I'M YOUR MAN, KING!

.

.

Summary:

Jaejoong sang putra mahkota dan Yunho sang pemimpin mafia. Bagaimana kisah mereka? Yuk… yang berminat, silahkan baca… ini ff Yaoi, Yunjae… yang kurang berkenan dengan Yaoi n Yunjae, boleh langsung klik back… maxy cinta damai..

Pairing:

Yunjae

Rated:

M

Genre:

Comedy, Romance, action, kemungkinan besar MPREG tapi maxy belum bisa mastiin… hehehe, genre bisa bertambah sewaktu-waktu tapi yang jelas ini comedy, romance… seperti biasanya.. lucu-lucu, ketawa-ketiwi, happy-happy… hehehehe ^.^

Note + ide cerita:

Fiction, ceritanya disini negara korea berbentuk monarki absolute di era modern sekarang ini. Jadi negara dipimpin raja dan keputusan raja mutlak. Namun pemberontakan dari golongan mafia sedang merajalela. Berbagai macam aksi penyelundupan, penculikan, bahkan pembunuhan sedang menjadi permasalahan besar di negara tersebut. Maxy lagi muncul ide ini… agak sedikit berbeda dengan cerita maxy yang sebelumnya…. Mianhe jika ada yang kurang berkenan…. but hope u like it guys… ^.^

Warning:

YAOI, Yunjae…bagi yang tidak suka Yaoi dan Yunjae, silahkan click back…maxy cinta damai.. ^^

Cast:

YunJae

YooSuMin

Dan akan muncul nama-nama lain sewaktu-waktu

Jung Yunho:

Namja 26 tahun. Bertubuh proporsional dan sexy dengan sejumlah sixpack yang sempurna. Memiliki wajah rupawan didukung dengan rahang yang tegas dan bibir yang berbentuk hati. Suara husky, tatapan mata tajam serta senyuman yang menawan mampu membuat siapapun meleleh. Dia ramah dan murah senyum tapi ia juga bisa sangat garang. Dan jangan pernah bermain-main dengannya karena dia adalah pemimpin dari kelompok mafia terbesar di Korea. Di umurnya yang masih muda, dia harus melanjutkan kepemimpinan ayahnya. Ayahnya meninggal lima tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan yang masih harus diselidiki oleh Yunho sendiri sampai sekarang karena ia menganggap kecelakaan itu adalah ulah dari kelompok mafia lain. Ia menghormati wanita tapi ia tak bisa mencintai wanita. Traumanya yang dialami sejak kecil membuatnya memilih bersikap seperti itu.

Kim Jaejoong:

Namja berusia 26 tahun. Namja dengan wajah androgini. Tampan sekaligus cantik, bibir merah cherry dan doe eyes membuat ia nampak sangat mempesona. Kulit putih, halus dengan beberapa otot yang tak terlalu menonjol. Ia bahkan terlihat sedikit ramping jika dibanding namja lainnya. Terlihat dingin namun sebenarnya ia sangat perhatian. Suka berulah dan spontanitasnya dalam berucap yang terkadang justru malah merepotkan dirinya sendiri membuat semua orang tak menyangka bahwa ia adalah seorang putra mahkota. Sudah hampir 10 tahun mengenyam pendidikan di Amerika dan Eropa dan sekarang waktunya ia kembali ke negaranya.

Shim Changmin:

Namja berusia 24 tahun. Adik angkat Jung Yunho. Otak cerdasnya membuat Yunho sangat bangga terhadapnya. Changmin selalu mampu membantu Yunho membereskan masalah apapun, mulai dari keuangan, negosiasi, dan bahkan membereskan orang-orang yang sudah tak setia lagi kepada Yunho dan keluarganya. Sejak kecil ia di asuh keluarga Yunho. Oleh karena itu, Changmin sangat menyayangi Yunho. Semenjak Mr. Jung meninggal, ia berjanji akan melindungi semua milik Jung. Ia bahkan tak ragu menukar nyawanya hanya untuk menyelamatkan Yunho.

Park Yoochun:

Namja berusia 25 tahun. Ia ahli beladiri, ahli strategi dan ahli memakai senjata berapi dengan tipe apapun membuat ia menjadi kaki tangan Jung Yunho. ia adalah orang kepercayaan Yunho. Keluarganya pernah diselamatkan oleh keluarga Jung, sehingga seumur hidupnya ia gunakan untuk mengabdi kepada keluarga Jung sebagai tanda terima kasih.

Kim Junsu:

Namja berusia 25 tahun. Adik dari Kim Jaejoong. Sangat tekun, ramah, polos dan menyukai seni. Ia sangat menyayangi kakaknya, Kim Jaejoong. ia selalu membela kakaknya. Bagi Junsu, meskipun Kim Jaejoong terlihat nakal dan keras kepala namun ia tahu bahwa kakaknya sebenarnya berhati baik.

.

.

.

Chap 1

.

.

Yunho keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya. Ia melenggang menuju dapur dan meneguk segelas susu.

"Hyung, apa kau tak punya baju?" komentar Changmin sambil melanjutkan mengunyah roti panggang.

Yunho menatap ke arah Changmin dan tersenyum.

"Jangan memberiku senyum seperti itu, aku tahu kau tampan. Tapi itu tidak akan mempan untukku"

PLETAAKKK

"Awwwww" kepala Changmin sukses menjadi sasaran

"Apa kau iri melihat keseksianku ini?"

"Huh? Ck… aku bosan melihatnya setiap hari." Ucap Changmin sambil terkikik.

"Berhentilah mengeluh, nikmati saja pemandangan indah ini" Goda Yunho

"Mataku bahkan bisa rabun gara-gara sering melihatnya"

"YAH.. SHIM CHANGMINNN…"

Changminpun tertawa dan disusul dengan Yunho yang ikut tertawa. Sungguh ia tak bisa marah jika dengan Changmin, hanya Changmin yang ia punya. Meskipun Changmin bukan adik kandungnya, ia menyayangi Changmin lebih dari apapun. Setelah appanya meninggal, ia harus bertanggung jawab untuk semuanya. Semua tanggung jawab yang dirasanya sedikit berat. Ia belum siap tapi ia harus siap.

.

.

"apa ada berita baru dari Yoochun?"

"masih belum hyung, tapi melihat berbagai bukti yang sudah kita kumpulkan kemarin sepertinya memang mengarah ke kelompok itu"

Yunho menyenderkan bahunya di lemari es, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Kita sudah menambah beberapa orang untuk membantu mengintai dan menyelidiki. Tapi menembus pertahanan mereka bukan hal yang gampang hyung."

Yunho mengangguk kecil, "Bagaimana dengan pengiriman senjata kita?"

"Besok pagi akan sampai. Ini agak sulit karena kerajaan memperketat penjagaan. Untungnya beberapa orang yang kita kenal disana bisa sedikit membantu"

"lalu mengenai perjanjian perdagangan kita dengan pihak kerajaan?"

"Sejauh ini masih aman-aman saja hyung. Perhiasan dan barang tambang masih kita monopoli. Untuk barang elektronik yang kita datangkan dari eropa kemarin tinggal menunggu segel dari kerajaan agar bisa segera dipasarkan."

"Baguslah" gumam Yunho.

Memang disamping bisnis bersih diantara kelompoknya dengan kerajaan. Kelompok Jung juga melakukan penyelundupan beberapa jenis senjata api. Semua ini dilakukan untuk eksistensi kelompok Jung. Persaingan diantara kelompok barat dan kelompok timur membuat Yunho harus memikirkan dan melakukan banyak hal. Dari luar kelompok Jung terlihat sebagai kelompok dagang yang sangat sukses, merajai kelompok dagang wilayah timur. banyak kelompok dagang yang lebih kecil dari Jung mengabdi kepada Jung. Tapi disisi lain kelompok dagang ini juga melakukan penyelundupan senjata, penganiayaan, dan bahkan pembunuhan. Inilah sebabnya Jung bukan hanya sebagai kelompok pedagang tapi juga mafia.

.

BRAAAKKKKK

.

Pintu dapur tebuka kasar. Namja tampan yang memakai jas lengkap dengan kacamata hitamnya memasuki ruangan dengan membawa seorang pria yang ditali. Nampak pria tersebut sedang menangis dan meronta.

"Bisakah kau tidak mengganggu pagi tenangku Yoochuna?" omel Yunho

"Mianhe hyung, aku membawakanmu orang yang kau cari kemarin" ucap namja berkacamata itu yang ternyata bernama Yoochun.

Yunho menegakkan tubuhnya, ia tak lagi bersandar di lemari es. Matanya memandang pria yang sedang terikat dan nampak bercak darah disekujur tubuhnya, bekas penganiayaan.

"Mianhe tuan Jung… aku tidak akan mengulanginya lagi" namja yang terikat itu memohon dengan sangat.

Yunho berjalan mendekati pria yang sedang berlutut itu. ia berdiri tepat didepan pria tersebut. pria itu bahkan mencium kaki Yunho sebagai permintaan maaf.

"Kau tahu apa konsekuensi seorang penghianat?" tanya Yunho tenang

"Aku benar-benar minta maaf TuAN Jung" pria itu kembali memohon

"Sebelum kau berhianat, seharusnya kau cari tahu dulu siapa yang kau hianati ini" ucap Yunho dingin

"Aku benar-benar minta maaf"

"Ck…" Yunho mendengus dan berdecak

"Aku benar-benar minta maaf Tuan Jung.. maafkan hamba"

"YOOCHUNAAAA…" Teriak Yunho sambil menengadahkan salah satu tangannya. Ia mengabaikan permohonan maaf itu.

Yoochun sangat tahu apa yang harus dilakukan jika Yunho sudah berteriak dan menengadahkan tangan seperti itu.

Dengan sigap Yoochun segera mengambilkan senjata api milik Yunho.

Changmin yang semula membaca majalah, mau tak mau menghentikan sebentar kegiatannya itu. ia memandang hyungnya yang sedang akan menghabisi satu nyawa lagi.

"Hamba mohon tuan Jung… jangan bunuh hamba… hamba mohon" isak tangis namja yang terikat itu semakin memilukan.

"Kau tahu? Aku sangat tidak suka penghianatan" gumam Yunho sambil memasukkan satu peluru ke pistolnya.

Mata Yunho menatap tajam namja yang diikat itu.

Namja itu bergetar hebat.

"Kau sangat menyedihkan" gumam Yunho

"Hamba mohon" gumam namja itu semakin lirih

"Aku tidak suka penghianatan… terlebih berhianat kepada KEPARAT itu" Yunho berteriak

dan

DORRRRRRR

Satu tembakan mengenai sasaran yang tepat

Semua hening.

"segera bereskan dia" ucap Yunho tenang sambil melempar pistolnya ke arah Yoochun. Yoochun segera mengkode beberapa anak buah Jung untuk mengangkat namja yang sudah tak bernyawa itu.

"Aigoooo… lantaiku" keluh Changmin sambil memandang darah yang berceceran dilantainya.

Yoochun tersenyum dan duduk di dekat Changmin, "Lagi-lagi ada orang bodoh yang mau menghianati Jung demi iming-iming yang tak seberapa dari Choi"

"Benar-benar cari mati" komentar Changmin yang beralih melihat majalah kembali.

Apa sebenarnya yang terjadi di antara Jung dan Choi?

Mengapa Yunho terlihat sangat benci seperti itu?

Sebenarnya,

Yunho adalah orang yang sangat baik, dia ramah, suka menolong orang yang lemah bahkan terkadang lucu dan konyol. Dia dibesarkan dikalangan kaya raya namun ia tak pernah sombong sedikitpun. Tuan Jung Il Woo, ayah Yunho, selalu mengajarkan hal yang baik kepada Yunho. ia selalu mengajarkan bahwa kelompok Jung adalah kelompok dagang, bukan kelompok yang mengandalkan kekerasan dan yang menentang peraturan kerajaan. Yunho sangat tahu itu.

Pada awalnya antara kelompok Choi dengan kelompok Jung tak pernah bersinggungan, keduanya menguasai kelompok perdagangan yang dibagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah timur dan wilayah barat. Wilayah timur dikuasai kelompok Jung, sedangkan wilayah barat dikuasai kelompok Choi. Awalnya dua kelompok ini saling menghargai kekuasaan masing-masing. Kedua kelompok dagang ini juga menyuplai barang-barang untuk kerajaan.

Pertikaian mulai terjadi ketika kelompok Choi mulai bermain kotor dalam penyuplaian barang dagang ke kerajaan. Mulai menyuap dan mengancam beberapa pejabat kerajaan yang tidak mau bekerjasama dengannya bahkan tidak segan-segan membunuh pejabat tersebut. Mereka juga melakukan berbagai macam kecurangan, korupsi bahkan penyelundupan obat-obatan terlarang. Namun kelompok Jung masih diam melihat semua itu terjadi.

Ayah Yunho selalu mengatakan bahwa kekerasan bukan jalan satu-satunya. Selama berpuluh-puluh tahun kelompok Jung tak pernah meladeni permainan kotor kelompok Choi dengan kekerasan. Kelompok Jung selalu mendahulukan negosiasi dan jalan damai bahkan tak jarang mengalah. Sehingga mau tak mau beberapa kerjasama kelompok Jung dengan kerajaan harus beralih ke kelompok Choi.

Kelompok Jung tak putus asa, mereka melakukan kerjasama dengan pihak luar. Kerajaan memperbolehkan kelompok dagang bekerjasama dengan luar asalkan kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi. Jika kebutuhan negeri mayoritas sudah dipenuhi kelompok dagang Choi maka kelompok dagang Jung tak menemui kesulitan untuk mendapatkan ijin melakukan kerjasama dengan pihak luar.

Namun semua kesabaran Jung mulai diambang batas ketika 10 tahun yang lalu ibunya, Han Ji Min, meninggalkan dirinya dan ayahnya. Saat itu Yunho masih berumur 16 tahun. Ibunya dengan tega meninggalkan keluarga Jung demi menikah dengan pemimpin kelompok Choi, Choi Ji Woon. Itu adalah pukulan terberat bagi hidupnya. Jujur saja, setelah kejadian itu, sikap Yunho sedikit demi sedikit mulai berubah. Dia menjadi sedikit dingin dan pendiam dan yang jelas ia menjadi sangat membenci yeoja. Dia menganggap semua yeoja sama seperti ummanya. Berhianat.

Yunho tahu appanya sangat mencintai ummanya, cinta itu masih terjaga meski ummanya telah berhianat. Terbukti banyak foto tentang ummanya dan barang-barang yang berhubungan dengan ummanya masih tersimpan lengkap di kamar appanya dan selama ini appanya selalu menasehati Yunho untuk tidak membenci ummanya.

Yunho berusaha mengontrol emosinya, ia mencoba melupakan kepahitan yang ditorehkan ummanya. Ia ingin membuat appanya bangga. Ia semakin giat belajar. Mempelajari semua tentang bisnis maupun beladiri. Yunho tumbuh menjadi namja yang mengagumkan. Muda, tampan, berkharisma, cekatan dan memiliki jiwa bisnis yang sangat tajam. Selain itu juga pandai bela diri dan pandai memakai senjata api. Sungguh penerus Jung yang sangat perfect.

Tapi Emosi Yunho tak terbendung lagi ketika 5 tahun yang lalu, ayahnya secara mendadak meninggal dalam sebuah kecelakaan yang sangat misterius. Kecelakaan itu terjadi setelah appanya bertemu dengan kelompok dagang Choi. kejadian itu mau tak mau membuat Yunho mengambil alih posisi appanya. Ia bersumpah demi apapun yang ada di dunia ini, ia akan mengusut tuntas dan membunuh siapa saja yang terlibat dalam kematian ayahnya.

5 tahun berlalu dengan cepat dan kebencian Yunho terhadap kelompok Choi sudah tertanam sempurna.

Selama 5 tahun ini, Yunho selalu mengusahakan yang terbaik meski dengan cara yang sedikit berbeda. Yunho sudah tak bisa lagi bersabar. Dia melakukan dengan caranya sendiri. terlebih jika berkaitan dengan Choi.

ia tak suka ditindas lagi.

ia tak suka dihianati lagi.

ia tetap bernegosiasi tapi jika main-main, nyawa bisa dihabisi.

Itulah cara Yunho

Berkat keberaniannya itu, ia berhasil memperoleh kembali kerjasama-kerjasama dengan pihak kerajaan yang dulu memang milik Jung. Meski belum semua tapi setidaknya ini lebih baik dari sebelumnya. Selama 5 tahun terakhir, Jung mampu memonopoli bahan tambang, perhiasan, bahkan barang elektronik di negerinya. Ternyata kerjasamanya dengan pihak luar sangat memberikan keuntungan.

.

Yunho baru selesai mencuci tangan. Ia hendak beranjak menuju kamar. Maklum sedari tadi ia hanya memakai selembar handuk yang melilit di pinggangnya. Apakah dia melakukan pembunuhan tadi dengan hanya memakai handuk itu? Ya.. benar sekali.

Aigooo…. -.-'

.

"Hyung" panggil Changmin

Yunho berhenti dan menoleh, "mmm?"

"Belikan aku mobil ferrari yang ini" ucap Changmin sambil menyodorkan majalah yang dihalamannya terdapat gambar sebuah mobil ferrari keluaran terbaru dengan fasilitas yang super canggih.

Yunho memang sudah terbiasa bersikap dingin, pendiam dan lumayan keras kepala. Tapi jika sudah berhadapan dengan adiknya ini, ia tak mampu berbuat apa-apa. Hanya Changmin yang ia punya. Meski hanya adik angkat, tapi Yunho sangat menyayangi Changmin. Sikap Yunho yang dulu masih bisa ditemui ketika ia berhadapan dengan dua orang kepercayaannya itu. Yunho akan bersikap biasa, suka bercanda bahkan terlihat konyol jika berhadapan dengan Changmin dan Yoochun. Selain kedua orang itu, ia langsung memasang wajah batunya, dingin dan jarang sekali tersenyum.

Yunho berjalan mendekati tempat duduk Changmin.

Ia melihat sekilas mobil berwarna merah hati itu. memang sangat bagus. Namun mata Yunho lebih tertarik dengan namja yang berada didekat mobil itu. Nampak seorang namja berkulit putih sedang memakai kaos v neck berwarna hitam dan celana jins putih dengan berbagai macam aksesoris menempel ditubuhnya mulai dari kacamata, anting, gelang, cincin, dan kalung yang entah kenapa bukan membuat penampilan namja itu seperti penjual aksesoris tetapi malah membuat penampilan namja tersebut terlihat sangat mempesona. Semua komposisinya tepat, hidungnya, bibirnya, senyumnya dan kerampingan pinggangnya membuat ia benar-benar mempesona.

"Itu…" Yunho masih bergumam tapi Changmin sudah menyerobot ucapan Yunho.

"Iya, hyung… ini… ini mobil yang aku inginkan" Changmin menunjuk-nunjuk gambar mobil yang diinginkannya sambil memandang wajah Yunho yang berdiri di dekatnya. Yoochunpun sekilas ikut melirik mobil yang ditunjuk Changmin.

Yunho merebut majalah itu, mendekatkan dengan wajah dan mengamatinya dengan jelas.

"Kau mau membelikannya hyung?"

"…"

"Hyung.."

"Aku akan membelinya"

"Benarkah?" Teriak Changmin sangat senang

"Tentu saja, ini sangat bagus" komentar Yunho

"Kau benar hyung itu sangat bagus, sangat eksotis" jelas Changmin dengan semangat.

"Benar-benar eksotis" gumam Yunho

"Aksesorisnya juga sangat bagus hyung, semua produk terbaru"

"Kau betul, aksesorisnya terlihat sangat mahal tapi cocok, serasi, pas"

"Kau memang bermata jeli hyung"

Yunho tersenyum

"Jadi kau mau membelikannya?"

"Tentu saja"

"YYYYAAAAIIIIIIIIII…." teriak Changmin dengan girang

"Waaahhhh.. kau beruntung sekali Changmina… koleksimu akan bertambah satu lagi…" komentar Yoochun sambil menepuk bahu Changmin.

Wajah Changmin terlihat berbinar, "Ne… tentu saja.. Yunho hyung is the best…" ucapnya.

"Lihatlah, yang bagian ini juga sangat bagus" ucap Yunho sambil menunjuk ke arah majalah. Membuat Yoochun dan Changmin menjadi penasaran. Mereka berduapun kemudian berdiri, berjalan mendekati Yunho, mencoba melihat bagian dari mobil yang sangat bagus menurut hyungnya itu.

Namun tiba-tiba mata mereka melotot ketika melihat apa yang ditunjuk Yunho.

Yunho menunjuk ke arah bibir cherry namja menawan tadi. Bukan ke arah mobil yang Changmin maksud.

NGEEKKK

.

"HYYUUUUUUNNNNGGGGG" Changmin berteriak dengan menggunakan suara 5 oktafnya. Sedangkan Yoochun sudah tertawa terbahak-bahak.

Yunhopun ikut tertawa, "Wae? Bukankah ini bagus? Kulitnya benar-benar eksotis dan aksesoris yang dipakainya juga terlihat pas, mempesona… he's awesome…"

Changmin memukul jidatnya. Jadi sedari tadi ia dan kakaknya membicarakan hal yang berbeda. "Oh My God" ucap Changmin lemas dan terduduk kembali.

"Berapa harganya?"

Changmin menatap lesu ke arah Yunho. dan Yoochun masih memegang perutnya yang sakit karena tak bisa berhenti tertawa.

"Wae?"

"Hyung… kau ini katrok atau memang benar-benar bodoh?"

"Wae? Bukankah semua yang ada disini bisa dibeli?"

"OH GOD… OH GOD…OH GOD" Teriak Changmin sambil memukulkan keningnya di meja berulangkali. Tiba-tiba ia merasa sangat stress.

"Apa aku salah?"

"Dia itu hanya model hyung, yang dijual itu mobilnya bukan modelnya"

"Bukankah lebih bagus jika beli mobil beserta modelnya sekalian? Buy one get two.. it's perfect right?"

Changmin menatap Yunho dengan melotot, "kill me now!" gumam Changmin pasrah kemudian merebut kembali majalah yang dipegang Yunho. Changmin menutup majalah dengan kasar dan menenggak jus yang berada dimeja.

Yoochun yang sudah bisa mengontol dirinya, kemudian duduk. Ia mengambil majalah dan melihat kembali namja yang ditunjuk Yunho tadi. Mengamatinya secara jeli. Tiba-tiba matanya sedikit melotot. Ia tahu siapa namja itu.

"hyung, kau tahu siapa dia?" ucap Yoochun sambil menunjuk majalah.

"Hmm?" Yunho menaikkan kedua alisnya

"Kau tak tahu hyung?" timpal Changmin

"memangnya siapa dia?"

"Aiggooo, Kau benar-benar tak tahu?" Yoochun semakin tak percaya.

Yunho menggeleng

Changmin menghembuskan nafas beratnya, benar-benar hyungnya sangat ketinggalan jaman. Kemana saja sebenarnya dia selama ini.

"Dia calon raja negeri ini" komentar Changmin kemudian.

"maksudmu?"

"Aigooo… apa aku harus menjelaskannya juga?" keluh Changmin.

Melihat wajah hyungnya yang tak memiliki klu sama sekali itu, membuat Changmin mau tak mau harus menjelaskan, "Dengar hyung, dia adalah hwangtaeja, putra mahkota dari raja kita, kakak dari Kim Junsu, namanya Kim Jaejoong"

Yunho mengerutkan dahinya.

"Dia sudah 10 tahun berada di Amerika dan Eropa. Memang dia jarang muncul di publik, tidak sesering Junsu yang sering terlibat kegiatan-kegiatan sosial. Memang sedikit aneh dan aku merasa bahwa berita tentang hwangtaeja sedikit di tutup-tutupi. Tapi baru satu bulan yang lalu ia kembali. Semua majalah dan infotainment negeri ini memberitakannya. Apa kau tak tahu?"

Yunho menggeleng, "Kim Junsu punya kakak? Aku kira Junsu anak tunggal"

"OOOHHH….. MAAAANNNNNNN…" ucap Changmin tak percaya. Ia tak habis fikir, bagaimana bisa hyungnya tidak mengenal putra rajanya sendiri. kemana dia selama berpuluh-puluh tahun ini. Apa dia mati suri? aigooo…

Yunho terkikik melihat ekspresi Changmin yang terlihat benar-benar depresi.

Changmin kemudian menghembuskan nafas beratnya.

"Jadi jangan bermain-main dengan putra mahkota. Itu akan sangat berbahaya hyung" gumam Changmin sambil menyandarkan bahunya di kursi dan mulai mengotak atik ponselnya.

Suasana hening

Changmin melirik Yunho yang masih tak beranjak dari tempatnya.

"Kenapa masih di situ? Cepatlah ganti baju.. bukankah kau dan Yoochun akan melihat perkembangan bisnis berlian kita?"

"…"

"Hyung"

"…"

"Hei kenapa diam?"

"Apa dia sudah punya kekasih?"

"Siapa?"

"Kakaknya Junsu"

"Hwangtaeja maksudmu?"

Yunho mengangguk

Lagi-lagi Changmin menghembuskan nafas beratnya, ternyata hyungnya masih membicarakan topik tadi. "aku rasa belum. Tapi entahlah… 10 tahun di luar sana bukan waktu yang singkat bukan? siapa yang tahu jika mungkin sebenarnya dia sudah punya kekasih bule yang seksi.. terlepas dari itu semua, berhubung perihal pribadinya jarang diberitakan media.. jadi mana ku tahu dia punya kekasih atau belum"gumam Changmin yang masih sibuk dengan ponselnya.

Yunho tersenyum

Changmin mulai memandang Yunho curiga, "Wae? Jangan bilang kalau…."

"Changmina, kau mau punya kakak baru? keluarga bangsawan? Memperkuat kelompok kita?"

"Hyung…"

"I'll get that one"

"MWOOOOO?"

Changmin dan Yoochun melotot. Sedangkan Yunho tersenyum.

"ide gila apa lagi ini. jangan main-main kau hyung…" gumam Changmin sambil meletakkan kepalanya di meja.

.

.

.

Tbc

.

=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=

Maxy dataaannggggg…

And now… maxy in Action…. ^.^

Maxy lagi kepingin nyoba genre baru…

Sebenarnya ide ini terinspirasi dari film-film kerajaan korea yang maxy tonton beberapa waktu lalu di laptop, dan ditambah ide gila maxy gegara pikiran gini "pasti lucu jika jaman kerajaan tapi uda pada bisa internetan, uda pada punya IPAD, smartphone dan alat elektronik canggih lainnya".hehehehe

Akhirnya muncul ide maxy untuk membuat cerita kerajaan dengan fasilitas modern, ada konflik dan intrik namun comedy n romance-nya gak boleh ketinggalan, itu kan genre wajib di ffnya maxy.. hihihihi

Dan…

jang…jang…

inilah hasilnya… cerita aneh dan GJ plus sedikit maksa di sana sini. Tapi maxy berharap teman-teman ada yang menyukai ide gila ini… Hihihihi

Adakah yang berminat dengan cerita maxy yang ini? Pengen baca ff action yunjae yang kocak dan konyol?

So….

Review pleaseee… ^.^