Chapter 9

Bleach©Tite kubo

Itsumo anata no soba ni iru©Otachaan

Pairing : Ichi-Ruki

Rated : T

Warning : sangat OOC, hancur, typo, gaje, dll.

Summary : Rukia tak perduli halangan apa pun yang harus dia lewati demi berada di samping Ichigo./ "Daisuki, anata ga suki da!" kata Ichigo yang membuat Rukia membulatkan matanya karena tak percaya./ "Sepertinya happy ending," kata Senna yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Ichigo.

.

.

.

.

"JANGAN BODOH! BUKANKAH KAU INGIN SELALU DI SAMPINGKU?!"

Dan teriakan seseorang berambut orange itu sukses mengalihkan perhatian Grimmjow dan Rukia.

"I-ichigo…" kata Rukia yang kaget karena tiba-tiba Ichigo datang dan berteriak, belum selesai kekagetannya sampai situ tiba-tiba saja Ichigo mendekatinya dan mengangkat tubuhnya, kemudian menggendongnya seperti karung beras di bahunya.

"Apa-apaan kau ini!" kata Grimmjow yang tak terima.

"Dia milikku!"

'DEG!'

Setelah mengatakan hal itu kemudian Ichigo pergi meninggalkan Grimmjow yang masih berdiri di taman itu. Sedangkan Rukia terus memberontak, meminta agar Ichigo mau menurunkannya.

'Zaasss'

Entah darimana datangnya hujan di sore ini, padahal tadi cerah. Grimmjow pun hanya bisa tersenyum pahit sambil memandang Ichigo yang menggendong Rukia, yang perlahan berjalan menjauh darinya.

"Aku memang tak bisa ada di sampingmu ya?" bisik Grimmjow sambil menjatuhkan buket bunga mawar yang sedari tadi terus dia pegang.

"Grimm?"

Tiba-tiba saja terdengar suara seseorang yang memanggil Grimmjow. Grimmjow pun berbalik dan melihat wanita berambut orange yang sedang memegang payung dan memandangnya tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Nee-san?!" kata Grimmjow.

"Ternyata benar, kapan kau ke Jepang?" kata wanita yang dipanggil Nee-san oleh Grimmjow itu.

"Mungkin belum ada 2 bulan," kata Grimmjow kemudian berjalan mendekati wanita itu.

"Mau mampir ke rumahku? Di rumahku juga sedang ada Gin," kata gadis itu sambil tersenyum.

"Gin Nii-san?" tanya Grimmjow dengan bersemangat.

"Iya, ayo cepat pergi, sebelum kau masuk angin," kata gadis itu sambil menarik Grimmjow mendekat padanya agar Grimmjow tidak kehujanan.

"Arigatou Rangiku Nee-san," kata Grimmjow sambil menundukkan kepalanya. Gadis yang dipanggil Rangiku itu pun hanya tersenyum dan menepuk pelan kepala Grimmjow.

"Gaman suru ne," kata Rangiku, kemudian mengajak Grimmjow berjalan menuju rumahnya.

Sementara itu Rukia yang digendong paksa oleh Ichigo terus saja memberontak, dia merasa sangat kesal dengan laki-laki berambut orange yang menggendongnya ini. Setelah apa yang dia lakukan, setelah dia tiba-tiba mencapakannya dan setelah dia berpacaran dengan Nelliel, berani-benarinya dia memaksanya untuk ikut bersamanya.

"Turunkan aku!" bentak Rukia.

"Tidak mau!" kata Ichigo tetap menggendong Rukia dan membiarkan hujan mengguyur mereka berdua.

"Ichigo no baka! Apa maumu?!" kata Rukia sambil memukul punggung Ichigo.

"Kau, hanya kau yang kuinginkan!" kata Ichigo yang kemudian menghentikan langkahnya. Dan dengan perlahan dia menurunkan Rukia.

"Kau sudah punya pacar Ichi…" Lirih Rukia setelah diturunkan dari gendongan Ichigo. Kemudian Ichigo memegang kedua tangan Rukia.

"Apa kau tak bisa melihat siapa yang sebenarnya kucintai?" tanya Ichigo sambil memandang Rukia yang masih menundukkan kepalanya.

"Angkat wajahmu Rukia Kuchiki!" kata Ichigo yang kemudian langsung dituruti oleh Rukia. Rukia dapat melihat wajah Ichigo yang memancarkan kesungguhan.

"Daisuki, anata ga suki da!" kata Ichigo yang membuat Rukia membulatkan matanya karena tak percaya. Namun kemudian dia teringat kenyataan bahwa Ichigo merupakan pacar Nel.

"Ta-tapi Ne-,"

'Cup'

Belum sempat Rukia menyelesaikan ucapannya tiba-tiba saja Ichigo sudah memotong ucapannya dengan ciuman lembut namun singkat.

"Aku tak memiliki perasaan apa-apa padanya," kata Ichigo kemudian meletakkan kedua tangannya di bahu Rukia dan menatap wajah Rukia.

"Perasaanmu bagaimana?" tanya Ichigo sambil tersenyum.

"BAKA! Daisuki!" kata Rukia kemudian memeluk Ichigo, tentu saja hal itu membuat Ichigo tersenyum senang dan membalas pelukan Rukia.

"Arigatou," bisik Ichigo.

"Douita," balas Rukia sambil mengeratkan pelukannya. Kedua insan itu sangat bahagia, sampai-sampai mereka berdua tak menghiraukan hujan yang mengguyur tubuh mereka. Mereka tetap berpelukan di gang sepi menuju rumah Ichigo, namun itu tak bertahan lama karena,

"Haaachi," terdengar suara bersin Rukia.

"Mukamu merah, mungkin kau flu ayo kita pulang," kata Ichigo setelah melepas pelukannya dan mengamati wajah Rukia.

"Un," balas Rukia, kemudian Ichigo menarik tangan Rukia dan berlari menuju ke ruamahnya.

Sebenarnya ada dua hal yang membuat wajah Rukia memerah, yang pertama karena flu, dan yang kedua karena ada di dekat Ichigo. Selain wajahnya yang memerah, jantung Rukia pun berdetak kencang.

RRR

Waktu telah menunjukkan pukul 8 malam dan di kediaman Rangiku Matsumoto terlihat tiga orang yang sedang bermain kartu dan saling bercerita dengan semangatnya.

"Jadi apa yang membuatmu pulang ke jepang?" tanya Gin yang membuat wajah Grimmjow kembali murung.

"Gin!" bentak Rangiku yang menyadari perubahan mood Grimmjow.

"Tak apa Rangiku Nee-san," kata Grimmjow sambil mencoba tetap tersenyum kemudian dia mulai bercerita tentang wanita yang berhasil merebut hatinya, dan karena wanita itulah dia pulang ke Jepang, dan Grimmjow juga bercerita tentang wanita yang sangat dia cintai ternyata sudah memiliki laki-laki yang dia cintai, sehingga hal itulah yang memebuatnya murung.

"Jadi kau di tolak?" tanya Gin.

"Dia belum sempat menjawab, tapi aku tahu dia mencintai laki-laki itu lebih dari siapapun," kata Grimmjow sambil menatap gelas kosong miliknya.

"Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanya Rangiku.

"Setelah lulus sekolah aku akan kembali ke Inggris," kata Grimmjow.

"Kau seperti lari dari kenyataan Grimm," kata Gin tetap tersenyum, ya tetap dengan senyum rubahnya yang membuat Grimmjow merinding.

"Iya mau bagaimana lagi, aku harus menghilangkan patah hati ini," kata Grimmjow sambil mengumpulkan kartu-kartu yang berserakan.

"Dalam percintaan tidak semuanya selalu berjalan baik Grimm," kata Rangiku.

"Iya-iya aku tahu, tapi dia gadis yang sangat berarti bagiku," kata Grimmjow.

"Ah, kalian melanjutkan kuliah di Universitas yang sama kan? Jadi apa kalian sudah pacaran?" tanya Grimmjow bermaksud menggoda Rangiku. Dan benar saja wajah Rangiku langsung memerah.

"Tidak, kami tidak pacaran," jawab Gin dengan polosnya yang membuat Rangiku sedih.

"Jadi apa yang membuatmu tak melirik gadis sebaik dan sesexy Rangiku?" kata Grimmjow sambil memandang Gin dengan senyuman menggoda.

"Aku menunggumu," kata Gin dengan suara yang dibuat manis.

"Aku bukan Maho!" kata Grimmjow dengan kesal sedangkan Gin hanya tertawa. Sementara Rangiku hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku teman lamanya itu.

RRR

Sementara itu di kediaman Kurosaki terlihat dua insan yang sedang duduk di sofa ruang tamu, kedua insan itu duduk dengan jarang yang saling berjauhan, suasananya benar-benar canggung.

"Ka-kau boleh mandi menggunakan kamar mandiku dan aku menggunakan kamar mandi yang di bawah saja," kata Ichigo mencoba menghilangkan suasana canggung di antara mereka berdua.

"Ba-baiklah," kata Rukia sambil menyembunyikan rona merah yang menghiasi pipinya. Rukia benar-benar merasa canggung, padahal ini bukan pertama kalinya Rukia bertamu ke rumah Ichigo tapi entah mengapa dia merasa begitu canggung.

"Aku akan siapkan pakaian untukmu," kata Ichigo kemudian melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya yang diikuti oleh Rukia di belakangnya.

Sesampainya di kamar Ichigo, Ichigo pun menyiapkan baju ganti dan handuk untuk Rukia setelah itu barulah Rukia menuju kamar mandi Ichigo untuk mandi. Sebenarnya Ichigo merasa gugup saat ini, entah kenapa berdua saja dengan Rukia membuat jantungnya tak henti-hentinya berdetak kencang.

"Ada apa denganku?" bisik Ichigo sambil mengusap wajahnya, setelah itu barulah dia mengambil baju dan handuk untuk mandi.

Setelah beberapa menit akhirnya Rukia selesai mandi, ketika keluar dari kamar mandi dia merasa kepalanya sedikit pusing, mungkin itu dikarenakan kehujanan tadi.

"Kau sudah selesai mandi?" tanya Ichigo yang sedang duduk di tempat tidurnya.

'Deg'

Melihat Ichigo dengan rambut basah dan sedang duduk di tempat tidurnya sambil tersenyum kepadanya membuat Rukia menjadi deg-degan.

'Apa-apaan suasana ini?!'batin Rukia yang merasa pipinya memanas kemudian yang dia lihat menjadi gelap.

"RUKIA!"

Ichigo sangat panik ketika melihat Rukia yang tiba-tiba pingsan, kemudian dengan segera dia berlari mendekati Rukia dan membopongnya ke tempat tidurnya. Ketika Ichigo membopong Rukia, barulah dia merasakan panas tubuh Rukia yang berbeda.

"Sepertinya kau demam ya?" bisik Ichigo sambil menatap wajah Rukia dengan tatapan sendu. Setelah itu dia merebahkan Rukia di tempat tidurnya.

"Lagi-lagi aku membuatmu susah ya?" bisik Ichigo lagi sambil mengusap pelan rambut Rukia kemudian beranjang meninggalkan Rukia untuk mengambil kompres.

RRR

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan wanita mungil yang sedang tertidur itu kelihatannya akan segera bangun dari tidurnya.

'Ugh,' erang pelan wanita mungil berambut pendek itu, kemudian dengan perlahan memperlihatkan permata violetnya.

"Mou asa desune," bisiknya ketika melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

Kemudian dengan perlahan dia bangkit dari tempat tidurnya, eh! Ini bukan tempat tidurnya tapi tempat tidur Ichigo.

'Bluss'

Mengingat hal itu membuat pipi wanita manis itu merona.

Kemudian pandangannya teralihkan dengan sepucuk surat dan bubur yang ada di meja yang terletak di samping tempat tidur Ichigo itu. Dengan perlahan Rukia membuka surat itu,

Hari ini sebaiknya kau istirahat saja dirumahku,

Aku akan memberi tahu Ikkaku kalau kau ada dirumahku,

Jika buburnya sudah dingin minta pelanyanku untuk menghangatkannya, aku sudah menyuruhnya untuk menjagamu.

Odaijini.

Ichigo K.

Begitulah isi surat yang ditulis oleh Ichigo, Rukia pun tersenyum membaca surat Ichigo itu. Rukia tak menyangka Ichigo akan menjadi sehangat ini, jika dia ingat perjuangannya dulu maka dia akan merasa sangat bersyukur bisa bersama Ichigo untuk saat ini, eh! Bukan untuk saat ini saja tapi untuk selamanya dia akan selalu bersama Ichigo.

Kemudian dengan perlahan Rukia mengalihkan pandangannya ke jendela yang ada di kamar Ichigo, namun jendela tersebut masih tertutup dan hal itu menghalangi keinginan Rukia untuk memandang langit di pagi hari, maka dengan segera Rukia beranjak dari tempat tidurnya dan melangkah menuju ke jendela itu dan membukanya, dengan begitu membuatnya bisa meandang langit pagi yang cerah dan berwarna biru…

Biru…

"Grimmjow…" bisiknya,

"Apa kau baik-baik saja?" bisiknya lagi.

RRR

Kemarin sore memang kejadian yang tidak mengenakkan bagi Grimmjow, namun setelah bertemu dengan Gin dan Rangiku membuatnya merasa sedikit lebih tenang. Padahal Grimmjow tahu kalau Rukia pasti menolaknya.

"Mau bagaimana lagi," bisiknya kemudian melanjutkan langkahnya menuju ke gerbang sekolah, baru beberapa langkah Grimmjow melangkahkan kakinya dia sudah melihat segerombolan fans Ichigo yang mengelilingi Ichigo.

"Cih, Dasar tebar pesona!" umpat Grimmjow yang kesal melihat hal itu kemudian melangkahkan kakinya menuju kelasnya namun belum beberapa langkah Grimmjow berjalan, dia mendengar kata-kata yang membuatnya menarik kembali umpatannya tadi.

"Semuanya aku mohon jangan ganggu Rukia lagi, dia sekarang adalah pacarku jadi sudah kewajibanku untuk menjaganya. Aku tak mau meluakai perempuan, jadi aku mohon jangan ganggu Rukia lagi, biarkanlah kami bahagia!" teriak Ichigo sambil membungkukkan badannya tanda sedang memohon pada fansnya itu.

"Kurosaki-sama…" kata para fans Ichigo yang membuat Grimmjow menoleh lagi ke arah gerumunan itu.

"Ku harap kata-katamu itu benar," bisik Grimmjow kemudian melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya.

"BAIKLAH KAMI TAK AKAN MENGGANGGU KUCHIKI LAGI, APAPUN UNTUKMU KUROSAKI-SAMA!" teriak fans Ichigo yang membuat Ichigo merasa sedikit lega kemudian dia berkata.

"Arigatou,"

"DOUITASHIMASHITE!"

Setelah satu masalah terselesaikan, selanjutnya adalah menghilangkan akar dari permasalahan ini begitulah yang ada dipikiran Ichigo saat ini. Kemudian dia melangkahkan kakinyan menuju ke ruang kepala sekolah.

Sesampainya Ichigo di ruang kepala sekolah, Ichigo menyerahkan barang bukti berupa rekaman yang kemarin dia rekam, sang kepala sekolah pun terlihat shock mendengarkan rekaman itu, kepala sekolah itu hanya tak menyangka seorang Nel yang merupakan anak yang terlihat baik itu bisa melakaukan kejahatan seperti itu.

"Baiklah laporanmu akan diproses pihak sekolah terlebih dahulu," kata kepala sekolah SMA Karakura.

"Baiklah saya mengerti, mohon diproses secepatnya," kata Ichigo kemudian meminta ijin kepada kepala sekolah untuk meninggalkan ruangan tersebut.

Keesokan harinya terjadi berita menggemparkan di SMA Karakura,berita itu adalah berita tentang Nel yang dikeluarkan dari sekolah. Sebenarnya dari kemarin Nel tidak ke sekolah, dia tahu hal ini akan terjadi, dan dia tahu ayahnya akan sangat marah mendengar hal ini.

"Apa-apaan ini?!" tanya Ayah Nel pada Nel, sekarang Nel sedang ada di kamarnya.

"Maafkan aku ayah," hanya itu yang mampu Nel katakan sambil menundukkan wajahnya.

"Kau membuatku malu saja, apalagi kau memperalat Riruka, Senna, dan Orihime, membuat malu saja!" bentak ayah Nel.

"Maaf…" kata Nel. Dia sangat menyesal melakukan hal ini, dia tak menyangka dia akan menjadi begini setelah apa yang dia lakukan.

"Kau akan ku pindahkan ke luar negeri! Siapkan barang-barangmu, kita berangkat besok!" kata Ayah Nel kemudian meninggalkan Nel yang masih menundukkan kepalanya.

Hanya penyesalan yang tersisa dibenak Nel, sekarang dia sadar, dia telah menjadi manusia yang jahat. Dikarenakan keegoisannya yang ingin selalu di samping Ichigo membuatnya seperti ini, dia menyesal, namun dia tak dapat merubah apapun. Inilah hukuman yang harus dia terima yaitu pergi jauh dari orang yang dia cintai.

"Atashi wa anata no soba ni iru koto ga dekinai," bisik Nel.

Sementara itu disekolah, Rukia pun terlihat bingung ketika melihat para fans Ichigo yang tersenyum padanya, ini aneh bagi Rukia karena biasanya para fans Ichigo pasti memandangnya dengan pandangan menusuk.

"Kenapa mereka berubah?" bisik Rukia.

"Apa yang kau katakana?" tanya Ichigo yang mendengar Rukia berbisik. Kini mereka berdua sedang melangkah menuju kelas Rukia, dan seperti biasa fans Ichigo sudah menununggu Ichigo di sekolah, walaupun Nel mengaku dia mendirikan Ichigo FC tapi ternyata anggota Ichigo FC itu tidak sepenuhnya menuruti Nel.

"Apa kau berbuat sesuatu pada mereka?" tanya Rukia yang masih bingung.

"Himitsu," kata Ichigo yang membuat Rukia kesal kemudian memalingkan wajahnya, ketika dia memalingkan wajahnya dia melihat Grimmjow yang berjalan tak jauh darinya.

"Ichi," kata Rukia yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.

"Kenapa?" kata Ichigo yang ikut menghentikan langkahnya.

"Boleh aku menemui Grimmjow, hanya sebentar, aku janji," kata Rukia menatap Ichigo dengan tatapan memohon.

"Tentu saja boleh, dia temanmu kan," kata Ichigo sambil tersenyum dan mengusap pelan kepala Rukia.

"Arigatou," kata Rukia kemudian berlari ke arah Grimmjow.

"Grim!" panggilan itu membuat langkah Grimmjow terhenti dan membalikkan tubuhnya untuk melihat wanita bermata violet yang sedang berlari ke arahnya itu.

'Deg!'

"Kenapa dia memanggilku?!" bisik Grimmjow bingung. Jujur saja sebenarnya Grimmjow tak tahu harus melakukan apa saat ini, dia tak siap bertemu dengan Rukia sekarang.

"Tetap disitu jangan lari!"

"Baik!"

Entah kenapa Grimmjow masih saja menuruti kata-kata Rukia, kemudian ketika wanita mungil itu sudah berdiri di depannya dia hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Tatap aku!" kata Rukia dan langsung dituruti oleh Grimmjow.

"Mungkin aku tak bisa membalas perasaanmu tapi kita tetap menjadi teman kan?" tanya Rukia sambil memegang tangan Grommjow.

"Rukia…" kata Grimmjow sambil menatap Rukia dan dibalas senyuman oleh Rukia.

"Tentu kita masih berteman," kata Grimmjow membalas menggenggam tangan Rukia.

Dari Kejauhan Ichigo yang melihat itu pun hanya bisa tersenyum, sebenarnya dia sedikit kesal melihat Grimmjow memegang tangan Rukianya, tapi dia tahu Rukia hanya mencintainya, dia percaya Rukia tak akan menghianatinya.

"Sepertinya happy ending," kata Senna yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Ichigo.

"Ohayou Kurosaki-kun," sapa Inoue.

"Oh kalian, ohayou Inoue" kata Ichigo.

"Ya untungnya Nel dikeluarkan, dan untungnya ayah kami tak dipecat malah sebalaiknya ayah Nel yang minta maaf pada ayah kami," kata Senna.

"Hontou ni, sore wa ii desu yo," kata Ichigo menanggapi.

"Ya, walaupun kami juga mendapat hukuman di skors selama 3 hari dan disuruh membersihkan WC gara-gara kejadian waktu itu, tapi kami tak marah," kata Riruka.

"Iya, yang penting semuanya bahagia kan?" kata Senna.

"Un, ayo kita susul Grimmjow dan Rukia," kata Ichigo yang kemudian dibalas anggukan dari tiga wanita itu.

Apakah ini akan menjadi akhir yang bahagia?

.

.

.

.

TBC

Haloo Mina san lama tidak berjumpa ya kira-kira sudah 1 bulan lebih.. ^^a. Untuk itu Gomenasai, saya sibuk sekali belakangan ini. saya juga minta maaf jika fanfic saya aneh dan susah dimengerti, (_ _)

Di chap 9 ini diceritakan Grimmjow yang bertemu teman-teman masa kecilnya. Jadi sebenarnya Grimmjow juga berasal dari jepang dan sama seperti Rukia dia pindah ke Inggris ketika dia masih kecil namun Grimmjow lebih dulu brangkat ke Inggris, dan walaupun di jepang mereka berdua tinggal di kota yang sama yaitu Karakura, namun ketika kecil Grimmjow dan Rukia tak saling kenal, mereka baru saling mengenal setelah bertemu di Inggris, Kurang lebih begitulah ceritanya .. ^^a.

Ini adalah arti kalimat yang menggunakan Nihon go :

Nee-san : Panggilan untuk kakak perempuan.

Nii-san : panggilan untuk kakak laki-laki

Gaman suru ne: sabar ya

Ichigo no baka: Ichigo bodoh.

Daisuki, anata ga suki da! :Sangat suka, aku suka kamu

BAKA! Daisuki! : Bodoh, aku sangat suka kamu

Mou asa desune : sudah pagi ya

Odaijini : cepat sembuh ya

Atashi wa anata no soba ni iru koto ga dekinai : aku tidak bisa berada di sampingmu

Hontou ni, sore wa ii desu yo : benarkah, itu bagus

Kemudian tidak lupa saya mengucapkan terimakasih bagi yang sudah review, favs, dan follows fanfic saya.

Untuk : Hanna Hoshiko, Eun Chae, 15 Hendrik Widyawati, Izumi Kagawa, KeyKeiko terima kasih sudah mereview, balasan dari reviewnya sudah saya kirim ke PM masing-masing .. ^^.

Dan untuk :

Darries : Arigatou udah review senpai, maaf ya saya updatenya lama .., gomen (_ _)

Vasto Lorde : Arigatou udah mau baca dan review fanfic saya senpai. Dan makasih juga buat masukannya, saya memang masih payah dalam hal menulis untuk itu saya akan berusaha lebih keras lagi agar fanfic saya bisa menjadi lebih baik. Saya juga minta maaf karena alur fanfic saya membuat senpai bingung, dan mungkin merasa tak nyaman membaca fanfic saya, tapi sekali lagi terima kasih atas masukannya senpai … ^^

Lupit : Arigatou udah review senpai, ini udah dilanjutin .. ^^

Titan-chan : Arigatou udah review Titan-chan, dan makasih juga untuk masukannya, maaf saya updatenya lama sekali (_ _), mungkin chap ini Nel kurang menderita? Hehe ^^a. oh iya jangan panggil otachan-sensei panggil saya otachan aja .. ^^ dan juga makasih udah mengagumi karya saya. Tapi mungkin fanfic ini akan tamat chap depan .. hehe ^^a.

Yaps saya ucapkan terima kasih lagi bagi yang udah mau review, dengan kalian mereview sudah membuat semangat menulis saya jadi bertambah ^^, dan saya juga mohon kritik, saran, dan masukan yang bermanfaat dari minna san. Jaa, minna san review wo wasurenaide kudasai ne .. ^^.