tersebut, Lee Donghae memang selalu menyadari keadaan Kyuhyun jika ia tidak seperti baiasanya. Itu membuat Kyuhyun bersyukur sekaligus kesal dalam waktu yang bersamaan. Dan hanya dengan sosok dihadapannya ini, ia bisa membuka sedikit topengnya walau tidak semuanya.

"Jika kau melakukan itu, ucapkan selamat tinggal pada kolam ikanmu itu hyung." Seringai mematikan muncul dari bibir tebal nan merah yang diam-diam dikagumi banyak orang tersebut. Dan itu membuat mampu membuat Donghae menelan ludahnya dengan susah payah.

"Ahhh ara ara, aku kan hanya bercanda Kyu-ah~~~" Lee Donghae memasang wajah memalas seakan ia takut jika Kyuhyun memerintahkan koki-kokinya untuk memasak ikan-ikan yang telah ia rawat dengan baik dan sepenuh hati itu untuk anak-anak panti asuhan. Sekali lagi, Cho Kyuhyun terkekeh melihat wajah hyung-nya itu, sama sekali tidak cocok untuk umurnya yang hampir mamasuki kepala 3.

"Sudahlah, Aku juga bercanda hyung. Dan tolong siapkan segala sesuatunya dengan baik." Kyuhyun tersenyum penuh arti kepada Donghae. Setidaknnya ia masih mamiliki Donghae hyung-nya nanti, jika terjadi sesuatu yang tidak ia harapakan terjadi di Korea. Karena jujur saja, ada rasa takut yang terselip dihatinya dan ia membenci rasa itu.

T B C

Ini FF pertama, maaf kalau bahasanya aneh dan juga ada typo. Berharap menjadi authot yang baik.

Gomawo sudah membaca and... Mind to Review? ^^