PRINCE'S ZONE

PAIRING : Choi Yesung

Cho Kyuhyun

Kim Heechul

Jung Yunho

Dan mereka adalah mereka, selamanya akan jadi diri mereka sendiri.

(tarik napas) hai, hai..., dengan ini saya akan menuliskan chap terakhir dari FF ini. Dan semoga hasilnya tidak mengecewakan.

.

Happy reading

.

Kim Ryeowook terdiam memikirkan ucapan namja tadi. Jadi selama ini mereka berpikir Ryeowook adalah putra Presdir Jung dari yeoja lain? Makanya nyonya Jung mau mengangkatnya anak. Apa karena bekas luka dan tahun lahirnya sama dengan anak tuan Jung yang asli?

"Aku rasa, aku perlu bukti untuk jaga-jaga," ucapnya menyeringai sambil menelpon seseorang. "Kangin Uisa, aku butuh sedikit bantuan."

Chap 11

Mata Yesung mengerjap pelan sebelum akhirnya terbuka sempurna. Ada sedikit rasa pusing di kepalanya dan juga rasa nyeri di tubuhnya.

"Yesungie? Kau sudah sadar?!" seru seseorang. "Mau aku panggikan dokter?"

Yesung menoleh mendengar pertanyaan itu. "K-Kyu? Tidak perlu, aku baik-baik saja. Ah, apa Nunnaku tidak apa-apa?"

Dahi Kyuhyun berkerut mendengarnya. "Nunnamu?" ulangnya.

"Mak-maksudku Sulli nunna, apa dia baik-baik saja?" tanya Yesung lagi, meralat pertanyaan sebelumnya.

"Dia..."

Belum sempat Kyuhyun menjawab pertanyaan itu, pintu ruang rawat terbuka dari luar. Tampak tuan Choi mendorong kursi roda dengan Sulli di atasnya, masuk ke ruang tempat Yesung dirawat.

"Nunna..., kau baik-baik saja?" tanya Yesung khawatir sambil mencoba bangun.

"Ya! Apa yang mau kau lakukan, eoh?!" bentak Kyuhyun.

"Tidak perlu bangun Yesungie. Kau terluka lebih parah dari Sulli," ucap Siwon sambil mendekat bersama putrinya. "Bagaimana perasaanmu? Mianhae, karena ahjjussi baru mengunjungimu, ne?" ucapnya lagi sembari membelai kepala Yesung.

"Aku baik-baik saja, ahjjussi. Gomawo. Lalu bagaimana denganmu, Nunna?"

Sulli meraih jemari Yesung dan menggenggamnya erat. "Aku tidak apa-apa, Yesungie. Lagi-lagi kau menyelamatkanku. Bahkan kali ini lebih parah. Dasar, bodoh! Bagaimana kau bisa melompat begitu saja tanpa berpikir panjang, eoh?! Untung saja orang itu bisa segera mengendalikan mobilnya yang sempat tak terkontrol, kalau tidak..."

"Aniyo..., itu bukan karena mobilnya, nunna."

"Mwo?" sentak Sulli.

"Itu..., ahjjussi, boleh aku bicara empat mata denganmu?" pinta Yesung.

"Ya! Kim Yesung! Kau baru saja sadar dan sudah bermain rahasia-rahasiaan dengan kami, eoh?" marah Kyuhyun.

Yesung berdecih. "Ne, lihat saja, baru begini saja kau sudah emosi, bagaimana kalau kau tahu apa yang akan kami bicarakan, pasti kau akan langsung meledak!" ucap Yesung. Apalagi ini menyangkut keselamatan Choi Sulli. Lanjut hatinya.

"Mwo?!" protes Kyuhyun.

"Lebih baik kau keluar, Kyu. Antar Sulli kembali ke kamarnya. Dan sekalian panggil dokter untuk memeriksa keadaan Yesung," putus Choi Siwon.

Dengan tampang bersungut-sungut, Kyuhyun melakukan perintah Choi Siwon, keluar dari ruangan itu bersama Sulli.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan, hmm?" tanya Siwon lembut sambil membelai rambut Yesung lagi.

Namja manis itu sedikit terlena dengan belaian itu. Telapak tangan yang besar dan hangat itu menyapu kepalanya. Benar-benar nyaman.

"Yesungie?"

Si manis terjengkit. "Ah..., ne...," ucapnya. "Itu..., bisakah ahjjussi mengawasi Kim Ryeowook. Mungkin aku terlalu berani menyimpulkan, tapi pagi ini aku mendengarnya memerintah seseorang untuk menabrak seorang yeoja. Lalu sebelum kecelakaan terjadi, ada salah satu crew yang bicara di telepon, di belakangku. Dia bilang kalau Kim Ryeowook adalah DZ. Aku takut dia adalah dalang dari kecelakaan ini."

"A-apa? Maksudmu, dia sengaja menyuruh orang untuk mencelakai Sulli?"

"Mungkin ini sulit dipercaya, karena dia terlihat sebagai namja yang baik. Tapi..., bisakah sekali ini saja, selidiki dia? Aku tidak mau dia melukai nunna lagi. Aku juga tidak mau orang seperti itu berada di dekat Yunho hyung."

Siwon tak menyahut. Beberapa waktu yang lalu dia sempat berpikir mungkin Kim Ryeowook adalah putranya. Tapi sekarang dia justru harus mendengar kecurigaan Yesung kalau namja itu ingin mencelakai putrinya. Rasanya sulit dipercaya. Tapi..., entah mengapa, ia percaya, namja di depannya ini tidak berbohong, atau sekedar mencari perhatian.

"Arraseo. Akan aku minta seseorang untuk mengawasinya."

"Gamsahamnida, ahjjussi...," ucap Yesung.

"Wae? Kenapa kau berterima kasih, eoh? Menjaga putriku memang kewajibanku kan?" ucap Siwon sambil mengacak rambut Yesung. Tiba-tiba saja mimik wajahnya berubah.

"Ahjjussi baik-baik saja?"

Tuan Choi menarik nafas berat. "Apa kau tahu, Yesungie, saat pertama aku tahu aku ternyata punya seorang putra, hal pertama yang terpikir olehku adalah, dia pasti putra angkat Ayah Yunho...," ucapnya yang membuat mata Yesung membola karena kaget. "Karena dalam buku harian YiSheng, ia menuliskan kedekatan hubungan mereka. Aku yakin Kim Ryeowook adalah putraku. Tapi..., Jung Yunho bilang dia bukan putraku."

"A-apa..., hyungie bilang pada ahjjussi siapa putramu?" tanya Yesung gugup.

"Ani..., dia tidak mau mengatakannya. Apa kau tahu, lebih menyakitkan mengetahui kau masih memiliki keluarga, tapi tak bisa menemukannya, daripada saat kau terpisah darinya sekian lama, tanpa tahu dia ada. Karena kau akan diliputi rasa bersalah, dan ketakutan jika sampai akhir, kau tak bisa menemukannya dan menebus waktu yang tersia-siakan," ucap Siwon dengan mata berkaca-kaca.

Yesung tak menyahut. Matanya ikut memanas. Tapi hatinya tetap bersikeras untuk tak mengakui siapa dirinya. Masih tetap berpegang teguh, bahwa dia adalah putra Jung Ilwoo. Bukan yang lain.

"Hei, hei..., kenapa kau menangis, chagiya?" ucap Siwon sambil menghapus airmata Yesung yang mengalir tanpa ia sadari. "Kau baik-baik saja?"

"N-ne...," ucap Yesung sambil mengusap jejak-jejak airmatanya.

"Andai aku bisa memilih, aku berharap kaulah putraku," ucap Siwon sambil membelai rambut Yesung, lalu menunduk mencium kening namja manis itu.

"Permisi...," seorang dokter masuk ke ruangan. "Kami akan melakukan pemeriksaan pada Kim Yesung'ssi," lanjut dokter muda dengan nama Ok Taecyeon itu, ramah.

"Ah, sebaiknya aku keluar. Istirahat baik-baik, Sungie'ah. Turuti semua kata-kata dokter, arrachi?" perintah Siwon.

"Ne. Ahjjussi," jawab Yesung sambil tersenyum.

.

Kyuhyun tergesa keluar dari kamar rawat Sulli saat Choi Siwon datang dan mengatakan kalau Yesung sedang diperiksa oleh dokter muda bernama Ok Taecyeon, dan Sulli bilang dia namja yang tampan.

"Diperiksa? Berarti dia harus melepas kemejanya, dan dokter, ah, ani, namja itu akan menyentuh tubuh Yesungie. Andwae!" ucapnya ngedumel sambil melangkah dengan cepat ke kamar Yesung.

Namja pucat itu sampai di kamar Yesung tepat saat pemeriksaan selesai dilakukan. Perawat pendamping dokter telah keluar ruangan. Tapi...

Mata Kyuhyun membola saat melihat dada Yesung yang terekspos sempurna, dan dokter muda yang dikatakan tuan Choi dan putrinya itu sedang menyentuh satu bagian di perut Yesung dengan telapak tangannya.

"Ya! Apa yang kau lakukan!" teriaknya sambil menarik tangan dokter tampan itu dari tubuh Yesung-nya.

Kedua namja itu tersentak kaget dengan kelakuan Kyuhyun.

"Ada masalah, tuan?" tanya dokter itu pada Kyu yang memasang muka seram, sambil menarik baju Yesung menutupi tubuhnya.

Tak ada jawaban. Tapi gerakan Kyuhyun cukup menjelaskan kalau namja tampan itu sedang cemburu. Dan dokter muda itu bisa dengan mudah menebak isi pikirannya.

"Karena namjachingumu sudah datang, sebaiknya aku pergi. Nah, Kim Yesung, jangan terlalu banyak bergerak, ne. Dan ingat, kau bisa memanggilku kapanpun, jika perlu bantuan. Oke?" ucap dokter itu sambil mengedipkan matanya pada Yesung, sengaja menggoda Kyuhyun.

"A-apa itu tadi? Ya! Kim Yesung! Kau sakit pun sempat tebar pesona, eoh?" marah Kyu saat dokter tampan tadi keluar.

"Apa maksudmu? Dokter Taecyeon hanya memeriksa bekas lukaku," ucap Yesung sambil mengancingkan bajunya.

"Bekas luka?" ucap Kyu kaget.

"Ne, ada jahitan di perutku, bekas operasi kemarin. Dokter hanya memeriksanya saja. Itu kan tugasnya," ucap Yesung.

Sesaat Kyuhyun terdiam. Sedikit merasa bodoh, karena bersikap terlalu berlebihan. Namun kemudian kembali memasang wajah datar.

"Biar aku lihat!" ucapnya sembari mengangkat kemeja Yesung untuk melihat luka Yesung. Ada bekas jaitan memanjang di sana. Kyuhyun menyentuh luka itu dengan hati-hati.

"Kyu...," ucap Yesung sambil mencengkram tangan Kyuhyun yang hendak menyentuh luka itu lebih intens lagi.

Keduanya saling pandang. Tatapan Yesung yang tengah menahan rasa sakit, dengan tatapan Kyuhyun yang terkesan menuntut.

"Jangan perlihatkan luka itu pada oranglain!"

"Wae? Tidak apa-apa kan?" jawab Yesung.

"Tapi mereka jadi dengan mudah melihat tubuhmu, Kim Yesung! Dan aku tidak rela! Karena kau milikku!"

Yesung tersentak. Wajahnya sedikit merona karena ucapan namja tampan itu. Dan semakin merona saat tiba-tiba Kyuhyun menangkup wajahnya. Menatapnya dalam-dalam.

"Mungkin aku lamban, karena baru menyadarinya, bahwa aku telah terjerat terlalu dalam oleh pesonamu. Dan sekarang, aku akan melakukan apapun untuk membuatmu hanya menatapku. Aku akan merebutmu dari Heechul hyung. Bersiaplah!" ucapnya lalu mengecup bibir Yesung dengan lembut.

Airmata Yesung jatuh, saat mendengar ucapan Kyuhyun. Ia kembali teringat mimpinya saat tak sadarkan diri. Ia baru menyadari, ternyata selama ini dia salah, mawar itu, bukan dari Yunho. Tapi orang lain, dari Kyuhyun. Dan namja tampan itu juga telah berjanji untuk menjemputnya dengan seribu mawar saat mereka dewasa.

"Hei..., kenapa menangis? A-apa aku salah bicara?" tanya Kyuhyun panik.

Yesung memukul dada Kyu. "Pabboya! Kau selalu marah saat aku melupakan apapun tentangmu, tapi kenapa kau juga melupakanku, eoh? Umurku baru 5 tahun saat itu, ingatanku masih sangat lemah. Kenapa kau melupakanku, eoh? Kenapa membiarkanku menunggu selama itu?!" marahnya dengan airmata yang terus mengalir.

"Mwo? Kau bicara apa? Aku tidak..."

"Kau jahat sekali Cho Kyuhyun! Jangan bicara padaku sebelum kau ingat dan menyadari kesalahanmu!" ucap Yesung kesal.

"Mwo?"

"Arrghh! Aku membencimu Cho Kyuhyun!" teriak Yesung kesal sambil menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.

Kyuhyun menatap namja itu tak mengerti. Apa salahnya?

.

-000-

.

Yunho terbangun saat mendengar suara Jaejoong yang sedang menelpon. Namja tampan itu perlahan berjalan mendekati Jae yang berdiri membelakanginya.

"Jadi, ahjumma juga tidak tahu kalau Kim Ryeowook seorang DZ? Mungkin jika dia tahu, dia akan membatalkan niatnya mengakui namja itu. Kau tenang saja Byunghee'ah, aku punya rekaman saat dia menyewa wartawan gadungan itu. Aku hanya ingin tahu sejauh apa dia melangkah, baru aku akan bertindak."

"Kau bicara apa?"

Jaejoong menoleh mendengar suara Yunho di belakangnya.

"Yunho'ah..."

"Kim Ryeowook seorang Dark Zoner? Kenapa kau tidak memberitahuku, eoh? Dark Zoners..., mereka mengerikan, pasti saat ini incaran mereka Yesung dan Choi Sulli," ucap Yunho panik.

Namja yang selalu bersikap tenang itu bisa sangat panik karena mengkhawatirkan Kim Yesung? Taukah dia, bahwa Jaejoong sangat iri melihatnya.

"Aku akan ke RS sekarang," ucap Yunho sambil menyambar jaket dan kunci mobilnya.

"Yunho'ah..., Yunnie! Jung Yunho!" panggil Jae sambil berlari mengejarnya. Tapi langkahnya memendek dan akhirnya terhenti saat melihat seseorang yang tampak familiar sedang bicara dengan Kim Heechul.

Jaejoong memutar langkahnya mendekati Heechul yang sedang berbincang dengan beberapa kru.

"Cullie'ah?" panggilnya.

Kim Heechul dan beberapa orang yang bersamanya menoleh.

"Jae'ah? Kau sendirian? Mana Yunho?" tanya Heechul.

"Dia ke RS," jawab Jae singkat sambil menatap salah satu namja yang berpakaian kru. Mengamati wajah namja manis itu lekat-lekat.

"Wae? Kenapa menatap Henry begitu?" tanya Heechul.

Jae tersentak. "Ah, ani. Hanya saja dia sangat manis," ucap Jae sambil menyentuh kepala Henry.

"Gomawo, Jaejoong'ssi. Aku tersanjung mendapat pujian dari fotografer terkenal sepertimu," ucap Henry dengan senyum manisnya.

"Kalau begitu, kami permisi," pamit salah satu kru pada Heechul dan Jaejoong.

"Kim Heechul'ssi, xie xie, aku senang akhirnya bisa bertemu langsung denganmu. Gegeku pasti iri," ucap Henry lalu sedikit membungkuk, memberi hormat sebelum akhirnya berlalu.

Jae menatap punggung namja mungil itu tanpa berkedip. Logat China, wajah itu dan kecintaannya pada Kim Heechul. Jae yakin dia tak salah mengenali orang. Dia salah satu namja yang waktu itu bersama Ryeowook.

"Ya! Cho Jaejoong! Ada apa denganmu? Kau tertarik pada Henry Lau?" tanya Heechul.

Jae tersentak. "Aniyo! Hanya saja..., sepertinya aku mengenalnya."

"Mengenalnya? Dimana?"

"Ikut aku, ada yang ingin aku bicarakan."

"Tapi aku masih ada beberapa scene lagi," ucap Heechul.

"Ini penting Kim Heechul!" sahut Jaejoong serius.

.

Prince's Zone

.

Changmin meleletkan lidahnya pada Kyuhyun saat Yesung menolak disuapi oleh namja itu dan lebih memilihnya. Sementara namja yang ditolak tampak memasang muka seram dan memilih duduk di sofa di sudut ruangan. Cemburu, eoh?

"Apa bahumu masih sakit?" tanya Changmin yang dijawab gelengan kepala Yesung. "Bagaimana dengan bekas operasinya? Boleh aku lihat?"

Yesung melirik pada Kyuhyun yang tampak melotot ke arahnya. Lalu mengangguk pelan dan menarik sedikit kemejanya, menunjukkan jahitan di perutnya.

"Pasti sakit. Tapi tenang saja, Ok Taecyeon adalah dokter yang hebat. Luka bekas operasinya tidak akan meninggalkan bekas. Jadi kulitmu akan kembali mulus seperti dulu," ucap Changmin seolah ia pernah melihat tubuh mulus Yesung sebelumnya.

"Benarkah?" tanya Yesung antusias tanpa peduli ada aura gelap di sudut sana. Sementara Changmin hanya menahan tawa melihat wajah Kyuhyun yang merah padam karena cemburu.

"Ah, aku lupa, hari ini Sulli nunna keluar dari RS. Dan aku harus mengantarnya karena ahjussi ada urusan mendadak. Kau akan baik-baik saja kan, Yesungie?" tanya Changmin.

"Ne, tentu saja. Tapi, apa nunna baik-baik saja? Apa dia sudah baikan?"

"Ne, nunna baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir. Aku pergi, ya?"

"Ah, Minnie'ah!" Yesung menarik lengan Changmin yang hampir berlalu, kemudian memberi kode untuk menunduk. Dan membisikkan sesuatu. Membuat Kyuhyun semakin bertambah kesal.

.

Ryeowook memasukkan smartphone-nya kembali ke saku jaketnya. Lalu menyamankan duduknya. Mereka sedang berada di dalam mobil van, dalam perjalanan kembali ke Seoul.

Entah ada masalah apa, tiba-tiba saja produser dan sutradara film yang ia bintangi mendadak dihentikan begitu saja. Katanya karena artis utama mereka cidera. Mereka menunda proses syuting sampai Sulli sehat kembali.

Kim Ryeowook mengangkat bahunya. Siapa peduli? Bahkan jika film ini tak dilanjutkan pun dia tak peduli, jika Choi Sulli dan Kim Yesung tak sembuh sama sekali. Itu lebih menyenangkan daripada mendapatkan award apapun.

Sementara di lain tempat, Jung Yunho yang baru saja sampai di RS mendapat pesan dari Heechul dan Jaejoong. Memintanya kembali ke hotel karena ada hal serius yang perlu mereka rundingkan. Sebenarnya Yunho tak begitu peduli karena dia ingin menjaga Yesung. Tapi...

Kami menculik seseorang.

Pesan terakhir Heechul membuatnya kaget dan bingung.

"Jadi semua kembali ke Seoul hari ini, Hyung?" tanya Yesung membuyarkan lamunan Yunho.

"Apa? Ah, ne. Semua kembali hari ini."

"Bagaimana dengan kita hyung?" tanya Yesung lagi.

"Kita kembali besok. Kau masih perlu istirahat, Yesung'ah," ucap Yunho sambil membelai kepala Yesung.

Yesung menarik tangan Yunho di kepalanya. Lalu menggenggamnya erat dengan kedua tangannya.

"Waeyo?" tanya Yunho heran.

"Em..., hyung..., apa saat kecil dulu aku pernah bertemu Cho Kyuhyun?" tanyanya ragu. Ia hanya ingin mempertegas ingatannya saja.

Dahi Yunho berkerut. Dia pun hampir lupa soal hal itu. Dalam ingatannya hanya terpaku pada sosok malaikat kecilnya, hingga ia lupa pada yang lainnya. Atau dia memang tak memikirkannya sama sekali?

"Sepertinya memang begitu. Dulu, pertama kali kita bertemu, saat Daddy mengajak kami piknik. Yang ternyata adalah menemui kalian. Aku, Jae dan Kyu. Kami bertiga. Ah..., aku baru ingat, waktu itu Kyu selalu menempel padamu. Dia...," kalimat Yunho terhenti.

"Dia kenapa?"

Yunho terdiam menatap Yesung. Namja manis yang hanya tertarik pada sesuatu tentangnya, tiba-tiba menanyakan namja lain? Tiba-tiba saja ia ingin tahu soal Kyuhyun? Apa Yesung..., apa sebenarnya ia mulai menyukai Kyuhyun? Apa ia ingat pada janji Kyuhyun padanya dulu?

"Hyung?" panggil Yesung.

"Em, Sungie, aku harus pergi. Mianhanda...," ucapnya sembari mengecup kening Yesung. "Saranghae."

"Nado Saranghae, hyungie," jawab Yesung.

Yunho tersenyum hambar. Kata cinta yang mereka ucapkan berbeda makna. Itu yang ia rasakan saat ini.

Kyuhyun yang baru kembali dari menelpon di luar ruangan, saat melihat Yunho keluar dari kamar rawat Yesung. Entah kenapa terlihat gurat kesedihan di wajahnya. Atau itu hanya perasaannya saja?

"Hei, Kim Yesung, ada apa dengan...," Kyuhyun tak melanjutkan ucapannya saat melihat sosok yang ia ajak bicara ternyata tertidur ~pura-pura tidur karena malas bicara padanya~.

Perlahan namja tampan itu mendekatinya. Mengamati wajah manisnya. Dan ia semakin jatuh ke dalam pesona seorang Kim Yesung.

Kyuhyun menunduk, mendekatkan wajahnya pada Yesung. Berniat mencium namja manis itu. Tapi saat bibir mereka hanya tinggal berjarak beberapa mili, sebuah tamparan mendarat mulus di pipinya.

"Ya! Kim Yesung! Kau pura-pura tidur?!"

"Kalau ya, kenapa?"

"Cih! Padahal tinggal sedikit lagi!" gerutu Kyuhyun.

"Mwo! Ya! Jangan sembarangan menciumku! Jangan mendekatiku sebelum kau ingat semuanya!"

"Ya! Sebenarnya kau ingin aku mengingat apa?!" teriak Kyuhyun kesal, namun ia menyeringai setelahnya. "Jadi jika aku ingat, aku bisa melakukan 'apapun' padamu?" tanyanya jahil.

"A-apa...?" ucap Yesung gugup. Sepertinya dia salah bicara.

.

.

Yunho menatap dua namja cantik yang berbeda kepribadian di depannya. Mereka sedang menikmati makanan mereka, sementara seorang namja lain tampak duduk di dekat mereka dengan ekspresi ketakutan.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Siapa namja itu?" tanyanya.

"Namanya Henry Lau," jawab Jae.

"Dia sangat baik, karena bersedia membantu kita mengungkap jati diri adik manismu, Kim Ryeowook," lanjut Heechul.

Dahi Yunho berkerut mendengar ucapan kedua sahabatnya. Lalu menatap namja bernama Henry yang semakin tertunduk dengan tubuh gemetar.

"Apa yang kalian lakukan padanya. Kenapa dia sampai gemetar seperti itu, eoh?"

Tak ada jawaban. Tapi Yunho langsung tahu apa yang terjadi saat ia mendekati Henry. Dua namja cantik itu dengan kejamnya merendam kaki Henry di dalam seember es batu. Yunho tidak tahu harus tertawa atau prihatin padanya.

-000-

Jessica tak bisa duduk nyaman karena tak bisa menghubungi suaminya. Changmin menceritakan semuanya. Tentang kecelakaan yang dialami oleh putrinya dan Kim Yesung. Dan juga soal Kim Ryeowook.

Saat ini Choi Siwon sedang membantu pihak kepolisian untuk mengumpulkan bukti dan mencari para anggota Dark Zoners. Karena tindakan fans fanatic Prince's Zone itu semakin parah dan mengarah pada tindak kriminal. Dengan menahan Henry mereka memulai pencarian. Dan khusus untuk Kim Ryeowook, Yunho memohon pada pihak kepolisian untuk mengungkap topengnya dengan caranya sendiri.

"Dengan mengungkap kejahatannya di muka umum, Mommy pasti tidak akan bisa menutupi apapun. Akan aku buat dia mengakuimu meski terpaksa," ucap Yunho sambil mencium punggung tangan Yesung.

Kyuhyun yang duduk di jok belakang mobil Yunho merasa sangat kesal karenanya. Sebenarnya ada rahasia apa antara mereka? Lagipula, bukankah seharusnya Heechul yang bersama mereka? karena dialah tunangan Yesung. Tapi kenapa Candy Prince justru satu mobil dengan kakaknya dan pemuda bernama Henry itu?

"Tr...!" ponsel Kyuhyun bergetar. Dari Choi Sulli.

"Ne, Sulli'ah? Bagaimana keadaanmu? Kau sudah di rumah kan?" ucap Kyu menjawab teleponnya.

Yesung terhenyak mendengarnya. Tanpa ia sadari raut wajahnya tampak berubah muram. Kyuhyun yang tanpa sengaja melihat perubahan air mukanya dari kaca spion, tersenyum melihatnya.

"Ne? Ada berita apa di televisi?" tanya Kyu tiba-tiba. Padahal ia hendak sedikit bersandiwara agar Yesung semakin cemburu, tapi ternyata Sulli sedang serius.

"Mwooo?!" sentak Kyu yang membuat dua namja di jok depan terpaksa menoleh. "Arraseo, aku akan melihatnya," ucapnya kemudian lalu menutup telepon.

"Ada masalah?"

Kyuhyun tak langsung menjawab. Ia sedang menyalakan televisi di ponselnya. Sedang terjadi kericuhan di kantor agency mereka. Para wartawan berkumpul karena ingin mencari tahu soal issue yang tiba-tiba tersebar, bahwa mendiang ayah Yunho memiliki seorang putra di luar pernikahannya. Dan rumor yang beredar adalah bahwa Kim Ryeowook adalah putra tuan Jung. Itu karena sebelumnya telah muncul isu tentang putra angkat keluarga Jung yang muncul tiba-tiba dan belum dikonfirmasi oleh Nyonya Jung.

Jung Yunho meremas tangan Yesung yang masih ia genggam. Apa yang akan ibunya lakukan? Apa dia akan bertahan untuk mengakui Kim Ryeowook? Atau menyingkirkannya?

"Hyung! Apa maksud berita ini? Apa Kim Ryeowook benar-benar adikmu?" tanya Kyuhyun penasaran.

Yunho tak menyahut. Rautnya tampak mengeras. Di sampingnya Yesung terus menatapnya tanpa melepas genggaman tangan mereka satu sama lain.

"Tu-tunggu..., apa maksudnya, namja itu adalah namja kecil yang dulu pernah kita temui, hyung?" tanya Kyu tiba-tiba.

"Dia bukan malaikat kecilku, Cho Kyuhyun! Mereka bukan orang yang sama!" ucap Yunho dengan nada tinggi sambil memukul kemudi mobilnya.

"Hyungie...," ucap Yesung lembut berusaha menenangkan kakaknya.

Yunho menarik tangannya yang digenggam Yesung, lalu membelai rambut Yesung, menarik tengkuknya dan mencium pelipis namja manis itu.

"Kita harus segera sampai sebelum Mommy melakukan sesuatu," ucap Yunho sembari menginjak gas mobilnya, mempercepat laju kendaraannya.

Di belakang mobil Yunho, Jaejoong ikut mempercepat laju mobilnya. Ada sesuatu yang terjadi. Itu yang ia pikirkan saat tiba-tiba mobil Yunho melaju lebih kencang dari kecepatan semula.

Di tempat lain, nyonya Jung mulai jengah dengan keramaian di lobi.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya nyonya Jung.

"Seseorang menemukan hasil tes DNA milik Kim Ryeowook. Dan membocorkannya pada wartawan."

"Tes DNA?"

"Nde, hasilnya DNAnya cocok dengan mendiang Presdir."

"Mwo?!"

"Sebaiknya Mommy cepat bertindak."

Nyonya Jung dan asistennya menoleh mendengar suara itu.

"Jung Byunghee, apa yang kau lakukan di sini?"

"Di luar berisik, Wicth Mommy..., lebih baik Mommy melakukan sesuatu. Aku dan appa sudah menyediakan ruangan konferensi. Mommy bisa memakainya," ucap G.O.

"Jung Byunghee?"

"Mommy tahu Dark Zoners? Aku tidak mau punya saudara sejahat mereka," ucap G.O sambil mengkaitkan jemari kedua tangannya dan meletakkannya di belakang kepalanya, dan keluar dari ruangan nyonya Jung.

Wanita itu menoleh pada asistennya. "Dark Zoners?" ucapnya.

"Fans fanatic P.Z yang sering berulah, nyonya."

"Aku tahu soal itu. Hanya saja apa maksud Byunghee?" gumam nyonya Jung. "Siapkan semuanya, tiga jam lagi kita lakukan konferensi pers."

"Baik, nyonya."

"Hubungi semua manager, meeting kita majukan. 10 menit lagi," perintahnya kemudian lalu beranjak keluar dari ruangannya.

.

Prince's Zone

.

Kim Ryeowook memainkan segelas wine di tangannya. Namja manis itu tersenyum puas. Hebat sekali pengaruh dari isu itu. Kemarin, begitu datang dari luar kota, ia langsung mengambil tes DNA yang dipesannya dari dokter keluarganya. Apa aku sudah bilang? Sebenarnya namja manis itu putra dari orang yang berada. Hanya saja orangtuanya telah bercerai dan masing-masing telah menikah lagi dan tak satupun yang mau merawatnya. Pada akhirnya ia tinggal sendiri dengan uang kiriman mereka yang jutaan. Makanya dia jadi sangat egois saat menginginkan sesuatu.

Kemarin, ia sengaja menjatuhkannya di depan seorang trainee yang terkenal paling suka menyebar gosip. Dan orang itulah yang menjual cerita itu pada wartawan. Hasilnya siang ini scandal besar tercipta.

"Tok, tok!" suara ketukan di pintu ruang latihan drama. Ryeowook sedang berlatih di sana.

"Tuan muda, anda harus bersiap-siap. Nyonya akan melaksanakan konferensi pers tiga jam lagi," ucap seorang staf.

"Ne," jawab Wookie dengan senyum ramahnya.

Kembali ke sisi lainnya.

Yunho hampir frustasi. Perjalanan mereka maSih sekitar tiga jam lebih. Sementara berita di internet dan televisi sudah sangat heboh. Ia takut saat mereka datang nanti semua akan terlambat.

"Hyungie, pelan-pelan. Aku takut, hyung!" pinta Yesung.

"Ani, Yesungie, kita harus mencegah Mommy melakukan sesuatu."

"Melakukan apa, hyungie? Apa dia akan mengakui Kim Ryeowook sebagai putra Jung ap..., em Jung sajangnim?"

Yunho tak terlalu memperhatikan ucapan Yesung. Dia sedang panik saat ini. "Bukan. Itu hal terakhir yang akan Mommy lakukan. Tapi mungkin ia tetap akan mengumumkan bahwa Ryeowook adalah putra angkat Daddy, untuk meredam gosip. Apapun itu aku tidak ingin hal itu terjadi."

Sekali lagi Yunho membelai kepala Yesung. Membuat namja di belakang mereka tambah merasa kesal. Sampai detik ini mereka masih asyik dalam dunia mereka sendiri. Apa mereka lupa ada satu nyawa lagi diantara mereka?

"Ehmm!" Kyuhyun berdehem. "Bisakah kalian berhenti bersikap semesra itu di depanku?" ucap Kyu sengit.

"Jangan membahas hal yang tidak penting saat ini, Cho Kyuhyun! Aku sedang tidak ada tenaga untuk bertengkar denganmu."

"Apanya yang tidak penting, eoh?!" protes Kyu. "Aku mencintainya, Jung Yunho! aku sudah cukup pusing dengan kehadiran Chullie hyung! Jadi jangan bergabung dengannya untuk menyabotase perasaanku!" ucap Kyu spontan.

"Ckiiiit!" mobil Yunho berhenti mendadak.

"Mwo? Kau bilang apa?" tanya Yunho.

"Aku bilang...,"

"Hyungie...!" Yesung menarik lengan Yunho, memaksanya menoleh ke tv plasma yang terpasang di sebuah gedung perkantoran.

"Mommy akan melakukan konferensi pers? Andwae! Kita harus bergegas!" ucap Yunho seraya menjalankan kembali mobilnya. Melupakan rasa kagetnya mendengar pernyataan Kyuhyun barusan.

.

.

Choi Siwon melonggarkan dasinya. Ia mulai bisa menarik nafas lega saat kepolisian bisa melacak dan menemukan sebagian besar anggota DZ yang berpengaruh pada organisasi itu. Semua itu karena kebetulan mereka semua tengah berkumpul untuk membahas ulah Kim Ryeowook yang mereka anggap sebuah pengkhianatan. Jadi tanpa harus mencari ke banyak tempat, dengan bantuan Henry ~dipaksa polisi untuk mengaku~, mereka menemukan tempat pertemuan itu.

Changmin meraih sebuah agenda yang jatuh dari jas Siwon. Agenda berwarna coklat selebar telapak tangan. Buku itu terbuka saat terjatuh.

"Kim YiSheng?" ucap Changmin membaca sebuah nama yang ada di halaman pertama buku itu.

Siwon tersentak, seraya merebut buku itu dari tangan Changmin. Tepat saat itu, Jessica menelponnya.

"Yeoboseyo?" ucapnya.

"Yeobo, kau dimana? Apa kau tahu, beberapa jam lagi nyonya Jung akan melakukan konferensi pers." Suara Jessica di ujung telepon terdengar panik.

"Apa? Untuk apa?"

"Seseorang menyebarkan berita bahwa Kim Ryeowook adalah putra kandung Ilwoo oppa. Kim Ryeowook, bukankah dia yang mencelakai anak-anak kita?"

"A-apa? Tapi..., apa maksudmu anak-anak?"

"Putramu. Putra Kim Yisheng," ucap Jessica yang membuat Siwon tersentak.

"Ah! Aku ingat!" tiba-tiba Changmin berseru. "Ahjjussi, bukankah Kim YiSheng itu Umma dari Yesungie? Tidak salah lagi! jadi ahjjussi mengenal umma Yesungie?" tanyanya yang menambah kekagetan Siwon.

"Ki-Kim Yesung? Dia...,"

"Ne," ucap Changmin di sampingnya dan Sica di telepon secara bersamaan.

"Pak Lee, jalankan mobilnya lebih cepat lagi harus sampai di Jung agency sebelum konferensi pers dilakukan!" perintah Siwon tanpa berpikir lagi.

Kim Yesung, namja manis itu putranya? Putra dari Yeoja yang ia cintai? Bagaimana ia bisa tak menyadarinya? Kim yesung... Kim Yesung...

-000-

Suara keriuhan di ruang konferensi hening seketika, saat nyonya Jung masuk bersama Kim Ryeowook dan asisten kepercayaannya. Mereka cukup mengenal siapa wanita itu, jadi sebisa mungkin, mereka akn bersikap lebih sopan padanya.

"Maaf, karena isu tidak bertanggungjawab itu, anda sekalian jadi sibuk seharian. Jadi kami memutuskan untuk mengadakan konferensi pers berkaitan dengan hal itu," ucap asisten nyonya Jung mengawali acara.

"Kami dari majalah Asia, benarkah kabar yang kami dapat itu hanya kabar burung, atau itu memang fakta, mengingat hasil tes itu telah dibenarkan oleh salah seorang dokter."

"Nyonya, apa benar selama ini anda berusaha menutupi hal ini dengan hanya mengakui Kim Ryeowook sebagai putra angkat tuan Jung?"

"Apa ibu dari Kim Ryeowook masih hidup, nyonya?"

"Kim Ryeowook'ssi, bagaimana kehidupan anda selama ini? Apakah dari awal anda tahu bahwa anda adalah putra kandung mendiang Presdir Jung?"

"Ehem...!" nyonya Jung berdehem, sebuah permintaan agar para wartawan diam. "Aku tidak akan menjawab semua pertanyaan itu. aku hanya akan mengatakan, bahwa berita itu hanya isapan jempol. Presdir Jung tidak memiliki putra kandung lain selain JUng Yunho. Dan itu adalah fakta. Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa mendiang Presdir mempunyai affair dengan wanita lain, maka itu hanyalah sensasi yang dibuat seseorang untuk mendapat keuntungan dari kami,"

"Tapi Nyonya, kami memiliki bukti. Hasil tes itu ada di tangan kami. anda tak bisa menyangkalnya," sahut seorang wartawan. nyonya Jung tahu persis, wartawan itulah yang selama ini selalu menguntit putranya. Entah apa motifnya, tapi dia selalu mencari kesalahan dalam keluarga Jung.

Kim Ryeowook tersenyum sesaat. hampir tak terlihat. Tapi Nyonya Jung yang meliriknya menyadarinya. dia telah salah menentukan langkah. Pemuda ini sangat berbahaya. sepertinya tak ada cara lain selain menyingkirkannya.

"Kim Ryeowook adalah...,"

Braaak! Jung Yunho mendobrak pintu ruang konferensi bersama Kim Heechul. Di belakangnya Cho Jaejoong membawa Henry bersamanya.

"Dia bukan putra ayahku!" teriak Yunho dengan nafas turun naik. Hampir saja datang terlambat.

"Jung Yunho! Dimana kesopananmu?" ucap nyonya Jung datar, namun terkesan keras.

"Mommy masih memikirkan tata krama, disaat seperti ini? Apapun yang Mommy rencanakan, mengakui Kim Ryeowook sebagai anak kandung atau anak angkat, aku tidak akan menyetujuinya. Dia bukan adikku!"

"Hyung, kau ini bicara apa? Apa salahku hingga kau membenciku?" ucap Wookkie bersandiwara.

"Hentikan kebohonganmu, Kim Ryeowook! Kau bukan adikku. Kau hanyalah seorang penipu. kau anggota Dark Zoners kan? Lihatlah, kami membawa saksi untuk itu!" ucap Yunho marah.

Jaejoong mendorong Henry ke depan. "Kami telah menyerahkan pengakuannya tentangmu dan juga rencana jahatmu yang menyebabkan Kim Yesung dan Choi Sulli terluka kepada polisi, jadi menngakulah!"

"Mianhae, gege...," ucap Henry tertunduk.

"Tidak itu semua fitnah. Aku bukan DZ, dan aku bukan dalang dibalik kecelakaan itu! Aku adalah putra Presdir Jung, tes DNA itu adalah buktinya!" elak Ryeowook.

"Tes itu palsu!" sahut Yunho. "Karena putra dari wanita itu, bukan darah daging Daddyku!"

"M-mwo...?" sentak Ryeowook.

Heechul tertawa sinis. "Sayang sekali, padahal rencanamu sempurna, Kim Ryeowook'ssi. kau bahkan telah menyiapkan hasil tes yang menyatakan kau putra kandung Jung ahjjussi. Sayangnya, anak yang dicari oleh Jung ahjumma, bukanlah putra kandung ahjjussi."

"Ta-tapi..., bukankah..., Yunho hyung mencari adik kandungnya?" ucap Wookkie terbata. kepanikan mulai melanda.

"Suamiku menikahi sahabatnya yang telah hamil. Dan menganggap anak itu sebagai putra kandungnya. Karena itulah aku membenci wanita itu dan putranya. Aku memang mencari anak itu, dan berniat hanya mengakuinya sebagai anak angkat untuk menjaga nama baik keluarga Jung. Aku berpikir Kim Ryeowook adalah anak itu, karena marga mereka sama. Aku tidak tahu kalau namja yang terlihat polos ini ternyata ular berbisa,"

"M-mwo..., ta-tapi...,"

"Bawa dia keluar!" perintah asisten nyonya Jung pada beberapa staf yang berada di luar ruangan.

"Andwae! Lepaskan aku!"

Yunho terpaku menatap ibunya. Meski tak sepenuhnya jujur, tapi ia sama sekali tak menyangka, Mommynya akan mengungkapkan hal yang ia anggap aib keluarga itu, di depan wartawan.

"Konferensi pers hari ini, cukup sekian. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini," asisten nyonya Jung mengakhiri acara dan memberi jalan pada bosnya untuk meninggalkan ruangan tanpa pedui pada pertanyaan wartawan.

Jaejoong merogoh ponsel di kantongnya. Telepon dari G.O.

"Ne, Byunghee'ah?"

"Hyung, namja itu menyandera Kim Yesung! Palli, turun ke loby!" teriak G.O di ujung telepon.

"Mwo? Arraseo!" jawab Jae seraya mematikan sambungan. "Yunho'ah, ayo kita turun. Kim Ryeowook melepaskaskan diri dan menyandera Yesungie!"

"Apa?!" sentak Yunho dan Heechul bareng lalu bergegas keluar dari tempat itu.

Sementara itu di loby, Cho Kyuhyun dan para karyawan tengah berusaha menenangkan Kim Ryeowook. Namja itu menyandera Yesung saat ia keluar dari lift bersama Kyuhyun. Mereka bermaksud menyusul Yunho dan yang lain, tapi saat pintu lift terbuka, ternyata bersamaan dengan masuknya staf yang membawa Ryeowook. Dan namja itu melepaskan diri dari kawalan dan langsung menarik Yesung bersamanya.

"Aaargh!" erang Yesung saat Ryeowook mencengkram bahunya yang terluka.

"Kim Ryeowook! Lepaskan dia!" teriak Kyuhyun geram.

"Andwae! Jangan mendekat, atau akan kubuat bahunya kembali patah!" ancam namja itu.

"Apa maumu, eoh?"

"Bersikaplah manis, Prince! Situasimu bukan dalam keadaan kau bisa membentakku sekarang ini!" ucap Ryeowook. "Ada apa dengan kalian sebenarnya? Apa yang kurang dariku? Aku tidak jelek, suaraku indah, dan aku mencintai Prince's Zone. Terlebih kau, Star! Tapi kalian tak pernah menghargaiku!" teriak Ryeowook sambil memperkeras cengkramannya di bahu Yesung.

"Arrgh…!" teriak Yesung kesakitan.

"Yesungie!" panggil Kyu panik. "Apa maumu Kim Ryeowook!?"

Namja manis itu tertawa mendengar pertanyaan Kyuhyun. "Mauku? Kau terlambat, Star! Andai dari awal kau mau memperhatikanku, memilihku sebagai rekan duetmu, dan memperhatikanku lebih dari Choi Sulli atau orang lain, aku tidak akan jadi seperti ini! Aku membenci kalian semua! Aku benci pada namja ini, yang dengan mudahnya akrab dan mendapatkan perhatian kalian! Aku akan membawanya mati bersamaku!"

Ryeowook menarik Yesung menuju pintu keluar.

"Kim Ryeowook!" panggil Yunho yang memaksa namja itu berbalik.

"Jung Yunho hyung? Kenapa? Apa aku tidak pantas menjadi adikmu, hyung? Kenapa kau menolakku demi orang yang tak jelas keberadaannya?"

"Itu karena kau telah menyakiti dua orang yang kami sayangi, Kim Ryeowook. Kau menghalalkan berbagai cara untuk mencapai ambisimu. Jika kau jadi aku, apa kau bisa menerima orang seperti itu?"

"Omong kosong!" teriak Ryeowook. "Aku membenci kalian semua!" teriaknya sambil menendang kaki Yesung hingga jatuh terduduk.

"Kim Ryeowook! Kalau kau sakiti adikku lebih dari itu, aku akan membunuhmu!" teriak Yunho tanpa sadar.

Kyuhyun dan Heechul langsung menoleh mendengarnya. "Apa?" sentak mereka.

"Mwo? Jadi namja ini adikmu? Jadi karena namja ini kalian tak mau menerimaku? Baiklah, aku akan puas kalau bisa menyakitinya," ucap Ryeowook sambil tertawa.

"Jangan…!" teriak semua orang saat Ryeowook mengangkat kakinya berniat menginjak kaki Yesung yang terduduk lemas, karena menahan sakit di bahu dan kakinya.

"Brukkk!" dalam gerakan lambat, tiba-tiba tubuh Ryeowook limbung dan akhirnya jatuh tersungkur di samping Yesung. di belakangnya tampak Choi Siwon yang masih mengangkat tangannya yang barusan ia gunakan untuk memukul tengkuk Ryeowook sekuat tenaga. Karena terlalu dibutakan rasa marah, namja itu tak menyadari kalau diam-diam Siwon berjalan mendekatinya dan langsung memukulnya dengan keras.

"Chagiya, kau tidak apa-apa?" Sica dan Sulli langsung berlari menghampiri Yesung yang masih terpaku.

"Yesungie? Syukurlah, kami tidak terlambat. Mianhae, maafkan nunna, ne!" ucap Sulli sambil menangis memeluk Yesung.

"Bawa dia ke kantor polisi!" ucap Siwon. Sementara Yunho langsung berlari menghampiri keluarga Choi.

"Kenapa diam saja! Panggil ambulance!" teriaknya saat semua justru terpaku melihat mereka.

.

Karena insiden itu, film yang dibintangi Ryeowook harus syuting ulang, dengan artis pendatang baru Kim Keybum sebagai pengganti Kim Ryeowook. Sementara sehari setelah insiden terjadi, nyonya Jung datang ke Cho Medical Center, tempat Yesung kembali dirawat, bersama beberapa wartawan dan tanpa diduga langsung memberi pernyataan bahwa Kim Yesung adalah putra dari yeoja yang dinikahi oleh suaminya, dan menyatakan bahwa Yesung adalah putra angkat yang ia maksud.

Hanya sebatas itu, tanpa memberi kesempatan pada wartawan untuk bertanya, wanita itu langsung meninggalkan tempat itu.

Dan hari berikutnya, seolah tak mau kalah, Nyonya Choi mewakili suaminya mengadakan konferensi pers dan menyatakan bahwa Kim Yesung adalah putra kandung Choi Siwon, pun tanpa keterangan yang jelas. Membuat para wartawan menyimpulkannya sendiri. Dan selama berminggu-minggu berita itu menjadi headline di semua media. Sayangnya Kim Yesung masih tak bisa di temui. Hingga akhirnya ia sendiri yang meminta sang appa untuk mengadakan konferensi untuknya.

"Bisakah kau memanggil kami umma dan appa, Yesungie? Kau putra kami," pinta Jessica saat menjelang acara.

Yesung tersenyum. "Mianhae, ahjumma, untuk saat ini, aku belum terbiasa. Tapi aku janji, aku akan melakukannya suatu saat nanti," ucapnya.

"Sebenarnya apa yang ingin kau nyatakan? Mengapa Kim Heechul dan Nunnamu juga harus ikut?" tanya sang appa.

"Itu…, ahjjussi akan tahu, nanti." Ucap Yesung seraya menggandeng nunnanya masuk ke ruang konferensi.

Choi Siwon memeluk pinggang istrinya, memberikan kecupan sayang di keningnya, lalu menatap Yesung yang telah siap untuk memulai acara.

"Annyeonghaseyo, Kim Yesung imnida. Seperti yang kalian dengar, ibuku bernama Kim YiSheng, dia hamil saat berpacaran dengan Choi Siwon ahjjussi. Tapi karena saat itu Jessica ahjumma sakit keras, maka appaku memilih untuk merawatnya tanpa tahu bahwa kekasihnya telah hamil. Karena simpati pada ummaku, Jung appa menikahi ummaku, agar aku memiliki seorang appa. Jika semua orang menatapku sebagai anak haram atau apa, aku tidak merasa seperti itu. Karena aku punya orangtua lengkap."

"Kim Yesung'ssi, dulu saat audisi, anda mengatakan ingin mendapat sebuah pengakuan, apakah yang anda maksud adalah pengakuan dari keluarga anda?"

Yesung tersenyum. "Ne, akupun baru menyadarinya. Saat umma dan appa Jung mengatakannya, aku pikir, aku harus mendapatkan pengakuan dari keluarga Jung. Tapi sekarang aku tahu. Bahwa Ummaku masih selalu berharap, appa kandungku akan tahu keberadaanku, dan mengakuiku. Dan aku beruntung, appa kandungku, dan istrinya sangat menyayangiku."

"Choi Sulli'ssi, bagaimana dengan anda? Apakah anda juga menerima Kim Yesung menjadi adik anda?"

"Ani…!" ucap Sulli yang membuat semua tercengang. "Karena namanya adalah Choi Yesung, bukan Kim Yesung lagi," jawabnya kemudian sambil tersenyum tulus.

"Dan satu lagi yang ingin aku konfirmasikan," sahut Yesung sambil menggandeng tangan Sulli. "Soal pertunanganku dengan Heechul hyung, Itu hanya kamuflase untuk menutupi semua skandal yang melibatkan dua keluarga ini. Mianhanda, tapi dengan ini aku ingin mengatakan bahwa pertunangan itu fiktif,"

"Baby/Yesungie?" sentak Heechul dan Sulli yang duduk di samping kiri dan kanan Yesung. Itu sama sekali bukan alasan yang sebenarnya, dan mereka semua tahu itu.

"Tolong jelaskan lebih rinci Kim Yesung'ssi!"

"Jadi tidak ada hubungan apa-apa antara kalian?"

Suasana kembali menjadi riuh karena ucapan Yesung.

"Seperti yang anda ketahui, scandal ini merupakan aib dua keluarga. Kami hanya ingin menutupi ini sebelum menyelesaikan permasalahan ini. Jadi maaf jika kami membohongi anda semua, termasuk juga pada D'Zoners. Mianhanda," ucap Yesung sembari berdiri dan membungkukkan badannya, meminta maaf pada wartawan dan D'Zoners, fans setia para pangeran.

Suasana yang semula riuh menjadi hening seketika. Baru kali ini ada artis pendatang baru yang dengan berani mengungkap sebuah fakta yang luar biasa dalam kehidupannya.

"Dan selanjutnya, mungkin kita akan bertemu lagi dalam pesta pertunangan yang sebenarnya," ucap Yesung sambil tersenyum. "Antara Kim Heechul hyung, dan Nunnaku. Annyeong…!" lanjutnya lalu berlari meninggalkan ruangan. Meninggalkan sepasang muda-mudi yang hanya bisa terpaku tak mengerti.

"Ya! Kim/Choi Yesung!" teriak keduanya hendak mengejar si manis, tapi terlambat, karena para wartawan telah mengerubuti mereka.

.

Yunho mematikan televisinya. Sebuah senyum hambar tercipta di bibirnya. "Dia sangat manis kan, Jae'ah? Dia selalu penuh kejutan. Haah…, kalau begini aku bisa meninggalkannya dengan tenang," ucapnya.

"Mwo? Kau mau kemana?" Jaejoong tersentak.

"Amerika Latin. Sebagai balasan atas pengakuan ibuku, aku harus pergi jauh selama beberapa tahun. Aku memilih ke tempat itu, selain karena ingin menulis sesuatu yang baru, juga karena Sepakbola. Argentina, Brazil, Uruguay, dan Negara lainnya."

Jae menatap Yunho hampa. Rasanya tak rela melepaskan namja itu pergi jauh. Apalagi alasan kepergiannya bukan hal sepele. Jae tahu, hatinya sedang terluka saat ini.

"Apa kau tahu, pemandangan di sana sangat indah, Jae"ah?"

"Ne?" sentak Jaejoong tak mengerti.

"Kau mau pergi bersamaku?"

Kedua obsidian itu beradu. Tatapan Yunho yang tulus, dan Jaejoong yang sedikit terkejut. Tak ada kata yang terucap setelah itu. Keduanya sibuk dengan pemikiran masing-masing.

Next day.

"Kau dimana?"

"Baru kembali dari makam umma. Wae?"

"Dengan DZ itu lagi?! Ya! Bukankah sudah aku bilang kau bisa mengajakku!"

"Aish! Cho Kyuhyun! Bisakah kau berhenti menyebut sahabatku seperti itu? Lagi pula sudah aku katakan aku tidak mau bertemu denganmu, sebelum kau mengingat semuanya!" teriak Yesung kesal. Changmin hanya menoleh sesaat lalu kembali fokus pada jalanan.

"Temui aku sekarang atau akan aku hajar sahabat tersayangmu itu!"

"Mwo? Ya…, kau ini!"

Yesung menatap teleponnya. Rasanya dia ingin membanting namja Cho itu sampai tak berwujud lagi.

"Jadi, kemana kita harus menemui pangeranmu itu, tuan putri?" goda Changmin.

"Minnie'ah!" protes Yesung kesal.

.

.

Dan di sinilah ia akhirnya. Di tepian kota. Menemui sang diktaktor yang tak bisa terbantahkan telah menguasahi hatinya, dia akui atau tidak.

"Ini kan yang membuatmu kesal?" tanya Kyu sebelum sempat Yesung memakinya, sambil menunjukkan foto rangkaian bunga berbentuk tulisan, Saranghae Kim Yesung.

"I-itu…," gugup Yesung.

"Seribu mawar yang aku kirimkan ke rumah keluarga Choi."

Yesung tertegun mendengarnya. "Ka-kau mengingatnya?"

"Ne, aku mengingatnya, semuanya. Termasuk kata-katamu, bahwa kau adalah milikku, selamanya."

"Mwo?! Ya Cho Kyuh…,eummph!" protes Yesung terputus karena namja evil itu langsung menciumnya tanpa permisi.

Changmin yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.

"Dasar! Tidak tahu tempat!"

Sementara Yesung langsung mendorong Kyu menjauh. "Apa yang kau lakukan, eoh?"

"Kau bilang aku bisa menyentuhmu saat aku telah mengingatnya kan? Lagipula aku sudah memberimu seribu mawar!"

Blush…! Wajah Yesung memerah karenanya. "A-aku tidak bicara seperti itu! Lagi pula, aku belum tahu pasti apa benar jumlah mawarnya seribu tangkai?" ucap Yesung sambil menelpon salah satu maid di keluarga Choi, memintanya menghitung jumlah bunga dari Kyuhyun.

"Ya! Kau ini!"

"Sunny nunna bilang kita harus menunggu, sepuluh menit lagi dia akan menelpon," ucap Yesung lalu beranjak meninggalkan Kyuhyun, masuk ke mobil Changmin.

Meski sebenarnya dia sangat bahagia, tapi sedikit mempermainkan seorang Cho Kyuhyun, sangat menarik, sayang untuk dilewatkan.

Dan menit-menit selanjutnya bagaikan berabad-abad bagi seorang Star prince. Hingga…

"Ehemm…!" Yesung berdehem.

"Bagaimana?" tanya Kyu antusias.

Yesung menunjukkan Video call dari Sunny. "Jumlahnya 999 tangkai. Kurang satu tangkai lagi, tuan muda,"

"Mwooo?!" teriak Kyu kesal.

"Mianhae," ucap Yesung sembari mematikan Hpnya.

"Ta-tapi kan…,"

"Kau bisa mengirimkannya lagi kan?" sahut Yesung.

Kyuhyun terdiam. Raut kecewa terlihat jelas di wajahnya, terlebih saat Yesung berbalik pergi. Tapi…

Namja manis itu kembali dan langsung menginjak kaki Kyu, membuat namja tampan itu reflex merunduk. Dan…

"Chuuu…," satu kecupan ringan mendarat di bibirnya.

Kyuhyun tersentak. hilang sudah rasa sakitnya tadi.

"Aku anggap mawar beku itu sebagai DPnya. Kau resmi menjadi trainee pertama di hati Choi Yesung. Berjuanglah dengan baik, anak muda!" ucap Yesung yang langsung disambut senyum kemenangan Kyuhyun.

"Kim ah ani, Choi Yesung…! Saranghae….! Saranghamnida….!" Teriaknya sambil mengangkat tubuh Yesung dan membawanya berputar-putar. Lalu perlahan menurunkan tubuhnya. Memandang wajah manis pujaannya itu berlama-lama, hingga mengikis jarak diantara mereka. Menyatukan diri dalam sebuah ciuman hangat nan panjang.

"Cih! Mereka mengganggapku transparan!" decak Changmin kesal. "Lihat saja, akan aku sebarkan di twiter!" seringainya seraya mengeluarkan smartphonenya, dan mengabadikan sepasang sejoli yang tengah kasmaran itu.

.

End

.

Side story

"Nunna, kalian sedang apa?"

"Little prince? Lama tidak bertemu. Kami sedang menghitung bunga dari Star Prince untuk tuan muda Yesung. Katanya kalau tidak pas seribu tangkai, maka tuan muda kami tidak akan menerimanya."

"Jeongmal?" seru G.O.

"Nde…. Apa little prince mencari agashi? Sayang sekali nona sedang pergi dengan Candy Prince,"

"Ani. Aku hanya mampir. Ah, nunna, apa itu?" teriak G.O sambil menunjuk ke atas. Lalu saat yeoja itu mendongak, namja kecil itu menarik satu tangkai mawar dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya.

"Tidak ada apa-apa?"

"Benarkah? Tapi tadi aku melihat cicak raksasa. Ya sudah, aku pulang saja. Annyeong…!"

Dan si kecilpun berlari keluar rumah keluarga Choi secepatnya. Berpikir bahwa dia telah berhasil membuat Kyuhyun gagal mendapatkan cinta Yesung.

.

End yang sebenarnya.

.

Hahahah… akhirnya kelar. Setelah dua kali ngetik ulang gara-gara lupa nggak di save dan mati lampu… mianhae kalau endingnya aneh. Saya baru nyadar, disisi seperti cinta segitiga KRY. hahaha... Dan terimakasih untuk semua yang telah memberikan kritik dan saran dari chap awal. Maaf tidak ditulis satu per satu. Gamsahamnida….

Sampai jumpa di My Enemy's Friend….

Sayonara….