"Hei kau punya tiket seat apa?"

"Aku berada di rockpitt festival B. Kenapa?"

"Bagaimana jika kau tukar tiketmu dengan tiketku?"

"Memangnya kau punya tiket seat mana?"

"Kau pasti tak akan menolak"

"Apa?"

"VVIP"

"AKU MAU!"

Title:

Rating : T

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin and other

DLDR

12 Januari 2010

Lee Sungmin atau yang sebentar lagi—mungkin—akan berganti marga menjadi Cho Sungmin hari itu ikut berdesak-desakan di pintu masuk stadium Olympic Gymnastics Arena di Seoul.

Bagi Sungmin ini adalah hal yang biasa. Mengesampingkan rasa lelah sehabis pulang dari kegiatan ekstrakulernya di sekolah, ia rela langsung ikut berdesak-desakan hanya untuk melihat performance dari 'saingan berat' tunangannya.

VVIP?

Tentu, dengan mudah Sungmin mendapatkannya dari seseorang yang sebentar lagi akan mengubah namanya menjadi Cho Sungmin. Tanpa diminta malah. Secara tiba-tiba saja tiket VVIP itu berada di meja belajarnya tadi malam.

Tapi Sungmin tak ingin berada di seat VVIP yang hanya duduk itu dan isinya para ahjumma-ahjumma kelebihan uang serta genit pula. Maka dengan ia yang memang sedikit terlambat datang di venue gara-gara kegiatan ekstrakulikuler-nya, Sungmin langsung mencari-cari seat yang penonton lain punya untuk ditukarkan dengan tiket VVIP-nya.

Sungmin yang memiliki postur lebih mungil dibandingkan orang-orang yang berada dalam acara desak-desakan di pintu masuk itu pun tak mau kalah, tak peduli jika selesai menonton konser nanti 'tunangan'nya akan memarahi dirinya secara habis-habisan.

'Tak peduli. Lagipula aku kan sudah memintanya untuk tiket seat Festival bukan VVIP. Dasar Cho Kyuhyun bodoh!'

.

.

.

Henry Lau.

Sebuah nama yang dapat membuat Sungmin bisa berteriak-teriak nyaris gila. Salah satu member Super Junior, boygroupngetop jaman ini. Dan itu membuat sorang Cho Kyuhyun—tunangannya yang merupakan member Super Junior juga menjadi frustasi.

Henry dibuat takut oleh Kyuhyun hanya dengan beberapa kalimat 'Bicara dengan gadis ini. Kau mati' sambil memperlihatkan foto Sungmin.

Henry merupakan magnae di boygroup dan Kyuhyun adalah kedua termuda disana. Tak ingin reputasinya menjadi jelek hanya karena perkataan Kyuhyun, maka Henry pun tanpa babibu lagi langsung menyetujuinya.

Jauhi gadis yang bahkan ia tidak tahu namanya, dan ia selamat.

.

.

.

2 jam sebelum konser dimulai

Cho Kyuhyun yang berada di backstage melongokkan kepalanya ke arah tempat kursi VIP, dan menyadari jika orang yang dicintainya tak berada disana.

"Yah, Leeteuk hyung." Panggil Kyuhyun

"Apa?"

"Kau tak salah memberiku tiket VIP kan?"

"Tentu saja. Kenapa?" Tanya Leeteuk.

Hening sejenak sebelum Kyuhyun menjawab. "Tidak, tidak apa-apa."

.

.

.

Kau berada di seat mana, bodoh?!

Sungmin benar-benar mengabaikan segelintir banyak pesan berbunyi sama yang masuk ke smartphone nya.

Kalian tahu, Sungmin tak akan membalasnya!

Ia tahu apa yang akan diperbuat oleh tunangannya itu. Menyeretnya keluar oleh seorang security suruhan Kyuhyun. Akan lebih baik jika diseret keluar venue, tapi ternyata ia akan dibawa ke ruangan backstage Kyuhyun, dengan pintu yang dikunci dari luar! Itu membosankan sekali. Dan ketika konser selesai, Kyuhyun akan menyeretnya lagi menuju mobil. Itu berarti Sungmin tidak akan melihat wajah Henry-nya...

"Hei, kau hanya sendirian?"

Sungmin menolehkan kepalanya ke arah perempuan di sebelahnya, dan dengan cepat menganggukan kepalanya.

"Sama, aku juga sendirian disini."

Bukan berarti Sungmin tidak punya teman. Hanya saja teman seperjuangan sehidup sematinya dalam ber-fangirl -ing yang bernama Kim Kibum sedang ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan saat ini.

"Siapa nama-mu?"

"Lee Sungmin. Kau?"

"Seo Joohyun. Kau bisa memanggilku Seohyun."

Dan satu jam selanjutnya dihabiskan heboh oleh Sungmin dan Seohyun yang berada di daerah festival b terus berbincang seputar dunia Super Junior.

"Dari tadi sepertinya aku belum tahu siapa bias-mu di Super Junior, Sungmin-ssi?"

"Henry Lau! Aku mencintainya!" Ujar Sungmin antusias "Bagaimana denganmu, Seohyun-ssi?"

"Tentu saja Cho Kyuhyun! Aku juga sangat mencintainya!" Jawab Seohyun

Sungmin menggerutu sebentar sebelum menjawab "Tapi si bodoh itu tak akan mencintaimu"

Walaupun jawaban Sungmin hampir terdengar seperti sebuah bisikkan, Seohyun tetap dapat mendengarnya. "Apa maksudmu, Sungmin-ssi? Jangan-jangan kau bukan hanya Henry biased ya?"

"Tidak, tentu saja tidak. Di hatiku hanya ada Henry seorang!" Jawab Sungmin.

"Hei hei tenanglah, lagipula fansnya Henry itu sedikit. Kau mungkin bisa benar-benar mendapatkannya nanti."

Sungmin mendelik ke arah Seohyun "Apa maksudmu dengan 'sedikit', huh?" kata Sungmin "Lagipula asal kau tahu saja Cho Kyuhyun itu sangat menyebalkan." lanjut Sungmin.

"Baiklah, itu sudah kau konfirmasikan sendiri" kata Seohyun yang memang lebih tinggi dari Sungmin sambil mengibaskan lengannya. "Kau konfirmasikan jika kau bukan hanya Henry biased, tapi kau juga Kyuhyun biased. Benar kan?!"

Sungmin menggerutu lagi "Kyuhyun biased? Melihat wajahnya saja aku bosan."

"Apa katamu?! Lagipula jika tidak ada Henry Lau itu Kyuhyun kan menjadi magnae Super Junior."

"Memang apa bagusnya menjadi magnae?!" seru Sungmin "Jika Henry bisa memilih, ia juga tidak mau menjadi magnae kok!"

"Terserah. Tapi yang jelas Cho Kyuhyun lebih tampan dan manis daripada Henry Lau."

"MANIS? Apanya?! Dasar perempuan sakit mata."

"Apa kau bilang?!"

"KAU!"

Lima belas menit kemudian dihabiskan heboh oleh Sungmin dan Seohyun dengan pertengkaran mereka, pertengkaran yang semakin lama semakin besar. Sampai-sampai Sungmin tak tahan ingin menjambak rambut Seohyun.

"Apa kau menyadari jika Kyuhyun itu tak suka dengan Henry?!"

"Tidak, aku tidak tahu! Memang apa peduliku?!" Habis sudah kesabaran Sungmin, beberapa detik kemudian Sungmin menyadari jika sekarang mereka sudah saling menjambak rambut satu sama lain.

Posisi mereka yang berada di area festival b memudahkan Sungmin dan Seohyun untuk melakukan pertengkaran hebat. Beberapa orang sudah mulai menyela dan mencoba memisahkan.

Beberapa menit kemudian, sekitar 4 security datang dari arah backstage dan mencoba memisahkan. Satu jam lagi konser akan dimulai, dan Sungmin malah menyadari jika ia ternyata diseret menuju suatu ruangan dengan sebuah pintu yang bertuliskan 'CHO KYUHYUN'.

"Tunggu disini nona."

Dua security tadi meninggalkan Sungmin sendiri di dalam ruangan tersebut. Sungmin menoleh ke arah cermin yang ada dan menyadari jika wajahnya berantakan sekali. Apa-apaan Seohyun itu?!

Rambut Sungmin yang sudah tertata rapi dari pagi tadi hingga selesai dengan kegiatan ekstrakulikuler-nya kini sudah menjadi sangat-sangat berantakan karena jambakan Seohyun.

Ada apa dengannya hari ini?! Konser tinggal satu jam lagi dan ia sekarang malah dikurung dalam ruangan backstage tunangannya?!

Kemana Cho Kyuhyun bodoh itu?!

CKLEK

Pintu ruangan terbuka dari luar dan menampakan sesosok laki-laki tampan muncul dengan pakaian yang bisa dibilang mahal khas konser lengkap dengan gemerlap-gemerlapnya.

"APA? Keluarkan aku dari sini!"

"Kau terlihat kacau, Min. Apa yang perempuan itu lakukan padamu?"

Sungmin memutar bola matanya, jika Sungmin terlihat kacau atau lecet sedikit saja, tunangannya ini seperti langsung buta dengan semua kekesalan dirinya terhadap Sungmin sebelum ini, dan langsung melembut tiba-tiba.

Cho Kyuhyun—tunangan Sungmin mendekat ke arahnya dan mulai mengelus rambut Sungmin yang terlihat berantakan.

"Bukankah sudah kubilang di seat VIP saja, hm?"

"Aku tidak mau, itu tidak seru."

Sungmin melirik kiri kanan dan baru sadar jika tadi rambutnya sudah seperti bulu singa karena jambakan Seohyun. Sial. Tidak salah jika Kyuhyun menyebutnya kacau tadi.

Sungmin cepat-cepat merapikan rambutnya dengan peralatan yang ada di ruangan tersebut. Menggulungnya ke atas dan mengabaikan Kyuhyun. Setelah beberapa menit ia rasa sudah cukup untuk menetralkan wajahnya kembali. Sungmin menoleh ke belakang dimana Kyuhyun sedang melipat tangannya dan melirik tajam pada Sungmin.

"Kyu~~~" Sungmin memulai aksinya. Dengan mata berbinar-binar lucu ia melembutkan suaranya.

"Tidak, tetap disini sampai konser selesai."

Sial, ini hanya tinggal beberapa menit saja sebelum konser benar-benar dimulai.

"YAH! CHO KYUHYUN!"

"Dan kau Cho Sungmin! Apa?!"

"Aku mau keluar! Aku mau keluar! Sekarang!"

"Tidak tidak, dan tidak!"

Selanjutnya, di ruangan kedap suara ini yang terdengar hanya suara teriakan histeris Sungmin. Jika cara keras tidak bisa untuk seorang Cho Kyuhyun, maka hanya tinggal cara lembut yang bisa Sungmin lakukan.

—menangis

Itu sudah sangat lembut bagi seorang Lee Sungmin, bukan?

Dengan tersedu-sedu Sungmin melangkahkan kakinya pelan-pelan menuju Kyuhyun yang sedari tadi membelakangi Sungmin dan langsung memeluk punggung Kyuhyun-nya erat.

"Aku ingin menonton konser-mu, Kyu." ujar Sungmin tanpa kehilangan suara isakannya.

Kyuhyun yang memang dasarnya tidak tahan melihat derasnya air mata yang mengalir di pipi Sungmin pun akhirnya luluh juga. Kyuhyun membalikan tubuh Sungmin dan langsung memeluk tubuh orang yang di cintainya erat-erat.

"Kau boleh menonton, tapi dengan satu syarat." Ujar Kyuhyun "Kau ada di seat VIP, Min. Agar aku dapat melihatmu."

Sungmin menengadahkan kepalanya dan mengangguk antusias lalu dengan cepat melepaskan pelukan Kyuhyun seraya melenggang keluar ruangan.

Sungmin tak ingin ketinggalan apapun, termasuk VCR konser bertajuk 'SUPER SHOW' tersebut. Sungmin berlari tanpa memperhatikan sekelilingnya, ia melirik sesekali jam tangannya, konsernya hanya tinggal lima belas menit lagi!

.

.

.

"Yah, Henry Lau. Jangan mendekati area VIP, kau mengerti?"

"Ya, Hyung."

.

.

.

"Hei hei, apa kau sudah tahu? Cho Kyuhyun 'kan sudah menjalankan perusahaan ayahnya!"

"Benarkah?!"

"A—ah dia semakin sempurna saja!"

Sungmin mendengus kesal melirik para ahjumma yang berada di sampingnya. Konser sudah berjalan selama satu setengah jam dan demi apapun para ahjumma ini terus menggosipkan—membicarakan Cho Kyuhyun!

Sungmin bosan mendengarnya, ditambah lagi dengan Henry yang sama sekali tidak melangkah ke area VIP. Sungmin merasakan suaranya sudah serak, tidak peduli seberapa kerasnya Sungmin berteriak memanggil Henry tapi tetap saja idolanya itu tidak meliriknya!

Sungmin menyerah.

Dan Cho Kyuhyun sangat menyebalkan.

TBC