Werewolf .

Cast : Kris & Kyungsoo .

other cast akan muncul dengan sendirinya.

Its BL. DONT LIKE DONT READ! I TOLD YOU BEFORE.

TYPO everywhere. i'm sorry for that.

Happy reading .


" sial "

Kris mengumpat kasar sebelum memasukan ponselnya kedalam saku. Tao sudah mati. Itulah presepsinya saat Pria bermata panda itu tak kunjung menjawab panggilannya. Nafas Kris tersenggal bagai orang mau mati seiring sekumpulan orang orang yang ia sebut Vhoila –mengejarnya dan dia sama sekali tidak menemukan celah untuk beristirahat – atau tempat singgah sekalipun.

Kris melompati pagar untuk kemudian sampai diatap rumah, meloncati atap ke atap. Sementara ini plan terakhirnya adalah membuat jarak sejauh mungkin agar dia bisa mengumpulkan kekuatannya. Tanda matahari di pergelangan tangan kirinya – yang lebih menyerupai tato – menyala terang dengan cahaya biru langit di sekelilingnya – yang berarti menandakan sinyal bahaya. Kris bisa berubah kapan saja tapi tidak dalam keadaan dimana tenaganya terkuras dan nafasnya tidak terkontrol .

.

.

.

Kyungsoo selalu benci pulang malam. Oleh karena itu dia mengambil shift siang di pekerjaannya . Sialnya, teman shift malamnya yang bermata panda dengan nama Tao itu tak kunjung menampakan batang hidungnya tiga hari terakhir ini sehingga bos nya memutuskan untuk menggunakan kyungsoo sementara sampai shift malam. Kyungsoo juga heran kenapa tao seolah hilang ditelan bumi. Ponselnya mati, dan tak ada kabar sama sekali dari anak itu. Padahal akhir akhir ini café semakin ramai. Manajer café berjanji akan mencari pengganti Tao kalau sampai besok dia tidak juga datang.

Bulu kuduk kyungsoo meremang. Kyungsoo bisa merasakan mala mini lebih mencekam dari malam biasanya. Dia merapatkan jaketnya dan menggosok gosok lengannya – menghilangkan ketakutannya – kemudian bersenandung kecil. 2 blok dari sni maka dia akan sampai di rumahnya dan merebahkan diri.

Hari yang melelahkan.

Kyungsoo menajamkan pendengarannya saat langkah kaki tegas beriringan dengan langkah kakinya. Dia menoleh kebelakang dan melihat sekeliling tapi tak menemukan siapapun.

" Mungkin hanya perasaanku saja" .

.

.

.

SRET .

.

.

.

" OMO!" .

Kyungsoo memejamkan matanya kaget saat tubuh tinggi tegap menariknya kedalam sebuah pelukan. Jantung kyungsoo berdegup cepat. Kyungsoo bisa merasakan deru nafas membara membelai rambutnya. Mereka bertahan berpelukan selama beberapa saat – yang menurut kyungsoo, pelukan itu menyesakan karena pria tinggi ini memeluknya terlalu erat – sampai si pria tinggi melepaskannya, memberi ruang untuk bernafas sejenak.

Segerombol orang yang menurut kyungsoo aneh, lewat tepat di sampingnya. Pemuda tingggi disampingnya memberanikan diri memeluk kyungsoo, menyembunyikan wajahnya pada bahunya. Kyungsoo bahkan bisa merasakan tatapan tak suka orang orang yang entah siapa itu lewat barusan, dan Ketika segerombol orang menyeramkan yang tampak seperti preman –menurut kyungsoo- itu pergi, detik itu juga pemuda itu jatuh di pelukannya.

" YAAA! Irreona!" .

.


DRABBLE WOOKIE.


Kyungsoo membiarkan pemuda tinggi itu menikmati kasurnya, sementara dia sibuk membersihkan luka luka di wajah pemuda itu. Wajah pemuda itu memiliki rahang tegas, hidung yang tinggi, matanya yang tajam dan memar di kepala serta luka tusukan di pinggangnya. Kyungsoo sempat berpikir apakah dia akan memanggil dokter atau tidak tapi otaknya mengatakan bahwa untuk tidak memanggil siapapun untuk sekarang. Karena kyungsoo tau ini akan aneh, dia bisa melihat dengan jelas tato berbentuk matahari yang perlahan memudar sampai menjadi samar dengan cahaya biru disekelilingnya, di pergelangan tangan kiri pemuda itu tentunya.

"Whoaaa…" ucapnya takjub. Dia mulai gila, berfantasi dengan pikirannya sendiri tentang –kemungkinan- orang ini penyihir atau semacam segalanya –karena luka di pinggangnya menutup dengan cepat padahal kyungsoo hanya membalutnya dengan perban dengan bantuan antiseptic – tapi kyungsoo menyimpan pertanyaannya untuk nanti.

Kyungsoo selesai dengan urusannya. Detik berikutnya, dia sudah terlelap dengan bantal tanpa selimut pororonya –karena pemuda aneh dikasurnya itu tentunya.

.

.

Kyungsoo bermimpi dia akan menghadiri konser besar boyband terkenal di kotanya, Super Junior. Dengan abs siwon yang baru saja disentuhnya setelah tanda tangan dan meet and greet ekslusif tapi itu sirna karena sialnya, cahaya matahari masuk begitu saja, mengaburkan semua mimpi indahnya.

Kyungsoo melakukan perenggangan sejenak dan mengucek kedua matanya. Menguap sangat lebar, dia melirik ke jam dinding diatas TV kecil di ruang tengahnya. oh? Jam delapan? Oke, satu jam cukup untuk membuat sarapan dan membersihkan diri karena pororo akan mulai tayang jam 9.

.

'BRUK' .

.

Awalnya, kyungsoo akan berpikir itu kucing, tapi bunyinya seperti kerbau terjatuh dari atap dan dia ingat, disini bukan hanya ada dia seorang. Tapi ada pemuda lain yang ajaib –menurutnya- dan dia bergegas melangkah kearah kamar mandi, dia yakin suara itu berasal darisana.

" Ya ampuuun… " .

Kyungsoo buru buru membantu pemuda itu berdiri dari terjatuhnya dia, mengoceh dengan nada marah. "Kau seharusnya beristirahat di tempat tidur. Aku tau kau ajaib, tapi luka itu cukup dalam, bung" .

Kyungsoo mengabaikan tatapan pemuda aneh disampingnya –dia punya banyak julukan untuk pemuda disebelahnya kalau kau mau tau. Pemuda aneh, pemuda tinggi, dan sebagainya – dan mengambil kursi meja makan sebagai tempat pendaratan utamanya.

" kau berat juga ya… semalam kau menguras energiku, kau tau" Kyungsoo berucap. Tidak peduli tentang apapun .

" Terimakasih" .

Kyungsoo mengambil segelas air dan memberikan padanya. "sama sama" Kyungsoo ikutan minum juga, "omong omong kita belum berkenalan. Siapa namamu?" .

" Kris" pemuda itu menatapnya, dan kalau semalam dia tidak bisa melihat dengan jelas, makan sekarang dengan keadaan pagi hari dengan pencahayaan sangat baik, dia akan bilang kalau KRIS SANGAT TAMPAN. Astaga apa apaan dia . "kYungsoo, namaku kyungsoo" .

Kris mengucapkan "terimakasih" dan Kyungsoo membalasnya dengan anggukan.

" apapun yang akan aku tanyakan, kau harus menjawabnya" Kyungsoo mulai berultimatum dengan Kris yang menatapnya dengan senyuman. "Err- kyungsoo?" .

"ya?" .

Kris menunjuk mata kyungsoo, "oh ayolah, aku tau mataku memang besar seperti burung hantu jadi kusarankan kau jangan mengejek sebelum aku menendang bokongmu dan – " .

" Bukan" Kris menggeleng. Dia menjentikan satu jarinya, mengisyaratkan kyungsoo untuk kemari. Kris mungkin belum tau bahwa kyungsoo bahkan lebih bodoh dari seekor keledai, jadi dia menurut. " ada apa?" Kyungsoo menarik bangku kesamping Kris. "ada sesuatu" .

.

Tangan kris membersihkan sesuatu di mata Kyungsoo. Dan dia sangat yakin itu adalah TAHI MATA alias BELEK. Astaga! Ini memalukan. "o-oh? T-terimakasih" gugupnya.

.

Kris merasa dia akan tertawa, terjungkal, baru kali ini dia bertemu manusia selucu kyungsoo.

.

" jadi? Bisa kau jelaskan kenapa kau .. ekhem…" Kyungsoo berdehem sejenak. "memeluk orang asing secara tiba tiba? Ya aku tau – bos nya di café, chen yang mengatakan – tubuhku kecil seperti teddy bear, tapi tetap saja kau tidak bisa memeluk orang seenaknya!"

Kris terkekeh. "maafkan aku" .

"jadi? Aku akan pasang telinga. Kau .. berbicaralah" .

Kris menarik nafas. "sebelumnya , aku berterimakasih padamu" Kris menatap mata kyungsoo dan tersenyum lagi –yang membuat kyungsoo sulit melupakan itu – "tapi.. semalam aku diburu. Aku tau kau tau aku bukan orang biasa" .

Kyungsoo manggut manggut. "tato di tanganmu itu sih sebenarnya" Kyungsoo menambahkan. "ya, aku memang keledai bodoh, jadi anggap saja aku sekarang percaya dengan kata katamu".

"Aku melakukan kesalahan besar" pandangan kris berubah sendu, menyedihkan. Tapi kyungsoo tidak berniat bertanya kalau Kris belum memberitahu. Kris menyembunyikan beberapa fakta penting yang jelas dia hanya akan menjelaskan intinya kepada Kyungsoo."dan aku harus kembali ke dunia yang tidak pernah ingin aku tinggali, kyungsoo. Aku hanya ingin cepat mati, tapi juga tidak ingin dibunuh" Kris tertawa getir.

"aneh ya" Kyungsoo hanya manggut manggut. "seberapa besar keinginanmu ingin mati, tapi jika takdir mengatakan kau tetap tinggal, maka kau akan hidup" Kyungsoo berkata bijak.

Kris tertegun, benar apa kata kyungsoo. "aku tidak ingin tau masalahmu sebesar apa, tapi kau harus menghadapinya bung! Larimu cukup cepat juga ya omong omong" Kyungsoo berkata lagi.

"orang orang yang mengejarmu kemarin itu yang mau membunuhmu? " Kyungsoo bertanya. Kris mendadak kelu, "ya".

"Kau bisa bertahan disini kalau kau mau" ide kyungsoo. Kris menatap Kyungsoo tidak percaya. "Kau serius dengan ucapanmu?" .

" ya tentu saja" Kyungsoo bangun dari kursinya.

"kau tidak takut aku akan berbuat jahat? Aku bisa saja membunuhmu saat kau tidur lho kyungsoo" Kris menakut nakuti.

"walaupun wajahmu itu seram, tapi kelihatannya dari luarnya saja ya" Kyungsoo menilai. "Kurasa kau orang baik. Jadi kupikir itu mungkin mungkin saja" .

Kris baru sadar kalau ternyata di kakinya ada seekor anak anjing kecil yang duduk sambil menatapnya. Kyungsoo beranjak dari kursinya, detik berikutnya dia sudah ada di depan Monggu untuk segelas susu anjing paginya. "Monggu ya~ ini kris. Raksasa aneh , tapi mulai sekarang, dia akan jadi baby sittermu okay?".

.

Kris tertegun. Apa? Baby sitter? .

.

"aku harus memasak sarapan dan kurasa kita bisa mulai bekerja sama mulai sekarang" Kyungsoo mengembangkan senyum aneh di wajah bodohnya yang membuat Kris gemas ingin mencubit pipi chubbynya.

Kris memakan sarapannya dalam diam sementara Kyungsoo sudah memutuskan pertama untuk menghilang keruang tengah dengan TV dan acara anak kecil bertajuk 'Pororo' .

Kris menggeleng.

oke, kesimpulan dari pertemuan pagi ini. Kris adalah baby sitter monggu.


DRABBLE WOOKIE.


Kyungsoo datang lebih awal ke BMCW , dan menemukan chen di meja kasir. Harusnya Tao yang duduk disitu dan bekerja, jadi dia tidak perlu datang sepagi ini untuk menggantikan kerja tao.

" Selamat pagi Chen hyung" Kyungsoo menyapa seperti biasa.

Tapi chen diam, tidak membalas. Kyungsoo menghiraukan bosnya dan beranjak ke pantry untuk mengganti bajunya. Dia mengirimkan pesan singkat ke kris bahwa kemungkinan dia akan pulang larut malam karena si kurang ajar tao tidak masuk lagi dan wajah Chen yang suram membuat dia enggan untuk pulang cepat cepat.

" hyung… " Kyungsoo yang sudah berganti pakaian beranjak duduk disamping chen. "masih pagi begini wajahmu sudah suram begitu.. ada apa?"

Chen menggeleng. "tidak apa apa".

" kau tau kyungsoo itu bisa membaca pikiran orang.. jadi? Masalahnya apa?" Kyungsoo bertanya. Lagi lagi chen menggeleng.

.

"Tao tidak masuk lagi ya.. kemana?"Kyungsoo bertanya lagi, detik berikutnya dia sudah ada di depan etalase cake cake yang akan mereka sajikan pagi ini. "Tao tidak akan datang…" lirih chen.

Kyungsoo menajamkan pendengarannya. "Tao- apa?" .

.

Chen buru buru masuk ke dalam ruangannya, letaknya ada diujung ruangan sudut café, tidak jauh dari dapur. Matanya panas berair.

Kyungsoo berinisiatif menyusul tapi Suho keburu menahan pundaknya. "biarkan saja" .

Dahi Kyungsoo berkerut, tapi dia memilih untuk menuruti saran pattisier berwajah malaikat itu. "yasudahlah" putusnya pada akhirnya.

.

"kenapa sih akhir akhir ini kalian selaalu menyembunyikan sesuatu dariku?" Itu suara orang yang sedari tadi diam, yang diacuhkan kyungsoo. Baekhyun yang sedang membersihkan meja meja café sebelum café dibuka. "memangnya aku menyembunyikan sesuatu ya?" Kyungsoobertanya dengan wajah bodohnya.

"Bukan kau" Baekhyun mendengus. "Itu… si funky funky chen dan si pria menyebalkan suho" rengutnya kesal.

Kyungsoo berjalan ke depan untuk bersiap membua café. Dia hanya tidak perduli.

.

.


Yang kris ingat dari kyungsoo saat meninggalkannya adalah monggu, anjing kecil milik kyungsoo itu selau lapar, jadi kris harus memberikan makanan setiap 4 jam sekai. Sebagai kesepakatan final mereka, kris tetap tinggal untuk mengurus monggu. Tawaran yang bagus karena kyungsoo bilang monggu sering sakit, dia harus bekerja jadi tidak ada yang mengurus monggu. Kris butuh tempat persembunyian yang nyaman dan itu ada dirumah Kyungsoo. Kaum Vhoila bisa mencium bau serigala, tapi tidak dengan Kris. Kris bisa menyembunyikan baunya dengan sangat baik, itulah kemampuan sihir yang ia rampas dari xiumin, mendiang kekasihnya.

Dia mengingat lagi pertemuan keduanya dengan chen, dan sehun luhan yang sudah berada disini itu artinya kaum werewolf sudah bisa menembus dunia manusia. Yang bisa membuka segel antara dunia werewolf dan manusia hanya satu orang, Xiumin. Mantan kekasihnya, orang yang disukai chen.

Kris tertawa sinis saat mengingat bagaimana usaha sia sia chen gagal membawanya kembali ke werewolf, kemudian disusul xiumin yang datang untuk menjemputnya, disusul tao . Xiumin dan Tao hanya akan mati sia sia, kris sudah memperingatkan itu pada dua mantan kekasihnya, tapi mereka hanya tidak perduli. Kekuatan kaum Vhoila dalam membunuh werewolf jangan dianggap remeh. Tao dan Xiumin adalah buktinya.

Tapi Kris hanya tidak perduli.

Kaum Vhoila adalah kaum pemburu kekuatan werewolf dengan wujud asli manusia. Mereka menginginkan Kris, karena kris adalah keturunan dewa matahari terakhir yang ada di werewolf. Kekuatan kris yang mereka incar. Mereka ingin menguasai dunia dengan Kris. Kris yang dikendalikan. Sementara werewolf berjuang keras untuk memasukan Kris kembali kedalam dunia mereka, untuk memimpin semua kehidupan yang ada di Dangguk Forest, hutan tempat werewolf berada.

Ada alasan kenapa kris tidak menginginkan kembali ketempat asalnya dan kenapa kris ingin sekali mati tapi dia tak bisa. Itu yang harus ia sampaikan pada Kyungsoo.

Kris akan menjelaskan ini pada kyungsoo, dia merasa kyungsoo harus tau soal kris. Tapi dia akan menunggu waktu yang tepat untuk itu.

.

.

Merasa bosan, Kris berjalan menelusuri seluk beluk flat kecil milik pria bermata bulat yang mengatai diri sendiri dengan sebutan keledai. Kris baru pertama kali menemukan orang seaneh itu, maksudnya ya… mana ada orang yang mau memperbodoh dirinya sendiri di depan orang yang baru ia kenal. Kyungsoo itulucu. Kesan pertama kris.

Kris menyimpulkan bahwa flat ini cukup tertata rapi. Biarpun kecil, tapi enak dilihat. Ketika kau berjalan masuk, maka kau akan menemukan ruang tengah, di belakangnya ada satu pintu dan itu kamar kyungsoo. Ke samping sedikit, sebelah kanan maka kau akan menemukan dapur kecil dengan satu meja dan dua kursi saling berhadapan, kamar mandi di sudut ruangan. Sangat sederhana.

Di kamar kyungsoo, ada sebuah meja panjang , tempat pigura pigura foto terpajang disana. Kris mempelajari dan menyimpan gambar itu satu persatu dikepalanya. Disana hanya ada gambar Kyungsoo dengan dua orang, yang dia yakin adalah ayah dan ibunya. Mungkin kyungsoo anak semata wayang? Entahlah. Dari semua pigura foto itu, wajah wajah itu tetap sama. Hanya saja berbeda dari hari ke hari. Di sudut bawah kanan pigura itu terdapat tulisan tangan kyungsoo sendiri tentang waktu, tanggal dan kesan dari foto itu sendiri.

Kris mengambil handuk pororo – karena hanya itu yang ada – di belakang pintu kamar mandi. Pinggangnya masih terasa nyeri, tapi lukanya menutup dengan cepat untungnya.

Kris bisa menggunakan sihirnya untuk sembuh detik ini juga, tapi dia tidak akan melakukannya karena sedikit banyak kondisi seperti ini menguntungkannya.

Dia melihat tato matahari di pergelangan tangan kirinya. Memudar.

Jika memudar, artinya Vhoila tidak bisa atau kehilangan jejak untuk mencarinya. Ini pertanda bagus. Satu yang harus diingat, Vhoila punya kekuatan untuk melacak keberadaan werewolf, tapi tidak dengan Kris. Karena biarpun ia serigala, Kris tidak akan pernah memiliki bau yang sama dengan werewolf lain dan itu sangat khusus.

Kris bernafas lega sekarang, kyungsoo memang orang yang tepat dia rasa. Dia bercermin lagi pada dirinya sendiri.

Dia tertawa miris. Dia orang jahat. Tapi apa pantas dia berada disamping Kyungsoo yang baik itu? .

.

.

Kyungsoo tidak tau kenapa chen se frustasi ini. Menemukan chen yang tidak keluar dari ruang kerjanya selama hamper satuhari penuh – kemudian chen ditemukan dalam keadaan mabuk – dan itu menyebalkan. Dia tau, chen tidak akan pernah menyentuh alcohol kalau dia tidak sedang dalam masa masa sulit. Kyungsoo bekerja 2 tahun dengan chen, dia sudah cukup tahu luar dalam pemuda itu. Ini kedua kalinya dia minum. Jika yang pertama itu karena kematian pacar nya –xiumin- maka sekarang karena hal lain.

Kyungsoo memapah tubuh chen , sialnya hari ini chen tidak bawa mobil atau apa, jadi Kyungsoo terpaksa membawa kerumahnya karena Kyungsoo tidak yakin dia akan membawa chen pulang kerumahnya dalam keadaan seperti ini. Dipikiran kyungsoo hanya ada negative sisi yang berpeluang besar akan kejadian pada chen, mungkin chen akan bunuh diri atau membakar dirinya sendiri atau apa yang jelas kyungsoo tidak mauhal itu terjadi.

Kyungsoo berhenti ditempat yang sama. 2 blok sebelum dia sampai dirumahnya . Dia berhenti .

Kyungsoo itu orang yang berani. Mendiang ayah dan ibunya mengajarkannya agar tidak takut pada apapun. Kyungsoo juga tidak pernah percaya hantu. Tapi untuk kali ini.. dia menarik kata katanya lagi.

" oh tuhan " gumamnya dengan suara bergetar.

Dia pernah menonton film twilight, salah satu tokohnya adalah Jacob. Jacob itu serigala. Ukuran Jacob dalam wujud serigalanya itu sangat keren bagi kyungsoo. Tubuhnya besar, berbulu tebal dan itu sangat bagus. Tapi tidak sekarang. Dua serigala ada didepannya. Dia tidak tau dia sedang bermimpi atau apa tapi wujud serigala itu sama seperti yang ada di Twilight. Yang satu berbulu putih dan satu lagi abu abu.

Dua duanya menggeram, menggeram kearah Kyungsoo. Kyungsoo gemetaran. Dia masih memapah tubuh Chen yang tidak juga bangun. Atau setengah sadar, entahlah.

Dua serigala itu menggeram dan mengaung, mendekati kyungsoo. Dia belum siap dengan apapun yang terjadi jadi dia hanya menangis. Jarak diantara mereka semakin tipis, tapi Kyungsoo terlalu takut jadi dia reflek menjatuhkan tubuh Chen dan berjongkok kemudian menutupi kedua wajahnya.

" T-tolong" lirih kyungsoo lemah.

.

.

Tapi.

.

.

Bukan kyungsoo yang mereka incar.

.

.

" RAWR. . . ." yang berbulu putih maju terlebih dahulu, menyerang Tubuh chen dan butuh beberapa saat untuk kyungsoo sadari, tubuh chen terpental jauh beberapa meter darinya.

.

" CHEN!" .

.

Satu serigala berbulu hitam maju , bukan untuk menyerang melainkan menutupi pandangan Kyungsoo dengan wajahnya.

Nafas kyungsoo tercekat merasakan deru nafas serigala hitam di depannya. Kyungsoo memundurkan tubuhnya. Serigala itu tidak melakukan apapun padanya.

Sementara si berbulu putih sudah menggeram marah. Chen bangun dengan sisa kesadarannya.

"Serangan tiba tiba" decihnya.

"Kau tau kau akan mati" Tambah serigala berbulu putih didepannya. "jadi ini keahlian werewolf sebenarnya? Menyerang saat lemah? Mendeklarasikan perang saudara?" .

"Persetan dengan itu"Serigala berbulu putih menggeram dan melakukan serangan lagi tapi chen menghindarinya dengan cepat.

"luhan" Chen menggumamkan nama itu. "kau bisa bunuh aku sekarang juga" lirihnya.

"itu akan kulakukan" serigala putih yang dipanggil luhan menjawab. "tapi tidak dalam wujud serigalaku" .

Wajah Chen dipenuhi memar hanya dalam kurun waktu 2 menit, Kyungsoo berteriak histeris tapi Serigala satunya tidak berniat membantu atau melerai atau membantu perkelahian. Pertandingan tidak seimbang antara manusia dan manusia dan serigala. Luhan bersiap untuk serangan kedua tapi Chen menghindari dengan cepat. Chen tidak berniat menyerang, hanya terus menghindar. Mereka berasal dari kaum yang sama dan tidak seharusnya chen menyerang mereka.

"hentikan" .

Serigala berbulu hitam berbicara. "Sehun, kau tidak harus membelanya" luhan menambahkan.

Sehun maju selangkah , bukan untuk menyerang. Kyungsoo berada dibelakang sehun, kyungsoo sudah tidak sadarkan diri sejak pertempuran pertama di deklarasikan luhan kepada chen.

"hentikan ini. Kita membawa manusia" Sehun maju, luhan mundur. Luhan benci ini, dia benci bau manusia, sangat benci. Luhan berbalik untuk sekedar memperingatkan chen dengan tatapan yang mengatakan," kau pembunuh. Kau membunuh tao. Kau membunuh hyungku!" kemudian dia pergi.

Sehun membiarkan kyungsoo bersandar pada sisi tembok di ujung gang seolah dia sudah bisa tahu siapa yang akan membawa kyungsoo setelah ini, seseorang mengintip dari ujung gang dengan mata tajamnya. Sehun sudah memutuskan, meninggalkan pria kecil itu sendirian, dia menyusul luhan. Chen tidak sadar ada kyungsoo disana, dia menggunakan usaha terakhirnya untuk menghilang dengan sihir yang hanya dia saja yang bisa menggunakannya.

Kris datang tidak tepat waktu, tapi setidaknya luhan sudah tidak ada disana atau dia akan dikuliti habis habisan. Peraturan werewolf mengatakan bahwa tidak ada perang saudara, tapi luhan membuat itu pengecualian untuk orang orang yang berhubungan dengan kris.

Kris mengambil kyungsoo untuk menaikkan ke punggung besarnya.

Kris memperhatikan wajah damai kyungsoo, detik berikutnya –dengan kemampuan berteleportasinya- dia sudah berada di sini, di kamar Kyungsoo. Membaringkan anak itu dengan hati hati. Menyelimutinya dengan selimut pororo, mengelap keningnya yang penuh dengan peluh, bahkan waja tidurnya pun tersirat ketakutan yang besar.

"Maafkan aku" lirih Kris.

ada perasaan bersalah dan rasa ketakutan yang besar dari Kris untuk Kyungsoo.

dan dia tidak tau kenapa.

.


TBC! .

Yosh! Satu chapter yakan. Bagus ngga? coba coba doang sih. kalau engga bagus yaudah lah. delete aja. saya gabakat sama imajinasi sih. hehehe. iseng aja jarang ada pair Kris Soo ya ampun . btw soa ff HunSoo 'FEELS' saya, udah ngetik 2 chapter! udah ! udahhhhh! tapiiii keapus! nyesek gak sih. YAHHHH AMPUN! NYESEK BANGET! abis itu kena writer block deh. yaudah entar gampang dah lanjutinnya. Mian ya yang udah kepo.

Review please.