Tittle : In My Dream

Genre: drama, hurt

Main Pairing: KyuWook

Other cast: members of Super Junior

Rated : T

Warn: BL/Brothership (?) mollayo xD this is just my fiction!

Summary:" I hope I can sleep forever like this.. I wake up with her presence still…"

*FF ini aku buat berdasarkan lagu Super Junior-'In My Dream'. Jika ada kesamaan judul, tokoh atau apa pun, saya mohon maaf, tapi cerita ini benar-benar lahir dari pemikiran saya.. Just enjoy it~ If you don't like just don't read~ Gamsa ^^*

~o~

"Hyung… Apa kau men..?"

"Kenapa? Kenapa kau melakukannya?" tanya Sungmin masih dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Sungmin telah mendengar semuanya. Ia dan member lainnya baru sampai di rumah sakit. Dan ia ditugasi pergi ke ruang dokter untuk menanyakan kabar Kyuhyun kepada dokter yang menangani Kyuhyun, sedangkan member lainnya menunggu di ruang rawat Kyuhyun. Tapi ketika ia sampai di depan pintu ia mendengar suara yang tidak asing di telinganya dari dalam. Suara Ryeowook. Ia baru membuka pintu untuk memastikan ketika ia tidak sengaja mendengar ketika Ryeowook mengatakan bahwa ia sudah menemukan pendonor jantung untuk Kyuhyun. Ia yang mendengar itu tersenyum senang, ia juga sudah akan masuk ke dalam untuk menanyakan langsung pada Ryeowook siapa yang akan menjadi pendonor untuk Kyuhyun. Tapi ketika ia mendengar bahwa Ryeowook yang akan mendonorkan jantungnya untuk Kyuhyun, senyum yang terkembang di wajahnya seketika hilang. Ia mematung di tempat, kaget dengan pernyataan Ryeowook. Akhirnya ia mendengarkan semuanya dan air matanya mengalir.

"Hyung, jebal uljima," Ryeowook menghampiri Sungmin dan menghapus air mata yang masih mengalir deras dari mata kelinci Sungmin.

"Wookie… Jangan.. Jangan lakukan semua ini. Jebal," kata Sungmin dengan sesenggukan.

Sungmin benar-benar tidak mau kehilangan Ryeowook yang sudah dia anggap sebagai dongsaengnya sendiri. Ryeowook selalu menjadi tempatnya untuk bercerita segalanya. Ryeowook lah yang paling bisa diandalkan olehnya. Ia benar-benar tidak ingin kehilangan Ryeowook.

"Hyung….,"

Sebelum Ryeowook menyelesaikan kata-katanya, Sungmin sudah memeluknya dengan erat. Ia kembali menangis.

"Wookie.. Jebal.. Batalkan saja semuanya. Kita bisa cari pendonor lain. Jebal. Batalkan saja..," Sungmin kembali memohon pada Ryeowook.

Ryeowook ingin menangis medengar hyungnya itu memohon padanya. Tapi ia berusaha menahan air mata yang sudah mau keluar. Jika ia menangis, itu akan membuat Sungmin menjadi lebih sedih. Inilah alasan kenapa ia tidak mau memberi tahu kepada hyungdeulnya. Ia tidak mau melihat air mata hyungdeulnya. Akhirnya, Ryeowook tersenyum dan mengelus punggung hyung tersayangnya itu.

"Hyung. Ini satu-satunya jalan agar Kyuhyun bisa bertahan. Keadaan Kyuhyun semakin kritis hyung. Kalau ia masih belum menemukan pendonor jantung, ia bisa tidak terselamatkan," Ryeowook berkata pada Sungmin lembut.

"Tapi kenapa harus kau? Aku tidak mau kehilangan kamu, Wookie. Jebal batalkan," Sungmin semakin erat memeluk Ryeowook.

"Hyung. Aku sudah memikirkan ini matang-matang. Dan aku sudah yakin dengan keputusanku. Jadi izinkan aku untuk melakukan ini," jawab Ryeowook.

"Wookie.. aku tidak mau kehilangan kamu…"

Ryeowook tersenyum dan membiarkan Sungmin tetap memeluknya. Ia mengelus punggung Sungmin.

Dan beberapa menit tangis Sungmin mulai mereda. Perlahan Ryeowook melepaskan pelukannya dari Sungmin. Ia dapat melihat mata hyungnya itu yang sembab karena menangis. Hidung dan matanya juga memerah. Ia merasa bersalah telah membuat hyungnya yang satu ini menangis karenanya.

Ketika melihat wajah Ryeowook Sungmin kembali meneteskan air mata perlahan. Ia benar-benar tidak bisa membayangkan wajah yang menenangkan itu sebentar lagi tidak akan ia lihat. Ia tidak mau semua itu terjadi. Ia benar-benar berharap ini semua mimpi.

"Shhtt.. Hyung, uljima. Aku tidak bisa melihatmu menangis," kata Ryeowook menenangkan Sungmin yang meneteskan air matanya lagi.

"Hyung… kumohon jangan beritahu hyungdeul terutama Kyuhyun tentang ini sampai operasinya selesai," Ryeowook memohon pada Sungmin.

"Tapi, Wookie…,"

"Hyung, jebal. Anggap ini permintaan terakhirku."

"Jangan bilang seperti itu Wookie! Kau membuatku ingin menangis," kata Sungmin tidak suka ketika mendengar Ryeowook mengatakan permintaan terakhir.

"Aku berjanji tidak akan mengatakannya lagi, tapi kau berjanji, ne hyung?" tanya Ryeowook lagi.

Sungmin yang sempat terdiam beberapa saat akhirnnya menganggukkan kepala. Walaupun itu semua terasa seperti batu yang ada di kepalanya dan membuatnya terasa berat untuk mengangguk.

Ryeowook tersenyum ketika Sungmin mengiyakan permintaannya.

"Gomawo hyung," kata Ryeowook.

"Hyung, kajja kita balik ke kamar Kyuhyun! Aku yakin hyungdeul sudah menunggu kita," kata Ryeowook dan dibalas anggukan oleh Sungmin.

Ketika Ryeowook akan berbalik, Sungmin menahan tangannya. Ryeowook menatap Sungmin bingung.

"Bolehkan?" tanya Sungmin sambil menggengam tangan Ryeowook erat.

Ryeowoo tersenyum. Ia seperti melihat anak kecil yang takut ditinggal oleh adiknya sendiri.

"Hmm, kajja!" Ryeowook menggandeng tangan Sungmin menuju ke kamar inap Kyuhyun.

…..

Suara pintu terbuka terdengar dari kamar inap Kyuhyun. Serentak semua yang ada di dalam kamar itu menoleh dan mendapati dua namja manis yang datang, termasuk namja yang sendang duduk bersandar di atas ranjang. Salah satu dari mereka tersenyum cerah sedang yang satu lagi tersenyum simpul.

"Ryeowookie! Sungmin-ah! Kalian sudah datang?" kata Leeteuk, leader mereka.

"Hm! Maaf lama, hyung. Hei, Kyu! Kau sudah baikan?" Ryeowook menghampiri ranjang Kyuhyun dan bertanya pada namja yang duduk di atas sana.

"Ne, sudah lebih baik. Kau habis dari mana?" tanya Kyuhyun.

"Ehh.. dari…."

"Hey! Ming, apa kau habis menangis? Matamu merah," kata Heechul tiba-tiba, menyela perkataan Ryeowook. Sungmin yang ditanya bingung menjawab perntanyaan Heechul.

"Sungmin hyung tadi kemasukan debu. Aku sudah bilang padanya agar tidak menggosoknya tapi ia malah terus menggosoknya," Ryeowook mengarang cerita untuk membantu Sungmin yang bingung harus menjawab apa pada Heechul.

Sungmin tersenyum kepada Ryeowook yang dibalas senyuman oleh Ryeowook.

"Kau ini! Kalau infeksi gimana? Jangan menggosok matamu kalau kemasukan debut!" nasehat Heechul pada Sungmin.

"Ne, arasseo," jawab Sungmin seadanya.

"Wookie-ah.. Kau belum menjawabku, kau dari mana?" tanya Kyuhyun lagi dengan kesal.

"Tadi kan Heechul hyung yang memotongnya!" jawab Ryeowook dengan kesal juga sambil menunjuk Heechul yang hanya nyegir tidak bersalah.

"Aku tadi habis dari taman terus ketemu sama Sungmin hyung," bohong Ryeowook lagi yang tidak disadari oleh semua yang ada di sana kecuali seseorang yang entah kenapa merasa curiga dengan jawaban Ryeowook.

"Benarkah? Taman di mana?" tanya Kyuhyun, terdengar seperti mengintrogasi Ryeowook.

"Taman… eh.. taman di belakang rumah sakit," jawab Ryeowook dengan sedikit bingung menjawab.

Kyuhyun menatap Ryeowook dengan tatapan curiga sedangkan Ryeowook mengalihkan tatapannya dari Kyuhyun. Ia tahu Kyuhyun curiga dengannya. Ia juga tahu ia takkan pernah bisa berbohong dengan Kyuhyun.

"Sudahlah, Kyu. Kau selalu saja curiga dengan orang lain. Kan tadi dia sudah bilang kalau dia habis dari taman," kata Donghae, menegur Kyuhyun. Dan tanpa sadar ia telah menolong Ryeowook yang sedang berbohong.

Ryeowook bernafas lega ada yang menolongnya dari introgasi Kyuhyun. Ia berterima kasih pada Donghae yang tanpa sadar membantunya karena sejujurnya ia tidak tahu apakah ad ataman di belakang rumah sakit ini. Ia hanya menjawab asal karena ia sudah terdesak. Dan Kyuhyun akhirnya mencoba mempercayai kata-kata Ryeowook walaupun ia masih ingin bertanya kepada namja manis itu karena entah kenapa ia merasa ada yang membuat hatinya merasa tidak enak.

…..

Keesokan harinya semua member datang kembali ke rumah sakit untuk menjenguk Kyuhyun. Kali ini mereka berangkat bersama karena mereka sedang tidak ada jadwal. Mereka baru saja sampai, ketika dokter yang menangani Kyuhyun datang untuk memeriksa Kyuhyun.

"Annyeong, Park uisa," sapa semua member pada dokter itu.

"Ah, kalian sudah datang," sapa dokter itu sambil tersenyum.

Tidak sengaja dokter Park bertemu pandang dengan Ryeowook yang juga menatapnya. Ryeowook tersenyum padanya dan dibalas senyuman juga olehnya. Dokter Park tahu hari ini adalah hari terakhir Ryeowook sebelum ia mendonorkan jantungnya untuk Kyuhyun besok.

"Hmm,, begini ada yang saya ingin sampaikan pada kalian," kata dokter Park.

Ia menjeda perkataannya dan menatap Ryeowook. Ryeowook masih tersenyum ke arahnya lalu mengangguk, seakan tahu apa yang akan dikatakan dokter Park.

"Ehmm.. begini.. Saysudah menemukan pendonor jantung untuk Kyuhyun," lanjut dokter Park dengan agak berat hati.

Ryeowook tersenyum mendengarnya. Sedangkan Sungmin yang mendengarnya hanya menunduk. Ia kembali mengingat percakapan Ryeowook dan dokter Park kemarin. Air matanya benar-benar ingin menghambur keluar. tetapi ia berusaha keras menahannya. Berbeda dengan member lain yang langsung tersenyum cerah mendengarnya.

"Jinjjayo, uisa?"

"Ya, dan besok operasinya akan dilaksanakan jam 7 malam," jawab dokter Park sambil menyunggingkan senyumnya.

"Dok, siapa orang yang mendonorkan jantung untuk Kyuhyun? Kami ingin berterima kasih padanya karena telah mendonorkan jantung untuk Kyuhyun" tanya Siwon.

"Soal itu saya tidak bisa memberitahu kalian sampai operasinya selesai. Ini permintaan dari si pendonor. Tapi, saya akan menyampaikan rasa terima kasih kalian kepadanya jika ia datang," kata dokter Park.

Semua member tersenyum. Mereka saling berpelukan, bahkan Eunhyuk dan Leeteuk sudah menangis. Walaupun mereka tidak bisa tahu siapa pendonor itu, tapi setidaknya mereka tahu Kyuhyun akan segera mendapatkan jantung baru yang lebih baik.

"Kalau begitu saya permisi untuk memeriksa Kyuhyun," pamit dokter Park yang dijawab anggukan oleh semua member dan ucapan terima kasih.

Dokter Park melewati Ryeowook yang masih setia menatapnya dengan senyuman. Dokter Park menepuk pundak Ryeowook sambil menggumamkan kata 'kau sudah melakukan yang terbaik'.

"Jeongmal gomawoyo, uisa," kata Ryeowook pelan yang hanya dapat di dengar oleh dokter Park. Dokter Park mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam kamar Kyuhyun.

Ketika dokter Park sudah benar-benar masuk ke dalam kamar Kyuhyun, Ryeowook mengalihkan perhatiannya kepada hyungdeul dan dogsaengnya yang masih bergembira dengan berita yang baru saja mereka dengar. Ryeowook kembali tersenyum lalu ia kembali mengalihkan perhatiannya dan bersitatap dengan Sungmin yang juga sedang melihatnya. Ia dapat melihat mata Sungmin yang sudah berkaca-kaca.

Ryeowook tersenyum lembut ke arah Sungmin dan seketika itu juga air mata yang dari tadi ditahan Sungmin mengalir. Ia berjalan dengan setengah berlari ke Ryeowook dan memeluk dengan erat dongsaengnya itu. Ia menangis di pelukan Ryeowook. Ryeowook mengelus punggung Sungmin dan menggumamkan kata 'gwaenchana' berkali-kali untuk menenangkan hyungnya tersebut.

…..

Setelah Kyuhyun diperiksa oleh dokter, para member masuk ke dalam kamar Kyuhyun, tentu saja dengan perasaan gembira karena berita yang baru saja mereka dengar. Mereka masuk ke dalam dengan berebutan seperti ada dikon besar-besaran di dalam kamar inap Kyuhyun. Dokter Park yang melihat mereka hanya tersenyum maklum. Hanya Ryeowook dan Sungmin yang dengan bersabar menunggu agar hyungdeul dan dongsaengdeul mereka masuk terlebih dahulu.

Ketika semua member sudah masuk ke dalam kamar inap Kyuhyun dan menyisakan Ryeowook dan Sungmin yang terakhir masuk ke dalam. Tapi, sebelum Ryeowook dan Sungmin masuk ke dalam, dokter Park memanggil Ryeowook.

"Ryeowook-ssi, saya perlu bicara dengan anda," kata dokter Park sambil memegang pundak Ryeowook sebelum namja itu melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam kamar tersebut.

"Hm? Ada apa uisa?" tanya Ryeowook dan membalikkan badan, menatap kepada dokter Park.

"Ehh,, ini tentang…," dokter Park ragu mengatakannya sambil memandang Sungmin. Ryeowook yang mengerti apa yang dimaksud dokter Park tersenyum.

"Gwaenchana uisa, Sungmin hyung sudah tahu," kata Ryeowook yang membuat dokter Park kaget.

"Eh? Jinjja? Ahh,, arasseo," reaksi dokter Park kembali tenang.

"Jadi ada apa uisa?" tanya Ryeowook sekali lagi.

"Ahh,, ya.. begini, besok sebelum operasi dijalankan, kau harus diperiksa terlebih dahulu. Kami harus memastikan dan mengisi data kesehatanmu sebelum operasi," jawab dokter Park menjelaskan.

"Ahh.. saya mengerti," kata Ryeowook.

"Kalau begitu saya permisi, Ryeowook-ssi, Sungmin-ssi," kata dokter Park dan dibalas oleh senyuman dan ucapan terima kasih oleh Ryeowook dan Sungmin sambil sedikit membungkukkan badan mereka. Setelah itu dokter Park berlalu dari hadapan mereka.

"Kajja, hyung, kita masuk," kata Ryeowook dan hanya dibalas anggukan dari Sungmin.

…..

"Wookie! Kau sudah dengar? Aku akan segera mendapat jantung baru!" Kyuhyun berkata dengan gembira kepada Ryeowook yang baru saja masuk ke dalam kamar inapnya.

"Hm! Aku sudah dengar. Chukhae, Kyu!" Ryeowook memberi ucapan selamat kepada Kyuhyun dengan senyum manis yang terkembang di wajahnya.

"Chukhae, Kyu!" kata Sungmin, juga member selamat kepada Kyuhyun dengan senyum yang agak dipaksakan. Pikirannya sedang kacau sekarang.

"Gomawo Wookie, gomawo Ming hyung," jawab Kyuhyun dengan senang.

"Kalau begitu kita harus merayakannya," kata Eunhyuk member usul.

"Bagaimana caranya? Kita pasti tidak diperbolehkan membawa Kyuhyun keluar dari rumah sakit," kata Kibum menanggapi dengan bingung.

Semua member mengangguk setuju. Mereka memikirkan bagaimana merayakan hari gembira ini. Tiba-tiba senyum Hangeng terkembang.

"Ah! Aku tahu!" kata Hangeng dengan senyum terkembang di wajahnya. Semua member menatap ke arah Hangeng dengan tatapan bertanya-tanya.

"Bagaimana kalau kita merayakannya di kamar ini saja. Kita pesan makanan dan berpesta di sini. Kita main kartu atau apa pun di sini asalkan tidak membuat Kyuhyun capek. Gimana?" kata Hangeng menyarankan.

Semua member berpikir sebentar lalu mereka mengangguk, menyetujui saran dari Hangeng.

"Aku setuju dengan Hangeng hyung," kata Siwon dengan senyumannya.

"Hm, aku juga," Heechul juga menyetujui saran pasangannya tersebut.

"Waahh,, hyung tumben kau pintar sekali," kata Kyuhyun, yang entah memuji atau menyindir Hangeng.

"Ihhs,, dasar kau! Bagus juga sudah kukasih saran! Daripada kau ditinggal di sini sendirian?" Hangeng berdecak kesal.

"Hehe.. iya dehh,, hyung.. Mian," jawab Kyuhyun sambil nyengir tidak bersalah.

"Ok! Kalau gitu kita bagi tugas saja. Aku , Kangin, Heechul, dan Hangeng akan membeli camilan. Shindong, Yesung, Siwon, dan Kibum akan membeli minuman, ingat, jangan yang mengandung alcohol! Lalu Donghae, Eunhyuk, Sungmin, Zhoumi, dan Henry akan membeli film dan perlengkapan yang lain. Dan kau Ryeowook, kau menjaga Kyuhyun di sini. Otte?" kata Leeteuk menjelaskan tugas masing-masing member untuk keperluan pesta kecil-kecilan di kamar inap Kyuhyun. Semua mengangguk setuju.

"Ok, kalau begitu kita jalan. Sampai nanti Ryeowookie, Kyu," kata Leeteuk lagi dan beepamitan dengan Ryeowook dan Kyuhyun yang akan tetap tinggal.

"Ne, hyung. Hati-hati di jalan!" Ryeowook mengantarkan mereka sampai ke depan pintu.

Setelah semua member pergi, Ryeowook menutup pintu dan menghampiri Kyuhyun. Ia tersenyum kepada Kyuhyun dan dibalas dengan senyuman oleh Kyuhyun. Ryeowook duduk di kursi yang berada di samping ranjang Kyuhyun.

"Wookie-ya.. Aku senang sekali,"kata Kyuhyun sambil menggenggam tangan Ryeowook erat, menyalurkan rasa bahagia yang dia rasakan.

Ryeowook tersenyum lembut lalu mengangguk setuju.

"Nado, Kyu. Akhirnya kau bisa mendapatkan jantung baru," jawab Ryeowook.

Tangannya yang terbebas dari genggaman Kyuhyun mengelus pipi halus namja tampan di depannya tersebut. Kyuhyun memejamkan matannya dan menikmati sentuhan lembut tangan Ryeowook. Senyum di wajahnya tidak pernah pudar sedari tadi. Kyuhyun tidak sadar bahwa sebentar lagi ia akan kehilangan sentuhan lembut dari namja manis tersebut, ia tidak bisa lagi melihat senyuman lembut yang membuatnya menjadi tenang, semua dari namja manis itu, yang sekarang dapat dirasakannya sebentar lagi akan hilang.

.

.

.

-To be continue-

Huwaaa akhirnya selelsai juga… Mian chingu lama banget updatenya. Soalnya aku sibuk banget apalagi waktu UTS. Aku jadi gak punya waktu buat update lagi L tapi aku senang karena sekarang masih bebas dari tugas dan UH selepas dari masa-masa UTS.

Jadi gimana ceritanya nihh? Gaje yaa? Maaf ya, soalnya aku baru pemula dan banyak banget typos-nya.

Oh ya berhubung fanfict ini udah bakal habis di chap selanjutnya, kalian yang mau request cerita dan pairing nya bisa pm aku. Jelasinnya yang detail ya? Atau kalian bisa juga pm lewat twitter aku ^^ Dan, oh ya,, maaf banget buat yang mau request pairingnya KyuMin atau YeWook,, aku benar-benar gak bisa buat dengan pairing itu. Jeongmal mianhae :(

Jadi,, mohon bantuannya semua! :D

*Balasan Review*

Ryeo ryeo ryeong

- Nihh chingu udah lanjut J maaf updatenya lama.

- Iya, si Kyu gak tahu kalau Ryeowook yang nyelamatin dia. Terus hyungdeul sama dongsaengdeul di sini itu para member suju Iya dong.. Ryeowook kan katanya Kyuhyun: Angel magnae

Oelfha100194

- Wah makasih karena suka ff-nya ^^ Iya si Wook donorin jantungnya buat Kyu. Yup! Hanya Sungmin yang tahu soal pendonor jantung Wook. Maaf telat lanjutinnya

Adel

- Ini udah lanjut chingu, maaf ya telat update. Iya, wook kasih jantungnya buat Kyu. Tapi Kyu belum tahu kalau pendonor jantugnya itu Ryeowook.

Rye

- Haha, yaa.. ini udah lanjut kok, maaf telat updatenya…

Thiefhanie fhaa

-Makasih chingu udah suka ff-ku, ini udah di lanjut dan maaf karena telat update. Wook meninggal karena mau selamatin Kyuhyun.

Key yoshi

-Kyu sama Ryeowook tetap bersama kok *walaupun awalnya doang* :p

Alif ryeosomnia

-Maaf lama updatenya chingu, iya sepertinya Kyu frustasi karena ditinggal sama Wook

RiyantiKWS

- Ini udah lanjut chingu.. Maaf lama updatenya ^^