Title : "Lucky Stalker?"

Genre : Romance, General, possible to Hurt/Comfort, et-ce-tra…

Rating : Back to T~

Casts : Cho KYUhyun x Lee SungMIN! – a lil' for Kim Yesung and Lee Eunhyuk (this chap.)

Length : 3 / 3 (END?)

Disclaimer : KyuMin MUTLAK milik Tuhan YME, dirinya sendiri, keluarganya, dan saling memiliki! But as usual, the story is MINE ^^

Summary : -

Warning : Yaoi-BL-BxB ,, OOC ,, Typo(s) ,, CLASSIC ,, Weird Story ,, EY(T)D ,, de-el-el .. m(_ _)m *deep bow*

[nb :: Maaf atas update-nya yang (teramat sangat) telat ini, not really hope the reader(s) still waiting for this next chapter...hiks, hiks! T^T]

Just enJoY it with patient ^^

.

.

Don't Like Don't Read, Please…

.

Say No for Plagiat, okay?

.

HAPPY READING

.

.


CHAPTER TIGA


.

"Minnhh ssshh... ahhh, ohhh, ahh hampir... ham..pir... ssshh... aku..." Kyuhyun menghantam lubang sempit itu dengan segenap kekuatannya yang sedikit demi sedikit hampir terkuras, juniornya menghentak prostat Sungmin berkali-kali. Derit sofa tidak bisa dihindarkan, sofa itu mengikuti setiap pergerakan tubuh kedua insan bergender sama diatasnya.

"Ahh! Ahh! Kyuhhh akuuu... issshhh..." Sungmin kini dapat merasakan kedutan pada dinding rektumnya, ia yakin Kyuhyun juga hampir sampai.

Hingga beberapa tumbukan lagi,…

Sret jlebs!

Sret jlebs!

Sret jlebs!

"KYUUUUUUUUUUHHHHHH!"

"MIIIIIIINNNNNNNNHHHHH!"

...dan mereka pun cum bersama.

...

.

LUCKY STALKER

.

...

Ceklek!

"Sudah selesai hah?" seorang namja berambut hitam legam tampak mencabut earphone hitam dari salah satu lubang telinganya. Namja itu Kim Jongwoon atau biasa disebut Yesung.

Sebuah senyum miring dilayangkan oleh sang namja yang membuka pintu.

"Menurutmu?" tanyanya balik.

"Mana aku tau," Yesung mendecih pelan. "Kau tidak lihat apa yang kupakai?" katanya sambil memperlihatkan earphone ditangannya, "Aku tidak berniat mendengar suara bising yang kalian buat, asal kau tau saja, aku tidak mau membuat Wookie membatalkan konsernya besok akibat diriku yang terpengaruh suara kalian. Yah kalau kau paham maksudku."

Kyuhyun –sang pembuka pintu– hanya mengindikan bahunya.

"Kalau kau sudah keluar dari ruanganmu, kuanggap kau sudah selesai. Lalu, mana namja malang yang telah kau nodai itu?"

"Ya, hyung! Aku tidak memaksanya melakukan 'itu', yah mungkin seperempat memaksa, tapi ia juga menerimanya dengan senang hati. Jangan gunakan kata me'nodai'." Kyuhyun menyerngitkan kedua alisnya.

Kali ini Yesung yang mengindikan kedua bahunya. "Terserah. Jadi bagaimana keadaan namja bernama Lee Sungmin itu?"

"Tidur, kurasa kelelahan. Kutebak, setelah pulang sekolah ia langsung menuju kesini, terlebih ia pun harus berdesakan dengan orang-orang bahkan sampai tersiram air, tidak heran ia tumbang ditengah-tengah 'permainan' mengasyikan kami." Smirk itu dengan mudah tercipta dari bibir Kyuhyun.

"Dasar mesum-Cho." Yesung menggelengkan kepalanya. "Lagipula apanya yang rekaman? Manajer-ku bilang statusmu berisi kegiatan rekaman yang akan kau lakukan hari ini, cih, terlalu mengada-ngada. Jelas-jelas jadwal rekamanmu adalah lusa, kau ini benar-benar mengincar anak itu hah?" alis Yesung naik sebelah, menatap sinis pada namja yang menjadi dongsaeng satu agensinya itu.

"Jangan pandangi aku begitu hyung, ayolah." Jawab Kyuhyun santai.

"Sebenarnya alasan apa yang kau katakan pada Hae sampai ia mau membujuk namjachingu-nya agar mau mengambil kartu pelajar Sungmin secara diam-diam hah?"

Kyuhyun tertawa pelan, "Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku meminta bantuan Hae hyung agar ia mau membujuk namjachingu-nya untuk mengambil kartu pelajar Lee Sungmin diam-diam, aku bilang padanya kalau aku hanya ingin berkenalan pada sahabat namjachingu-nya melalui kartu pelajar namja tersebut. Itu saja."

"Berkenalan? Itu saja? Jadi, tadinya kau tidak berniat menyetubuhinya—maksudku melakukan 'itu' padanya sejak awal?"

Kyuhyun mengangguk ringan.

"Lalu...kenapa kau...?" alis Yesung kini membentuk curam.

"Karena Lee Sungmin begitu mengagumkan, hyung. Melihat tubuh berisinya yang basah terkena air, ditambah lagi dengan bibir mungilnya yang terbuka saat ia pingsan, itu sungguh membuatku tidak tahan." Kyuhyun terkekeh.

"Geure, setelah itu otakmu pun langsung tanggap memikirkan rencana untuk melakukan 'itu' padanya! Benar kan?"

"Begitulah~"

Pletak!

"Appo! Hyung, kenapa kau menjitak kepalaku?!" Kyuhyun mengusap kepala tampannya(?) yang terkena pukulan merdu(?) dari seorang Kim Yesung.

"Itu hukuman kecil untukmu, setan mesum! Jadi yang kau katakan padanya mengenai insiden menyentuh-daerah-private itu adalah hasil rekayasamu?" Yesung buru-buru membuka suara saat dilihatnya Kyuhyun seperti ingin melayangkan protes, "Jangan mengelak! Aku mendengarkan percakapan kalian saat bagian yang itu. Huh, menyesal aku membantumu mengosongkan area ini...ternyata kau pada akhirnya menipu anak yang tidak berdosa. Ckckck..."

"Hyung, jangan menyimpulkan seenaknya. Niat awalku memang tidak melakukan'nya', tapi aku tidak berbohong mengenai insiden kemarin. Namja itu benar-benar menabrakku. Dan kurasa kau juga tau tentang hal itu, mengingat manajer kita dekat, manajer hyung pasti bercerita pada manajermu."

"Lalu bagaimana dengan bagian menyentuh-daerah-private? Apa yang itu juga benar terjadi kemarin?" Yesung semakin memicingkan kedua mata sipitnya.

"Itu juga terjadi...yahh, walaupun aku merubah beberapa kata dalam kalimatku itu." Kyuhyun menyenderkan tubuhnya dipintu dengan perlahan.

"Sudah kuduga." Yesung menghembuskan nafasnya, merasa maklum dengan kejeniusan Kyuhyun yang tepat pada waktunya. "Ah iya," sedetik kemudian ia kembali menghadap pada wajah Kyuhyun, "Ngomong-ngomong aku belum tau alasan sesungguhnya kau begitu mengincar Lee Sungmin. Aku sama sekali belum tahu, Kyu. Kau memang mengatakan padaku kalau kau memiliki seseorang yang sedang kau 'buntuti', bahkan sampai merencanakan rencana yang sangat matang padanya."

Kyuhyun terdiam sebentar, sebelum akhirnya ia tersenyum simpul. Mulutnya kembali membuka, dan dengan lancar ia pun menceritakan semuanya. Benar-benar semuanya.

.

.

"Hem.. jadi begitu..." respon singkat Yesung setelah Kyuhyun menyelasaikan kalimat terakhir ceritanya.

Kyuhyun tidak terlalu memperdulikan respon singkat yang diberikan Yesung, ia hanya mengangguk dan mengeluarkan sesuatu dari saku kemejanya.

Suasana hening untuk beberapa menit.

"Setelah ini bagaimana?" Yesung memulai kembali percakapan mereka.

"Bagaimana apanya?"sambil memainkan benda persegi panjang ditangannya, Kyuhyun bertanya acuh.

"Cih! Maksudku setelah ini kau akan melakukan apa? Terus merahasiakannya dari Lee Sungmin?"

Kyuhyun berhenti memainkan benda persegi panjang tersebut, "Tentu saja tidak, kau tau sendri kan kalau Cho Kyuhyun memiliki 1001 rencana matang dalam setiap aksinya?" ucapnya bangga.

"Matang apanya? Kau tidak ingat apa yang sudah kau lakukan padanya kurang dari satu jam yang lalu tadi?"

"Yah, kecuali yang itu. Katakanlah bagian yang itu diluar rencanaku. Salahkan Lee Sungmin, kenapa ia bisa begitu menggairahkan dimataku?"

Yesung mencebik samar. Setan mesum, batinnya.

"Jangan mengataiku terus, hyung." Kyuhyun berucap datar seolah dapat membaca jalan pikiran Yesung. "Jadi begitulah, kau lihat saja nanti.."

"Ya, ya, ya~" Yesung melakukan rolling eyes. "Ne, Kyu?"

"Hem?"

"Apa kau sudah membersihkan semua hasil pekerjaan kalian berdua?"

"Tenang saja, aku sudah membereskan masalah itu. Kupastikan tidak akan ada seorang pun, selain kau hyung, yang tahu apa yang sudah terjadi diruanganku satu jam yang lalu."

"Dan Lee Sungmin...?"

"Aku sudah menghubungi Hae hyung, ia akan mengantarkan Lee Sungmin dengan mobilnya. Mungkin namjachingu-nya akan turut membantu. Aku tidak mungkin mengantarkannya, mengingat ia tidak tahu kalau aku adalah—yah, pokoknya begitulah hyung."

"Akan kupastikan kalau Lee Hyuk-jae akan semakin melarang Lee Sungmin menjadi fans bahkan stalker-mu, Kyu."

"Tidak masalah, toh setelah ini Lee Sungmin tidak akan lagi menjadi fans ataupun stalker-ku lagi." Kyuhyun memandangi benda persegi panjang yang berada digenggamannya. Kartu pelajar.

Yesung mendengus samar,

"Dasar bocah."

...

.

...

KyuMin

...

.

...

Seorang namja bertubuh agak kurus itu tampak menuntun seorang namja temannya, tangan namja manis yang dituntunnya melingkar sempurna dipundak namja pemilik gummy-smile. Mereka adalah Lee Hyuk-jae atau Eunhyuk, dan Lee Sungmin.

"Seharusnya kau tidak usah masuk saja, Min~"

"Tapi—appo!"

"Hati-hati berjalannya, tidak usah terlalu cepat."

Mereka berdua melangkahkan kaki menuju ruangan yang berada diujung lorong lantai satu. Ruang UKS.

Yah, tidak usah ditanya alasan mereka menuju ruangan tersebut.

"Bocah itu benar-benar akan kuhajar setelah ini!" geram Eunhyuk diantara gemeletuk giginya.

"Heh? Hyukkie bilang apa?" Sungmin menoleh pada Eunhyuk, mengerjap pelan sambil sesekali meringis menahan sakit pada bagian belakang tubuhnya.

Buru-buru Eunhyuk menggeleng, "A-ani, aku tidak bicara apa-apa. Hahaha..." tawanya canggung. "Ngomong-ngomong, kenapa bokongmu sampai sakit begini Min?" tanyanya untuk mengalihkan perhatian Sungmin yang masih menatapnya penuh tanya, padahal ia tagu persis apa yang terjadi pada tubuh sekaligus bokong Sungmin. Dan benar saja...

BLUSH!—wajah Sungmin merona hebat.

"Ha-i-itu, ng, a-aku jatuh dikamar mandi. Ya, iya karena itu, karena aku terjatuh dikamar mandi tadi pagi. Aku tidak hati-hati saat memasuki kamar mandi, makanya aku terpleset dan bokongku membentur lantai. Benar, benar, iya karena itu..." racau Sungmin.

Eunhyuk hanya terdiam melihat wajah Sungmin yang semakin memerah dan racauan Sungmin yang semakin tidak karuan, Lee Sungmin memang tidak pandai berbohong.

Mianhae Min, sedikit-banyak ini karena salahku juga. Batin Eunhyuk miris.

"Baiklah, setelah sampai UKS kau berbaringlah disana. Kalau kau ingin pulang segera hubungi aku, aku akan mengantarmu. Kau mengerti?" ucap Eunhyuk layaknya hyung.

Dengan semangat Sungmin pun mengangguk cepat.

.

KyuMin

.

Tik tok...tik tok...

Jarum detik itu terus bergerak, hampir sepuluh menit berlalu sejak namja manis bernama Lee Sungmin itu sampai diruang UKS. Meski begitu, belum sedetik pun ia memejamkan matanya untuk beristirahat. Entah mengapa pikirannya begitu sulit untuk diajak berbaring, otaknya sibuk menyusun kejadian kemarin...yang sama sekali tidak ia ingat betul kebenarannya.

"Aku...apa aku benar-benar, apa aku dan Kyuhyunnie benar-benar melakukan..."

BLUSH!—wajah itu memanas kembali.

"Ukh~ bagaimana ini~?" Sungmin menangkupkan wajah chubby-nya dengan merengut, "Aku tidak ingat apa yang terjadi setelah itu, itu nyata atau bukan? Lalu kenapa aku tiba-tiba sudah berada didalam kamar apartemenku? Apa Kyuhyunnie yang mengntarku?" mata Sungmin menerawang bebas, namun sekejap ia menggeleng kepalanya dengan brutal. "Aish pabbo, Kyuhyunnie bahkan tidak tahu siapa aku, mana mungkin ia tahu tempat tinggalku~ pabbo Sungmin! Itu tidak mungkin!" Sungmin menepuk kedua pipi bulatnya dengan pelan.

Jadi itu mimpi? Batin Sungmin.

"AH, kartu pelajar!" dengan cepat tangannya merogoh kantung celana seragam, mengeluarkan dompet coklatnya dan memeriksa bagian dalam dompet. "Tidak ada." Kembali ia merogoh setiap kantung yang ada diseragamnya, baik itu bagian atas maupun bawah. "Tidak ada juga. Apa ada didalam tas-ku? Baiklah, biar nanti kuperiksa."

Suasana pun menjadi hening selepas Sungmin menyenderkan punggungnya pada perbatasan kasur UKS. Sesekali matanya melirik ponsel yang bertengger dimeja nakas samping kasur.

"Aku belum mengetahui kabar terbaru Kyuhyunnie." Ucapnya pelan.

Setelah beberapa detik mempertimbangkan macam-macam hal diotaknya, Sungmin pun langsung menggapai ponsel canggihnya itu dan segera membuka aplikasi browser. Mengetikan kata kunci "GaemGyu" pada kolom pencarian, dan membuka link pertama pada hasil yang didapat. Twitter ChoKyuHyun.

...

GaemGyu: Hari ini aku ingin mengembalikan barang yang ada ditanganku pada seseorang. Dia milikku, pemilik barang ini adalah milikku. Penggemar pertamaku, 나는 당신이 내 것과 영원히 것으로 잡을 겁니다(*)!. [PIC]

4 minutes ago via Iphone

...

Sungmin membulatkan kedua matanya, kaget? Tentu saja! Artis kesayangannya secara mengejutkan ternyata telah memiliki kekasih (menurutnya), terlebih orang yang dimaksud adalah penggemarnya pula.

"Si-siapa?" tanyanya sendu.

Kalau boleh jujur, sebenarnya Sungmin tidak rela. Tapi Sungmin mencoba pasrah, biar bagaimanapun ia hanyalah seorang fanboy biasa, hanya seorang stalker Cho Kyuhyun yang begitu mencintai artis kesayangannya itu. Air mata sedikit menggenangi kedua bola matanya. Pikirannya dalam posisi kosong, tidak ada suara apapun yang dapat ditangkapnya...bahkan suara pintu bergeser dan langkah kaki yang mendekati kasurnya pun tak tertangkap lubang telinganya.

"Kau tidak melihat gambar yang ia upload?"

"Ah benar, aku penasaran siapa penggemarnya yang beruntung itu?" seolah tersadar dengan cepat Sungmin langsung mengarahkan kursor ponselnya kebawah, melihat entah gambar apa yang di upload oleh Cho Kyuhyun mengenai kekasihnya (sekali lagi, menurut Sungmin).

DEG!

Sungmin terperanjat kaget. Kali ini rasa kagetnya lebih besar daripada sebelumnya, mulutnya bahkan terbuka penuh dan membentuk huruf 'O' yang sempurna. Bukankah ini...—

Greb.

"Omo!" Sungmin berjengit saat sepasang telapak tangan menutupi pandangannya dari depan, ponselnya hampir saja terjatuh dari genggamannya. "Nu...nugu?" tanyanya was-was. Tidak masalah kalau yang menutup matanya adalah Eunhyuk, tapi kalau ternyata bukan...?

"Hanadulset geudaega utjyo sumi meojeul geotman gatjyo.. geudaeui gireul damaseo maeil saranghanda kiseuhajyo yeongwonhi(**)~ kau tahu siapa aku?"

Deg!

Suara ini...

"Kyu...Kyuhyunnie? Cho Kyuhyun?" tanya Sungmin dengan nada suara lambat. Ia tidak mungkin salah mengenali suara ballad yang sering didengarnya tersebut.

"Hem...wae?" ucap suara itu.

Benarkah ini Cho Kyuhyun? Lalu foto dan status itu apa...?

"Kenapa..." suara Sungmin terdengar bergetar, matanya masih tertutup telapak tangan 'seseorang' itu. Sungmin sedikit takut, ia takut kalau ini hanyalah khayalannya tentang Cho Kyuhyun...lagi.

"Kau tidak baca statusku barusan?"

"Apa itu...?"

"Itu benar."

"La-lalu yang...yang kemarin itu..."

"Itu nyata. Kau pasti masih merasakan sakit, mianhae."

"Aku...Kyuhyunnie..." sungguh, Sungmin kesulitan untuk merangka kata yang ingin ia ucapkan. Ini tidak mungkin, ini mimpi, ini hanya halusinasiku. Batinnya menohok.

"Waeyo, sayang?"

Deg deg!

Sungmin terdiam.

Perlahan sosok yang menutup mata Sungmin pun memindahkan telapak tangannya yang menutupi kedua mata Sungmin. Kini bola mata bulat Sungmin dapat tertangkap pada bola mata tajam dari retina sosok yang menutup mata Sungmin, sosok itu namja. Dan namanya adalah Cho Kyuhyun.

Sungmin untuk kesekian kalinya terkesiap kaget.

"Eh? Kyuhyunnie?!"

"Sudah berapa kali kau menyebut namaku, hem? Ne ini aku, Kyuhyun, Kyuhyunnie-mu." Ucap Kyuhyun lembut.

"Kenapa kau...aku...apa yang...tapi bagaimana...darimana kau...kemarin...foto ini...kartu pelajar—"

Cup!

"Tidak usah memaksakan diri untuk bicara, Minnie." Kyuhyun mengusap pelan bibir bawah Sungmin yang ia kecup.

"..." Sungmin kembali terdiam, memproses hal yang terjadi detik iini. "Apa ini sungguhan...?" suaranya lirih.

Kyuhyun tersenyum simpul, dengan perlahan ia memajukan wajahnya dan mengecup kedua pipi putih Sungmin. Lagi-lagi ia pun mengecup bibir bawah Sungmin yang terbuka separuh. "Ini sungguhan, aku ada disini. Saranghae."

To the point!

Dan Sungmin?

Tes...tes...tes...!liquid bening itu dengan cepat mengalir dari kedua mata Sungmin.

"Hey, kenapa menagis?" Kyuhyun mendaratkan kedua ibu jarinya untuk menghapus air mata Sungmin, "Uljima, chagi."

"Ini benar-benar seperti mimpi, hiks, ini seperti hanya, hiks, khayalanku saja. Aku juga, hiks, mencintaimu. Nado saranghae, Kyuhyunnie. Hiks!"

"Aku tahu, kau itu penggemar pertamaku kan? Dan seorang penggemar tidak mungkin tidak mencintai artis-nya."

"Eh? Penggemar pertama?"

Benar juga, bukankah distatus Kyuhyun barusan juga tersinggung kata "penggemar pertama", tapi Sungmin tidak mengerti.

Kyuhyun terkekeh pelan. "Kutebak, kau tidak ingat kejadian dua tahun yang lalu, benar bukan?"

"Kejadian dua tahun yang lalu?" beo Sungmin.

"Saat dimana sebelum aku menjadi artis, kau sungguh tidak ingat?"

Sungmin hanya terbengong-bengong, kini air matanya sudah sedikit mengering dan membentuk jalur dipipinya yang sedikit bersemu.

"Hem baiklah, kau memang tidak ingat...tapi tidak masalah, kurasa aku dapat mengingatkanmu kembali dangan cara yang menyenangkan nanti." Kyuhyun tersenyum samar.

"Mianhae, Kyunnie..." Sungmin menundukan kepalanya, merutuki dirinya sendiri yang sangat payah dalam hal mengingat kejadian dulu.

Cup.

"Sudahlah, aku bisa mengingatkanmu kapan-kapan. Jadi bagaimana? Kau mau jadi namjachingu-ku?"

"Statusmu sudah dilihat oleh jutaan penggemarmu, mau aku tolak atau terima tidak akan ada bedanya, nasibku pasti habis ditangan SparKyu yang lain." Sungmin menggembungkan kedua pipinya, merengut memikirkan nasibnya kedepan. Masih terbayang jelas diotaknya memori saat para SparKyu menginterogasinya saat ia tidak sengaja menubruk Kyuhyun lusa kemarin. Satu kata: menyeramkan!

"Apapun yang terjadi aku yang akan melindungimu."

"Ba-bagaimana dengan SM? Bukankah aku namja sama sepertimu...apa tidak masalah?"

"Siapapun kekasihku mereka tidak mungkin mendepakku dari agensi, biar begini aku adalah tambang emas mereka. Dan kuanggap kau menerimaku menjadi kekasih, deal?"

Sungmin mengatup-ngatupkan mulutnya, pandangannya lagi-lagi menerawang.

"Bukankah ini sedikit aneh? Padahal kemarin aku masih berebutan untuk sekedar melihat wajahmu, tapi jika secara tiba-tiba aku menjadi kekasihmu...bukankah akan jadi aneh?"

"Tidak usah memikirkan hal rumit yang hanya akan memusingkanmu, Minnie."

"Hihihi~" Sungmin tertawa pelan, "Kalau begitu apa aku dapat disebut sebagai seorang 'Lucky Fan'—ah ani, tapi 'Lucky Stalker' dari seorang Cho Kyuhyun?~ hahaha~"

"Kau boleh menganggap dirimu sendiri seperti itu, bahkan yang lain pun bebas menggapmu beruntung atau apa.. tapi yang jelas, tidak menurutku." Kyuhyun mendekatkan kedua kening mereka. "Meski kau bukan seorang artis, menurutku disini...akulah yang seharusnya menjadi 'Lucky Stalker'-mu, Minnie."

"Eh? Kenapa begitu?" Sungmin memundurkan wajahnya, mencari kedua obsidian Kyuhyun untuk ia tatap dengan pandangan bingung.

Kyuhyun mengeluarkan senyum miring khas-nya,

"Sudah kubilang aku akan memberitahumu nanti...dengan cara yang mengasyikan."

Seorang Lee Sungmin pun mau tidak mau harus menerima dirinya kembali dirundung tanda tanya besar diotakya.

...

.

KyuMin

.

...

LITTLE-EPILOGUE

"Hei, Minnie."

"Ne?"

"Apa bokongmu masih terasa sakit?"

"Ng.. kurasa sudah agak baikan."

"Bagus!"

"Wae, Kyunnie?"

"Kajja pulang, aku sudah meminta Hyukjae untuk menaruh tasmu dimobilku. Hari ini sampai besok pagi aku tidak ada jadwal."

"Kapan Kyunnie bertemu Hyukkie?"

"Itu nanti saja ku beritahu. Kajja, kuantar kau sampai apartemen-mu."

"Kyunnie juga tahu apartemen-ku?"

"Menurutmu kenapa aku menyebut diriku adalah 'Lucky Stalker'-mu, Minnie?"

"...?"

"Ayo segera ke apartemen-mu, sayang~"

"Kyunnie ingin bermain di apartemen-ku?"

"Benar sekali...sekaligus melanjutkan yang kemarin tertunda?"

"Tertunda? Apa yang tertunda?"

"Kegiatan yang kita berdua lakukan sebelum kau tumbang karena kelelahan."

"—!"

"Semua orang menyebutnya sebagai 'bercinta', chagiya~"

"MWO?!"

.

.

.

THE END

.

.

A/N ::

(*) 나는 당신이 내 것과 영원히 것으로 잡을 겁니다! = I'll catch you to be mine forever! = Aku akan menangkapmu untuk menjadi milikku selamanya!

(**) Lyrics_Cho Kyuhyun - Listen To You [OST. PASTA]

.

Alhamdullillah,,,akhirnya tamat jugaaaaaaaaaaa~ *sujud syukur* setelah kesulitan dari berbagai arah dihadapi, akhirnya aku bisa nyelesain juga...dan juga jumlah word(s) untuk chapter ini sedikit agak banyak dari dua chapter sebelumnya.. meskipun ini bukan akhir yang kuinginkan, jujur aja, tapi berbekal ilmu-siap-sedia-apapun-keadaan-yang-dihadapi(?) aku rubah isi cerita di berbagai sisi, tapi tetap dengan akhir yang sama :'3

Akhir yang aneh?

EMANG! *capslock jebol didudukin ddangkko's bros* *buagh!*

I hope the readers wont gimme any flames just bcoz my abstract FF~ *kedip2* xDD

.

Aku membuat sebuah prequel untuk story ini, udah ada di computer sih.. tapi aku mau nanya pendapat dulu, kira-kira mau tidak? Apakah gak ada yang penasaran mengenai "2 tahun yang lalu" yang tadi dikatakan Kyuhyun?

Xixixi~~ XD XD

.

.

Jja, do u want to gimme a R-E-V-I-E-W for my last chapter? ^O^/