Oshaberi to Megane

Cast : Midorima Shintarou, Hyuuga Junpei, Imayoshi Soichi.

Warning : Absurd, GaJe, garing krenyes-krenyes, EYD lebur, dan kegilaan Ry lainnya

Genre : ?

Disclaimer : always Fujimaki Tadatoshi-sensei~

SCENE 1

Midorima Shintarou

"Ah… Kau perempuan alay itu."

Midorima memalingkan wajahnya saat melihatku sedang nangkring di Maji Burger. Wajahnya mengkerut saat melihatku yang tengah tersenyum padanya.

"Jangan begitu, Midorima-kun." Kuayunkan tanganku, "Ayo duduk bersamaku." Midorima melihat-lihat sekeliling dulu, sebelum akhirnya ia putuskan untuk duduk bersamaku.

"Dengar ya." Ia membetulkan letak kacamatanya, "Aku duduk disini bukan karena aku mau disuruh olehmu, nanodayo. Aku duduk disini karena tempat ini adalah tempat favoritku."

Ia tetap tsundere. Seperti biasa.

"Kau bilang jika bertemu mau membicarakan sesuatu, 'kan?" Midorima membuka burger dan mulai memakannya, seakan-akan mengacuhkanku dan tak peduli akan kehadiranku.

"Hehe… Aku iseng saja kok, tapi aku ingin tanya. Pakai kacamata itu, enak ga sih?"

Midorima langsung menghentikan acara makannya, ia serius memperhatikanku. Aku sedikit bergidik ketika melihat tatapannya yang terbilang serius itu.

"Kau kepo, nanodayo."

"Cuman tanya, goblok! Enak apa enggak?"

Midorima kembali membetulkan letak kacamatanya, ia mengeluarkan sesuatu dari tasnya, dari penglihatanku, ada benda kuning, kotak, dan spora.

"Err… Spongebob? Dan kacamata?"

Sebuah boneka Spongebob, dan anehnya si kuning sialan dengan ketawa nyaring itu memakai kacamata juga, "Itu apaan?"

"Oha Asa. Inilah benda keberuntunganku hari ini. Jika tidak kubawa, mungkin aku bisa bertemu dengan orang yang lebih alay darimu."

"Oha Asa? Nasi Mulut*)?"

"BUKAANNN! Itu tempat dimana takdirku berada, nanodayo."

Sepertinya, semakin berbicara denganku, emosinya semakin naik. Yah, tugasku yang lain sebenarnya adalah membuat orang kesal juga~

Lagian aku tak peduli dengan barang absurd yang ia bawa, atau suffix aneh yang ia gunakan, aku hanya butuh opininya soal kacamata, masih ada dua orang lagi yang harus kuwawancarai.

"Kembali ke semula, katakan, pakai kacamata itu enak apa enggak?"

Ia mengusap-usap dagunya seperti orang berpikir, atau dia memang berpikir? Dia kelihatan bodoh sih.

"Terkadang terasa berat juga. Aku sudah lama memakai kacamata, jadi kacamata ini terasa seperti jiwaku yang lain, nanodayo."

Aku kurang puas dengan jawaban standar itu, "Lalu?"

"Tapi kau tau? Terkadang aku dipanggil empat mata, padahal aku bukan om Tukul. Terkadang saat mencuci muka, harus lepas kacamata dulu. Apalagi kau tau? Saat pertandingan basket! Saat aku berkeringat, kacamataku terasa berembun dan membuat penglihatanku menjadi kabur!"

Emosinya mulai naik, terus seperti itu Midorima!

"Dan kalau sudah begitu, tembakanku bisa gagal. Dan rekan timku, si Takao bodoh itu suka sekali menyembunyikan kacamataku! Ukh..! Pokoknya semua terasa seperti aku bergantung padanya!"

Semua yang ia katakan sudah kutulis dalam memoku. Ok, sepertinya sudah cukup untuk Midorima. Aku tertawa cekikikan sendiri ketika wajahnya tiba-tiba memerah saat menyebut nama Takao. Ah, dia imut sekali~

"Oh ya, satu lagi, sejak kapan kau memakai kacamata?"

Dia berpikir lagi, "Sejak kelas satu SD. Saat itu aku lihat ada mas-mas yang goyang oplosan di depan rumahku. Seketika pandanganku langsung buram dan aku pingsan." Ia membetulkan letak kacamatanya lagi.

Aku tertawa puas, "Cerita elu gaje banget sumpeh!"

"Dengar ya. Kau seperti kecoak dirumahku makanya kuberitahukan. Bukan berarti aku ingin melayani tanya-jawabmu-nanodayo."

Ia tetap stay calm meskipun wajahnya sudah seperti apel rebus, "Baiklah, sekarang giliranku yang bertanya. Setelah ini, apa kau akan mengejekku juga-nanodayo?"

Aku tersenyum, "Bisa jadi, bisa jadi. Habisnya, orang yang pakai kacamata itu terlihat culun sih, kutu buku, dan gak laku sama cewek-cewek. Tapi bakal laku sama cowok, apalagi sama si temenmu tuh, si Takao." Kujulurkan lidahku sebelum akhirnya aku kabur darinya. Jika ia tidak sadar ini tempat umum, ia pasti sudah melempar gelas jus yang kuminum tadi padaku.

Dan tak bisa kubayangkan kepalaku bakal bocor jika terkena lemparan gelas kaca itu.

A/N

*) Oha Asa = Nasi Mulut

Kalo bahasa Bimanya Nasi itu Oha, dan mulut itu asa XD

TBC or not? Kalo dilanjutin, siapa yang bakal dinistaiin? Hyuuga-senpai ato Imayoshi-senpai? :3

Readers lah yang menentukan. Terimakasih sudah menyempatkan membaca ^^/

#Maaf tiba-tiba nongol lagi di fandom ini lagi =_=a alay banget Ry tiba-tiba nongol terus buat FF absurd ini XD

-memoryru