HELLO MY PRESIDENT

.

Main Cast : Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

Kim So Hyun/Lee So Hyun

Lee Hyuk Jae

Kim Ryeowook

And Other Cast

Rating : T

Genre : Romance, Family, HURT (mungkin)

.

.

"Kalau gak suka, gak usah di baca yaaa...lewat aja.."

.

Sebuah karya yang lahir didalam otak pas-pasan saya..

.

.

SELAMAT MEMBACAAA...

.

.

.

Jie Yoo Park

"Hello My President"

Chapter 1

.

.

.

.

"Pemirsa, presiden muda Korea Selatan Cho Kyuhyun baru saja mendarat di bandara Incheon Internasional Airport. Setelah beberapa hari lalu menghadiri langsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, Indonesia. Besar harapan, setelah kehadiran beliau di acara negara tersebut dapat meningkatkan kualitas ekonomi di negara kita dengan adanya kerja sama yang di jalin dengan negara-negara Asia lainnya. Saat ini Presiden Cho dikawal oleh puluhan peng-"

...PIIP...

"Issshh, selalu berita tentangnya. Aku tidak percaya jika negara tempatku hidup ini sudah dipimpin dua tahun olehnya..ckckck...Apanya meningkatkan kualitas ekonomi ?! Sudah tujuh tahun aku hidup seperti ini tidak ada maju-majunya. Dasar Presiden pay-"

"YAAK! OPPA! KENAPA TVnya DIMATIKAN!?" belum selesai namja manis itu mengomel di depan tv perbuatannya sudah mendapatkan protes dari gadis remaja yang tak lain adalah adik kandungnya yang tadinya sedang asik menonton salah satu berita nasional

TUUK

"Yaak , Oppa sakiiit !" So Hyun meringis karena setelah dia membentak sang oppa, remote hitam di tangan oppanya langsung digetok dikepalanya...tak cukup keras memang tapi membuat sang adik menjadi semakin kesal.

"Jam berapa sekarang ? kau bahkan belum menyelesaikan sarapanmu malah menonton berita yang tidak penting itu. Cepat habiskan sarapanmu dan segeralah berangkat sekolah!" jawab oppa galaknya yang setiap pagi memang seperti ini

"ne..ne... araseo!" sahut sang adik kemudian bersiap-siap berangkat sekolah.

.

10 menit kemudian...

.

"Oppa, aku selesai..."

"letakkan saja piringnya disitu!" sahut oppanya dari belakang

"Oppa..."

"ne, cepatlah berangkat. nanti kau tertinggal bus"

"Oppa...SPP-ku...sudah dua bulan menunggak, aku kemarin dipanggil kekantor oleh Seonsengnim..." lirih sang adik sambil menunduk, mendengarnya Sungmin menghentikan kegiatannya memasukan baju kedalam mesin cuci kemudian menatap adiknya sendu

"ne, oppa mengerti. Oppa masih berusaha mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhan sekolahmu juga, kau sabar sedikit ne..." jawab Sungmin lalu tersenyum miris, dan langsung dijawab anggukan oleh sang adik

"Arraseo oppa...tapi oppa jangan terlalu bekerja keras, aku takut oppa sakit"

"ne, oppa akan selalu sehat.." jawab oppanya dengan mantap. So Hyun pun berangkat menuju sekolahnya.

.

Disinilah, di apartemen kecil dan sederhana Lee Sungmin dan adik perempuannya Lee So Hyun hidup dalam ke-tidak cukup-an. Lee Sungmin hanya pegawai, lebih tepatnya pelayan di salah satu restoran ramen di Seoul. Hampir enam tahun dia bekerja disitu, sangat mengenal baik bos dan pelayan-pelayan lainnya. Bekerja disana dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam, dengan sebelumnya bekerja sebagai pengantar koran dan susu setiap pagi hari. Sementara adik kandungnya, Lee So Hyun adalah seorang siswa menengah pertama yang sudah di kelas akhir dan sebentar lagi akan lulus. Sungmin mati-matian bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan adiknya, terutama untuk sekolah So Hyun. So Hyun sekolah di salah satu sekolah dengan pendidikan yang bisa dikatakan baik, So Hyun merupakan salah satu siswa yang cerdas disekolahnya. Inilah yang yang membuat Sungmin bekerja sangat keras agar adiknya tetap bisa sekolah karena dia tidak ingin adiknya nanti akan seperti dia yang hanya menyelesaikan sekolah menengah atas saja.

Mereka berdua adalah anak yatim piatu, kedua orang tuanya meninggal dikecelakaan sepuluh tahun yang lalu saat Sungmin merayakan kelulusannya disekolah. Hari dimana seharusnya dia bahagia karena berhasil dengan lulus yang sangat baik justru menjadi hari yang sangat gelap baginya dan adiknya.

.

.

Siang ini, ditempat Sungmin bekerja

"Sungmin-ah, antarkan ini ke meja no 14. Sekarang !"

"baik, boss..." dengan segera Sungmin meraih mampan yang berisi mangkuk dengan Mie panas

"Pelayan!"

"Bill!"

"pelayan!"

"pelayan!"

Sungmin hampir kewalahan mengatasi seluruh pengunjung siang ini,

"apa mereka tidak sarapan dirumah ? kenapa kelihatannya sangat lapar sekali. Aku saja yang hanya makan pagi saja tidak selapar mereka" omel Sungmin saat melihat seluruh pengunjung yang memenuhi restoran kecil ini

"mereka seperti itu karena mie yang ku buat sangatlah enak hyung..hehee" jawab seseorang dibelakangnya

"Omo! Wookie-ah, kau membuatku kaget saja"

"salah sendiri, kenapa mengomel tak jelas"

"aku hanya kesal, aku yang bagian kasir jadi ikut melayani pengunjung. Aku kewalahan Wookie-ah..." jawab Sungmin kemudian mempoutkan bibirnya kesal

"sudahlah, itung-itung itu untuk menambah upahmu hari ini. bukankah kau bilang membutuhkan uang ?"

"yeah, kau benar. Setidaknya ketidak hadiran Hyukie tiga hari ini dapat menebalkan kantongku sedikit..hehe.."

"haahaa.. kau benar, kalau begitu aku kedapur dulu"

"ne .."

.

.

Hari sudah malam, jam sudah menunjukan pukul 20.55 KTS. 'Satu jam lagi aku akan pulang' gumamnya. Sungmin yang duduk dimeja kasir sambil bertopang dagu di kagetkan oleh handphonenya yang bergetar

Drrrrtt...Drrrrtt...

"eoh ? Hyukie ?" ucapnya saat melihat caller Id di handphonenya

"Yeobseo ?"

"Minniee...Hyuuuuung ?" teriak seseorang dari seberang sana, sontak membuat Sungmin menjauhkan telinganya dari Speaker handponenya

"Yaak! kau mau membuatku tuli hah ?"

"Miane hyuung...hehee..."

"kapan kau pulang ? aku kewalahan menghadapi semua pengunjung "

"Besok aku akan pulang Hyung, Hyung tenang saja...maaf sudah merepotkanmu hyung"

"sudahlah...Gwenchana.."

"Apa dia datang lagi ?" tanya Hyukie

"Nugu ?"

"pelanggan akhir pekan..."

"oh, sepertinya belum. Aku sedikit bingung dengan pelangganmu yang satu itu, kenapa dia hanya datang tiap jum'at dan sabtu malam saja...selalu jadi pengunjung terakhir pula"

"Hyung bertemu dengannya ?"

"ne, kemarin malam. Baru pertama kalinya karena selama ini kau yang menjadi pelayan"

"aku harap Hyung melayaninya dengan baik"

"semua pelanggan harus dilayani dengan baik, bukankah begitu seharusnya ?"

"ne, kau benar Hyung"

"ne, Apakah ahjumma sudah baikan "

"ne, eomma sudah lumayan sehat. Jadi aku bisa tenang kembali ke Seoul"

"haaah...Syukurlah.."

"Sudah dulu hyung, sampai jumpa besok..anyeooong!"

"ne, anyeong!"

...Pipp...

Setelah sambungan teleponnya putus, Sungmin kembali meletakan handpone-nya di atas meja kasir

Tiing..!

Bel pintu berbunyi menandakan pengunjung masuk

"Selamat datang..." Sambut Sungmin dengan semangat yang seperti biasanya. Pengunjung yang beberapa saat yang lalu ia bicarakan dengan Hyukie melalui telepon. Pengunjung yang selalu datang di jam-jam terakhir sebelum restoran ini tutup

"anda ingin memesan apa tuan ?" tanya Sungmin ramah, namja itu menatapnya sejenak.

"tuan ? anda ingin memesan apa ?" tanya Sungmin sekali lagi

"ne ? oh! aku pesan yang seperti biasa saja.." jawab pengunjung itu

"baiklah, tunggu sebentar..." jawab Sungmin yang sudah tahu menu yang dipesan oleh namja ini dari Hyukie

"hm.."

Sungminpun segera meninggalkan pria itu menuju dapur

"Wookie...orang itu datang lagi, dia memesan menu seperti biasa" ucap Sungmin kemudian bicara dengan juru masak restoran ini

"baiklah hyung, tunggu sebentar.." sahut Ryeowook

"apa kau pikir gaya orang itu aneh, lebih tepatnya mencurigakan ?"

"mencurikan bagaimana ?"

"coba kau perhatikan, dia selalu menggunakan mantel hitam, kacamata bening, lengkap dengan topi hitamnya"

"benarkah ? aku tak pernah memperhatikannya" jawab Ryeowook sambil menata garnist di atas mie

"ne, sepertinya dia berusaha menutupi wajahnya"

"ini, kau bawa kesana" ucap Ryeowook kemudian memberikan mampan yang berisi mie untuk pengunjung tadi

"ne..."

.

"ini pesanan anda...selamat menikmati.." ucap Sungmin setelah meletakan mangkuk mie di hadapan pengunjung tadi, kemudian melangkahkan kakinya kembali

GREEP

Sungmin terkejut, lengannya ditahan seseorang yang tak lain adalah namja yang di hadapannya

"tuan ?"

"bisakah kau menemaniku makan ?" ucap orang itu tanpa menatap Sungmin

" ne ? ba-baiklah..." jawab Sungmin akhirnya, kemudian dengan agak ragu duduk di kursi dihadapan namja tadi. Tanpa Sungmin sadari, namja dihadapannya tersenyum tipis

1 menit...

2 menit...

5 menit...

Sungmin sudah tidak tegang dihadapan namja ini. sejenak dia memperhatikan cara namja ini makan. Namja ini menggunakan sumpitnya menyingkirkan semua daun yang berwarna hijau di dalam mangkuknya

"dia tak suka sayur ?" benak Sungmin "mirip seseorang..." pikirnya lagi

Tak lama kemudian, namja inipun sudah selesai.

"Selesai ?"

"hm"

"bagaimana, anda selalu menyukainya kan ?"

"ne..." jawab namja dihadapannya kemudian beranjak dari duduknya. Sungminpun ikut berdiri mengantar pelanggan ini kedepan pintu. Tak ada pembicaraan dikeduanya

"jangan lupa berkunjung kembali...selamat malam..." ucap Sungmin ramah

"selamat malam... Lee Sungmin" jawab namja tadi, kemudian berjalan keluar menembus malam

"ne ? dia tau namaku...?"

.

.

.

.

TBC or END ?

.

Kali ini Uri Evil jadi Presiden (author nekat!)..hehehe...

Tahu Kim So Hyun kan ? Dia yang jadi Jang Geu Rim di Drama Ma Boy...disini dia jadi adiknya Ming...

.

REVIEEW...JEBAL..Mau tahu pendapat para reader...

Jujur, saya gak pede posting FF baru saya ..

tinggalkan jejak ne...

CU...

(Palangkaraya, August 16 2013)