"Akhh.. ahhh.. disanah sayanghhh.. terus begituhh.."

.

Desahan nikmat seorang wanita terdengar di salah satu kamar club malam mewah di pinggiran kota Seoul. Pemilik desahan itu tengah merasakan kenikmatan yang luar biasa kala spot di dalam vaginanya dihujam keras oleh ujung penis lelaki yang tengah 'menunggangi'nya. Lelaki dibelakangnya ini hanya memperlihatkan ekspresi datar diwajah tampannya, sesekai mendesah lirih karena lubang vagina wanita yang tengah menungging itu sengaja diketatkan oleh sang pemilik.

Lelaki berwajah stoic itu semakin menambah intensitas genjotan kepada vagina wanita itu ketika wanita tersebut menyuruhnya untuk mempercepat gerakannya.

Wanita dengan wajah yang sedikit tua itu mencapai klimaksnya. Deru nafas kedua sosok itu terdengar bersahut-sahutan. Tubuh mulusnya ia hempaskan ke kasur ketika pria yang sejak satu jam lalu menggenjot tubuhnya itu mengeluarkan penis besar yang terbungkus kondom dari vaginanya.

Lelaki berwajar datar tapi menawan terlihat sedang melepas kondom yang membungkus penis miliknya lalu membuang kondom itu ketempat sampah. Ia mengambil baju-baju yang berserakan dilantai kamar tersebut lalu memakai kain-kain itu cepat. Setelah merapihkan penampilannya, pria tersebut bercemin, melihat pantulan dirinya yang begitu hina di cerimin tersebut. Ia tersenyum pedih kepada bayangan dirinya di cermin besar itu.

Tubuh lelaki tampan itu tersentak kala ada tangan yang memeluk pinggangnya dari belakang. Ia membalikan tubuhnya lalu memperlihatkan senyum tampan yang akan membuat semua wanita terjatuh untuknya, termasuk wanita 'agak' tua yang ada dihadapannya.

.

"Apa kau puas malam ini, Sayang?" Lelaki tampan itu mengelus rambut wanita yang lebih pendek darinya lalu sedikit tersenyum kala wanita itu mengecup pelan bibirnya.

"Aku selalu puas kalau bercinta denganmu, sayang. Tidak seperti saat aku bercinta dengan lelaki tua yang bahkan spermanya sudah cair begitu." Wanita tua itu mengeluarkan aegyo yang dibuat-buat di depan lelaki tampan yang terlihat sekali ingin muntah melihat failed aegyo tersebut.

Tetapi lelaki itu harus bersikap baik disini, karena ia sedang bekerja. Lelaki itu tertawa lalu berujar "Hahaha.. Kau bisa menghubungiku selagi kau membutuhkanku, sayang."

"Aku akan menghubungimu lagi ketika aku membutuhkan penis besarmu untuk menumbuk spot vaginaku... Dan ini untukmu, sayang. Semoga kau tidak keberatan jika aku membutuhkan 'jasa'mu lagi. Terima kasih untuk malam ini." Wanita itu berujar seraya menyerahkan amplop tebal kepada lelaki yang tengah tersenyum melihat amplop itu.

Pria tampan itu terus mengambil amplop tebal berisi uang dengan nilai jutaan won, lalu mengecup wanita tua dihadapannya dan berucap. "Terima kasih kembali, sayang. Hubungi aku kalau kau 'membutuhkan' ku lain kali." Lalu lelaki itu melepas pelukannya bersama wanita tua tersebut dan berjalan menuju pintu lalu keluar dari ruangan tersebut. Sebelum ia keluar, lelaki itu mendengar suara wanita yang berteriak..

"Sampai jumpa, Guixian.."

.

Fall For You

.

Author : Debby

.

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Lee Donghae

.

Rated : M

.

Genre : Romance, Drama

.

Lenght : Chaptered [1/-]

.

Disclaimer : all cast belong to God and themselves, tapi FF abal ini milik saya seutuhnya.

.

Warning : YAOI, NC! Typo(s), Bahasa tidak sesuai EYD

.

DON'T LIKE? DON'T READ!

NO BASH! NO FLAME! NO PLAGIAT!

.

ps : coba baca sampai bawah-bawahnyaa dulu ya. biar tidak ada kesalahpahaman diantara kita (?)

.

.

Kring...Kring

Suara jam weker terdengar begitu memengakan telinga seolah memaksa sosok yang masih bergelung mesra dengan selimut hangat miliknya untuk bangun dari tidurnya. Suara nyaring jam itu masih terdengar kalau saja sang empu kamar tidak melemparkan boneka bunny miliknya kearah jam berisik berbentuk kodok yang berpose sedang memeletkan lidahnya sehingga membuat jam lucu yang sejak tadi berbunyi itu berhenti bersuara karena nasib malang yang juga dialami teman-temannya (re:jam weker lainnya) yang jatuh dari meja nangkas dan rusak.

"Enghh.." Sosok itu sedikit tersenyum kala indra pendengarnya tidak menangkap suara berisik yang sejak tadi menggangu tidurnya. Sosok itu baru saja ingin melanjutkan 'mimpi indah' kalau saja ia tidak mendengar suara lain yang tak kalah berisik dari suara jam weker yang telah ia rusak tadi.

.

"HYUNG! YA LEE SUNGMIN! MAU SAMPAI KAPAN KAU TIDUR HEH?! JAM SUDAH MENUNJUKAN JAM DELAPAN TAPI KENAPA KAU MASIH SANTAI DIKASURMU? YAAA! CEPAT KAU BANGUN! ATAU KAU AKAN MENEMUKAN SEMUA KOLEKSI BENDA PINKMU TELAT MUSNAH, LEE SUNGMIN!"

Sosok Lee Sungmin itu langsung mendudukan dirinya ketika ia mendengar ancaman yang dilayangkan dongsaeng tak sedarah dibalik pintu mewah itu kepada dirinya. Ia mulai menggerutu dan membiasakan sinar-sinar matahari yang seakan mengetuk-ngetuk matanya untuk terbuka.

"Dasar ikan kurang ajar! Kenapa selalu hal itu yang ia jadikan ancaman? Tidak kreatif sekali sihhh." Sungmin bergerutu sambil mempoutkan bibirnya "Dan apa katanya? Baru jam delapan pagi saja ikan itu sudah berisik sekali. Jam delapan kan masih pagi untuk-" Sosok imut itu berhenti menggerutu kala obisiannya melihat jam dinding yang tergantung dikamar tersebut dengan jarum pendek yang menunjuk angka 8.

Sungmin langsung menyambar handuknya dan berlari menuju kamar mandi sebelum berteriak kepada sang dongsaeng dibalik pintu kamar "KYAAAA... AKU AKAN KELUAR DALAM 15 MENIT LAGI HAEEEEE!"

.

.

.

Mobil mewah keluaran terbaru berwarna hitam itu menghentikan lajunya didepan sebuah perusahaan yang memiliki kapitalisasi paling besar di Korea Selatan, yakni Lee Electronic. Lee Electronic adalah perusahaan teknologi terbesar di dunia berdasarkan pendapatan dan sejauh ini perusahaan terdaftar terbesar di Korea Selatan.

Pintu mobil mewah itu terbuka dan menampakan dua sosok tampan –mungkin sosok satunya bisa dikatakan manis- yang baru saja keluar dari mobil tersebut. Sosok tampan terlihat berjalan masuk ke dalam perusahaan itu, di ikuti oleh karyawan-karyawan terpercaya disana.

Dua sosok lelaki tampan itu menebar senyum mempesona milik mereka ketika banyak karyawannya yang memberikan senyum dan sapaan selamat pagi kepada kedua sosok yang menduduki jabatan tertinggi diperusahaan ini.

Tetapi tiba-tiba langkah kaki sosok yang lebih manis diantara dua sosok itu berhenti -membuat semua karyawan yang sedang berjalan dibelakangnya ikut menghentikan langkahnya- kala ekor matanya tidak sengaja melihat lelaki tua berseragam office boy perusahaannya tengah terbatuk-batuk sambil mengepel lantai kantor yang bahkan masih bersih.

.

"Aku akan membereskan ini, tuan."

"Tidak perlu." Sosok manis itu menghentikan pergerakan karyawannya yang seperti ingin menegur lelaki tua tersebut. Namja manis itu menunjukan raut sedih lalu menghampiri sosok tua yang sedang menyenderkan tubuh lemas kedinding bercat biru perusahaannya, membuat semua mata yang ada di lobby gedung besar Lee Electronic memperhatikan 'Boss' imut yang saat ini menepuk pelan bahu lelaki tua berseragam OB.

.

"Ahjussi, waeyo? Apa kau sakit? Wajah mu pucat sekali." Sosok manis dengan jabatan tertinggi diperusahaan ini terlihat membimbing tubuh lelaki tua dan mendudukan tubuh lemas itu ditangga yang tidak jauh dari tempat mereka tadi.

"Apa kau membutuhkan sesuatu?" Sosok manis itu menatap cemas pria yang wajahnya makin memucat ketika melihat dirinya.

"Mianhada tuan, jeongmal mianhada. Aku tidak apa-apa. Maafkan saya karena telah lancang beristirahat di jam bekerja. Maafkan saya. Saya tidak akan mengulanginya lagi. Tolong jangan pecat saya." Lelaki tua itu berusaha bangun dari duduknya dan membungkukkan tubuhnya sambil memohon maaf kepada lelaki imut yang berstatus bosnya.

.

"YAISH! Kau berbicara apa, ahjussi? Wajahmu terlihat begitu pucat dan kau batuk-batuk seperti itu. Kau pasti terlalu giat berkerja dan lupa sarapan kan?"Sang namja tua menggeleng takut-takut yang menandakan kalau dirinya belum sarapan. "Aish! Pantas saja kau lemas. Lain kali sebelum kerja kau harus sarapan terlebih dulu. Akan ku pecat kau kalau aku tahu ajhussi tidak sarapan. Arraseo?" Namja manis mulai mengoceh untuk bawahannya ini. Sosok itu bertolak pinggang lalu melototkan matanya –bermaksud mengancam dengan membuat wajah seseram mungkin- tapi tatapan yang ia berikan untuk mengancam malah terlihat menggemaskan di mata semua karyawan yang tengah memperhatikan tingkahnya.

"B-baiklah tuan Sungmin, lain kali saya akan sarapan sebelum bekerja. Dan maaf atas kesalahan saya hari ini. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi." Pria tua itu membungkukan tubuhnya 90derajat kepada sosok 'Sungmin' yang tengah mengomelinya sejak tadi.

"Nah itu baru bagus. Awas saja kalau ajhussi tidak sarapan setiap paginya. Aku akan marah! Ajhussi harus menjaga kesehatan ne? Jangan sampai sakit." Sungmin tersenyum ketika ia melihat kepala si ajhussi mengangguk mantap atas permintaannya.

.

.

Sosok lain yang berada tidak jauh dari Sungmin tersenyum melihat kelakuan sang hyung imutnya. Sungmin memang baik hati kepada semua orang. Tidak salah jika orang-orang disekeliling namja manis itu begitu menyayangi sosok tersebut, termasuk dirinya.

"Hyung... Meeting akan dimulai dua puluh menit lagi. Kita harus bersiap-siap." Namja tampan itu memanggil sang hyung dengan suara lembut yang mampu membuat yeoja manapun jatuh cinta hanya dengan mendengar suaranya.

Sungmin menengok sebentar ke asal suara lalu mengangguk. Ia menepuk pelan bahu ahjussi tua tadi lalu berujar "ingat! Ahjussi harus menjaga kesehatan, ne?" Tak lupa sosok manis itu memberikan senyum serta membungkukan tubuhnya sebelum meninggalkan sosok ahjussi tua dan mendekat ke arah sang dongsaeng.

.

Sungmin tersenyum kepada sosok tampan yang tengah memperhatikannya lalu menarik lengan tersebut untuk memasuki lift yang sudah terbuka.

.

.

Ada yang bertanya siapa mereka? Ya itulah Lee Donghae dan Lee Sungmin. Dua sosok tampan bak pangeran di negri dongeng itu benar-benar nyata. Mereka disebut Lee Brother karena mereka bermarga sama walaupun tidak sedarah.

Lee Donghae, Sosok tampan yang kalau digambarkan seperti prince phillip adalah sosok kaya, pintar, tampan, ber-atittude baik dan mungkin tidak ada kekurangan di sosok Lee Donghae. Semua wanita rela bertelanjang di depan sosok tampan ini untuk menarik perhatian putra pertama Lee Donghwa, salah satu milyader terkaya di Korea Selatan. Donghae telah mendapatkan gelar masternya di usia yang ke dua puluh tiga dikarenakan otak cerdas dan sifat lembutnya kepada semua orang. Saat ini, Lee Donghae tengah menduduki kursi wakil direktur disalah satu perusahaan elektronik terbesar di Korea.

.

Dan Lee Sungmin, sosok manis, penyayang, baik hati, lembut adalah penerus tunggal semua harta kekayaan Lee Chunhwa, Lee terkaya di Korea Selatan. Sungmin sendiri adalah sosok yang sangat unik. Walaupun mempunyai wajah manis yang bahkan lebih manis dari yeoja sungguhan, tetapi lelaki manis tersebut adalah salah satu atlit taekwondo terhebat dikampusnya dahulu. Sungmin bukanlah sosok manja yang begitu saja mendapatkan posisi direktur diperusahaan milik ayahnya. Ia memulai karirnya dari karyawan biasa diumur 22 tahun dan di umur ke 24 nya ia sudah dapat menduduki kursi direktur diperusahaan tersebut karena kinerja dan ide-ide luar biasa yang ia tuangkan untuk perusahaan ayahnya. Walau begitu, sosok Lee Sungmin tidaklah sempurna. Sudah menjadi rahasia umum kalau tuan muda Lee ini adalah seorang Gay.

.

.

"Kajja Hae! Kita harus meeting duapuluh menit lagi. Kita tidak boleh membuang-buang waktu!"

Sosok 'Hae' itu memutar bola matanya malas ketika mendengar penuturan sang hyung. Pintu lift tertutup bersamaan dengan jari-jari Donghae yang mencubit gemas pipi gembul milik hyungnya. Membuat sang empu pipi memekik pelan lalu mempoutkan bibir bershape M miliknya.

"Ah waeyooo~~~ ini sakit Hae~~" Sambil merajuk, Sungmin mengelus pipinya yang memerah akibat cubitan Donghae yang cukup menyakitkan.

"Siapa yang membuang waktu disini, Lee Sungmin? Kalau saja kau tidak bersikap baik kepada OB tadi, mungkin kita sudah bisa beristirahat sebentar diruangan."

Sungmin semakin mempoutkan bibir miliknya ketika mendengar penuturan Donghae lalu namja manis itu melayangkan protesnya "Apa aku salah kalau berbuat baik kepada semua orang, Hae? Aku hanya tidak tega melihat tubuh OB yang terlihat sakit dan lemas malah bekerja. Alm. Umma selalu menyuruhku untuk berbuat baik terhadap siapapun, tak terkecuali. Apa aku salah?"

Donghae tersenyum mendengar penuturan sang hyung imutnya ini.

.

.

Ting..

.

.

Pintu lift terbuka dengan menunjukan angka 16 dengan lampu yang menyala, menandakan mereka sudah sampai kelantai yang mereka tuju. Donghae mengacak gemas rambut hitam Sungmin dan berujar sebelum ia membawa dirinya keluar dari lift. Meninggalkan sosok manis yang terlihat membeku akibat perkataannya.

"Ani. Hyung selalu benar. Lee Sungmin selalu benar dengan sikap dan tingkah lakunya. Justru sifatmu yang seperti itu mampu membuat Lee Donghae mencintai Lee Sungmin."

.

.

.

.

FIN

.

.

.

HAHAHAHAHA jangan gebukin aku karena belum ada kyumin moment di chapter ini. Ya namananya juga FF berchapter, jadi harus ada pengenalannya dulu dong xD

Well, karna ini FF chaptered aku yang pertama, aku mau liat dulu respon para reader buat FF ku ini. Gimana pun aku ga terbiasa membuat FF berchapter, tapi berkat dorongan kalian semua (?) aku nekat bikin FF berchapter.

Kalau responnya bagus sih aku bakal lanjutin FF ini, tapi kalo engga ya terpaksa aku ga lanjutin FF ini dan kembali ke dunia ku yang hanya membuat FF FF oneshoot (?)

Pendek ya? Sengajaaa~ kan intro doang xD

Di chapter depan (kalo ada yang minat) aku bakal menguak siapa itu Guixian diatas (?) (walaupun udah tekuak(?))

Dan apa? Banyak haemin? Wkwkwkwkwkwkw buat mendukung cerita ko xD kan aku bilang aku juga suka HaeMin, tapi hanya sekedar suka loh. Aku tetep mendukung KyuMin seratus persen menjadi sepasang suami-suami (?) dan pair akhir di FF ini tetep KyuMin. Tenang aja ya chingudeul tersayang~

Maaf buat typo. Serius padahal aku udah teliti ngeditnya, tapi kalau masih ada typo yang mengganggu mohon dimaafkan yaaaa.

Dan aku gajago merangkai kata kaya author-author lain disetiap FF bagus milik mereka. Beginilah gaya tulisan aku, nyeleneh, acak-acakan, banyak typonya TT

kalau ada masukan dari temen-temen buat FFku yang banyak kekuarangannya ini, bilang aja ya. biar aku bisa lebih belajar.

Udah ya segitu aja ngocehnya. Kalo ada yang mau tanya-tanya bisa lewat PM atau ke twitter ku langsung: at mingpouty aku ga gigit ko, tenang aja /wink/

.

Terakhir, anak baik pasti memberikan review ;)