Length: Chaptered.

Disclaimer: I Just OWN the Plot.

Rating: T

No Plagiarism, No Bash!

.

.

.

Serina Park

Present

SK: Love Site

Chapter One: Sign Up!

.

.

.

Ada satu situs yang populer akhir-akhir ini di Korea Selatan. Namanya Love Site. Mereka mengatakan kalau kau akan menemukan cinta sejatimu di sana. Yah, kebanyakan dari mereka menemukannya.

"Hei, apa kau tahu Love Site?"

"Ya, ya, aku tahu! Aku bertemu dengan tunanganku di sana!"

"Benarkah? Beruntungnya kau!"

"Tapi ada yang mengatakan bahwa situs itu ada guna-gunanya!"

"Apa maksudmu?"

"Kalau kau main-main dan tidak serius mencari cinta sejati, kamu akan dipaksa merasakan rasa suka kepada satu sama lain!"

"…Kau sedang bercanda?"

Sungmin baru saja menyelesaikan kuliahnya hari itu dan melangkah keluar dari ruangan ketika ia mendengar pembicaraan tentang Love Site entah keberapa kalinya hari itu. Sungmin mendecak kesal. Telinganya sudah sakit mendengar semua hal tentang situs itu! Menemukan cinta sejatimu melalui situs? Dan guna-guna? Dijaman sekarang?

Sudut bibir Sungmin terangkat ke atas, menampilkan seringaian penuh arti. "Aku akan membuktikan semua itu adalah omong kosong…"

.o.

"Aku pulang!" seru Sungmin sambil menutup pintu rumahnya.

Hening.

Sungmin sudah terbiasa dengan kesunyian ini. Kedua orang tuanya adalah dokter. Kau tahu seberapa sibuknya pekerjaan seorang dokter itu kan? Apalagi seorang dokter kandungan dan bedah. Sungmin menaruh kunci mobilnya di atas meja nakas di samping pintu utama rumah setelah terlebih dulu melepas sepatu dan menaruhnya di rak sepatu. Lalu, ia mengambil sebotol air dingin dari kulkas sebelum berlari menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua sambil meneguk habis air dalam botol itu.

Dengan cepat menaruh tasnya dan mandi cepat. Ia sudah tidak sabar untuk bermain-main di situs so called famous akhir-akhir ini di Korea Selatan. "Baiklah…" Sungmin duduk di kursi dan menyalakan laptopnya. "Love site, eoh?" Sungmin mengetik alamat situs Love Site dan sign up. Hanya dibutuhkan waktu lima menit.

'Please enter your name' "Nama? Namaku? Untuk situs ini?" Sungmin tidak ingin menggunakan nama aslinya di situs yang menyebalkan ini, jadi ia mengetik nama acak 'MartialArtsFreak'

'Please enter your gender' "Gender? Tidak… aku akan memilih perempuan saja. Aku akan membuktikan kalau di situs ini aku tidak akan menemukan 'cinta sejatiku' karena aku straight… hmm, ide bagus. Aku akan menarik perhatian laki-laki saja." Gumam Sungmin sembari mengisi formulir. Ia pun memilih Female.

'Please upload your photo' Sungmin mengedipkan matanya. Foto? Ia tidak memikirkan sampai ke sini. Apa yang bagus dijadikan foto profil? Apa ia harus mengambil foto acak seorang perempuan dari internet? Ah, itu terlalu berisiko. Lebih baik ia tidak usah menggunakan foto saja, jadi Sungmin mengklik tombol 'skip'.

Dan tidak lama setelah Sungmin selesai sign up, muncul sambutan dari situs:

'Welcome to Love site, MartialArtsFreak' Sungmin hanya menganggukan kepalanya tidak peduli dengan cibiran di bibirnya. Ia sudah mendaftar sekarang. Lalu, apa lagi? Mengadd teman? Tapi ia tidak mengetahui siapa-siapa di sini. Dahi Sungmin mengkerut. Ia bingung. Sungmin memperhatikan halaman situs itu, ingin mencari apa yang bisa ia lakukan. Sungmin hendak menyerah saat ia menemukan chat room. "Chat room?" Sungmin langsung mengklik chat room dan memilih ruangan acak.

'Welcome to room 80' Tapi ruangannya Cuma mempunyai dua pengunjung. "Dua pengunjung? Aku dan siapa?" Sungmin bertanya-tanya saat seseorang menyapanya di kotak chat ruangan yang ia kunjungi sekarang.

HeroicGamers: Halo, MartialArtsFreak! Stalking much? :

Oke, sekarang Sungmin tahu siapa pengunjung chat room 80, tapi bagaimana orang itu mengetahui namanya? Sungmin pun mengetik dengan alis terangkat sebelah.

MartialArtsFreak: Halo juga, HeroicGamers! Hei, siapa yang mengutit eoh? Aku punya hal yang lebih berguna untuk dilakukan dari pada itu. Tapi, tunggu, bagaimana kau tahu namaku? :/

HeroicGamers: Apa kau ini pabbo atau apa? Kau bisa melihat nama di pojok kanan bawah chat room.

Sungmin kesal saat ia membaca jawaban dari siapa pun HeroicGamers itu. Ini bukan salahnya! Ia baru di sekitar situs ini.

MartialArtsFreak: Ini bukan salahku tau! Aku baru di sekitar sini!

HeroicGamers: Oh, pantas saja. Oh, ya, hei, MartialArtsFreak kau itu perempuan bukan?

Sungmin menaikkan sebelah alisnya. Orang yang memiliki username HeroicGamers itu sepertinya ragu tentang gendernya, padahal ia sudah mengisi biodata barusan dengan memilih 'perempuan'. Apa orang ini… curiga? Tidak, ia tidak akan membiarkan rencananya gagal sekarang.

MartialArtsFreak: Pertanyaan macam apa itu? Kau bisa melihat itu di profilku!

HeroicGamers: Oh, aku tahu. Cuma ingin memastikan saja karena namamu aneh…

Sungmin terbatuk canggung. Kalau dipikir-pikir sekarang ia memang memilih nama yang aneh… kalau ia ingin menipu orang seharusnya ia memilih nama yang lebih perempuan. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Lalu, apa yang harus ia lakukan? Ia harus menemukan hal yang bisa menyudutkan orang ini hingga ia lupa dengan masalah namanya. Oh, username orang ini juga… hmm, well, Sungmin tidak bisa tidak menganggap kalau username orang ini sangat tolol.

MartialArtsFreak: Hei, lihatlah namamu sendiri! Heroic? Apa kau semacam pahlawan atau apa?

HeroicGamers: Argh! Hentikan pembicaraan menyebalkan ini!

Sungmin mencibir. Ha! Rasakan itu!

MartialArtsFreak: Kau sendiri yang memulainya!

HeroicGamers: Oke, oke, baiklah lupakan saja. Mari membahas tentang hal lain saja.

Bibir Sungmin mengerucut. Hal lain? Seperti apa? Sungmin memeriksa profil milik HeroicGamers itu sekali lagi dengan teliti. Foto… ia juga tidak mengupload foto seperti dirinya.

MartialArtsFreak: Ck. Baiklah. Tidak ada foto?

HeroicGamers: Tidak. Aku hanya tidak ingin. Dan kau sendiri?

MartialArtsFreak: Mungkin nanti. Aku kan baru saja mendaftar di sini. Dan apa kau percaya akan menemukan cinta sejatimu di situs ini?

HeroicGamers: Aku tidak tahu. Lagi pula, aku hanya tidak punya hal yang bisa kukerjakan di rumah, yah, selain bermain dengan game-game ku sih. Hei, MartialArtsFreak, add aku!

MartialArtsFreak: Kenapa harus aku? Kenapa bukan kau saja yang lebih dulu?

HeroicGamers: Perempuan keras kepala. Baiklah.

Sungmin menyeringai. Ia memenangkan kontes kecil ini. Hahaha!

'HeroicGamers wanted to become your friend. Confirm. Ignore.'

MartialArtsFreak: Bagaimana kalau aku memilih untuk mengignoremu saja? Aku ingin tahu bagaimana reaksimu.

HeroicGamers: Oh, ayolah!

Sungmin terkekeh. Ia suka menggoda orang. Sangat.

'MartialArtsFreak has confirmed you. Now you and she already become friend.'

HeroicGamers: Itu lebih baik!

MartialArtsFreak: =))

HeroicGamers: Apa yang kau tertawa kan eoh? :O

MartialArtsFreak: Tidak ada. Hei, jangan marah begitu.

HeroicGamers: Hei, di sini mulai ramai. Ayo ke private chat box saja.

Sungmin memiringkan kepalanya. Ada hal semacam private chat box di sini juga ya? Hmm, menarik, tapi dimana?

MartialArtsFreak: Oke, tapi dimana?

HeroicGamers: Di profil kita. Di sana ada chat box untuk orang yang sudah saling berteman.

Dengan cepat Sungmin pergi ke profilnya dan melihat ada chat box di sana. "Oh, jadi ini yang dia maksud?" ucap Sungmin sambil bersandar di kursinya "Jam berapa ini?" gumam Sungmin dan melirik ke arah jam dinding. Jam delapan malam. Sungmin agak terkejut karena sudah malam, padahal tadi… ah, waktu memang tidak terasa kalau kau bermain internet. Menghela napas, Sungmin berdiri dan langsung turun menuju dapur karena perutnya sudah mulai berbunyi. Ia perlu makan. Setelah itu, Sungmin benar-benar lupa kalau ia tadi sedang berbicara dengan seseorang di situs Love Site.

Dan deretan pesan dari HeroicGamers terpampang rapi di layar laptop Sungmin:

HeroicGamers: Hei.

HeroicGamers: Hei, apakah kau masih di sana MartialArtsFreak?

HeroicGamers: Baiklah, sepertinya kau tidak ada di sana. Sampai jumpa lagi lain waktu kalau begitu.

To be Continued~

Masih ada yang ingat dengan fanfic ini? Sudah 5 tahun berlalu sejak terakhir aku hapus dan dipindahkan fanfic ini ke situs lain. Sudah pindah pun tidak dilanjutkan karena aku saat memulai fanfic ini baru saja memasuki bangku kuliah.

Kemudian di tengah pekerjaanku saat istirahat, aku teringat fanfic ini. Tidak memiliki waktu yang banyak dibandingkan saat aku dulu masih jadi mahasiswa, aku berniat untuk mengulang fanfic ini walau Pair KyuMin itu sendiri sudah tidak ada.

Kalau masih ada yang ingin dilanjutkan aku akan melanjutkannya :)