Blas Review :

yebaby07 : HOT? ya Tuhan. Baguslah *PLAK. iay, semua ada di FF sebelah -DEG-DEG_DEG!

ErmaClouds : Danke~ ^^

Cloudhy3424 : Waduuuh. Di chap ini dijelasin deh ^^

Dindataurusz : Vhy juga. Tapi Vhy lebih suka Yesung yang asli *PLAK

kinandya : Jeongmal? Gomawo^^

cloud-alones : NE ! ^^

purieCloudsYesung : hehheehhe *smirk*

Indita : Annyeong juga ^^, hehehe ^^

Mitha3424 : Ehh,,,bukan mayat hidup tepatnya. Tapi manusia dengan jantung dan syaraf buatan. ^^


WARNING : REALLY SORRY FOR TYPO(s)

Serba putih.

Tentu saja itu yang ditemukan Yesung saat memasuki laboratorium milik Zhoumi.

Yesung masuk tepat di belakang Siwon, dengan tangannya yang mengamit tangan Siwon erat.

Entah kenapa...memasuki ruangan ini membuat Yesung tak nyaman. Seperti saat pertama kali Yesung bangun saat itu –di ruangan ini.

Semua orang menatapnya dengan aneh. Lebih tepatnya mempertanyakan apakah dia sebenarnya, dan memiliki fungsi apa.

"Wonnie... apa ada banyak orang?"Yesung bergumam menanyakannya.

Siwon yang mengerti jikaYesungsedang takut, segera berbalik, dan mengecup kening Yesung singkat.

"Tidak ada, Itu Zhoumi hyeong ada di sana."Kata Siwon sambil menunjuk sebuah sofa yang berhadapan dengan televisi. Seorang namjaChina duduk di sana. Zhoumi.

Mendengar itu, Yesung menghambur keluar dari balik Siwon dan segera duduk di sofa yang sama.

"Annyeong, Zhoumi hyeong." Katanya sangat ceria.

Zhoumi tersenyum melihatnya, lalu mengganti channelTV pada salurankartun yang kebetulan sedang menayangkan acara favorit Yesung.

"Nah, Sungie nonton film dulu, ne~?" Ujar Zhoumi sambil berdiri dari duduknya.

-::::::::::::::::::::::::::::-

8^_^8

-::::::::::::::::::::::::::::-

"Aku tak akan menanyakan kabarmu, Siwon-ah. Bagaimana dengan Yesung-ah?"Awal percakapan yang serius di ruangan Zhoumi. Membuat Siwon yang sebenarnya santai, menjadi agak serius.

"Baik."Singkat Siwon menangkupkan kedua tangannya di atas meja yang menjadi pembatas antara dia dan Zhoumi.

"Apa dia bisa bergerak dan merasakan dengan baik?"

"Sejauh ini hanya beberapa hal yang membuatku khawatir."

Zhoumi tak menjawab. Ia membiarkan Siwon meneruskan kalimatnya.

Cleeg,

Sebuah suara mengintrupsi. Namja dengan kemeja biru terang dan jeans hitam berkacamata memasuki ruangan itu. Hankyung.

Tanpa mengatakan apapun, Hankyung duduk di sebelah Siwon dan melepas kacamatanya.

Siwon menghela nafasnya sekali dan mulai berbicara.

"Yesung...terkadang dia tak bisa menyeimbangkan diri...

...Dan terkadang agak telat meresponku. Dia juga terkadang tak bisa mencocokkan indra penglihatannya dengan gerakan yang sedang saat dia akan menggapai gelas di depannya, terkadang tangannya belum sampai pada gelas itu."

"Itu berarti ada kesalahan saat kita memasang detektor pada beberapa bagian."

"Kita akan membongkarnya?" Kali ini Hankyung bertanya, nadanya sangat dingin, dan meremehkan.

Mendengar itu, Siwon mengepalkan tangannya. Membongkar? Apa yang dimaksudkannya dengan membongkar? Tidakkah ada kata yang lebih pantas?

Merasakan aura yang berubah di ruangan itu, tak membuat Hankyung meghentikan tujuan utamanya mengatakan kalimat tanya barusan.

"Dia hanya percobaan untuk sensor yang kau cipkakan dan jantung buatan yang sedang menjadi pyoyek ini. Bukankah wajar kalau kita membongkarnya dan memperbaikinya? Jika tidak bisa, kita ambil saja jantung dan semua sensor itu, dan kita tunggu sample mayat yang lainnya."Diakhir kalimat, Hankyung merebahkan punggungnya di sandaran kursi.

Tatapannya, lurus ke Zhoumi yang ada di hadapannya. Hankyung tak sama sekali bermaksud untuk melihat ke arah sampingnya.

Siwon menghela nafas besar. Ia masih mengendalikan emosinya untuk saat ini. Ia bersabar.

"Memang benar kita harus 'menyesuaikan' semua sensor itu, dan memastikannya terpasang dengan benar." Zhoumi memutus ketegangan dan memulai penjelasannya lagi.

"Sepertinya juga ada yang salah dengan Yesung. Dia tak mengingat apapun yang telah dialaminya selama ini. Itu berarti kepribadian dan perilakukanya akan kembali seperti seorang bayi yang baru mengenal dunia. Tapi...aku menemukan hal yang tidak kau mengirimiku sampledarah dan rambut Yesung aku merasakan ada reaksi hormonis yang hanya bisa dilakukan setelah mengalami..."

"Aku menidurinya." Potong siwon tanpa merasa bersalah. Dan membuat Hankyung dan Zhoumi segera menoleh kearahnya.

"Apa?!" Hankyung berdiri dari duduknya, bakan menggebrak meja.

"Kau pikir apa yang kau lakukan?!" Nada Hankyung makin meninggi dan matanya melotot ke arah Siwon.

Dengan santai Siwon ikut berdiri dan tersenyum ke arah Hankyung.

"Aku menyukainya. Jadi aku tidur dengannya."Balas Siwon semakin santai.

Zhoumi yang mengerti situasi seperti ini berjalan memisahkan jarak mereka.

"Kawan-kawan. Tenanglah. Perkembangan Yesung makin hari makin bagus. Kulihat Yesung sudah bisa mengendalikan alat geraknya dengan baik." Ucap Zhoumimengalihkan perseteruan ini menjadi pembahasan yang sebenarnya.

"Kau menidurinya karena tak bisa meniduriku?" bukannya mengagapi pernyataan Zhoumi, Hankyung berdecih meremehkan Siwon.

"Jangan mengatakan hal yang tidak mungkin." Nada Siwon terdengar sangat tidak menyenangkan. Lalu Siwon menjauh dari sana, dan memutuskan untuk keluar dari ruangan itu, dan duduk di sofa menemui Yesung.

Baru saja Siwon merangkul Yesung mendekat, Suara Hankyung membuat Yesung menoleh ke arahnya dengan bertanya-tanya.

"Kau lebih memilih 'percobaan' itu daripada aku?"Ucapnya sambil menunjuk Yesung.

Siwon menghiraukan teriakan itu, dan tetap memfokuskan matanya untuk melihat TV yang menayangkan kartun.

"YA!" Siwon merasakan lengannya ditarik, dan membuatnya berdiri dari duduknya.

Detik berikutnya ia merasakan pelukan yang sangat erat dari tubuh yang tiba-tiba menabraknya.

"Hikkkzzz...hikkkss...hikkksss..." Suara isakan muncul saat ia menunduk dan menemukan kepala Hankyung yang bergetar.

"Aku sudah tidak tahan lagi..hikkkss" Ucapnya masih mendekap Siwon. Zhoumi menjaga jarak diantara mereka, dan meminta Yesung dengan isyarat agarYesung mendekat ke dirinya.

"Maafkan aku. Aku—aku menyesal. Aku menyesal menolakmu. Maafkan aku. Tapi jangan bersamanya. Kumohon jangan bersamanya...hikksss." Hankyung melepaskan pelukannya ketika ia merasakan balasan pelukan dari Siwon.

Selama ini Hankyung emmebuntuti mereka. Memantau mereka. Melihat genggaman tangan Siwon pada Yesung, melihat kecupan Siwon pada Yesung. Melihat tawa Siwon saat bersama Yesung. Tidak! Siwon milikknya. Miliknya.

Hankyung menatap Siwon yangtersenyum tipis.

"Siwon-ah, ayo kita mulai dari awal. Aku masih mencintaimu, dan aku yakin kau juga sama. Baik. Aku mengaku salah karena menolak ajakan pernikahamu beberapawaktu lalu. Tapi, sekarang...aku sadar. Kau tak bisa tanpaku, dan aku juga begitu. Geuromnyeo, kembalilah padaku, Siwon-ah. Saranghae~."

Mendengar perkataan Hankyung, Yesung menunduk dalam. Meski ia tak begitu mengerti, tapi ia hanya bisa berdiri membeku ketika melihat Hankyung bersama Siwon. Dan dari penjelsana Hankyung tadi, Yesung menyimpulkan Siwon takkan mungkin bersamanya. Siwon akan kembali pada Hankyung dan semua akan kembali seperti semula sebelum dia diciptakan.

Yesung hanya tersenyum miris, dan berniat pergi dari ruangan itu.

"Diam disitu, Yesung-ssi." Siwon memberi perintah, tanpa menatap Yesung, mata Siwon terus saja pada Hankyung dan kini jarak wajah mereka hanya 30 cm.

Hankyung tersenyum lebar. Ia tau, Siwon akan kembali padanya jika Hankyung menerima tawaran untuk menikah dengan Siwon.

Siwon mengangkat keduatangan Hankyung dan mengecupnya.

Pyyaaarrr...hancur sudah pertahananYesung. Jika ia dapat mengeluarkan air mata, maka airmatanya sudah pasti membanjiri lantai. Hanya suara terisak dan bisa ia keluarkan sekarang.

"Han-ah, kau harusnya melakukannya dari dulu..." Siwon menatap manik Hankyung dalam. Bahkan Hankyung merona dibuatnya.

"Pilih saja, aku atau dia..." Hankyung bicara. Memberi pilihan untuk Siwon.

"Sekarang, bagiku, ini semua bukanlah pilihan, Han-ah. Karena, sejak awal...dia bukanlah pilihan hidupku." Mendengar kalimat itu hati Hankyung sangatlah senang. Dan Yesung hanya tersenyum miris. Jadi, seperti ini Siwon yang sebenarnya. Perkataan Hankyung beberapa waktu lalu padanya tentang budak sexdan pelampiasan Siwon benar adanya.

"Karena dia adalah hidupku. Dia duniaku. Aku takkan dapat meninggalkannya. Aku mencintainya, Han-ah. Aku... sangat mencintainya." Siwon mengatakannya pada Hankyung. Hankyung setengah tak mengerti dengan ucapan Siwon.

Dengan itu, Siwon berbalik, dan mendapati Yesung yang menautkan alisnya tak mengerti.

Dengan perlahan Siwon berjalan mendekati Yesung yang mengerjapkan matanya lucu.

"Aku tak peduli dia apa, dari mana dia berasal, siapa dia, bagaimana dia. Yang aku tau..dia adalah Yesungku. Yesungku yang manis, lucu, dan sangat lembut. Dia Yesungku, Han-ah. Dia yang kucintai. Aku mencintainya.."

Chuuu~~

Dengan berakhirnya kalimat itu, Siwon telah menempelkan bibirnya dengan bibir Yesung.

Seketika mata Yesungmembulat lebar. Bahkan ia belum mencerna baik-baik apa yang dikatakan Siwon padanya.

"Kajja...Sungie pasti bosan di sini. Kita jalan-jalan ketaman dan beli balon kura-kura, ne~?"

Mendengar kata balon kura-kura, Yesung langsung ceria kembali dan mengangguk semangat.

Yesung berjalan bersama Siwon ke taman.

Karena Siwon melihat penjual balon agak jauh dari sana, ia pamit pada Yesung untuk membelinya terlebih dahulu.

Sekarang Yesung berjalan sendirian menyusuri jalanan taman yang agak ramai.

Kepalanya menoleh kekanan dan kekiri untuk melihat apa-apa saja yang menarik.

Tapi, tiba-tiba di melihat sepasang mata dari kejauhan menatapnya aneh. Ada dua cup icecream yang jatuh di dekat kakinya, yang membuat Yesung bergumam 'sayang sekali.' Lalu kontak mata itu terputus, dan ia berjalan lagi ketika Siwon memberinya balon kura-kura dan menggandengnya pergi. Menghilang dari pandangan seorang yang memperhatikannya aneh tadi.

END


(Orang yang dilihat Yesung di taman itu Kibum yang lagi beliin Ice cream buat Kyuhyun pas di taman–adegan DEG-DEG_DEG)

Aneh,ya?,, mian...ini 'kan cuma FF selingan ^^v

GE's note :

Bring new life. It's not only for human being, but for being robot too. REVIEW?