Yosh! Minna! Author balik! Author cuma mau kasih tau. Kalo sekarang status Author ini semi-hiatus. . Gomenne! Author aja jadi jarang baca FF T.T, ini gara-gara author lagi persiapan buat tes sana-sini, teruuus banyak para author lain yang aku suka, pada update! Dan banyak author baru yang keren-keren! :D hehe. Ramaikan FF indo!

(Seperti biasa balesan review dibawah ^^)

.

.

Hari ini adalah hari yang spesial buat primadona kampus berambut merah dengan wajah jutek-jutek cantik itu. Tepat pada hari ini ia genap berusia 20 tahun. Karena-eh-karena, ia baru magang di sebuah perusahaan ternama dan dapat gaji cetar, ia pun mentraktir beberapa orang dikosannya. Belagak dompet tebal, ia berjalan dengan rasa percaya diri yang tinggi menuju tempat yang telah ia pesan.

Yah.. sebenarnya sih. Traktirnya juga di tempat biasa aja. Di warungnya bu haji Gradine depan kosan mereka. Beberapa teman kosan yang terlihat batang hidungnya adalah Jellal (MUTLAK), Gray, Natsu, Lucy, Gajeel , Lisanna, Levy dan Cana. Beberapa orang lain tengah dalam kesibukan mereka masing-masing.

Begitu mereka sampai, lambaian spanduk 'Warung mak nyus! Bu Haji Gradine' adalah sapaan pertama mereka. Selanjutnya adalah sapaan langsung dari empuhnya warung. "Selamat siang. Makan sini bawa pulang?" Tanya bu haji Gradine yang udah kayak mbak-mbak kasir KFC.

"Makan sini, bu" Erza menghitung teman-temannya. "Pesen yang biasa untuk 9 orang, bu"

Bu haji Gradine menganggukan kepalanya dan segera membuat pesanan untuk romobongan kos-kosan itu.

"Wuiih. Ma'acih eaa~ Teh Erza! Udah mau traktir gue!" Sahut Lisanna dengan gaya alay sembari menempelkan pantatnya pada kursi panjang warung.

"Iya nih. tumben-tumbenan mbak Erza traktir kita. Oh ya! Sebelum itu selamat ulang tahun ya mbak! Moga-moga sukses dunia-akhirat!" Lucy menjabat tangannya. Tangan yang satunya sibuk mendorong Natsu agar ia mau menggeser sedikit dari tempat duduknya.

Erza tersenyum kecil "Tentu" Jawabnya singkat. Sebenarnya sih. Erza cuma mau ngajak Jellal aja. Tapi.. tapi.. kan dia malu kalo cuman berdua! Jantung dan mentalnya belum siap! Alhasil dia ajak deh tuh anak-anak kosan yang lain.

Cana duduk paling pojok sebelah Gajeel. Mereka sengaja duduk dipojokan karna mau mengisap rokok. Julukan anak-anak kos buat mereka sih 'Sang ahli hisap'. Sialnya. Levy yang punya asma-setengah akut itu, duduk disampingnya Gajeel dan membuat tuh anak sempet bengek. "Gajeel! Lo jangan ngerokok samping gue! Gue punya asma!" Hardik Levy sedikit terbatuk-batuk.

"Yee! Si kecil satu ini! lo-nya yang bego! Nyempil kayak upil disebelah gue! Suka-suka gue kan? Mau ngerokok! Lagian nih sebelah gue…" Gajeel menunjuk wanita disebelahnya—Cana. "Beliau juga ngerokok"

"Cih. Elo ini Cana. Gak pernah mencontoh yang baik didepan adik kos-kosan kita" Sahut Jellal—nistanya—sembari menghisap rokok juga.

"Bang Jel. Maap-maap aja nih ya. Lo tolol, idiot apa bego? Lo sendiri lagi ngisap tuh pantat setan *Rokok) " Kata Gray ketus, sembari memperhatikan dua teman kosannya yang sedari tadi saling mendorong satu sama lain, berebut tempat duduk.

"Luce! geser dong!" Natsu mendorong tubuh Lucy, membuatnya hampir jatuh tersungkur ke kolong meja.

"Lo yang geser semprul! Badan lo lebih gede!"

"Enak aja! Ini bukan gede biasa! Ini otot!" Natsu membusungkan dadanya.

"Alah! Itu cuman lemak!"

"Heh! Nyadar diri ya! Yang melar tuh elo!"

Jeng! Jeng! Jeng! Natsu kembali mengatakan sebuah kata yang tabu untuk telinga Lucy. Dan membuatnya mendapat sorotan sinis dari tuh anak pirang. "Bisa lo ulangin? Natsu?" Lucy mengangkat satu alisnya. Jangan salah. Gini-gini.. Lucy adalah salah satu kebanggaan sekolah dalam ekskul, yaitu kejuaraan JUDO putri. Susah sih yah.. mainannya banting-banting orang.

"E-Eh? L-Lucy.. gue cuma keceplosan kok… He.. He.." Natsu merapat ke Levy yang duduk disampingnya dan sukses membuat tuh anak mungil semakin terjepit.

Tempat duduk mereka seperti ini :

Cana-Gajeel-Levy-Natsu-Lucy

Di depan mereka

Erza-Jellal-Gray-Lisanna

"Urgh! Lo kenapa sih selalu bikin gue empet, NATSU!" Lucy menguncang-guncangkan cowok cetar dari anak Igneel si duda keren itu kedepan dan belakang. Bahkan kepalanya kini terasa pening.

Natsu baru akan kembali menyaut teriakan Lucy, ketika sesuatu bergetar dibawah pahanya. Natsu pun merogohnya. Ia mengangkat sebuah hape hitam dengan merek n*kia.

"Eh?" Lucy menghentikan aksinya. "Lo pake hape itu sekarang? Mana I-phone lo?" Tanya Lucy, tapi tak didengar oleh Natsu yang sedang mengangkat sebuah telpon. "Hallo?"

Tanpa sadar Natsu meloudspeaker panggilan masuk itu dan… suara seorag cewek dari hape itu, membuat semuanya terdiam.

"Sayang? Ini gue"

Yang ada dipikiran teman kosannya saat itu adalah 'WHAT?! SAYANG?!' Wajah Lucy bahkan terlihat seperti artis korea yang gagal operasi.

.

KKFT

Disclaimer: Hiro Mashima

WARNING : BAHASA GAK BAKU, BAHASA INDONESIA GAHOL, TYPO(s), ALUR GAK KARUAN, OOC(Dikit), SCHOOL LIFE, ROMANCE, GALAU, DAILY LIFE

Author : nshawol566/nshawol56

.

"O-Oy.. anak ingusan? Lo punya pacar?" Cana bertanya pada Natsu dengan wajah masih polos-polos bego. Natsu hanya mengerlingkan matanya sebelum membuka mulutnya "Emmm.. apa?" Jawab Natsu sembari memainkan bibirnya.

Teman kosannya yang lain hanya dapat melongo sembari mendengar percakapan Natsu dengan—entah siapa itu. bahkan Bu haji Gradine yang lagi buat makanan untuk mereka, membuka telinganya lebar-lebar. Gak tau deh. Ibu-ibu zaman sekarang kepo bangetz.

"Sayang ? kamu lagi dimana?"

"Uy? Itu siapa?" Tanya Jellal yang masih kepo! Sialannya! Si Natsu gak jawab-jawab! Malah menempelkan telunjuk dibibirnya dan berdesis pelan. "Ng.. Aku.. lagi makan nih" Jawab Natsu.

"Oh. Makan. sama siapa? Gue denger ada suara cowok tadi?"

"Iya. Lagi makan bareng temen-temen"

Kita dapat melihat cewek blasteran disamping Natsu, mulai ngeremes-remes roknya, saking keselnya, gara-gara Natsu manggil sayang-sayangan sama cewek lain di telpon!

"Uhm. Gini sayang. Gue lagi shopping nih! terus ada dress bagus banget! Boleh aku beli pakek kartu ATM lo yang gue ambil tadi malam, di kamar lo?"

"Di kamar?!" Erza berteriak sembari menggebrak meja. Membuat beberapa sendok dan garpu terjatuh dari meja dan mengeluarkan bunyi—gerincing dimana-mana.

"E-Eh?! Sayang? Itu tadi siapa?! Kok kayak cewek?!"

Natsu memberikan Erza tatapan sinis. Suer. Lucy dan anak kosan lain berani bersumpah kalo itu pacarnya Natsu. "Heh" Gray menunjuk wajah Natsu "Lo jangan main-main deh. Masukin cewek segala kekamar" Kata Gray menasehati, so' dengan tampang bijak.

"Uhm.. dress? Berapa harganya?" Sambung Natsu, langsung mengganti topik.

"Cuman setengah juta, yank"

"Setengah juta?!" Teriak Lucy dan Levy bersamaan "Itu dress apaan?!"

"SAYANG!" Teriak cewek dalam telpon itu. "Tuh kan! Lo lagi sama cewek-cewek ya?!"

"I-Iya.. nih. sama temen-temen cewek juga" Natsu terlihat gelagapan. "Eh. Dressnya kalo lo suka.. beli aja, gak papa"

"Pantat api? Lo gila! Tuh dress harganya setengah juta!" Gajeel melempar puntung rokoknya "Mending dipakek buat sesuatu yang berguna, kasih tahu cewek lo, minta jangan macem-macem!"

"Heh. Emang bener itu cewek lo?" Tanya Lucy berusaha mendapatkan kepastian.

Ternyata cewek dalam telpon itu, dapat mendengar semua pembicaraan mereka "HEH! SIAPA TUH YANG NGOMONG KAYAK GITU YANK? SINI GUE MAU BIACARA SAMA TUH CEWEK!"

Natsu menyodorkan hape itu kearah Lucy "Ngomong aja" Kata Natsu.

"DASAR! Gue sama pacar gue! Atau sama 'honey bunny sweety 'gue ini! udah pacaran 1 tahun! Jaga mulut lo!"

Mendengar itu semuanya terkejut dan menutup mulut mereka tak percaya! Bahkan Lucy sudah menggigit serbet meja! Sialan! Dia diboongin Natsu! Apaan?! Bilangnya anak ustad dan gak pernah pacaran! Ternyata udah jadi milik yang lain selama 1 tahun! U-uh! Lucy jadi jengkel! Udah ngebuka hati buat tuh anak!

Bahkan, bu Gradine yang lagi ngulek sambal, sempet terciprat cairan cabai dan membuatnya meringis sakit karna pedas dan langsung ngacir mencari air untuk mencuci matanya.

"Udah marahnya?" Tanya Natsu masih dengan gaya ' stay cool'-nya seakan tak terjadi apa-apa.

"Udah! Oh iya! Yank! Tadi juga.. gue liat-liat motor! Ada motor scoopy cewek yang unyuk banget! Aku mau dong yank! Lagian kalo gue punya motor, kan gak perlu ngerepotin lo, buat selalu jemput gue"

"Berapa harganya?" Tanya Natsu lagi dan sontak membuat gempar.

"Lo, gak waras, bro" Erza menggeleng kepalanya. Jellal mengangguk setuju dengan perkataannya. Lisanna hanya berpikir seandainya ia menjadi pacar Natsu. Levy menjedotkan kepalanya ke meja. Gajeel tersedak asap rokoknya sendiri. Cana masih mematung sembari menatap Natsu 'Kalo gue pacaran ama brondong tajir kayak Natsu juga kaga ngapa' batinnya. Dan Lucy? Ini gigitannya yang kesekian kalinya pada serbet meja itu dan membuat serbetnya bolong-bolong kayak digigit tikus.

"Cuman 150 juta, yank"

Semuanya kembali memfokuskan pandangan mereka kearah Natsu, dilihatnya wajah cowok berambut pinky itu terlihat biasa saja. Bahkan mungkin tak ada satu urat pun darinya yang menandakan jika ia terkejut dengan harga motor itu. "ok" Jawabnya singkat!

"Great! You're my best boyfriend ,honey! So sweet..!"

"IUUUUUH!" Teriak semuanya pada jijik. Apa-apaa sih Natsu? Dapet cewek alay dan super matre begitu?!

Lucy gak pernah abis pikir deh! Kenapa hidupnya selalu kayak gini. Jalan cintanya gak pernah mulus! Giliran dia mencoba untuk jatuh cinta lagi sama cowok, selalu aja ada kejadian kayak gini! Lucy jadi ter-flashback sama mantan-mantan pacarnya dulu. Bahkan ada salah satu mantannya dulu.. yang memutuskan hubungan dengan dia.. karna seorang

(-Cerita kelam masa Lalu Lucy-)

2 tahun yang lalu,

Jam 2 siang, dalam kamar.

Drrt Drrt

"Ugh…telfon sialan. Getar diatas kepala gue" Lucy manyun-manyun sembari membuka pesan masuknya. Yah. Bukan salah hapenya sih, getar diatas kepala elo Lucy. Lo kan kalo udah molor lupa narok barang dimana aja.

"Sayang.. gue tunggu elo di café jam 3. Cafe biasa yaa.. Zeref"

"Zeref?" Lucy langsung melompat dari kasur "Jam 3?" Lucy melirik jam dindingnya "Ini udah jam 2! Zeref! Kenapa sih elo ini! selalu membuat rencana seenak udel lo! Café tempat kita bertemu kan butuh waktu kurang lebih satu setengah jam!

Jam 3.45—Café

"Hai sayang.. udah nunggu lama ya?"

"Gak kok. Baru lima menit, santai aja.." Zeref tersenyum lembut ala Andre Taulani (?). Senyum yang selalu membuat Lucy meleleh dan kangen dengan makhluk ciptaan Tuhan paling sempurna ini. (menurut dia sih :p wkwkwk)

"Gini, Lucy. Gue mau ajak lo ke pantai, gimana? Makan ikan bakar?"

"Sekarang?"

"Iya sekarang. Masa' tahun depan" Zeref mengulurkan tangannya, berusaha menggapai tangan Lucy. (*Eciee! Lah? ada ZeLu moment dari mana sebenernya ini?! Author sebleng!) Lucy masih terdiam untuk beberapa saat sebelum menjabat tangannya. Mereka pun menaiki sebuah mobil putih—bukan ambulance.

.

"Fiuuuh. Kenyang!" Lucy duduk menyandar pada kursi sambil mencongkel makanan yang nyelip di giginya. Dengan tangannya. Jorok banget -_-"

"Uhmm…" Dehuman Zeref menyita perhatian Lucy. "Lucy, gue mau ngomong serius sama elo"

Tanpa bergerak atau berganti posisi sedikit pun Lucy menatap Zeref sembari mengambil tusuk gigi yang ada pada meja "Silahkan. Gue dengerin kok"

Zeref menghela nafas "Lucy. Sebelumnya gue mau berterima kasih sama elo. Karna selama beberapa bulan ini, elo udah bikin indah hari-hari gue" Zeref menelan ludahnya, tenggorokannya seakan sengkat! "Tapi.. entahlah. Akhir-akhir ini, gue ngerasa hubungan kita.. hambar"

EH? Lucy menoleh kaget. Bahkan tusuk giginya masih terselip di giginya.

"Apa lo bilang?! Jadi? Lo mau putus sama gue?" Lucy melempar tusuk giginya kearah Zeref.

"Iuuh! Jorok!"

"Biarin! Sekarang, apa alasan lo mutusin gue?!" Lucy melotot seram kearah Zeref. Ia tak berani menatap kearah mata Lucy, dan.. ia hanya dapat memandang sepatunya.

"Lo bosan sama gue?"

Zeref tak berani melihat tatapan setan Lucy. Dengan masih menatap sepatunya, Zeref kembali membuka mulut "Bukan begitu Lucy. Gue gak pernah bosan sama elo. Lo cewek yang baik. Tapi.. gue cuman ngerasa.. kita gak cocok lagi"

"Dan.. alasan lain lo berkata seperti itu… karena..?"

Zeref menegakan kepalanya kembali menatap Lucy "Gue jatuh cinta dengan orang lain" Jujur Zeref.

Mata Lucy seakan akan keluar dari tempatnya. Langit menggelar! Angin bertiup kencang! Petir menyambar! Tsunami terjadi dimana-mana! Yah.. jika ini adalah sebuah film, itulah yang terjadi.

Sebenarnya… apa yang Tuhan rencanakan buat Lucy?!

Kenapa kehidupan cintanya tidak pernah berjalan dengan mulus!

OH NO! Lucy jadi inget pacar pertamannya! Dulu Lucy pernah diputusin sama anak band yang namanya Ichiya. Ichiya benar-benar seorang yang sangat populer. Belum lagi parfumnya yang nyebar kemana-mana! Banyak penggemar yang mengejarnya layaknya psikopat. Dan akhirya.. Ichiya pun kesemsem sama penggemarnya, si cewek kutu buku yang ingusan. Alasan Ichiya mutusin Lucy adalah karna cewek itu sangat memujanya. Dan Ichiya membutuhkan cewek seperti itu untuk dapat meningkatkan kepercayaan dirinya. Belum lagi, karir dia yang semakin meningkat. Brengsek! Karir apanya? Cuman manggung di parkiran sekolah aja, belagak! Dasar! udeh muka gak ada cakep-cakepnya! Nama udik! Masih untung Lucy mau sama lo!

Lalu pacar keduanya Bob (*Master bob wkwkw), anak basket yang postur tubuhnya.. luar biasa! (bohong abis) Mutusin hubungan dengan Lucy karna kesemsem sama pemandu sorak basketnya. Pemandu sorak yang selalu berlari-lari di lapangan dengan semangat sembari menteriaki namanya itu pun, lama kelamaan ia berlari juga dalam pikirian Bob, membuatnya tak tahan lagi! dan akhirnya.. memutuskan hubungan dengan Lucy!

Apa yang salah dengan Lucy?! Dalam hidupnya sudah tigal kali ia diputusin cowok!

"Siapa dia? Gue kenal gak? Jadi selama ini lo selingkuhin gue!"

"Gue gak selingkuhin elo, gue udah berusaha ngelupain orang itu. tapi tetep gak bisa. Dan akhirnya gue sadar, kalo gue cinta sama dia"

Dengan hati berapi-api. Lucy menggebrak meja dan berdiri meninggalkan Zeref "Brengsek!"

Satu lagi cowok yang menambah daftar—mantannya.

.

.

Empat bulan kemudian Lucy mulai terbiasa, melakukan aktifitas sehari-hari tanpa Zeref. Kini ia tengah berada dalam sebuah café.

Tiba-tiba seseorang yang ia kenal masuk kedalam café itu. Zeref. Deg! Kenapa dia bisa disini?! Sialan! Belum lagi Lucy melihat ada seseorang yang melingkarkan tangannya pada lengan Zeref! Ugh! Jangan bilang kalau dia..

"Hai, Lucy. apa kabar?"

"Baik. Baik sekali"

"Sendiri?"

"Iya" Sial.

Orang disamping Zeref menyenggol-nyenggol tangannya.

"Oh. Sorry. Kenalin Lucy. ini pacar gue"

Lucy terbelalak. Oh ! jadi ini orangnya! Lucy jadi semakin sesak! Matanya tak mampu melepaskan pandangan dari orang itu! orang yang telah merebut hati Zeref. Lucy sedih, kecewa, tersinggung, tapi apa yang dapat ia lakukan? Ia hanya manusia biasa.

Orang itu mengulur kan tangannya. Lucy ragu-ragu, kemudian disambutnya uluran tangan itu.

"Lucy"

"Bambang"

.

.

(End)

Tapi sekarang. Lucy malah bersyukur ia putus dengan Zeref. Karna ternyata Zeref penyuka sejenis. Menjijikan! Tapi… masalah itu gak penting! Lucy menatap nanar Natsu yang masih berbicara dengan cewek dari telpon itu.

Lucy terlalu lama tersedot dalam pikirannya. Dan ternyata tuh cewek udah mau menutup telponnya. "Ok yank! Lo kok tumen baik banget hari ini sih yank! Makin cinta deh! Byee yank! I love you!"

"Bye. Love you too"

Karna udah empet banget! Lucy menggebrak meja dan ngacir balik kekosan mereka! Dalam hatinya udah panas! Lucy berjanji buat gak suka lagi sama Natsu!

"Lu—!" Levy menghadap Natsu " Lo apa-apaan sih Natsu?! Nyakitin Lucy mulu deh! Makek mesra-mesrasan di telpon segala lagi!"

"Terlebih lagi, didepan Lucy" Tambah Cana.

Natsu masih terdiam ditempat sembari menatap hape hitam ditangannya. "Kenapa lagi, lo su'?" Tanya Gray terdengar mengolok.

"Ini…" Natsu memutar dan membolak-balikan hape tadi. ".. Hape siapa ya?"

"Maksud lo?"

"Ini hape.. tadi.. gue gak sengaja dudukin. Ada yang tau gak punya sapa? Gila. Ceweknya matre banget" Natsu cekikikan.

Dan seketika semua orang bersamaan menjedotkan kepala mereka ke meja warung.

.

.

Besoknya, setelah apa yang diceritakan oleh teman-teman kosannya yang lain. Tentang Lucy ngambek gara-gara Natsu ngeladenin cewek di telpon itu, Natsu sedari tadi ngemis-ngemis supaya Lucy bisa maafin dia. Bahkan ia gak mentingin kalo dia dari tadi ngekorin Lucy naik-turun tangga.

Karna ngerasa bête, si Natsu ngebuntutin dia terus, Lucy akhirnya menghentakan kaki dengan keras. "Lo sih! Bikin kesel! Ngapain sih, ngangkatin telpon orang segala, huh? Lo becandanya gak lucu sih" Lucy melipat kedua tangannya didepan dadanya. Sembari mengetuk-ngetuk ujung lengannya.

"Ya elah, Luce. kan cuman becanda! Gue juga ogah kali, dapet cewek matre kayak gitu!" Si Natsu ngomong udah kayak si Lucy pacarnya aja. Padahal ada status resmi diantara mereka pun 'tidak'! TTM? Gak juga. Biasa aja. HTS? Gak juga. Di PHP-in? mungkin iya!

Lucy masih berdiam diri sambil manyun. Kalo bukan karna waktu mereka mepet, sebelum gerbang sekolah ditutup, akhirnya Lucy maafin Natsu. "Awas lo. Ngulang lagi. gak usah jahil sama orang. Entar kena imbasnya"

Natsu cekikikan "Gak akan! Emang apa yang—"

"—Eh? Gue gak pernah ngangkat telpon lo dari kemarin, sayang" Mereka mendengar Laxus yang mundar-mandir di depan pagar kosan sembari berbicara dengan seseorang lewat telpon.

"Om Laxus kenapa tuh?" Lucy melingkarkan tangannya pada lengan Natsu. 'Eep' dengan sedikit mengeluarkan bunyi dari mulutnya karna sedikit kaget, Lucy melingkarkan tangannya padanya, kini Natsu yakin deh. Kalo Lucy sekarang udah bener-bener maafin dia. Lagian gak mungkin si Lucy marah lama-lama sama Natsu. Mustahil, hehe.

"Waduh.. kurang tau juga tuh Luce. tapi kayaknya.. mukanya om Laxus gak enak banget. Masam"

Mereka pun berjalan perlahan melewati Laxus. Tapi menghentikan langkah mereka ketika mereka mendengar sebuah perkataan Laxus. "Gue berani sumpah, yank! Gue gak pernah meng-iya-kan, buat beliin lo dress atau pun motor buat lo! Mana harganya tuh barang dua mahal gila! Dan.. sayang! Kemaren gue gak ada megang hape! Hape gue ketinggalan di warung depan rumah!"

Natsu tiba-tiba tersentak. Firasatnya dia buruk nih. Gawat!

Tapi… Natsu ingin memastikan satu hal. Dan ia tau.. ini gak akan bagus.

Ketika Natsu melihat Laxus sudah mematikan hapenya, Natsu perlahan mendekatinya. "O-Om, P-Permisi… kalo boleh. Saya mau lihat hapenya bentar" Tanya Natsu menggunakan kata sopan santun.

Tanpa berkata apa-apa karna masih empet, Laxus hanya memperlihatkan hapenya pada Natsu. Dan mata Natsu terbelalak. Hapenya sama kayak hape yang dia pakek buat ngerjain orang!

Natsu perlahan mundur dari hadapan Laxus. "O-Om saya.. pamit dulu yaa… harus sekolah, h-hehe.." Dengan begitu Natsu berlari sembari menggandeng tangan Lucy menuju sekolahnya.

Laxus hanya mengangkat alis dan memiringkan kepalanya bingung " Aneh banget tuh anak" Laxus melirik hapenya. "Dan aneh juga. Karna cewek gue bilang.. kemarin gue ngangkat telpon dia, padahal jelas-jelas hape gue ketinggalan di warungnya bu haji Gradine tempat Erza mentraktir Natsu dan kawan—" Otak Laxus mulai bekerja.

Ia pun berlari mengejar Natsu "NATSU! SIALAN! GUE TAU LO BIANG KELADINYA! BIAR GUE PELINTIR LO!"

"AMPUUN OM! SAYA GAK AKAN JAHIL LAGI! SAYA KAPOKKK!"

.

.

Yah. Author tau. Cerita ini pasti gaje banget T.T. dan alurnya gak jelas. Tapi anda bisa melihat warning diatas. Cerita ini hanya untuk menghibur semata. Ampe ada ZeLu moment segala -_-" ampun deh… author edan. Di tunggu ya ^^ kisah-kisah lucu dan keisengan anak-anak KKFT selanjutnya :3

Eliza Michelle

Thanks! El-chan! XD

Guest

Iyaa. Insya allah bakal dibuatin ekstra shipping di chappie selanjutnya! ^^

azalya dragneel

Iyaaa ya-chan! XD makasih udah ditunggu T.T. percya sama aku. bahkan pencipta fairy tail. Om hiro mashima mngkin gak tau kalo karakter animenya punya sifat kayak gini -_-"

Orange-chan

Hehehe. Orange-chan! Makasih udah review 3

Iya… romancenya emng nihil T.T kalo di fic ini lebih menjurus ke humor kayaknya, author ingin buat. Tapi akan author usahakan! XD

Reka Amelia

Hihihi, lagi 'itu'? XD gak papa re-chan :p bilang aja lagi pms. Ampe disensor segala ^^ makasih re-chan udah mereview!

rizkiirawan3

Eh? Iya… lagi sibuk rizki-san, tapi itu masalahnya! Jadi gak bisa slalu update! . ampe bête! Tapi makasih nih udah sempetin waktunya untuk RnR fic aku ^^

Choi Heera Scarlet

Thor-chan? Hihihi, heera-sshi satu-satunya yang manggil aku begitu :p hehe. Makasih udaah direview nih! gomawoyo~ hehe. Aku yakin heera ngerti sama omonganku :p kan suka korea juga ^^ seneng nih dapet temen yang syka korea juga. Sering-sering chatting yaah!

Anonymousgirl88

Wkwkw, jadi an-chan bisa menebak -3- huft. AN-CHAN 13 tahun? Muda ya… o,o. di sini memang banyak banget author yg lebih muda dari aku. ckckck, aku ketuaan T.T

Panggl apa aja boleh an-chan hehe ^^

Aku juga… PR tuh malah bikin aku gak bisa istiharat. Baru mau tidur bentar. Tuh pekerjaan rumah pasti menghantui pikiranku! Jadi gak tenang! Alhasil kadang nyontek temen :p

Lacie Helra-Chan

Wkwkkwkw La-chan! Makasih udah direview! Iya nih -_-" Lucy parah. Mungkin hiro mashima aja gak tau Lucy ternyata kayak gini :p wkwkwkwk

La-chan gimana kabar anak-anak grup? O.o paket ku mati. Hampir sebulan -_-

Nacchan48

Wkwwk, terserah ajah Na-chan mau manggil apa :p iyaaa… nih! tesnya bejibun -_-" lama-lama kepalaku botak. Panas otak. . gak bisa sering-sering hiks :[ kalo ide sih ada… tapi ngetiknya gak bisa karna gak punya waktu.

lucky-san

Hehehe, makaish Lu-san ^^ di tunggu ya chappie selanjutnya!

XxJigoku-no-HanaxX

Hana-chan ternyata ngerik juga o,o ampe banting meja segala? Cewek tuh emang beda-beda ada yang tiba-tiba mewek, marah, jutek beuuh! Ribet dek pokok'e XD tapi… makasih hana-chan udah mereview!

s4kur4miyuz4ki

ASIIIK! Makasih sakura-chan T.T itulah yang aku butuhkan….

Nnatsuki

Siiip! Na-chan! Makasih! XD hehe. Lucy emng kayak kesambet disini -_-" si Natsu jadi korbannya kasian amet….

Akiko Nagato

E-EH?! Sakit paru-paru? A-chan ngapain aja ? kok bisa kena penyakit kayak gitu. Oh iya a-chan, kabar anak-anak grup gimana? O,o apa mereka baik-baik aja? Karna sudah beberapa hari ini paket ku abis -_-"

Guest

Okeh! XD Hiduupp nalu!

Nanako HeartFull

Iyaa! Na-chan hehe! Author akan lebih berusaha lagi :3 makasih udah selalu ngikutin ceritaku yang gaje dan gak beraturan ini -_-"

santika widya

Okeh! Aku akan melanjutkan yang MAMA. Udah ada sih alurnya di otaku sa-chan :3

mizuna-san

Lucy memang bukan cewek biasa -_-"

Hehehe. Siip-siii! Mi-chan ^^

RyuuKazekawa

Yeup! ^^ apa cewek Ryu-san seperti itu ? #plak! Nyambung kemana -_-"

Okeh deh! Makasih Ryu-san ^^

Tohko Ohmiya

Kain kafan? Boleh kalo sa-chan mau :p

Fanfiction? -_- urgh…? Aku jadi gak tau sekarang… belum dapet alur yang pas. Gomenne. :[

pidachan99

Iya! Makasih Pi-chan udah baca ficku! ^^ wwkwkwk di bilang anak autis lagi :p emang parah kalo cewek pms itu ternyata. Dan lebih parah lagi karna saya yang membuat alur ceritanya :p

monkey D nico

Oke mon-san XD