Tittle :

FOR HIS PLEASURE

Disclaimer :

Remake from For His Pleasure ©2012, by Kelly Favor

all translate by: minimimin/DearMIN

Genre :

Romance

Main Cast :

Lee Sungmin (Y); Cho Kyuhyun (N)

Rate : M (for Sex Activity, BDSM)

Warning :

OOC, GS, Typo(s)

Don't like, Don't read.

NO FLAME. NO BASH!


.

.

Chapter 1

.

Senin datang terlalu cepat untuk Lee Sungmin. Hari yang paling penting dalam hidupnya, dan ia merasa sangat tidak siap. Sungmin tidak tidur malam sebelumnya. Sebaliknya, ia menghabiskan waktu berjam-jam untuk memilih pakaian yang akan ia gunakan untuk interview hari ini. Perutnya terasa bergolak, ia mengambil beberapa butir Tums*—untuk mengurangi rasa nyeri pada perutnya—, membaca artikel tentang Cho Internasional di Internet, dan—tentu saja—ia juga telah mencari tahu Cho Kyuhyun, high-profile* CEO dan pendiri perusahaan periklanan. Di usianya yang baru menginjak 32 tahun, pria itu sudah menjadi legenda dalam dunia periklanan dan digilai di seluruh dunia.

Saat mencari artikel secara online, Sungmin bahkan menemukan sebuah forum web yang tampaknya dikhususkan untuk membahas setiap hubungan Kyuhyun, baik yang nyata maupun khayalan. Anggota forum bergosip tanpa henti tentang selebriti wanita yang terlihat dengannya, dan kemudian membahas—secara detail—apa yang akan mereka lakukan jika mereka memiliki waktu lima menit dengannya.

Akhirnya, sekitar pukul setengah enam pagi, ketika kegelapan mulai memberi jalan kepada pagi yang mendung dan berkabut, Sungmin masih terhanyut dalam buaian mimpi. Alarmnya membangunkan dirinya setengah jam kemudian. Ia mengerang dan duduk, merasa seperti ia telah menghabiskan malam sebelumnya dengan meminum tequila. Atau mungkin memukul kepalanya sendiri dengan palu.

Sungmin berusaha menguasai diri. Kemudian ia berlari ke kamar mandi dan mulai proses bersiap-siap terlama untuk hari ini. Mencukur bulu kakinya di kamar mandi, mencuci dan mengoleskan conditioner pada rambutnya. Saat ia membilas sabun dari matanya, bayangan Cho Kyuhyun berkelebat dalam pikirannya. Kyuhyun menatapnya dan ekspresinya menunjukkan ketidaksetujuan. Ia menggelengkan kepalanya.

Tidak. Kau tidak bisa mendapatkan perkerjaan ini, Lee Sungmin. Kau tidak siap untuk menghadapi dunia nyata. Mungkin kau seharusnya pergi melanjutkan sekolah pascasarjana.

Ketika Sungmin membuka matanya, jantungnya berdebar-debar. Berpikir positif. Sungmin mengingatkan dirinya sendiri.

Wawancara ini akan berjalan dengan mengagumkan. Aku layak mendapat pekerjaan ini. Aku punya semua keterampilan yang mereka butuhkan dan itulah sebabnya aku sudah berbuat sejauh ini.

Sungmin mengangguk, berbesar hati dengan meyakinkan diri sendiri, dan menggunakan pelembab untuk kulitnya. Kulitnya mulus, halus, dan bersinar. Itu adalah salah satu karakteristik yang tampaknya paling banyak bicarakan oleh para pria maupun wanita. Ia tidak memiliki cacat pada wajahnya, atau jerawat. Selain kulitnya hampir sempurna, Sungmin selalu menganggap dirinya lebih di atas rata-rata. Ia tidak terlalu tinggi atau terlalu pendek. Ia tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk. Ia memiliki payudara tetapi bukan jenis payudara yang cenderung ditatap oleh pria seperti anjing yang meneteskan air liur. Ia suka berolahraga lari dua atau tiga kali seminggu, jadi ia punya beberapa otot, tetapi tidak berbelah seperti beberapa wanita di sekitar kota. Rambutnya cokelat dan ia biasanya menguncirnya menjadi ekor kuda yang sederhana.

Hari ini Sungmin perlu lebih terlihat berpengalaman. Cho International adalah perusahaan periklanan yang mutakhir, dan ia tidak bisa datang seperti seorang yang kampungan dengan jerami di giginya. Jadi ia berpakaian jauh melampaui dari sesuatu yang ia merasa nyaman.

Ia bahkan pergi menggunakan kartu kredit kemarin di Prada, membeli sepaket lengkap: sepatu hak tinggi, rok, blus, tas. Seluruh benda itu hanya menghabiskan kurang dari dua ribu dolar. Ia membagi di dua kartu kredit.

DUA RIBU DOLAR.

Lebih dari ia keluarkan untuk semua biaya pakaiannya tahun lalu. Tapi ini bukan untuk sembarang pekerjaan. Sungmin telah mengalahkan kesempatan yang lain untuk mendapatkan interview ini. Dan sekarang, ia harus terlihat global, kaya dan berkelas atau dia tidak akan bisa mempertahankan kesempatan ini.

Keluar pintu kereta api, Sungmin mencoba untuk tetap tenang. Fokus pada meditasi pernafasan kecil yang ia pelajari dari mantan pacarnya. Mantan pacarnya mengajarinya untuk bermeditasi.

Setelah berjalan kaki singkat dari stasiun kereta api ke tengah kota, akhirnya ia sampai di sana—bangunan kaca terbesar yang membentang hampir ke langit—Cho Internasional.

.

.


Tums* = Antacid/Calcium supplement. Digunakan untuk mengobati sakit perut, mulas, gangguan pencernaan asam lambung.

high-profile* = Seseorang yang percaya diri dan agak arrogant menduduki jabatan yang menarik banyak perhatian dan publisitas.