WEREWOLF.

Chapter 4.

A/N : Sorry for typo(s) . Happy reading.


.

.

.

.

.

[Drabble Wookie] .

.

.

.

.

.

" wow wow wow, santai sedikit" Baekhyun menatap Suho dengan pandangan sok kalem sementara Suho sudah siap menerkam baekhyun kapan saja.

Kyungsoo berjalan melewati kedua orang sok sibuk itu kearah dapur, menaruh gelas gelas dan piring kotor. Chanyeol yang bukan pegawai sedang menutup kedai di depan.

" Baek" Kyungsoo berteriak dari arah tempat cuci piring. "berikan saja pada Suho, dia membutuhkan itu untuk malam pertamanya dengan Chen mungkin" asal kyungsoo. Suho menggeram. "apasih, jangan menyebar gosiip tidak benar"

"memangnya apa?" Chanyeol datang sambil menumpuk kursi kursi dan meletakannya disudut ruangan. "jadi biarkan aku melihat cincin yang membuatmu iri setengah mampus, baek".

"aku tidak iri!" sergah baekhyun. Memanfaatkan kelengahan suho dan dia menyelinap kebelakang bahu chanyeol yang masih mondar mandir menumpuk kursi disudut ruangan. "oh ayolah, kau bahkan mencuri cincin suho dari lokernya" Chanyeol mendengus.

"a-aku hanya penasaran dengan modelnya, sayang" .

"berikan cincinnyaaaa aaaaa" Suho merengek manja dan mengejar ngejar baekhyun. "kau harus tau, itu bukan cincin biasa. Itu spesial" .

"jadi? Kalian sudah mendeklarasikan diri sebagai pasangan yang akan menikah?" Chanyeol bertanya lagi. Membiarkan baekhyun mencuri coba cincin tangan Suho dengan jarinya yang memang kebetulan pas.

"ya, baru mencoba." Suho menjawab gugup. "sebenernya aku tidak tau, tapi chen benar benar serius dan kami... ya begitu".

Chanyeol tersenyum, "bagus, memang seharusnya begitu".

Kyungsoo keluar dari dapur dan kembali membuka laci kasir, membiarkan kedua orang di sudut berbicara membosankan, menghitung setoran adalah tugas terakhirnya sebelum pulang.

Baekhyun merasa teralihkan dengan seseorang yang berdiri di seberang cafe mereka, sangat tinggi, baekhyun rasa dia sedang melihat kearah sini, cafenya. Karena kaca cafe mereka bening jadi segala sesuatu bisa dilihat dari luar. "Oi, omong omong, seseorang disana melihat salah satu diantara kita".

Kyungsoo yang merespon pertama kali, dan gerakan menghitung uangnya menjadi dipercepat. "a-ah".

Baekhyun melirik dengan mata kucingnya, Suho mengambil cincinya dengan cepat. "huh, cincin ku" desisnya berlebihan seolah olah baekhyun adalah pencuri. Memang iya sih.

Baekhyun memicingkan matanya , "soo soo" . Dia tersenyum aneh "pacarmu ya?" .

"iya" sedetik kemudian, "E-EH? BUKAN. BUKAN. SERIUS BUKAN".

"aih" baekhyun mendecak dan menggeleng geleng. "dia terlalu tinggi soo. Kalian tidak cocok. Kasta yang berbeda" baekhyun menggeleng geleng – tanda mengejek ceritanya - .

Suho melirik kearah Kyungsoo, yang sudah menghilang pertama, masuk ke ruangan chen dan sudah keluar lagi. Menghilang lagi ke pantry dan berganti pakaian. Buru buru sekali.

" kenapa hari ini banyak yang mendeklarasikan hubungannya sih?" Baekhyun mendengus dan Chanyeol yang sudah selesai dengan acara rapih rapihnya mendekati baekhyun dan menarik pinggang ramping laki lakinya. "kau iri?" .

"aku sih senang" sanggah baekhyun. "tapi kita harus bisa melampaui itu. Kau mengerti kan sayang?" baekhyun menatap chanyeol dengan mata kucingnya yang membuat Suho mendengus.

"jadi? Cincin model apa yang ingin kamu beli? Semuanya akan aku berikan" chanyeol menggombal.

Dua pasangan itu berasyik masyuk. Suho melihatnya frustasi jadi dia lebih memilih meninggalkan sisa orang tak berguna dan masuk keruangan chen. Sementara Kyungsoo mengendap endap keluar dengan tergesa gesa.

.

.

.

" Soo soo! Kau berhutang penjelasan padaku!" .

.

.

[Drabble Wookie] .

.

"HEI! Menunggu lama?" Kyungsoo menghampiri kris. Laki laki yang bersandar pada tiang listrik dibelakangnya.

"tidak juga" jawab Kris. "ayo, aku kedinginan" Tangan besar kris dengan seenaknya menggengam tangan Kyungsoo tanpa canggung. Kyungsoo benar benar tidak tau harus menyembunyikan wajahnya dimana atau melemparnya ke tempat sampah juga bukan ide yang buruk. Yang jelas dia malu sekali.

" kita jalan kaki?" tanya kyungsoo.

"kau maunya bagaimana?" .

"naik bus?" cetus kyungsoo asal. Yang jelas, apapun asal tidak berdua, jalan berdua, bersebelahan, apapun itu asal tidak dengan kris. Senang sih senang, Cuma jantungnya itu berdebar tidak karuan dan apapun yang dia lakukan jadi terkesan salah tingkah dan bukan dirinya.

Kris berhenti di halte bus bersama kyungsoo. Dia menarik tangan Kyungsoo sampai laki laki itu berdiri di depannya. "hei" .

"h-hah?" .

Tangan panjang kris menepuk nepuk pipi lembut kyungsoo, dan kemudian dengan seenaknya mendaratkan bibir tebalnya ke bibir kyungsoo. Kyungsoo tidak menolak. Dasar laki laki kurang ajar! Berani sekali dia berciuman di tempat umum.

Ciuman kris berbeda dengan ciuman gadis atau pria, ya dia sebenarnya tidak ambil pusing. Kalau di deskripsikan rasanya bibir kris itu adalah kafein kopi yang bisa membuat dia kecanduan. Jadi si bodoh kyungsoo menahan kepala kris agar tetap pada posisi menunduknya dengan lumatan lumatan halus dan gigitan yang menaikkan birahi nya sendiri. Sayang kalau dilepas.

Kris memutus kyungsoo pertama setelah beberapa menit tanpa jeda. Kyungsoo benar benar merah padam. Dia menarik badan kris dan menyembunyikan wajahnya di dada pria brengsek itu.

Kenapa brengsek?.

Sebenarnya mereka berdua belum resmi menjadi kekasih. Kyungsoo memang mengatakan dia menyukai kris, dan kris tidak membalasnya. Memang perlakuannya mencerminkan bahwa Kris benar benar hanya fokus pada kyungsoo, tapi kyungsoo benar benar ingin mendengar langsung dari mulut kris, laki laki asing yang belum genap satu bulan tinggal dirumahnya.

Kyungsoo sendiri bingung, dimana titik start hubungan mereka? .

"Hei!" Suara berat kris memecah keheningan. "mau lihat sesuatu yang menarik?" .

"apa?" .

Kris mundur beberapa langkah dari kyungsoo. Badan tinggi Kris mengeluarkan cahaya biru aneh, tato di pergelangan tangannya menyala. Mata kris berubah menjadi berwarna merah pekat. Gigi kris berubah menjadi taring. Sampai semua badan kris ditumbuhi bulu dan mata bulat kyungsoo seolah ingin copot.

Perubahan serigala sempurna.

.

"hei!".

Kyungsoo tidak beranjak dari tempatnya. Diam seperti patung yang tampak lucu di mata Kris dan tampak dungu di mata Baekhyun –jika laki laki itu disana, dia akan berkata seperti itu – dan ekspresiya sangat idiot – menurut baekhyun lagi – .

"naik" Serigala berbulu coklat geap itu mendekat kearah Kyungsoo dan mengitari laki laki kecil itu. Kyungsoo harusnya takut dan sudah pingsan – teringat tentang Luhan . Tapi karena itu Kris, jadi dia diam dan tidak lari.

Kyungsoo naik denan takut takut. Tangan kecilnya melingkar di leher serigala – Kris – itu dan mengalung dengan mantap. Wangi aroma khas kris menguar dan dia sangat suka itu. Kyungsoo gugup. Berada sedekat ini dengan Kris membuat nafsunya meningkat. Oh ayolah kyungsoo! Kris itu laki laki brengsek! Camkan itu.

.

"mau kutunjukkan sesuatu yang menarik?".

Kyungsoo tersenyum meremehkan. "memangnya semenarik apa dirimu? Tuan serigala jadi jadian?".

"menantang rupanya" Kris tersenyum mengerikan dan sedetik kemudian dia berlari dengan kencang, bersama Kyungsoo di punggungnya. Kyungsoo berteriak memekakan telinga , rambutnya terangkat berantakan.

" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA KRIS DUNGU! SIALAN! PELAN PELAN BODOH ! AAAA EOMMA EOMMA EOMMA " dan kyungsoo terus menyebutkan nama ibunya diselingi sumpah serapah untuk kris yang membuat Kris tertawa. Bagi Kris, kyungsoo itu seperti anak kecil yang harus dilindungi walaupun sisi negatifnya, kyungsoo sedikit bodoh dan terkadang menyebalkan.

Bersama laki laki brengsek, kyungsoo membelah hutan dan menjelajahi seluruh isinya. Kyungsoo merasa sangat nyaman seperti ini. Walaupun ini harusnya tidak terjadi dalam kehidupan normalnya sebagai manusia, tapi Kyungsoo menyukainya.

Karena bagi kyungsoo, Kris adalah tantangan dan dia mencintai Kris sebesar apapun tantangan yang akan dia hadapi nantinya.

.

.

.

[Drabble Wookie] .

Sehun berdiri di depan rumah Kyungsoo setelah beberapa saat , dia tidak tau harus menghitung berapa menit yang tersisa sampai Luhan benar benar sadar. Dia membutuhkan Kyungsoo detik ini juga. Atau dia harus melakukan apapun termasuk menyingkirkan kris jika perlu, kalau laki laki itu tidak mengizinkan Kyungsoo bersamanya.

" Oii! SEHUN!" Kyungsoo turun dari bahu Kris, karena Kris sudah dalam wujud manusianya. Kris bertatap mata dengan Sehun, dan Kris melengos masuk ke dalam. "EI YAK! ANAK KURANG AJAR! SAPA TAMU DULU! EIII KRIS!" dan Kris menghiraukannya begitu saja.

"bagus aku tidak membunuhmu" dengus Sehun pada Kris, kelepasan. Setelah mengoceh dalam bahasa korea yang buruk, mulut Kyungsoo langsung terkatup rapat mendengar umpatan sehun. "a-apa katamu?" tanya kyungsoo cengo.

"oh? Tidak apa apa" kata Sehun. 'pasti pikiran kyungsoo sudah di manipulasi jadi dia tidak ingat kalau luhan benar benar hampir membunuhnya. Tapi itu bagus' batin sehun dalam hati.

"aku membutuhkan bantuanmu" Sehun tersenyum. "Soo hyung? Bisa tidak membantuku?" .

" tentu saja, tapi lebih baik bicara di dalam saja" Kyungsoo mempersilahkan Sehun masuk. Sehun masuk ke dalam dan Kyungsoo melepas sepatunya setelah sebelumnya menutup pintu.

Kyungsoo sudah berada di daapur untuk menyiapkan jamuan tamunya, sementara Kris menatap Sehun sengit. "mau apa kau kemari?".

"tidak ada urusannya denganmu" Sehun membalas sarkatis. "harusnya hari ini aku datang untuk membunuhmu, tapi ya, aku masih cukup baik melepaskanmu hyung".

Kris tertawa meremehkan. "kau tidak ada kemampuan untuk itu" dia bangun untuk melemparkan sebuah kalung dan Sehun langsung menangkapnya. "itu akan berguna suatu saat nanti".

Sehun dia memandangi kalung berbandul mutiara berwarna hijau. Sama sekali tidak mengerti. Ini apa dan untuk apa?.

"hei , silahkan diminum dulu" Kyungsoo kembali, meletakan secangkir teh hangat di meja untuk Sehun.

"terimakasih".

Sehun mengantungi kalungnya. Menatap tidak mengerti pada Kris. Sementara Kyungsoo adalah satu satunya orang bingung yang berada disana. "Sehun, Kris. Kalian tampak saling tidak suka ya?" .

Wajah Kris berubah tersenyum dipaksakan sementara Sehun tersenyum canggung. "ya begitulah. Biasa saja sih sebenarnya" Kris menjawab. "hanya kurasa, aku tidak suka kau terlalu dekat dengan Sehun".

Sehun menaikkan alisnya, "Ne?" .

Aish! Orang bodoh ini. "yak!" Kyungsoo memukul kepala kris dengan nampan yang dia bawa setelah menyajikan minum untuk Sehun. "jangan dengarkan omongan dia, kadang kadang otaknya suka bermasalah" Kyungsoo tersenyum canggung kearah Sehun.

"N-Ne" Sehun menjawab.

.

.

.

.

Jadi, setelah perbincangan singkat dirumah Kyungsoo, disinilah Kyungsoo berada. Di apartemen Sehun bersama kakaknya bernama Luhan.

Penilaian pertama kyungsoo soal luhan, dia sangat imut. Kedua, dia sangat dingin, Ketiga, dia sangat garang atau memang perasaan Kyungsoo saja? Tampaknya Luhan tidak menyukai Kyungsoo.

"hyung, ini kyungsoo. Kyungsoo hyung, ini Luhan hyung. Kakakku" .

"oh?" Kyungsoo tergagap. "n-ne".

Sehun tersenyum memperhatikan wajah bodoh Kyungsoo yang mencuri pandang kearah Luhan dengan takut takut. "hyung? Takut ya?" .

"eh? Takut apa?" Kyungsoo gantian melihat Sehun. "kakaku?" Sehun terkikik geli.

"tidak kok. Biasa saja" padahal sih dalam hati, iya.

Luhan keluar dari kamarnya setelah mengenakan pakaian santai – karena sebelumnya Luhan tidak mengenakan atas dan hanya mengenakan celana pendek – dan menyapa Sehun. Sementara menatap Kyungsoo tidak suka.

" Hyung, aku berbicara padamu" . Sehun merasa teracuhkan. "ya, kyungsoo, salam kenal".

Kyungsoo mendengus sambil memajukan bibirnya kesal. Ada ya orang aneh begitu? Disapa bukannya balik menyapa ramah malah menjuteki tamunya sendiri. Kalau tidak ingat Sehun, mungkin Kyungsoo sudah menendang pantat Luhan sampai dia terjungkal.

"jadi aku disini hanya untuk mengawasi Luhan hyung?" Tanya Kyungsoo. Luhan 3 tahun lebih tua darinya jadi dia wajar memanggil Luhan dengan embel embel hyung meskipun sebenarnya dia enggan.

Luhan menatap Sehun kembali dan melakukan kontak mata yang hanya bisa dimengerti oleh Sehun. Kemudian dia melenggang pergi keluar, bermaksud menghindari untuk satu ruangan dengan Kyungsoo terlalu lama tapi tangan Sehun mencegahnya . "ini demi kebaikanmu" .

"bukan". Luhan menampik kasar tangan Sehun. "ini demi kau, si brengsek itu dan Raja Kim, benar kan?".

" a-apa?" .

Luhan tertawa sinis. "Kau pintar sekali. Menjadikan Kris sebagai umpa untukku, tujuanku kesini berbeda denganmu. Aku benar kan?" .

Sehun diam, Kyungsoo mennatap mereka berdua tidak mengerti, tapi saat nama orang brengsek kategori Luhan disebutkan dia menggebu gebu, "HEI orang aneh! Kris tidak brengsek ya" Kyungsoo memperingati.

"diam kau!" Luhan berteriak kepada Kyungsoo. "jujur saja, aku muak denganmu. Kau berpihak pada mereka? Kau tau siapa yang aku maksud dengan 'mereka' kan? Oh Sehun? Aku membencimu! Ingat itu baik baik" .

Sehun tidak suka ketika Luhan mulai menyebutkan marga aslinya yang berbeda dengan marga Luhan. Luhan melengos pergi meninggalkan Sehun yang jatuh terduduk lemas.

Dia menangis. Menangis kenapa dia benar benar bisa membuat kakaknya sendiri membencinya, orang yang satu satunya dia punya setelah Tao, dan Sehun tidak suka kata kata Luhan. Sehun menangis kenapa Luhan benar benar buta akan kebenciannya bersama Kris.

Dan Sehun menangis karena dia merasa gagal menjadi seorang adik. Meskipun mereka berbeda ibu tapi tetap saja, Sehun dan Luhan tetap saudara kandung.

"Gwenchana Sehun-ah?" Kyungsoo duduk menyamakan dirinya dengan Sehun. Merasa iba, Dia mengusap usap kepala Sehun kemudian menarik kepala Sehun kedalam pelukannya.

"Gwenchana, aku disini Sehun-aa, ssst." .

.

.

.

[Drabble Wookie] .

Luhan berlari tidak menentu arah. Dia tidak habis pikir kenapa Sehun bisa berpikiran begitu sempit. Sehun benar benar mengkhianatinya. Harusnya luhan sudah curiga sejak pertama kali Sehun menawarkan diri untuk memburu Kris bersamanya dan menembus dunia manusia. Harusnya Luhan curiga ketika Chen mau repot repot memberikan wujud perubahan manusia pada Luhan meskipun tidak sempurna. Harusnya dia tau kenapa Sehun jadi begitu sering memerlukan chen akhir akhir ini.

Oh berterimakasihlah pada Yixing yang memberitahu semuanya.

.

.

Flashback .

Luhan dikejutkan dengan datangnya serigala yang melompat masuk kedalam rumahnya. Hebat sekali, semenjak lolosnya beberapa anggota werewolf ke dunia manusia, semakin banyak saja yang menerobos masuk. Tidak heran. Yixing benar benar bisa membuka segelnya.

"aku ada keperluan" Yixing duduk di sebelah hadapan luhan sambil mengibaskan ekor putihnya. Bulu bulu putih milik Yixing sangat mengganggu. Dan Luhan ingin yixing secepatnya pergi dari sini karena Yixing juga masuk ke dalam daftar hitam dibawah Kris. Walaupun dia membenci Kris amat sangat yang pertama.

" Raja Kim memberitahukan padaku bahwa waktu kalian membawa pulang Kris ke dunia werewolf semakin sempit. Tapi aku tidak mengatakan itu sebagai intinya. Bagaimana denganmu? Apa kau sudah mengadaptasikan diri dengan setidaknya satu manusia? Hey, sekali kali kau harus keluar bung" . yixing tertawa hambar.

"katakan intinya" Luhan berkata datar.

"aku berkhianat" Yixing berkata dan memutuskan kata finalnya. "WOW itu sebuah kemajuan. Kau? Bawahan setia Raja Kim berani kabur dan menjadi pengkhianat hanya demi... biar kutebak? Orang brengsek itu? Kris?" Luhan tertawa dibuat buat. "bagus, semua orang mendewakan orang brengsek itu" .

"kedatanganku kesini untuk mengajakmu bersekutu" yixing tidak mengambil pusing ucapan Luhan sebelumnya. "kita akan membunuh Kris. Bagaimana?" .

"Sehun sudah ada didalam daftar sekutuku jadi aku tidak berniat untuk menambahkan teman" Luhan berdiri dan mengambil minum di meja nakas di sudut ruangan kamarnya. Mengenggak airnya dengan pelan sambil memandang langit gelap keluar jendela.

Yixing tertawa sumbang , "jadi kau belum tau ya?" . Yixing tiba tiba berubah wujud dalam sekali lihat menjadi wujud manusianya, dengan rambut pirang , tubuh tegap dan dia sudah berdiri disebelah Luhan.

"Raja Kim yang menyuruh Sehun kesini. Tapi bukan untuk Kris" Yixing menjeda omongannya smeentara dia melihat tatapan terkejut Luhan padanya. "Dia melakukan pertukaran" .

"pertukaran?" .

"Werewolf dan Vhoila tidak seimbang. Anggota werewolf semakin berkurang sementara kita adalah anggota terakhir yang tersisa. Tidak banyak generasi yang bisa melahirkan werewolf baru dan mereka juga belum tentu cukup kuat untuk bertarung. Vhoila menginginkan Kris sementara kita tidak bisa membawadia kembali ke Dangguk Forest. Itu tidak mungkin" yixing menjeda kalimatnya.

Wajah datar luhan menyiratkan rasa penasaran jadi Yixing hanya curi pandang. " Vhoila menginginkan Kris. Jika dia mendapatkan Kris, Werewolf akan aman dari serangan Vhoila. Kita tidak butuh Kris di werewolf. Sebenarnya kita hanya terjebak diantara dua pilihan yang sama sama beresiko tapi aku hanya mengambil resiko terkecil" .

"lalu kenapa kau berkhianat dari Raja Kim?" Luhan bertanya sarkatis.

" aku disini untuk melindungi kalian. Kalian akan mati di tangan Vhoila dan kaum werewolf tidak akan memberi bantuan apapun" .

Nafas Luhan tertahan.

"siapapun yang sudah berada disini, akan mati. Kau, Sehun,Suho, mungkin pengecualian untuk Chen karena Raja Kim benar benar ayah yang sangat cengeng. Dia sama sekali tidak bisa membunuh anaknya sendiri meskipun dia sudah berkhianat. Kau tau kan bahwa penghianat kaum werewolf harus mati?" Yixing tertawa hambar. "kenapa mereka ingin membunuh kami? Kami akan menangkap Kris untuk mereka kan, 'seandainya' ?" Luhan menekankan kalimatnya.

" kalian sudah tau terlalu banyak" Yixing menambahkan. "kalian sudah tau Vhoila terlalu banyak jadi Raja Kim akan benar benar membunuh kalian sebagai syarat pertukaran yang diajukan Vhoila. Mereka takut kelemahan mereka akan terbongkar jadi membunuh kalian adalah pilihan yang tepat. Cepat atau lambat. Entah disini atau di Dangguk Forest kalian akan mati. Hanya mungkin berbeda tempat saja" .

"Tapi kami belum mengetahui apapun tentang Vhoila" Luhan mencetus. "dan aku benar benar tidak habis pikir kenapa bisa bisanya Ayah Chen berbuat seperti itu. Aku membencinya" Luhan menggeram.

Raja Kim adalah ayah Chen, beliau merupakan serigala terbesar dengan kedudukan tertinggi di kaun Werewolf yang berada di Dangguk Forest. Jadi Luhan benar benar tidak bisa berkata apapun. Melawan saja dia tidak punya kekuatan.

"kalau mau mundur, sudah terlambat. Tapi kalau kau mau maju supaya tidak salah langkah, aku bisa membantumu" . Yixing tersenyum aneh. "langkah pertama yang harus kau lakukan adalah membiasakan diri dengan manusia. Vhoila juga manusia. Jadi kau harus benar benar membiasakan dengan semuanya. Buat perubahan wujud manusiamu sempurna terlebih dahulu" .

"kau benar benar ingin membunuh Kris? " Luhan menjeda kalimatnyya. "Aku meragukannya. Kau benar benar mencintai dia kan?" Luhan menambahkan dan tertawa sinis.

Yixing tesenyum aneh. "jika Kris tidak bisa mencintaiku, maka tidak boleh seorangpun menjadi miliknya. Jika dia tidak bisa menjadi milikku, maka sudah seharusnya dia mati" .

Flashback end.

.

.

.

.

.

.

.

Kris mendesah pasrah saat ia bangun pagi ini tapi Kyungsoo masih belum pulang. Tandanya dia masih dirumah Sehun sekarang. Kris melirik kearah jendela yang menampakan matahari bersinar cerah pagi ini. Seketika Kris ingat kejadian semalam dimana teriakan Kyungsoo menggema saat Kris membawanya 'jalan jalan' dengan wujud serigala Kris. Kris melirik kearah kotak kecil yang ia letakkan diatas meja. Itu berisi cincin yang indah. Cincin yang Kris buat dengan permata yang ia temukan di Dangguk Forest dulu. Kris menyimpannya dengan baik dan sekarang ia memutuskan untuk menyerahkan semuanya pada kyungsoo.

Lama berpikir membuat Kris ingat bahwa Monggu pasti membutuhkan refreshing jadi Kris memutuskan untuk keluar sebentar sambil membawa Monggu.

Dia berjalan menyusuri pinggiran kota Seoul pagi ini. Udaranya sangat sejuk. Kris suka sekali. Apalagi ditambah dengan celotehan riang khas Kyungsoo jika pagi ini laki laki kecil itu ada di apartemennya. Benar benar menyenangkan.

Kris berpikir seribu kali untuk benar benar mengatakan bahwa dia memang mencintai Kyungsoo. Perlakuannya menunjukkan seperti itu tapi tidak dengan bibirnya. Lidahnya kelu. Dia tidak ingin terjebak di dalam cinta yang bisa membuat orang yang dicintainya mati sia sia. Kyungsoo itu manusia dan Kris adalah Werewolf. Dua dunia yang berbeda. Kyungsoo suka dengan kehidupan normalnya sebagai manusia sementara Kris benar benar tidak bisa memprediksi kapan semua berjalan seperti semestinya atau bisa saja kan dia mati besok? . Kyungsoo adalah alasan kenapa Kris masih hidup sampai sekarang padahal dia seharusnya mati. Kris tidak menginginkan hidup tapi Kyungsoo merubah jalan hidupnya. Kris ingin terus berjalan disamping Kyungsoo sebagai laki lakinya. Kris ingin hidup bahagia bersama Kyungsoo meskipun itu mustahil terjadi.

Kris berhenti melangkah saat dia merasakan tangannya memanas. Apalagi ini. Tato berwarna biru di tangannya menyala dengan terang. Auranya mengarah pada sudut selatan, Dimana kris tau, disana ada sebuah bukit kecil di perbatasan kota. Dan disana adalah Hutan tempat Kris membawa Kyungsoo jalan jalan semalam.

Aura ini. . . .

Apakah Vhoila kembali? .

.

.

.

.

[Drabble Wookie] .

Suho melakukan kegiatan paginya seperti biasa. Dan dia mendesah frustasi karena Chen sekarang ada di belakangnya sedang mengolok olok cara berjalannya yang aneh. Apartemen kecil Chen kini ramai dengan suara cempreng laki laki itu dan rengekan manja Suho yang memintanya untuk berhenti.

"ya ampun.. apa sesakit itu ya? Padahal semalam aku tidak bermain kasar loh. Bukannya kau yang minta lagi terus terusan ya semalam?" Chen memasang wajah berpikir yang membuat Suho jengkel.

"kau!" Chen berlari saat Suho mulai mengangkat tongkat sapunya dan menunjuk nunjuk chen dengan wajah garang. "Berhenti membuatku kesal! CHEEEEN!" .

Suara bel diluar apartemen Chen membuat aktivitas terhenti. Suho menetralisirkan nafasnya sembari membuka pintunya. Dan mata suho membulat terkejut mendapati teman lamanya berada di depannya sekarang.

.

.

" lama tidak berjumpa, Suho" .

.

"L-Lay" .

.

.

.

[Drabble Wookie] .

Luhan tidak pulang semalaman karena menghindari Kyungsoo. Sebenarnya karena dia lebih ingin memiliki waktu sendirian untuk berpikir apakah Yixing – yang sekarang berwujud manusia, maka dia akan dipanggil Lay – benar benar pilihan yang tepat untuk melangkah selanjutnya atau tidak.

Sebenarnya dia lebih memilih jalan Sehun. Untuk menangkap Kris daripada membunuh. Luhan tau Sehun tidak ada kemampuan untuk itu. Sebenarnya mereka seperti pengkhianat bertemu pengkhianat. Jika Raja Kim memilih pertukaran dengan Kris dan mereka sebagai tumbal, Lay menginginkan Kris mati tapi Luhan tau, secara tak kasat mata, Lay menjanjikan keselamatan hidup mereka. Sedangkan sehun , luhan tau. Sehun hanya ingin melindungi Kris karena ia sudah menganggap Kris sebagai kakaknya sendiri walaupun diluarnya, Sehun bersiap cuek dan dingin. Sehun tidak ingin Kris mati. Sehun ingin melindungi kris. Menangkap untuk melindunginya.

Opsi Luhan jatuh pada Lay walaupun hati kecilnya berontak bahwa ini benar benar jalan yang salah. Tapi Luhan benar benar membenci bagaimana Kris menyebabkan Tao meninggal. Tidak ada cerita yang jelas kenapa Tao bisa mati dan kenapa Tao bisa disini. Jika ada orang yang harus ditanyakan dan menjadi saksi atas kejadian ini semua, orang itu adalah Chen. Tapi Chen pasti tutup mulut rapat rapat pada Luhan. Luhan sudah banyak melakukan kesalahan dalam tindakan terburu buru yang dia ambil. Egonya memaksa untuk tetap pada pendiriannya, terus membenci Kris. Walaupun hati kecilnya sebenarnya tidak begitu. Kris tetap membiarkannya hidup dan terus menolongnya meskipun Luhan jahat padanya.

Luhan sekarang sedang bingung. Apa dia harus berhenti saja? Dia lelah. Dan dia juga tidak ingin mati.

Luhan tidak menyadari bahwa jauh dibelakang sana. Banyak para Vhoila yang sudah siap dengan panah dan hendak membidiknya.

.

.

"wah wah wah, mangsa baru. Werewolf lagi" Salah satu dari kaum Vhoila mengangkat panahnya dan bersiap membidik.

.

.

'BUAGH' .

.

.

.


Tbc .

Mian lama update yak. Sibuk nih. Biasa, tugas produktif multimedia numpuk, banyak masalah di rumah,sekolah, tempat latian jadi kepala rasanya berasep kek mau meledak -,- sudahlah. Yang penting saya sudah update. Makasih buat semua review yang syudah masyuk yap.

Buat readers semua, gue pengen kenal kalian dong, temen temen YAOI EXO gue dikit masa -,- kenalan yuk? Abang gak gigit kok neng /? *digorok* .

Twitter gue uykayukkka. Maap, numpang eksis dikit.

Salam celana dalam Kyungsoo! GET WELL SOON BABY! . CONGRATS EXO!.