Goodbye Summer

.

Written by rocketeer7

.

Starring : Byun Baekhyun, Kim Jongin, Kim Myungsoo, Kris, Oh Sehun

.

Musim panas ini Baekhyun lalui tanpa sosok namja yang mengisi hari-harinya selama 3 tahun belakangan ini. Terlalu telenovela memang, kata kata seperti itu sudah sangat sering terdengar, dan hanya sebuah kata kata yang sebagian orang anggap berlebihan. Namun itulah yang benar benar terjadi pada Baekhyun, namja manis yang sekarang tengah duduk di bangku Seoul Central Park, yang tengah sepi karena panas begitu menyengat. Sinar matahari mengenai kulit putih nan mulus namja manis itu, namun namja manis itu terlihat enggan untuk beranjak dari tempatnya.

Berharap semua kesedihannya akan menguap.

Tak bisakah namja itu melihat Baekhyun sangat kesakitan sekarang? Hanya sekedar bertanya 'apa kabar' atau sekedar berbasa basi? Tidak bisakah ia lihat, kenangan mereka berdua masih sangat berbekas dan mungkin selamanya tidak akan pernah Baekhyun lupakan. Baekhyun sangat membenci namja itu. Sangat membencinya.

Maaf, ini bukan fanfic angst.

Baekhyun memasang smirk di wajahnya sambil menerawang tajam. Ia bukanlah orang melankolis yang akan menangis meraung-raung atau menyakiti dirinya sendiri hanya karena hal seperti itu. Walaupun ia tetap merasakan sakit yang mendalam. Baekhyun berbeda, ia lebih kuat.

"Selamat tinggal, Park Chanyeol!" Baekhyun berdiri dan berteriak sambil merentangkan kedua tangannya lebar lebar. Baekhyun lalu menghela nafas panjang dan tersenyum lebar lebar.

Baekhyun memutuskan untuk berjalan jalan di sekitar Central Park. Ia suka musim panas, dimana orang orang takut untuk keluar rumah karena panasnya. Hanya ada Baekhyun. Sunyi sepi dan tenang. Beginilah Baekhyun, namja yang sangat ceria sekaligus aneh. Namun justu keanehan Baekhyun-lah yang menjadi daya tarik namja manis itu.

Baekhyun menyusuri jalanan pertokoan yang cukup sepi pengunjung—oh, toko eskrim adalah pengecualian. Baekhyun lalu tidak sengaja melewati kedai kopi favoritenya dan Chanyeol dulu. Baekhyun tersenyum lalu memasuki kedai kopi tersebut.

Kling kling~ suara bel berbunyi saat Baekhyun membuka pintu kedai kopi tersebut. Tak banyak pengunjungnya, Baekhyun hanya melihat sekumpulan namja yang berbincang-bincang sambil sesekali melirik ke arahnya. Tanpa mempedulikan mereka, Baekhyun segera berjalan menuju kasir dan memesan satu Hot Caramel Macchiato kesukaannya. Setelah selesai membayar dan mengambil pesanan, Baekhyun duduk di kursi dekat jendela. Disitulah Baekhyun dan Chanyeol sering bercanda bersama. Sudahlah! Lupakan soal Chanyeol.

Baekhyun menyeruput hot caramel macchiatonya dan tersenyum karena hot caramel macchiato di kedai tersebut sangat enak. Baekhyun berada dalam dunia ketenangannya hingga seorang namja dari gerombolan namja tadi berjalan ke arahnya.

"Jogiyo." Ucap namja itu. Baekhyun mendongak.

"Ne?"

"Aku Kim Jongin. Boleh aku duduk disini?" namja bernama Kim Jongin itu menunjuk bangku kosong di depan Baekhyun. Dengan ragu Baekhyun mengangguk sebagai jawaban. Namja itu lalu duduk di depan Baekhyun.

"Jadi begini. Ehm, aku langsung to the point saja ya?"

"E-eh? Ne, mwo..." Baekhyun bingung.

"Jadi begini. Aku dan 3 alien—temanku membuat kesepakatan konyol—sebenarnya mereka yang membuat dan aku tidak tahu harus apa, karena kami mempunyai kelebihan satu tiket hadiah ke Paris selama 2 minggu dan—yah, mereka membuat kesepakatan gila—"

"Sebenarnya aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan." Potong Baekhyun.

"Dengarkan dulu! Jadi mereka membuat—"

"Iya aku tahu kalau bagian itu. Yang bagian sesudah itu maksudku." Yah, sudah dijelaskan di awal kalau Baekhyun itu aneh, bukan? Ini bukan karena dibuat buat atau apa, bawaan Baekhyun sudah seperti itu.

"Ya ampun, dengarkan dulu! Mereka membuat kesepakatan gila bahwa tiket itu akan diberikan pada orang yang pertama masuk ke kedai kopi ini setelah kami. Dan aku harus mengajaknya sampai mau, kalau tidak—"

"Oh bagus! Liburan! Yay! Gratis kan? Tanpa pajak kan? Ini bukan penipuan kan?" Baekhyun bersorak gembira. Lumayan, dia bisa menghilangkan semua penatnya dan liburan gratis.

"Astaga. Jujur aku pusing berbicara denganmu." Jongin memijat kepalanya yang pusing akibat namja di depannya itu. "Dari sekian banyak orang diluar sana kenapa harus namja sejenis seperti ini?"

"Memangnya kenapa kalau aku? Ini kesempatan bagus! Dan awas saja kalau ini penipuan atau aku dipungut pajak."

"Ohya. Siapa namamu?"

"Byun Baekhyun! Aku tinggal di Apgujeong."

"Oh bagus! Aku juga di Apgujeong."

"Sebelah mana?"

"Nomor 221B."

"Eh? Aku 221A."

"Oh, kita tetangga berarti—tunggu! Kau yang setiap pagi berteriak teriak bernyanyi lagu-entah-apa-itu yang selalu membuat kepalaku seperti mau pecah!?" Jongin berkata histeris sambil menunjuk nunjuk wajah Baekhyun. Baekhyun mengerucutkan bibirnya.

"Itu bukan lagu-entah-apa-itu, Kim Jongin-ssi! Itu lagu Avenged Sevenfold."

"Oh tidak. Tidak. Tidak. Tidak—"

"Hei. Sudahkah?" ketiga teman Jongin telah berada di samping meja Baekhyun. Salah satu teman Jongin menepuk pundak Jongin dan mengagetkan Jongin, hingga ia hampir terjungkal. Jongin menatap mereka horror sambil memegangi dadanya dan mengatur nafas.

"Kalian teman teman Jongin? Ah, terimakasih banyak atas tiket gratisnya! Aku Byun Baekhyun!" Baekhyun tersenyum kearah tiga teman Jongin.

"Oh hai Baekhyun! Aku Kim Myungsoo," Ketiga orang itu mendesak Jongin untuk menggeser duduknya dan mulai duduk didepan Baekhyun.

"Aku Oh Sehun. Bangapta Baekhyun-ssi." Ucap namja yang tadi menepuk pundak Jongin.

"Aku Wufan. Tapi kusarankan kau memanggilku Kris, Baekhyun-ssi."

"Yah kalian! Aish! Gara gara kalian membuat kesepakatan konyol itu—"

"Wah, Baekhyun-ssi, kau sangat manis..." Myungsoo memandang takjub wajah Baekhyun yang memang sangat manis dan mengabaikan Jongin yang telah kesal setengah mati sedari tadi.

"Gomapseumnida Myungsoo-ssi! Kau juga sangat tampan!" Baekhyun mengangkat dua jempolnya, membuat Myungsoo ber-blushing ria. Jongin menatap Myungsoo dengan pandangan 'kau-tidak-apa-apa-kan?'

Baekhyun kembali menyeruput hot caramel macchiato nya. Ia merasa hari ini ia sungguh beruntung. Oh come on—mendapat rejeki nomplok liburan ke Paris 2 minggu itu sangat menyenangkan.

"Dengar, Baekhyun tidak menerima ajakan kita. Ya kan Baekhyun-ssi?" Jongin lalu menoleh ke arah Baekhyun dan memberi tatapan 'katakan-ya-atau-kau-akan-dapat-masalah'. Baekhyun mengerutkan keningnya.

"Eh? Siapa bilang? Aku sangat senang sekali! Kapan kita berangkat?"

Myungsoo, Kris, dan Sehun langsung menoleh horror pada Jongin. Jongin menghela nafasnya pasrah. Ia sangat menolak berpergian dengan namja yang menurutnya sangat berisik itu.

"Besok, Baekhyun-ssi." Ucap Kris, "Kujemput, ya?"

"Oke! Anyway, terimakasih banyak! Aku merasa beruntung hari ini dan itu semua berkat kalian." Baekhyun memberi senyuman lebar termanisnya yang membuat Myungsoo, Kris, dan Sehun freeze seketika dan merasakan detak jantung mereka seperti pacuan kuda. Sangat cepat. Sementara Jongin memutar bola matanya malas.

"Astaga. Jantungku." Ucap Sehun sambil memegangi dadanya.

"Jantungku juga aneh." Ucap Myungsoo mengiyakan.

"Ini tidak masuk akal, tapi jantungku juga." Ucap Kris yang belum berniat untuk mengalihkan pandangannya dari sosok Baekhyun yang sedang menyeruput hot caramel macchiato nya.

"Hah. Baiklah, Baekhyun-ssi, kami pulang dulu." Jongin akan beranjak, namun ketiga temannya itu tidak bergeming dan masih memandang Baekhyun. Baekhyun yang dipandang seperti itupun merasa bingung dan aneh.

"Yah kalian! Mau sampai kapan kalian cengo seperti itu!?" ucap Jongin kesal. Myungsoo, Sehun, dan Kris akhirnya kembali ke dunia nyata(?) lagi.

"Eng.. baiklah, sampai besok!" ucap Baekhyun sambil tersenyum.

"Sampai besok," ucap Myungsoo, Sehun, dan Kris kompak. Mereka berempat lalu beranjak dari kursi. Myungsoo, Sehun, dan Kris tidak mengalihkan pandangannya dari Baekhyun barang sejenak.

"Tunggu!" ucap Baekhyun.

Mereka freeze sejenak. Jongin menoleh pada Baekhyun.

"Anu, emm—aku tidak dipungut biaya pajak, kan?"

...tbc...

Oke timpuk rock sekarang gapapa kok ikhlas mah u,u

Ini ff kebayang pas ada seorang reader yang nyaranin bikin ff MyungBaek, tapi ff ini endingnya Baek sama siapa rock masih mikir mikir hwhw:3

As for ROSE, rock masih mikir jalan ceritanya qaqa u,u)v *timpuk rock gapapa deh*