OUR BEHIND

.

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Other Cast

.

Rated : T + (nggak menutup kemungkinan untuk berubah)

.

GS/Typo(s)/Membosankan/Pasaran/Tidak sesuai EYD/OOC

.

Semua Cast milik diri mereka masing-masing, orang tua, dan Tuhan YME.

Saya hanya meminjam nama mereka saja.

.

^Happy Reading^

.

.

Krieet~

Perlahan pintu kokoh kamar apartement mewah dengan furniture mahal itu terbuka, menampakan sosok namja yang tengah duduk menyandar di punggung ranjang king size disana. menunduk serius menatap layar datar PSP sebelum suara pintu itu mengintrupsinya.

Kyuhyun – namja itu mengalihkan pandangannya pada yeoja yang tengah menutup kembali pintu itu, tak lupa ia juga menguncinya.

"Kau sudah pulang ternyata?". Tanya yeoja yang tak lain adalah Sungmin. Ia berjalan mendekat dan mendudukan dirinya ditepi ranjang.

"Ya, setengah jam sebelum kau pulang tepatnya". Kyuhyun meletakan PSP nya diatas nakas. "Kenapa kau lama sekali?".

Yeoja bertubuh mungil namun berisi itu melepas sepatunya, menggerakan kecil kakinya setelah berjam-jam memakai sepatu dengan hak yang tak bisa dibilang rendah. 12cm.

"Hm? Hanggeng oppa mengajak semua makan malam". Jawab Sungmin. ia menoleh kebelakang menatap Kyuhyun. "Hanggeng oppa mencarimu, ternyata kau pulang lebih dulu".

Kyuhyun berdecak kesal, dan melipat kedua tangannya di depan dada. "Aku kan sudah bilang padamu, kita harus pulang cepat, aku merindukanmu, tapi kau malah membiarkanku menunggu lama".

"Hanggeng oppa memaksaku, aku bisa apa?".

Sungmin menyibakan rambut panjangnya ke samping, mengisyaratkan Kyuhyun untuk membantu membuka resleting gaun yang dikenakannya. "Bukakan". Titah Sungmin.

Tanpa diperintah dua kali, namja berambut coklat pekat itu dengan senang hati melakukannya. Tak lama resleting itu sudah terbuka sepenuhnya, dikecupnya lama dan kuat punggung polos itu, membuat Sungmin meleguh tertahan.

"Aish, kau ini". Decak Sungmin seraya memukul tangan Kyuhyun yang bertengger dipundaknya. Sungmin hendak beranjak, berniat membasuh tubuhnya setelah seharian bergelut dengan akivitas yang melelahkan.

"Ming". Urung Sungmin berdiri, karena Kyuhyun memeluknya erat dari belakang.

"Hm?"

"Berhentilah menjadi dancer".

Dahi Sungmin mengerut, menatap heran wajah Kyuhyun yang bersandar dibahu kanannya. "Ne? Waeyo?".

"Aku tak suka". Jawab Kyuhyun singkat setelah mengecup perpotongan leher Sungmin.

Tangan Sungmin terangkat mengusap lembut pipi tirus namjanya. "Wae? Ada apa denganmu, kenapa tiba tiba menyuruhku berhenti menjadi dancer?".

Kyuhyun melepaskan pelukannya, membalikan tubuh Sungmin menghadap kearahnya. "Kau harus berhenti menjadi dancer".

"Tak mau".

"Ming?".

"Beri aku alasan".

Namja bermarga Cho itu mengacak kasar rambutnya, setelahnya manarik tubuh Sungmin berbaring dan menindihnya. "Lepaskan dasi ku, aku merasa sesak".

Walau semakin dibuat bingung, Sungmin tak menolak, dengan telaten ia melepaskan dasi yang melilit di kerah kemeja putih Kyuhyun.

Setelah terbebas dari kain yang mencekik lehernya, tanpa aba aba Kyuhyun menempelkan bibir nya pada bibir tipis Sungmin. Kaget, tentu saja. Namja berumur dua tahun lebih muda darinya itu menciumnya tiba tiba.

Hanya sebentar yeoja itu terkejut, perlahan ia memejamkan matanya mengikuti Kyuhyun yang sudah lebih dulu terpejam. Mencium lembut setiap inci bibir pink Sungmin.

Tak ayal kecupan itu berubah menjadi lumatan dan hisapan kasar. Reflek tangan Sungmin mengalung dileher Kyuhyun, membiarkan Kyuhyun menciumnya lebih dalam.

"Hmppptt". Desah Sungmin tertahan. Lidah Kyuhyun bermain liar, menggelitik langit langit mulut Sungmin serta membelit lidah yeoja itu. Tak cukup sampai disitu, tangan Kyuhyun bergerilya dipaha dalam Sungmin. Oh~ Salahkan saja gaun hitam sepan yang mengekspos sepertiga paha mulus itu.

"Enghhh". Sungmin memukul kecil dada bidang Kyuhyun.

Tau akan maksud Sungmin, berat hati Kyuhyun melepas tautan bibir mereka. Nafas Sungmin terngah-ngah, muka nya bersemu merah. Walau ini bukan kali pertamanya, tetap saja sapuan bibir Kyuhyun membuatnya melayang.

"Menyingkirlah, aku ingin mandi". Ucap Sungmin setelah menetralkan deru nafasnya.

Menurut, Kyuhyun pun beranjak menyingkir dari atas tubuh Sungmin, tak lupa namja itu mendaratkan kecupan singkat dibibir tipis itu.

"Aku tak suka melihatmu dengan Donghae hyung tadi". Ujar Kyuhyun tiba tiba. Terus saja ia memperhatikan yeojanya melepas satu persatu pakaian yang membalut ditubuh Sungmin, berganti dengan bathrobe pink kesayangannya.

"Ne?". Sungmin kembali menatap Kyuhyun bingung. "Apa yang kau bicarakan hm?". Ia mengulurkan bathrobe pada Kyuhyun. "Kau cemburu?".

Tanpa risih namja itu melepas pakaiannya didepan Sungmin. Sama seperti Sungmin. Pakaian itu kini sudah berganti dengan bathrobe berwarna biru gelap. Hendak mandi bersama mungkin.

"Kalian sangat vulgar, aku tak suka".

"Oh, ayolah~ kami hanya berusaha untuk pofesional Kyu".

"Kau tau, gerakan kalian tadi membuat ku gila!".

Sungmin tertawa. Ya, ia senang jika Kyuhyun cemburu. Jujur saja, selama ini ia lah yang selalu dibuat cemburu, entah itu Kyuhyun melakukan foto berpose sexy dengan yeoja lain, atau mendapat adegan kissing dengan lawan mainnya "Hey, Donghae itu hyung mu, tak seharusnya kau cemburu padanya".

Ya, memang tak seharusnya namja pencinta game itu dibakar rasa cemburu. Mereka dan Donghae adalah teman sedari kecil, dan sudah menganggap namja itu sebagai saudaranya.

Dengan profesi Kyuhyun sebagai seorang aktor, harusnya ia tau apa itu bekerja professional. Dan menurut Sungmin, ia menerapkan sikap kerja profesionalnya pada kegiatan syuting untuk video clip sahabatnya itu.

"Aku tahu".

"Lalu?".

"Aish.. rasanya ingin aku patahkan tangan ikan itu saat meraba punggungmu". Geram Kyuhyun mengekori Sungmin berjalan ke kamar mandi.

Sungmin tak peduli. Bukan kali pertamanya Kyuhyun bersikap cemburu. Ia melepas bathrobe Kyuhyun, mendorong tubuh namja itu kebawah guyuran deras air shower.

"Kau ingin aku berhenti menjadi dancer?". Tanya Sungmin.

"Ya".

"Berbaikanlah dengan Siwon, lalu akan aku fikirankan permintaanmu tadi".

.

.

.

.

T.B.C/DELETE

Anyeong haseyo… saya kembali dengan ff yang – uhuk – nggak jelas ini.

Saya tahu cerita ini pasaran dan belum jelas.

Pendek? Ya, karena saya belum tahu mau dibawa kemana(?) ff ini.

Terima kasih udah mampir baca, jangan lupa tinggalkan review kalian ne…

Semangat dan ide saya buat ngelanjutnya…

Terima kasih..

Saranghae…