Ke Rumah Hantu? Siapa Takut!
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Story by : duo Matsu-Hiko
Genre : Horror/Humor
Rate : T
Warning : sangat tidak jelas,OOC,typo(s),humor-horror gagal, sho-ai!
.
Tinggal Akashi sendiri yang mencari setan terakhir.
"Cih...dimana tuh setan terakhir….tapi entah kenapa gue punya perasaan buruk tentang 'dia'..." Gumam Akashi seraya mencari setan terakhir itu.
Tiba-tiba….
"KYAAAAAA!"
.
"Tetsuya?!"
.
.
Tantangan 2++ : Sang Setan Terakhir
.
Akashi mendengar teriakan yang tidak asing di telinganya. Suara itu….
"Itu…suara Tetsuya 'kan?! Aku tidak mungkin salah dengar… Tapi…dimana? Kenapa?!" Seru Akashi sambil berlari-lari yang ga tau mau kemana arahnya.
"Dimanaaaa…dimana…dimanaaa…..di JONGGHHOOLLL" Seru Kisetan dengan muka ala wakw*au (silahkan bayangkan sendiri) yang mengakibatkan 1 pukulan keras di kepalanya, "Bukan saatnya untuk itu, nanodayo!" seru Midorimaling.
Akashi pun bingung, perasaan mereka pergi beli mi ayam deh, kok malah nyasar ke sini lagi? ? ?
"Lah kok kalian disini? Gue kira kalian beli makanan?" Tanyanya.
"Udah terus duitnya abis buat beli makan jadi ya udah kami balik kesini" Kata Aominenek yang menunjukkan kalo dia kagak ada kerjaan.
Dengan santainya, sambil memegang lollipop, Murabarata berkata, "Nih lollipop buat Akachin…"
Akashi yang emang daritadi kelaperan pun menyambar permen bulat pink itu dengan mata berkilauan layaknya bapak-bapak botak (what) sambil berkata, "Kyaaa terimakasih permennya- eh! Bukan saatnya untuk ini! Kalian bantuin gue cari setan terakhir dong!"
Mendengar hal itu si Kisetan ngomong, "Kok kayak judul pelem gitu ya ssu…setan terakhir…"
"Emang ada ya?" Kata Midorima sambil membetulkan kacamatanya yang padahal masih sehat walafiat.
Kisetan pun membalas, "Ada lah ssu! 'Kan tokoh utamanya aku~!" Seru Kise bangga sambil cling-cling'an. Ketularan Akashi kayaknya nih…Eh ga ding, kan Kise emang cling-cling'an :v (?).
"Eh kalo judul pelem harus disensor! Nanti jadi sponsor!" Seru Aominenek.
"Jadi apa ssu?"
"S*etan T*er*akhir" Balas Aominenek.
Akashi pun ngomong, "Sama aja beg-
*Le kepala bergelinding
.
.
.
"AYAAAAAAMMMM!" Teriak Akashi dan Aominenek.
"AYAM?! MANA AYAM?!" Teriak Murabarata yang mulutnya udah kayak aer terjun.
"SAUS TARTAR SSSUUUUUU!" Teriak Kisetan ga mau kalah sambil foto selfi dengan mulut yang nganga lebar kayak kuda nil.
Si Midorimaling tetap jaga imej dengan memakai muka kaget yang biasa ada di sinetron.
"Itu kepalaaaa qAq" Seru Aominenek.
Akashi pun ngomong, "Bukan, itu jamvan. Ya iyalah kepala!"
Murabarata ngambek sambil bilang, "Mana ayam dan saus tartarnya…dasar pembohong…" Sabar ya Murabarata, ayam dan saus tartar bisa dibeli di warteg jonggol terdekat.
Tiba-tiba Akashi merasakan sesuatu mengenai kakinya. Dia pun melihatnya dan….
ITU ADALAH SESEORANG TANPA KEPALA MEMEGANG PISAU
"AAAAAA PALA BUNTUNG BAWA-BAWA PISAU PELASTIIIKKKK"
"PISAU PELASTIK MATAMU!"Teriak si setan .
"Eh maksudku…ehm," Kata si setan, "Kem…balikan…ke…pala….kepala ku…." Dengan nada horror.
"Ke-ke-kem-kembalikan kepalanya dia ssu….." Kata Kisetan sambil merinding dangdut tambah goyang gebor. Lah masa' setan takut setan!?
Sementara itu Midorimaling tetap jaga imej dengan muka horror.
Akashi dengan santainya bilang, "Lu mau kepala? Nih " sambil mendorong kepala Aominenek ke depan.
"LU! Kalo kepala gue copot gimana?!" Teriak Aominenek ga terima.
"Ya itu tujuannya." Balas Akashi dengan muka troll.
"CEPETAN AH!" Teriak setan-setan disitu kagak sabaran dengan Akashi yang sikapnya ntah kayak bapak atau emaknya atau authornya- hanya Akashi yang tahu.
Mendengar rengekan setan-setan disitu, Akashi ngomong, "Iya iya…kepala ini kan? Eh…" Akashi memperhatikan kepala tersebut dengan gemetaran.
"I…ini…kepala…ini…Tet….su…" Akashi pun melihat wajah kepala itu dan bilang "Oh bukan Tetsuya. Nih palalu" Sambil memberikan kepalanya ke si pemilik kepala.
"Eh? Kenapa lu tadi?" Tanya Aominenek.
"Kagak…gue kira itu kepala Tetsuya habis rambut dan kulitnya mirip…setelah gue perhatikan itu rambut cuma sapu ijuk biru dan cuma pake cat warna kulit…mana mukanya kagak ada kayak sl*nder, " jawab Akashi dengan muka bp yaoming.
"Yah…penyamaran gagal," Kata si Setan sambil menarik baju yang menutupi sampai atas tubuhnya kebawah dan terlihat wajah tampan sang pemilik kepala (?) tersebut.
"Tetsuya?!" Seru Akashi.
"MPREET SSUUUU TERNYATA KUROKOCCHI AKU UDAH KETAKUTAN SETENGAH MATI AMPE KUKIRA AKU BAKAL MATI AAAHHHH" Seru si Kisetan dengan wajah yang ga woles.
"Kalo setengah mati, kalo 2 kali dia mati dong.." Kata Aominenek dengan ga nyambung.
Si Midorimaling pun berkata, "Hmm…sudah kuduga" Dengan wajah sok ekstra kul.
Namun si Akashi pun sadar akan 1 hal.
"Eh!? Tunggu sebentar,..jangan-jangan kalian sebenarnya Atsushi, Ryota, Daiki, Shintaro dan Tetsuya yang menyamar jadi setan!?" Seru nya dengan wajah kaget di komik shoujo zaman dulu.
Aomine dengan muka poker face bilang , "Baru nyadar mas.." diiringi dengan suara makan Murasakibara.
Kuroko cuma berkata 'iya' seraya Kise dan Midorima berkata, "Emang daritadi menurut loe kita siapa haa? " Dengan muka ga woles.
Si Akashi Cuma ngomong, "Ga…gue kira kalian setan beneran…mukanya pada serem sih!"
"APA LO BILANG?! MUKA GANTENG SEGANTENG-GANTENGNYA DI JAGAD RAYA INI LO BILANG SEREM?!" Seru Aomine ga terima sambil menunjuk-nunjuk mukanya yang menurutnya ganteng-padahal sekarang terlihat seperti gorilla.
"Mukaku yang gini serem? Hmph, kau hanya tidak tahu.." Kata Kuroko sambil mengibaskan rambutnya.
Kise juga ga mau kalah, "Muka cakep gini dikata serem ssu?! Helllaaawww?"
Si Midorima cuma bilang , "Gue…ga serem.." Sambil memegang bola ramalan yang bercahaya seperti bintang di langit yang biru….amat banyak…menghias angkasa…-Matsu digampar-
"Ah ya udah yok keluar dari sini! Gerah gue liat gelap dimana-mana, " Kata Aomine sambil meregangkan tangannya.
"Gelap kayak Aochin, " Kata Murasakibara yang memberikan respon 'Hah?!' dari sang pemilik kulit yang too dim.
"Iya nih ssu panas binggiiitttsss" Seru Kise dengan logat 4laAy nya.
"Iya keluar yok, " Kata Midorima.
"Ayo kita keluar," Sambung Kuroko.
Mereka pun berjalan menuju ke pintu keluar. Pintu dengan tulisan "EXIT" dengan cat merah yang dimodifikasi seperti darah itu sudah terlihat didepan mata. Kuroko pun memegang gagang pintu tersebut tapi….
"Loh?" Katanya.
"Ng? Kenapa ssu? " Tanya Kise bingung.
"Loh? Loh?" Kata Kuroko sambil terus mencoba membuka pintu.
"Kenapa lagi sih?" Kata Midorima yang udah ga betah disana.
"…..pintunya…ga bisa dibuka…" Balas Kuroko.
"HAH?! Seriusan?!" Seru Aomine dengan muka horror.
"Beneran tuh?" Tanya Akashi sambil mencoba membuka pintunya. "Iye ga bisa…"
Kuroko pun berkata, "Jadi…"
"Ini belum selesai dong!" Sambung Kise.
"Sialan," Gumam Midorima yang merasa tertipu dengan pintu itu.
"….Makanan…aku mau makanan…." Gumam Murasakibara sambil memegang kantong keripik kentangnya yang sudah kosong.
"Makanan… makanan….MAKANAAAANNN!" Seru Murasakibara sambil-
BRAAAAAAKKK!
-mendobrak pintu tersebut sampai jatuh. Pintu yang malang.
Aomine dan Akashi menyaksikan dengan wajah poker face yang horror.
"Akhirnya kita keluar ssu!" Seru Kise bahagia.
Namun Midorima merasa aneh. Dia bergumam, "…Yakin?"
Kuroko juga ikut-ikutan ngomong, "Iyakah? "
Tiba-tiba seorang laki-laki berpakaian seperti satpam menghampiri mereka dan berkata,
"Woi ngapain mas ngancurin pintu pegawai?! Mas gaada kerjaan ya?!" Serunya.
Si Aomine yang mendengar itu langsung teriak, "Hah pintu pegawai?! Salah keluar dong!? Bah!"
Si Akashi cuma bisa epic facepalm dengan mukanya yang sewarna dengan rambutnya. Sementara itu Kise meminta maaf kepada sang satpam sambil sujud , Kuroko hanya menunduk-tanda minta maaf dan Midorima hanya mengangguk minta maaf sambil bergumam 'dasar'.
Di lain sisi, Murasakibara lari-lari nyari makan.
Akashi berkata, "Daiki, urusin tuh satpam."
"Hah kok gue?!" Seru Aomine tidak terima.
"Habisnya si Atsushi ngilang, ya udah elu aja urusin sana!"
Dan bersambung dengan percakapan Aomine dengan sang satpam dengan lama…
.
.
.
.
.
"Yak! Dengan ini tantangan ke-2 dinyatakan selesai!" Seru Akashi bangga.
Si Aomine yang baru menyelesaikan masalah cinta *plakk* maksudnya masalah pintu dengan satpam bergumam, "Tuh satpam ribet amat sih, pintu doang kok jadi masalah".
Sementara Murasakibara cuma makan tanpa peduli.
"Yeeyy…." Kata Kuroko dengan muka triplek. Bisa ga sih mukanya yang laen mbak.
Sambil kegirangan, Kise berseru, "Karena Akashicchi berhasil makaaa…..!"
"Dia harus nraktir kita bakso" Sambung Midorima yang udah ga jaga imej.
Si Akashi ga terima, "Apaan! Hadiah ditanggung Daiki."
"Ap-" Sebelum Aomine menyelesaikan kalimatnya, Akashi udah motong duluan,
"Oke! Lanjut ke tantangan ke-3!"
Semuanya langsung terdiam dari kegiatan-kegiatan absurd mereka terutama Aomine yang lagi ngejamvan (WHAT THE FFFF).
"Tantangan kali ini sudah kupikirkan dengan sunguh-sungguh…" Kata Akashi yang membuat semuanya penasaran.
"Tantangan ke-3…."
Deg
Deg
Deg
Deg
Deg
Deg
Deg
Deg
PIIIPP…..
*plak* bukan pip! Mang lu kata pada mati?!
Deg
Deg
Deg
DEG…..
.
.
.
"Pocky game dengan setan!"
.
"WHHHOOOAAAATTTT?!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selanjutnya, aksi-aksi romantisme di rumah hantu akan dimulai! Tantangannya…Pocky game dengan hantu!? Apakah mereka rela? Apakah mereka berhasil? Temukan jawabannya di chapter selanjutnya!
.
Author note:
-Matsu : eeyyy lama ga ketemu!
-Hiko : akhirnya lanjot juga setelah menyebrangi luas samudra pasifik
-Matsu : Oh iya! Kami menulis ff ini dengan dialog Akashi-Aomine-Murasakibara dan penulisan cerita yang ditangani olehku dan dialog Kuroko-Kise-Midorima yang ditangani oleh Hiko! Kalian lebih suka saya atau Hiko? *dilempar* Ah 1 lagi, kami janji akan menyelesaikan ff ini!
-Hiko : Silahkan di vote yah /?/ iya kami janjiii ! Stay with us :3
Kritik dan saran? :3