Don't Cry Nae Sarang

Cast : Shim Changmin, Cho Kyuhyun

Other cast : Max (Changmin), Choi siwon, Kim Kibum

Pairing : ChangKyu

Genre : Romance, Angst

Note : ff ini ada sangkut pautnya sama ff your voice. Kalau males buat baca ff sebelumnya jie akan jelaskan bahwa disini kyuhyun itu nggak bisa melihat karena kecelakaan yang ia alami satu setengah tahun sebelum bertemu dengan changmin.

.

.

.

Don't Like? Don't Read!

.

.

.

Selamat Membaca

.

.

"hiks.. hikss.. minnie... aku takut.. kau jahat minnie.. aku sangat takut sendirian disini minnie.. kau kejam.. hiks.. hikss.. aku membencimu shim changmin.." ucap kyuhyun di sela tangisannya.

"eoh? Kau membenciku?" tanya changmin shock.

"ne.. hiks.. hiks.. aku sangat-sangat membencimu.. tapi.. tapi.. aku... aku terlalu mencintaimu shim changmin.. tak taukah kau betapa sakitnya ini.. tapi, kutetap coba untuk bertahan karena aku masih ingin kau menjadi milikku selamanya.. hiks.. hiks.." ucap kyuhyun jujur.

"ne kyunnie chagiii.. aku akan selamanya menjadi milikmu sampai maut memisahkan kita.. uljima ne.." pinta changmin

"berjanjilah jangan mengulangi ini lagi minnie.. hiks.. hiks.. kalau kau mengulanginya lagi, aku tak tau akan seperti apa nantinya.. mungkin.. mungkin.. aku akan benar-benar membencimu shim changmin.."

"ssttttt.. jangan berbicara begitu kyunnie... aku tidak akan mengulanginya lagi.. sudahlah.. lebih baik kita tidur ne.. hari sudah malam.. arra?"

"ne.. arra minnie.."

"meninggalkannya selama 1 bulan saja, dia sudah depresi begini. bagaimana mungkin aku rela meninggalkan dia selamanya.. dia pasti akan sangat kacau.. hahhh.. ya tuhan.. kuharap kau masih bisa memberikan yang terbaik untuk kami..." batin changmin

.

.

.

.

Dirumah nan megah itu, terdapat dua pasang insan yang tengah saling bercengkrama. Sesekali mereka tertawa bersama. Kini, setelah asik saling bercengrama mereka pun menyantap makan pagi mereka dengan sangat khidmat. Terlihat sangat romantis. Mengingat mereka sedang berada dihalaman rumah yang dikelilingi oleh pohon cherry yang sedang berguguran.

"kyunnie chagi.. aku ingin membicarakan suatu hal.. bolehkah?" tanya changmin

"ne.. tentu minnie.." jawab kyuhyun

"begini, sebelumnya aku minta maaf karena bertindak tanpa memberitahumu terlebih dahulu. Aku.. sudah menemukan orang yang bersedia mendonorkan retinanya untukmu dan aku sudah mengumpulkan uang untuk operasi matamu.. emmm.. kau tidak marahkan chagi.." ucap changmin hati-hati

"..."

"chagiya~"

"..."

Kyuhyun masih diam tanpa suara, melihat itu changmin membuang napasnya sedih. Dia sudah membayangkan akan jadi apa kyuhyun ketika mendengarnya. Tapi, dia tak berpikir kyuhyunnya akan diam tanpa suara. Datar. Dia tidak bisa membaca apa yang kyuhyun rasakan sekarang.

GREBBB

Tiba-tiba saja kyuhyunnya menubruk tubuh changmin. Changmin yang tanpa persiapan pun langsung terguling (?) di tanah guguran daun cherry yang tentu saja kyuhyun menindihnya.

TES

TES

TES

"kyu—"

"DIAMMM.. hiks.. hiks.."

"tapi kyu—"

"aku bilang DIAM shim changmin" bentak kyuhyun.

Changmin pun lebih memilih untuk diam. Sebelumnya changmin tidak pernah melihat kyuhyun semarah ini. Ternyata, kyuhyun kalau sudah marah serem juga ya.

"jadi.. selama ini kau pergi berlama-lama meninggalkanku hanya untuk mencari pendonor retina?" tanya kyuhyun sesegukan.

"ne kyunnie.. mian.."

"dan dari mana kau mendapatkan semua uang itu?" tanya kyuhyun (lagi).

"dengan bekerja sebagai penulis, entertaiment, pebisnis, dan emmm, dokter" ucap changmin pelan.

"MWOOOOO? Sebanyak itu?"

"ne.. kyunnie.."

"astaga minnie.. kau melakukan itu semua hanya untuk operasi retina ini?"

"aniya.. aku melakukan ini bukan untuk operasinya, melainkan untukmu kyu.. aku ingin kau bisa melihat lagi.. jebal kyu.."

"apakah harus minnie?"

"jebal kyu.. jebal.."

"hahhhh.. arraseo.."

CUPPPP (pipi kanan)

CUUUPP (pipi kiri)

CUPPP (bibir cherry kyuhyun)

"gomawo nae sarang.. saranghae nae kyunnie.." ucap changmin tulus.

"ne.. nado saranghae minnie" balas kyuhyun sembari menutup mukanya menyembunyikan semburat merah yang menghiasi wajahnya.

...

.

...

..

( 1 minggu kemudian)

"minnie, kau taukan aku sangat membenci rumah sakit"

"ne kyunnie.. tapi, kita harus bersabar chagi.. arra?"

"hhhh... baiklah minnie.."

Kini kedua insan itu tengah duduk menunggu operasi retina yang akan dilakukan oleh dr. Choi untuk kyuhyun. Changmin tau kyuhyun sangat takut saat ini. Itu dapat dibuktikan dengan pucatnya raut wajah kyuhyun dan badannya yang bergetar menahan tangisnya yang mungkin akan segera keluar. Dengan sigap changmin membawa kyuhyun kedalam pelukan hangatnya. Tak lama setelah itu, tumpahlah air mata kyuhyun.

"uljima chagiya.. uljima ne.."

"hiks.. hiks.. tapi aku takut minie.. apa.. apakah operasinya akan berjalan lancar?"

"tentu saja sayang.. siwon adalah dokter terhebat disini. Aku sangat yakin kalau ia bisa menyembuhlkanmu.. kalau tidak, akan kupatahkan tulangnya.."

"jeongmal minnie?"

"ne kyunnie.. jeongmal.. aku akan patahkan tulang tangan dan kakinya bila ia tak bisa menyembuhk..."

"o o o.. ternyata.. begini balasanmu kepadaku shim changmin" celetuk siwon yang baru saja kembali dari operasinya yang pertama.

"e e e e.. si.. siwon hyung.. a.. aniya hyung.." ucap changmin gagap.

"kalau aku tak bisa menyembuhkannya.. itu bukan salahku.. melainkan tuhan yang belum mengizinkan kyuhyun untuk melihat.. baiklah kyuhyun-ah, sekarang giliranmu.. kajja kita bersiap-siap"

Setelah bercakap-cakap sebentar, akhirnya kyuhyun dibawa keruang operasi. Dan sekarang hanya tinggal changmin yang duduk termenung diruang tunggu.

"changmin?" ucap seseorang yang langsung membuyarkan lamunan changmin.

"eh? Sungmin hyung? Apa kabar hyung?" ucap changmin yang langsung saja memeluk hyung kesayangannya ini.

"baik magnae.. bagaimana kondisimu? Apakah kau sudah memberitahukan kondisimu ini kepada kyuhyun?" tanya sungmin.

"hahhh.. belum hyung.. aku.. aku.. mungkin lebih baik bila kukatakan setelah operasinya selesai.. mungkin ia akan mengerti.."

"ne.. lebih cepat lebih baik.."

"goma... AKKKHHHHH.. APPPPOOOO" teriak changmin.

"kau kenapa changmin-ah. Apakah penyakitmu kambuh lagi?" tanya sungmin panik.

"en.. entahlah.. AKHHHHH.. sakit hyung.. sakit.."

"eothoke? Kau membawa obatmu changmin-ah?"

"ani hyung.. obatku habis.. akhhhh.. hyung.. dokter.. dok.."

BRUKK

Tiba-tiba saja changmin pingsan ditempat dan itu membuat sungmin tambah panik. Ia bingung harus ngapain sekarang.

"aha! Ne.. dokter.. DOKTERRRRR... DOOKKKTTEEEEERRRRRR" teriak sungmin.

Mungkin nasib baik masih berpihak kepada mereka. Dokter yang kebetulan lewat dengan sigap memanggil bawahannya untuk membawa changmin ke ruang UGD.

.

.

.

2 hari kemudian

"nah, kyuhyun-ssi hari ini kita akan membuka perbanmu. Apakah kau siap?" tanya siwon

"entahlah uisa.. dimana minnie?" tanya kyuhyun

"dia sedang ada tugas di London kyuhyun-ssi"

"oh"

...

2 bulan kemudian

kyuhyun pov.

huft, sudah dua bulan changmin ke london dan sampai detik ini dia belum juga mengabariku. apa sih maunya. mentang-mentang aku sudah bisa melihat dia, dengan entengnya membiarkanku sendirian disini. lihat saja nanti bila ia sudah pulang, aku akan memberikan hukuman agar ia jera. emm, daripada bosan dirumah, mending aku jalan-jalan keliling taman.

dengan semangat yang membara aku pun pergi ketaman dekat perumahan. ahhh, sejuknya. ternyata semuanya tak berbeda jauh dengan dulu. hanya saja, setiap aku melangkahkan kakiku, aku lebih bisa melihat banyak warna. aiihhh, senangnya.

sembari menjalankan kakiku mengitari taman, rasanya aku melihat sosok namja yang sangat kukenali. mungkinkah dia?

dengan sedikit ragu-ragu akupun mulai mendekati. tak bermaksud mengagetkan mereka, maksudku namja itu dan pasangannya, aku pun menyapa mereka dengan sangat hati-hati

"anneyong.. sungmin hyung?" ucapku.

"eh? kyunnie! apa kabar?" tanyanya.

"baik hyung. bogoshipoyo.. siapa namja ini hyung?" bisikku sambil memeluknya erat.

"ah, perkenalkan dia.. namjachinguku.. jungmo.." ucap sungmin hyung.

"ah, naneun jungmo imnida.. namjachingu nae sarang.. lee sungmin" ucap jungmo pede.

"ah, ne.. cho kyuhyun imnida" balasku.

"kyu, bagaimana kabar changmin? apa dia sudah keluar dari rumah sakit?" tanya sungmin hyung.

hah? rumah sakit? memangnya changmin sakit apa?

"eh, emm.. belum hyung" ucapku bohong. lebih baik aku ikuti alurnya. mungkin aku akan mendapat informasi nantinya.

"hahhh.. kasihan sekali dia.. ku doa kan dia supaya cepat sembuh.."

"ya, kuharap begitu hyung" ucapku bohong -lagi-

"kasihan sekali dia. masih muda sudah terkena penyakit yang mematikan. zaman sekarang memang lagi genjar-genjarnya penyakit leukimia. aku akan bantu sebisaku kyu. karena bagaimanapun juga changmin sudah kuanggap saudara sendiri. yang sabar ya kyu" tambah jungmo.

WTH! Leukimia!

bagaimana mungkin, selama ini dia kelihat baik-baik saja. tapi, dia juga sering meninggalkanku lebih dari seminggu. apa mungkin pada saat itu dia pergi ke rumah sakit untuk mengobati penyakitnya. tapi.. tapi.. tidak mungkin.. minnie tak mungkin begitu..

"hiks.. hiks.."

"a.. aigooo.. kyunnie.. uljima ne.. uljima.. ba.. bagaimana kalau kita bertiga menjenguk changmin.. sudah beberapa minggu ini aku tidak menjenguk.. bagaimana.. kau mau?" bujuknya.

aku.. aku belum siap untuk melihat changmin.. tapi.. tapi aku sangat ingin bertemu.. apakah sebaiknya aku ikut saja..

"ba.. baiklah hyung.." dengan berat hati akupun mengiyakan ajakan sungmin hyung.

kini, aku telah sampai didepan kamar VIP dengan nama MAX. awalnya aku bingung mengapa sungmin hyung membawaku ke kamar yang bertuliskan MAx ini. seharusnyakan shim changmin.

"kyu, ayo buka pintunya. mau sampai kapan berdiri disini terus. capek tau" ucap sungmin hyung.

"ne hyung"

dengan sedikit ragu akupun membuka pintu ini. dan alhasil, betapa terkejutnya aku melihat orang yang amat aku cintai terbaring tak berdaya disisi ranjang. dengan kulit pucat dan wajahnya yang tirus. aku yakin dia sudah lama tak makan banyak.

tak terasa air mataku mengalir turuun. dan semaki lama semakin deras. masih dengan tangis tanpa suara aku mendekati changmin. kutatap lekat-lekat wajahnya, kupegang erat telapak tangannya, berharap keajaiban muncul. namun ternyata dia tak meresponku. dia masih dalam keadaan koma. minnie, kumohon sadarlah..

.

.

.

.

TBC