Posesif Kyu Appa

Cast : Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

Lee Donghae

Rate : T

Genre : Family & Romance

Warning : Boys Love/ Yaoi

Sumarry : Tentang kyuhyun, sungmin dan sandeul dalam kehidupan keluarga. Masalah posesif kyuhyun pada sungmin dan Sandeul menjadi masalah dalam keluarga itu. kisah-kisah di kyumin family.

Umpatan kasar datang dari Kyuhyun. Mobil mewah itu berjalan dengan cepatnya.

Cittt….

Kyuhyun menghentikan mobilnya dengan rem yang mendadak. Bodyguard-bodyguard di rumahnya hanya mengelus dada menyaksikan kelakuan tuannya.

" Kau! parkirkan mobilku!'' kontak mobil itu dengan cepat berpindah pada tangan anak buahnya. Kaki jenjang Kyuhyun melangkah dengan tergesa-gesa menuju rumahnya.

" Sungmin!'' teriaknya dengan keras. sungmin yang mendengar itu berdecak dengan kesal. merutuki sikap suaminya.

" Kenapa?'' sahut Sungmin dengan ketusnya. Langkah sungmin menghampiri suaminya yang sedang berdiri dengan arogannya di dekat tangga.

" Kau berbicara ketus denganku?'' tanya Kyuhyun dengan wajah yang memelas. Melihat itu sungmin kembali merutuk dalam hati.

' Oh My God. Kenapa aku mempunyai suami sepertinya?' umpat Sungmin dalam hati.

" Kau akan kemana?'' mata tajam Kyuhyun menelisik kearah Sungmin. melihat sungmin sudah rapi. Terlihat manis memang tapi entah kenapa Kyuhyun tak menyukainya dengan alasan 'Sungmin akan Pergi dan bertemu dengan banyak orang'

" Oh ya aku akan pergi Kyu. Karena kebetulan kau sudah pulang. Jaga rumah dan nanti jemput Sandeul di rumah eunhyuk ya? Tadi Sandeul belum mau di jemput.'' Suara Sungmin terdengar dengan begitu entengnya. Melewati Kyuhyun yang tengah menatapnya dengan tajam.

" Cho Sungmin! berhenti!'' teriak Kyuhyun dengan kerasnya membuat langkah Sungmin terhenti.

" Kenapa?''

" Kau tak akan pergi tanpa izin dariku.'' Perkataan dingin itu membuat Sungmin sedikit takut. Namun entah kenapa lelaki manis itu tetap melangkahkan kakinya.

" Kau tak mendengarkanku?! Berhenti Sungmin!'' teriak Kyuhyun lagi. lelaki itu dengan kalut mengejar Sungmin. mencekal lengan sungmin dengan kuat. Ringissan kesakitan sungmin pun terdengar.

" Oh ayolah kyu aku juga ingin pergi. Kau pikir aku bahagia jika harus terkurung denganmu.'' Cekalan kyuhyun semakin kuat. Tatapan matanya tersirat ketakutan.

" Ming? Kenapa kau begitu? Jangan katakan itu! aku tak suka!'' mata kyuhyun bergerak dengan gelisah. Sungmin yang melihat itu menelan ludahnya dengan susah payah. Lelaki manis itu menyakini jika sebentar lagi Kyuhyun akan mengeluarkan air matanya.

" Sudahlah Kyu. Aku ingin pergi. Aku tak ingin bertengkar dengarmu.'' Sungmin melepaskan cekalan Kyuhyun. Melangkah keluar rumah megah yang selama ini ia tinggali sejak menikah dengan Kyuhyun. Melihat Sungmin sudah melewati Pintu membuat Kyuhyun memeluk lelaki manisnya dengan erat.

" Kau ingin pergi kan? Aku akan mengantarkanmu. Ayo, sayang.'' Bujuk Kyuhyun. Sungmin mencoba melepaskan pelukkan itu.

" Kyuhyun! Apa kau tak mengerti jika aku ingin pergi sendiri!'' kini giliran Sungmin yang membentak. Kyuhyun tampak Syok mendengar itu. tangannya mengepal. Ia merasa takut. Ia selalu takut jika Sungmin marah dan mengacukkannya.

" Tapi kenapa? aku tak akan marah tentang bunga mawar tadi tapi tolong ming aku ingin ikut.'' lirih kyuhyun dengan pandangan sendunya.

" Oh, ayolah kyu jangan kekanakkan.'' Desah Sungmin dengan frustasi. Lelaki manis itu berjalan kearah deretan mobil di depan rumahnya.

" Jangan mengikutiku. Aku akan marah jika kau mengikutiku.'' Ujar sungmin dengan dinginnya.

Kyuhyun mengeram frustasi. Tangannya terkepal. Mata tajamnya memandang kalut kearah mobil yang berjalan keluar karangan rumahnya.

" Ming!'' teriaknya dengan frustasi. Tangan kokohnya mengacak rambutnya dengan kasar. Lelaki itu berjalan gontai kearah kamarnya. Mata tajamnya tanpa sengaja menatap kearah meja rias. Bunga mawar merah tergeletak diatas meja. Membuat Kyuhyun menghampiri bunga itu. tangannya mengepal dengan erat begitu membaca sebuah kartu surat yang terletak diantara rangkaian bunga mawar. Dengan kasar Kyuhyun membuang bunga itu lewat jendela kamarnya. Menjatuhkan bunga itu dengan seringai yang tercetak.

Kyuhyun berjalan kearah ranjangnya. Menenggelamkan kepalanya di tumpukkan bantal. Ia mengambil ponselnya. mencoba menghubungi Sungmin. ia tau Sungmin akan marah tapi ia merasa sama sekali tak tenang jika sungmin pergi.

Tutttttttt…

Sambungan itu sengaja dimatikan Sungmin. Kyuhyun mengerang frustasi. Otak cerdasnya langsung bersepekulasi tentang sungmin yang tertawa lepas dengan orang lain.

" Sialan.'' Amuk Kyuhyun dengan mengacak ranjangnya.

Kafe dengan nuansa klasik dan alunan lagu yang indah tak membuat Sungmin tenang. Mata itu bergerak gelisah.

" Sudahlah nak. Biarkan anak nakal itu menderita.'' Heechul meminum kopinya dengan senyum yang mengembang.

" Tapi eomma. Kasihan Kyuhyun.'' Heechul menggelengkan kepalanya mendengarkan menantunya.

" Jadi kau tak kasihan dengan eomma yang menunggu Kyuhyun hingga hampir mati berdiri.'' Heechul berdecak kesal. ia ingat kemarin ia baru saja sampai korea namun anaknya yang angkuh itu tak menjemputnya.

" Baiklah. Hari ini aku akan pulang tengah malam. Eomma, aku pamit dulu. Hari ini Changmin. Sepupu tiangku kembali ke korea. Aku ingin menjemputnya di bandara.'' Heechul tersenyum tulus menatap Sungmin. ia bersyukur karena Kyuhyun mencintai pemuda manis yang baik hati seperti Sungmin. terlebih Sungmin yang membantu Heechul untuk dekat lagi dengan Kyuhyun. Semenjak perselingkuhannya hubungan ia dengan Kyuhyun terlampau jauh. Hingga pemuda manis itu datang dan mendekatkan ibu dengan anaknya lagi.

Donghae dan Eunhyuk menatap frustasi pada Sandeul dan Baro yang tengah menangis dengan kencangnya.

" Akh… aku bisa gila!'' jerit donghae dengan keras.

" Kyuhyun sama sekali belum bisa di hubungi.'' Ujar Eunhyuk membuat donghae semakin frustasi.

" Apa yang harus kita lakukan hae?'' tanya eunhyuk dengan wajah memelasnya. Donghae yang melihat itu langsung mengecup bibir eunhyuk. Melumat bibir itu.

" Bercinta.'' Ucapan dongahe itu membuat eunhyuk menjitak donghae dengan keras.

" Sakit.'' Eluh Donghae dengan wajah memelasnya. Berharap eunhyuk akan memanjakannya.

" owh, sakit ya? Sini.'' senyum cerah pun terukir di bibir donghae. Ia mengahmpiri eunhyuk. Tangan halus eunhyuk mengelus kepala dongahe namun baru beberapa kali elusan dengan nakalnya tangan itu menjitak kepala suaminya lagi.

" Manja.'' Ujar Eunhyuk dengan ketusnya. Eunhyuk menghampiri baro dan Sandeul yang tengah menangis.

" sayang apa kalian mau es krim?.'' Bujuk Eunhyuk.

" Mau!'' ucap keduanya dengan seru membuat eunhyuk menghela nafasnya dengan lega.

" Kalau begitu hapus air mata kalian dan kita pergi ke kedai es krim.'' Donghae tersenyum melihat wajah eunhyuk yang tengah membujuk anak-anak untuk tak menangis lagi.

Mata Sungmin membulat begitu langkahnya memasuki kedai es krim. Ia melirik kearah Changmin yang sedang bersiul dengan santainya.

" Kenapa Hyung?'' tanya Changmin.

" Ada Sandeul.''

" Anakmu di sini? terus apa kita harus berakting sekarang untuk mengerjai suamimu?'' Sungmin menggeleng.

" Tak perlu. Di sini tak ada Kyuhyun.'' Changmin mengangguk mengerti.

" Eomma!'' teriak Sandeul begitu melihat Sungmin.

Kyuhyun mengerang frustasi. Matanya terus menatap kearah jam dinding. Jam menunjukkan pukul sebelas malam. Rasa takut pun merayap dalam dirinya. Dengan kasar kyuhyun membanting ponselnya. Entah sudah berapa kali ia mengirim pesan dan menghubungi Sungmin namun, istrinya itu tak membalas pesannya sama sekali.

" Sialan.'' Umpatannya kasar. Mata tajamnya menatap ke pintu. Ia berharap pintu itu terbuka.

Kyuhyun berdiri begitu mendengar suara mobilnya. Lelaki itu menyibak gorden di ruang tamunya. Matanya menajam begitu melihat seorang lelaki asing membuka mobilnya. Dan sungmin tampak keluar dengan sandeul yang berada di gendongan sungmin. Kyuhyun melihat dengan pasti bawa lelaki asing yang mengantarkan sungmin itu mengelus rambut sandeul dan mengecup sandeul. Tangannya terkepal dan menatap tak rela. Amarahnya begitu memuncak saat lelaki asing itu mengacak rambut Sungmin.

Dengan langkah lebarnya Kyuhyun keluar dari rumahnya. tangannya membuka pintu rumahnya dengan kasar. Kyuhyun ingin keluar dan mengajar lelaki itu. namun, saat pintu itu terbuka Sungmin berada di depan pintu dengan Sandeul yang menangis kencang karena kaget dengan suara pintu yang di banding keras oleh kyuhyun.

" Hust… diamlah nak.'' Sungmin mencoba menenangkan tangisan Sandeul. Lelaki manis itu melewati Kyuhyun begitu saja.

" Kau baru pulang?'' ucappan yang terlampau dingin itu membuat Sungmin bergidik ngeri. Lelaki itu masih sibuk dengan menenangkan Sandeul. Belum siap menggubris ucapan suaminya.

" Bagus sekali kau min. pulang seenaknya dan mengacukanku.'' Sungmin menghela nafasnya. Lelaki manis itu berhenti berjalan. Menatap kearah Kyuhyun.

" Bisakah marahnya nanti? Kau tak melihat Sandeul menangis karena kau. aku lelah kyu.'' Kyuhyun memejamkan matanya. Berusaha mengontrol amarahnya. Mata tajam itu langsung terbuka saat mendengar langkah sungmin yang menjauh. Kyuhyun menatap sungmin dengan sendu.

" Kau tau min. aku takut kehilanganmu. Ku mohon jangan acuhkan aku. Aku sakit melihat sikapmu hari ini.'' lirih kyuhyun.

TBC

Akhirnya ini fanfic update juga. Maaf ya lama banget. Makasih yang masih setia nunggu fanfic abal-abal ku. Maaf kalau update-an kali ini jelek dan mengecewakan kalian. Jujur, terkadang aku bingung dengan alur ceritaku sendiri. Kkkkkk…. Bingung mau tak buat ending yang gimana? Review ya? Aku update karena review kalian. ….