IF ACTING BECAME REAL

.

Cast

Yunjae YooSuMin

.

Genre

Romance, Humour, duh apalagi ya…nanti lah dicari tahu sendiri di cerita ya…masih bingung…ehehhehehe.

Jang…jang….. maxy datang bawa epilog IABR… #kibar bendera YUNJAE

Mian jika maxy telah membuat teman-teman menunggu lama… jongmal mianhe… #deep bow

Maxy sebenarnya tak ingin membuat teman-teman menunggu lama… tapi apalah daya.. T_T

Cium sayang dan peluk hangat dari maxy buat teman-teman yang telah bersedia memberikan reviewnya.. maxy sayang kalian semua.. ^^

yoshiKyu, Hana - Kara, Vic89, princesssparkyu, nunoel31, nickeYJcassie, haruko2277, insun taeby, sakuranatsu90, gwansim84, snowdrop1272, yoon HyunWoon, kim shendy, Yuu si fujoshi, hanasukie, zhe, ifaparunda, KJhwang, Dipa Woon, Yjboo, Fleurette Serena, runashine88, 6002nope, opahfumi, diniyunjae, FiAndYJ, Lee HwaKyung, YunHolic, luthfieannhaaryhanhiiey, Minhyunni1318, toki4102, Angel Muaffi, chibiechan01, kemaladewi16144, EMPEROR-NUNEO, Taeminho597, vampireyunjae, shifafauziah356, flutterfloop, Kyungie Jae, dhian930715ELF, meyy-chaan, babyyming, riska0122, mako47117, RedsXiah, Nee-chan CassieBigeast, sirayuki gia, ChaaChulie247, alwaysyunjae, JungJaema, IrNana, Chie Na OrangeL, Jenny, chantycassie, aoi ao, magnaeris, Kikyu RKY, cminsa, FaMinhyuk, pujochi exo, ryukey, Elzha luv changminnie, YJS nyasar, okoyunjae, Jung-jung, UKNOW JUNG, Mayasari, min, yunnyadja9, jema agassi, Lady Ze, hi-jj91, jaena, Dennis Park, De, Haemin, diamonds, JungSooAh, RlyCJaeKyu, Ria, oya, huijiae, leeChunnie, irengiovanny, Ristinok137, Naritha, sanaki chan, Changcimin, Casshipper Jung, ichecassiopeiajaejoong, Kim Ji Rin, heeli, ReikiAkishima28, Maehwappyong, misschokyulate2, myangqarllinaa, yunjae heart, princess yunjae, adette, Dee chan - tik, maichannie26, dan para Guest.

Menampung aspirasi teman-teman mengenai epilog IABR ini, alhasil… inilah epilog yang maxy buat. Bagaimana wawancaranya? Bagaimana Changmin? YooSu? Jae hamil? Punya anak? Yuk cari tahu langsung… ^^

Happy reading all… and don't forget to give your lovely review… #hug

.

.

.

Epilog

.

.

Di dunia ini, banyak hal yang terjadi diluar dugaan atau bahkan tak terpikir sama sekali bahwa hal tersebut bisa terjadi dalam kehidupan seseorang. Cinta adalah misteri, jodoh juga merupakan misteri dan terkadang akal pikiran manusia tak mampu memecahkan misteri-misteri tersebut. Tak jarang pertanyaan muncul. Aku dulu membencinya tapi mengapa sekarang aku mencintainya? Aku dulu menghindarinya tapi mengapa sekarang aku menghabiskan sisa umurku bersamanya? Dia dulu menyebalkan tapi mengapa sekarang dia menggemaskan? Dia dulu mengikuti secara diam-diam dibelakangku tapi mengapa sekarang kita jalan bergandengan beriringan? Lalu, apakah kalian pernah merasakan salah satu diantaranya? Aku rasa semua orang pasti pernah merasakannya.

Tak terkecuali dengan Jaejoong

Tak pernah terbersit sedikitpun ia akan menghabiskan sisa umurnya bersama dengan orang yang dulu tak dikenalnya, orang yang dulu dibencinya karena sikap sok akrabnya, dan orang yang dulu selalu membuatnya menggerutu kesal. Tapi semua perasaan itu seolah telah bermetamorfosis. Orang yang dulu tak dikenalnya menjadi teman hidupnya baik suka maupun duka. Orang yang tak ingin dilihatnya menjadi orang yang sangat ingin ditemuinya. Orang yang dulu sangat dibencinya menjadi orang yang sangat dicintainya. Orang yang membuatnya menggerutu kesal menjadi orang yang selalu membuatnya tersenyum karena semua pujiannya.

Tak ada yang menyangka Jaejoong akan mencintai Yunho.

Tak ada yang menyangka Jaejoong akan menikah dengan Yunho.

Dan tak ada yang menyangka Jaejoong akan bersama Yunho selamanya.

Tak ada yang menyangka tapi itu terjadi nyata.

Tak ada yang menyangka pula jika Junsu sekarang sudah bertunangan dengan Yoochun. 1 hari setelah Jaejoong menikah Yoochun memberanikan diri melamar Junsu dan tak diduga Junsu menerima lamaran itu.

Tak ada yang menyangka jika Changmin akan menjadi produser serta sutradara pertama Korea yang mampu menembus Hollywood di usianya yang masih terhitung sangat muda itu.

Tak ada yang menyangka jika semua itu akan terjadi

Tapi semua itu benar-benar terjadi.

.

.

.

.

Pesawat yang ditumpangi oleh Yunho dan Jaejoong mendarat 5 menit yang lalu. Puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik sudah menanti di sekitar bandara. Bandara yang tadinya cukup longgar menjadi penuh sesak dengan kedatangan para fans, serta puluhan wartawan dan kameramen.

Suasana gaduh dengan berbagai bisikan disela penantian para wartawan, kameramen dan para fans. Tak lama kemudian terlihatlah dua namja tampan dengan beberapa kawalan berjalan dari dalam menuju ke arah pintu keluar.

KLIPPPP

KLAAPPP

"Jung Yunhooooo"

"Kim Jaejooong"

Teriakan para fans dan para wartawan bersahutan dengan kelipan blitz camera. Padahal kedua namja tersebut masih berada jauh dari tempat mereka.

"KYAAAAAA…."

"YUNHOOOOO"

"JAEJOOOONGGGGG"

CKLIKKKK

KLAPP

KLAAPPPP

Teriakan dan kelipan lampu blitz semakin menjadi-jadi ketika sosok namja tersebut semakin mendekat. Sungguh mereka bagai malaikat yang turun dari langit.

Jaejoong memakai kaos pink dengan v neck dan jaket hitam, celana jeans hitam dengan robek-robek sebagai motifnya, memakai sepatu boot hitam plus kacamata hitam membuat penampilannya sangat eye catching.

Sedangkan Yunho memakai baju berwarna putih yang menyambung dengan celana selutut dengan memakai kaos hitam sebagai dalamannya, sendal bertali dan memakai kacamata hitam plus semua kancing baju yang tak dikancingkan sehingga kontras warna hitam dan putih serta warna kulit tubuh Yunho sangat terlihat menggoda dan menggiurkan siapapun yang melihat.

Mereka berdua benar-benar bak malaikat yang turun ke bumi.

Yunho tersenyum ke arah kamera dan para fans ketika ia berjalan melewati kerumunan yang sudah lama menunggunya itu. Sesekali Yunho juga melambaikan tangan. Jaejoong juga melakukan hal yang sama. Mereka membungkuk sebagai tanda hormat dan ucapan terimakasih karena telah menunggu mereka.

Teriakan dan lampu blitz semakin menjadi. Banyak tangan para fans yang mencoba menggapai Yunho dan Jaejoong.

Melihat antusias para pencari berita dan para fans membuat Yunho segera memposisikan diri di belakang Jaejoong. Yunho berjalan di belakang Jaejoong sambil memegang pinggang belahan jiwanya itu. Melindungi Jaejoong adalah hal pertama yang terlintas di benak Yunho. Meskipun mereka sudah di jaga oleh bodyguard tapi bukankah lebih aman bagi Jaejoong jika ia ikut mem-bodyguard-i Jaejoong?

Yunho terlihat sangat protektif terhadap Jaejoong, ia tak mau Jaejoong sampai terluka akibat tarikan dan cakaran dari beberapa tangan yang mencoba menggapainya maupun menggapai Jaejoong. Yunho tak peduli jika ia harus terkena cakaran yang tak sengaja dari para fans itu, asal Jaejoong tak tergores sedikitpun.

Para bodyguard segera memperapat barisan untuk mencarikan jalan bagi Yunho dan Jaejoong agar bisa segera masuk ke dalam mobil.

Yunho dan Jaejoong segera memasuki mobil yang sudah disiapkan oleh keluarga Jung dan mobilpun segera bergerak meninggalkan bandara.

"hhhfffthhh… akhirnya…" gumam Yunho sambil menghembuskan nafas leganya.

"Kau terluka?" tanya Jaejoong sambil mengecek wajah dan lengan Yunho.

Yunho hanya bisa diam, membiarkan Jaejoong mengecek tubuhnya.

"Aigoo… kenapa bisa ada cakaran disini. Ini akan jadi infeksi jika dibiarkan" gumam Jaejoong sambil mempoutkan bibirnya.

Yunho tersenyum melihat tingkah Jaejoong "itu hanya luka kecil Jae"

"Luka kecil bagaimana" gerutu Jaejoong sambil meniup luka cakaran di lengan Yunho. "Sudah aku bilang jangan pakai baju seperti ini, tapi kau tak mendengarkanku.. kalau sudah begini mau bagaimana?" Jaejoong mulai mengomel.

"Jae"

"mmm?" jawab Jaejoong sambil tetap meniup lengan Yunho.

"Tatap aku"

"Wae" Jaejoong mendongak, menatap Yunho.

CUP

Jaejoong membeku, matanya berkedip-kedip dengan pipi memerah.

Yunho tersenyum melihat ekspresi Jaejoong, iapun mengusap halus rambut pasangannya itu. "Nan gwenchanayo…"

Jaejoong akhirnya mengangguk kecil.

Diam

Yunho tersenyum, kemudian memeluk Jaejoong dan menyandarkan kepala Jaejoong di bahunya. "Mianhe karena aku tak mendengarkanmu dan gomawo telah mengkhawatirkanku"

Jaejoong mengangguk.

Keduanya diam. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Yun"

"mmm?"

"apa aku terlihat cemas?" gumam Jaejoong

"Wae?"

"Sebentar lagi kita akan jumpa pers… bagaimana mereka menanggapi kita? pernikahan kita? bagaimana jika ini merusak karirmu yang sedang berada di puncak?"

Yunho tersenyum kemudian perlahan memegang tangan Jaejoong, "wajar jika sekarang kau cemas, akupun juga merasakannya.. tapi percayalah, asal kita bersama.. aku yakin kita pasti bisa melewatinya"

Jaejoong menghembuskan nafas beratnya, kemudian beranjak dari pelukan Yunho dan memandang Yunho yang sedang memandangnya.

CUP

Jaejoong mengecup bibir Yunho,

Namun kali ini bukan sekedar kecupan. Jaejoong mulai menyesap bibir Yunho. Yunho berusaha mengimbangi ciuman Jaejoong. Ia tahu jika Jaejoong butuh ketenangan sekarang. Keduanya terus saling melumat dan menyesap. Tapi tak sadarkan mereka jika didepan masih ada supir yang sedari tadi mencuri pandang apa yang mereka lakukan dari kaca didepan? Aigoo…

Tak lama kemudian keduanya melepas tautan di bibir masing-masing.

"Kau akan baik-baik saja, aku akan baik-baik saja dan kita akan baik-baik saja" gumam Yunho dengan kening yang masih menempel di kening Jaejoong.

Jaejoongpun tersenyum dan mengangguk.

Yunho mengecup sekilas bibir Jaejoong.

Jaejoong kemudian menggeser duduknya. Matanya melihat ke luar jendela.

Diam

Yunhopun juga melakukan hal yang sama.

Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

Tiba-tiba Jaejoong melihat billboard yang memajang foto dirinya dan Yunho dalam ukuran sangat besar. Ia sangat tahu kalau itu adalah foto untuk premier filmnya beberapa hari yang lalu.

Jaejoongpun terkikik dan memecah keheningan, membuat Yunho memandangnya.

"Wae, baby?"

"Changmin benar-benar melakukannya" ucap Jaejoong

"mmm?"

"Lihatlah billboard itu" jelas Jaejoong sambil menunjuk ke arah luar.

Yunho memandang ke arah yang ditunjuk Jaejoong. ia kemudian terkikik. "Anak itu, memang benar-benar gila. Kenapa sebesar itu?"

Jaejoongpun ikut terkikik mendengar ucapan Yunho. bagaimana tidak, ukuran billboard yang dipasang Changmin memang sangat besar. Hampir setinggi sepuluh lantai dan selebar gedung yang berada dibelakangnya. Entah darimana ia mendapatkan ide dan ijin memasang billboard sebesar itu. Changmin benar-benar sedang menunjukkan taringnya.

"Jae…"

"mmm?"

"Saranghae"

DEG

"Saranghae Kim Jaejoong" ucap Yunho sekali lagi

"Aku dengar Yun…" Jaejoong tersenyum. Jaejoong berusaha mengontrol gejolak di dadanya. Berapapun sering Yunho mengucapkan kata itu, tapi tetap saja ketika mendengar Yunho mengucapkannya, dadanya bagaikan kembang api yang meletus beratus-ratus kali.

"Lalu kau?"

"Apa?"

"Apa kau mencintaiku?"

"Apa masih perlu ditanyakan lagi?"

"Aku mengucapkan, aku mencintaimu berulangkali."

"Aku mengucapkan 'aku juga' berulangkali" bela Jaejoong

"ucapkan aku mencintaimu"

"Aku kan sudah pernah mengucapkannya"

"Ucapkan lagi, Joongie"

"Aku kan sudah pernah mengatakannya waktu itu. itu kan sudah cukup"

"Baby.."

"jangan merengek"

"Kau kejam sekali" Yunho mempoutkan bibirnya dan memandang ke luar jendela. Pertengkaran kecil muncul setelah suasana romantis terbentuk beberapa saat yang lalu. Dasar Yunjae.

Jaejoong hanya tersenyum melihat tingkah Yunho. Meski harus ia akui jika ia memang jarang sekali mengucapkan kata itu kepada Yunho. Tidak seperti Yunho yang setiap detik dan setiap waktu mengucapkan kata itu kepada Jaejoong. Sebenarnya, bukan Jaejoong tak mau mengatakan kata 'I love u' tapi memang ia tak terbiasa mengatakannya. Akan aneh bagi Jaejoong jika berulangkali mengucapkan kata itu, lagipula jantungnya juga bisa copot setiap saat jika ia harus mengucapkan kata itu berulangkali. Jaejoong lebih memilih menunjukkan sikap yang memperlihatkan bahwa ia sangat menyayangi, mencintai dan tak ingin kehilangan Yunho. Itu saja sudah cukup. Tapi sepertinya tidak demikian dengan Yunho.

"hei.. kau marah?"

Yunho diam dengan bibir yang masih mempout jelas.

Jaejoong terkikik, ia sangat tahu jika pasangannya itu masih marah. Dasar mirip anak kecil.

.

.

"Bagaimana pendapat anda setelah melihat antusias penonton untuk melihat film Yunjae the series ini?"

"Aku sangat berterimakasih kepada para penonton yang telah meluangkan waktunya untuk menonton film ini. kami para tim Yunjae the series sudah bekerja keras dan aku rasa kami layak mendapatkan semua ini" jawab Changmin dengan tenang

"Bagaimana tanggapan anda ketika mengetahui Yunho dan Jaejoong terlibat cinta lokasi dan bahkan mereka dikabarkan sudah menikah sekarang? Apakah pernikahan itu benar terjadi?"

Changmin tersenyum mendengar pertanyaan salah satu wartawan itu. Memang semenjak kemunculan 'live wedding' waktu itu, semua bungkam. Keluarga Jung dan Kim juga sengaja tak mau komentar karena memang Yunho dan Jaejoong yang meminta agar tetap diam hingga hari konfrensi pers mereka berdua tiba. Dan tadi Changmin sudah diberi ijin untuk mengungkapkan sedikit tentang pernikahan mereka. Jadi tak ada masalah jika sekarang Changmin memberikan sedikit sinyal kepada para pencari berita.

"Mengenai hubungan Yunho hyung dan Jaejoong hyung, aku tak pernah mempermasalahkannya. Mereka sangat profesional, jadi aku tak keberatan kalau mereka menjalin hubungan." Changmin mendadak terdiam karena tiba-tiba ia kembali terngiang bagaimana Yunho dan Jaejoong membuatnya stress selama proses shooting. Apa seperti itu bisa dikatakan profesional? Changmin tersenyum kemudian melanjutkan ucapannya.

"Lagipula mereka sudah sama-sama dewasa, mereka berhak menentukan pilihan mereka sendiri. Dan… YA… seperti yang telah kalian ketahui, bahwa mereka memang sudah menikah. Aku rasa keputusan menikah juga bukan hal yang buruk, Toh mereka saling mencintai, mereka juga sudah menjadi sepasang kekasih dalam waktu yang cukup lama, aku rasa tidak masalah jika mereka melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Tapi untuk lebih lanjutnya kalian bisa menanyakan sendiri kepada Yunho hyung dan Jae hyung… aku tak mau di aniaya mereka karena terlalu banyak membeberkan pernikahannya" Ucap Changmin sambil tertawa memandang para awak media.

Semuapun tertawa.

Wawancara dengan Changmin memang selalu menarik dan tak kaku karena Changmin sangat pandai mencairkan suasana.

"Lalu bagaimana dengan gosip bahwa pernikahan ini hanya sekedar strategi pemasaran yang biasa dilakukan untuk mendongkrak popularitas film?"

"Ei…. Darimana kalian dapat berita seperti itu?" Changmin menatap para awak media sambil tertawa kecil, dan semuapun ikut terkikik.

"Kalian ini ada-ada saja, mana bisa pernikahan dijadikan main-main seperti itu. Jelas itu hanya gosip karena itu sangat tak masuk akal. Lagipula aku juga tak perlu melakukan hal semacam itu untuk membuat para penonton tertarik dengan karyaku. Aku sangat percaya terhadap karyaku, jadi aku tidak akan pernah melakukan hal-hal seperti itu. Bukankah karyaku memang bagus? Iya kan? Kalian setuju kan?" Jawab Changmin diakhiri dengan kalimat tanya yang diajukan kepada para pencari berita dengan nada bercanda.

Suasana jumpa pers-pun semakin menyenangkan. Tawa dan canda menghiasi jumpa pers yang tak terasa hampir berjalan satu jam itu.

"Bukankah hari ini mereka sudah tiba di korea? Apakah mereka pasti akan datang ke acara ini?"

"Tentu saja mereka akan datang… Aku rasa mereka sedang dalam perjalanan ke sini. Maklum saja mereka kan pengantin baru, pasti banyak 'hal' yang membuat mereka terlambat. Tentu aku tak harus mengatakan 'hal' itu kan? Apa kalian masih mau menanyakan 'hal' yang aku maksud?" Ucap Changmin penuh tekanan pada beberapa kata kemudian terkikik. Para pers pun ikut tertawa. Changmin ini memang benar-benar pintar mengocok perut.

Sekilas Changmin melirik jam tangannya 'Kapan mereka datang, bukankah seharusnya mereka datang 10 menit yang lalu?' gumam Changmin

"Bukankah film ini merupakan film trilogi?" pertanyaan seorang wartawan membuat Changmin harus mengalihkan pandangannya dari jam tangan mewahnya itu.

"Ne… Seri pertama kemarin adalah I can't ever get enough for you, lalu akan ada seri kedua No promises, dan seri ketiga Like Heaven." Jelas Changmin.

"Lalu, apakah ada niatan untuk melanjutkan film ini ke seri selanjutnya dalam waktu dekat ini? Melihat antusias penonton sangat banyak pada seri yang pertama"

"hmmm? melanjutkan ke seri selanjutnya? tentu saja…" Ucap Changmin sambil tersenyum, "Sebenarnya, aku sudah mempunyai script untuk seri selanjutnya. Mungkin akan ada pembicaraan ke arah sana asal Yunho hyung dan Jaejoong hyung mau membintangi filmku lagi. sepuluh seripun aku mau jika aktornya mau" lanjut Changmin sambil tertawa kecil.

Semua ikut tertawa.

"haruskah film ini diperankan Yunho dan Jaejoong lagi? Apakah tidak menutup kemungkinan untuk mencari pemain yang lain? Bukankah banyak aktor lain yang juga berbakat?"

"Pemain yang lain memang banyak, tapi mencari yang benar-benar match dan memiliki aura yang pas itu yang susah. Kalau dengan Yunho hyung dan Jaejoong hyung memang sudah tak diragukan lagi. Kalian bisa membuktikan sendiri, tanpa dialogpun gesture mereka sudah nampak romantis. Mereka benar-benar serasi. Dan itu susah dicari di pasangan yang lain" ucap Changmin sambil tersenyum.

Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka, semua mata menuju ke arah pintu.

Nampaklah dua namja yang sedang jadi topik pembicaraan.

Yunho dan Jaejoong

Mereka nampak memasuki ruangan dan melambai serta membungkuk ke arah para awak media yang ada di ruangan tersebut. Sungguh sangat sopan.

Yunho dan Jaejoong sekilas memandang Changmin. Changminpun tersenyum dan memberikan 'salute' kepada mereka.

Mereka berjalan beriringan menuju kursi yang disediakan. Memang benar yang dikatakan Changmin. tanpa bicarapun mereka sudah terlihat sangat serasi.

Yunho dan Jaejoong kemudian bergantian memeluk Changmin.

KLAAPPPP..KLAAAPPPP…. Lampu blitzpun saling bersahutan mengabadikan moment pertemuan sang pemain dengan produser sekaligus sutradaranya tersebut.

Tak lama setelah itu Yunho dan Jaejoong menggeser kursi untuk duduk. Jaejoong duduk ditengah, diantara Yunho dan Changmin.

Baru saja beberapa detik duduk, Yunho dan Jaejoong sudah di berondong puluhan pertanyaan.

"Apa yang kalian rencanakan setelah pernikahan?

"Apakah pernikahan ini benar?"

"Bagaimana bisa kalian memutuskan untuk menikah?"

"Apakah ini bukan rekayasa?"

Suasana ruangan menjadi sangat gaduh karena pertanyaan yang datang saling bersahutan.

Yunho dan Jaejoong langsung tertawa kecil, begitu juga dengan Changmin. "Sebentar-sebentar, aku tidak akan bisa mendengar pertanyaan kalian jika kalian berebut seperti itu. Satu-satu saja… kami janji akan menjawab semua pertanyaan kalian" ucap Yunho menginterupsi, mencoba menengahi para wartawan yang saling berebut itu.

Suasana seketika tenang.

"Apakah benar kalian telah menikah?"

"Ne… sudah hampir satu minggu Jaejoong menyandang marga Jung" Yunho menjawab dengan sedikit bercanda.

Semua tersenyum, termasuk Changmin dan Jaejoong.

"Mengapa duduk kalian sedikit berjauhan seperti itu?"

Yunho memandang sebelah kirinya, memang jarak duduknya sedikit jauh dari tempat duduk Jaejoong. tapi ia tak menyadarinya, mungkin ini efek 'ngambek' di mobil tadi.

"Kalian bertengkar?" bisik Changmin pada Jaejoong

"Bagaimana kau tahu?"

"Apa yang tidak aku ketahui?"

"Ck.." decak Jaejoong kemudian tersenyum. "Dia seperti anak kecil" gumam Jaejoong

"Segera beri permen kesukaannya" komentar Changmin yang membuat Jaejoong tertawa kecil.

"permen apa yang kau maksud?"

"permen apa yang kau pikirkan?"

"Hei…"

"Ahahahhaha" Changminpun tertawa setelah sedari tadi sibuk berbisik

"Kalian membicarakanku?" protes Yunho yang melihat Jaejoong dan Changmin terkikik sendiri

"Kau cemburu?" goda Changmin

"Tidak" elak Yunho langsung

"Benarkah?"

"Aku bilang tidak"

"Eiii… jangan bohong Yunho hyung…" desak Changmin

"Hei… kalian ini… Aigooo" ucap Jaejoong menengahi. "Kenapa malah seperti anak kecil semua, bertengkar dihadapan para awak media." Lanjut Jaejoong.

"Mianhe… memang seperti ini mereka jika sudah bertemu" ucap Jaejoong sambil tersenyum ke arah para awak media.

Suasanapun menjadi semakin ceria. Penuh canda dan tawa.

"Segera tenangkan dia" gumam Changmin sambil terkikik.

"Aku baru akan memulainya. Pasti akan berhasil. Tenang saja.." Jaejoongpun tersenyum

Memang benar, Jaejoong sangat tahu bagaimana harus membuat Yunho senang, tenang dan tak mampu marah dalam waktu yang lama dengannya.

Mau bukti?

Jaejoong sekarang sudah memulai aksinya.

Jaejoong menggeser tempat duduknya, mendekat ke arah Yunho. "Apa begini sudah lebih baik?" tanya Jaejoong sambil memberikan tatapan menggoda ke arah wartawan.

GREP

Yunho merangkul bahu Jaejoong dan tersenyum ke arah kamera.

Sontak seluruh ruangan menjadi heboh. Lampu blitzpun semakin intens bersahutan, membuat ketiga orang didepan silau.

"Aku masih marah Jae" gumam Yunho sambil terus berusaha tersenyum ke arah kamera.

"Aku tahu… Teruskan saja, kita lihat sampai kapan kau akan terus marah denganku" gumam Jaejoong sambil memberikan senyum yang tak kalah manisnya ke arah kamera.

"Ck.." Yunho berdecak.

Kilatan lampu blitz mulai mereda. Dan beberapa pertanyaan mulai dilontarkan.

"Apakah kalian tahu bahwa beberapa hari belakangan ini semua media di korea selalu memberitakan masalah pernikahan kalian?"

"Ne? benarkah?" Jaejoong balik bertanya, "Waaahhh… kami memang tahu jika pernikahan kami menjadi pemberitaan tapi kami tidak menyangka jika sampai sebanyak itu" lanjut Jaejoong berkomentar.

"Bagaimana komentar anda mengenai kabar bahwa pernikahan ini hanyalah rekayasa untuk mendongkrak film yang kalian bintangi?"

"Eh? Apa menurut kalian seperti itu?" lagi-lagi Jaejoong balik bertanya.

"Kita semua tahu bahwa salah satu cara membuat film menjadi populer adalah membuat rumor ataupun segala sesuatu yang heboh sehingga film tersebut akan laris"

Jaejoong hanya tertawa kecil mendengar penjelasan seorang wartawan.

Semua memandang ke arahnya.

"Aku rasa itu sangat tidak masuk akal. Bahkan sebelum para penonton tahu acara pernikahanku dengan Yunho, semua tiket sudah terjual habis di saat premier. Itu salah satu bukti bahwa pernikahan kami bukan untuk mendompleng film. lagipula…" Jaejoong menggantungkan kalimatnya. Ia memandang ke arah Yunho yang masih tampak tenang. 'kita lihat setelah ini apa kau masih marah kepadaku?' ucap Jaejoong dalam hati.

"Lagipula apa Jaejoong shi?" tanya salah seorang wartawan yang sudah tak sabar, mengalihkan pandangan Jaejoong dari Yunho.

Jaejoong tersenyum, ia tahu Yunho sedang memandang lekat ke arahnya. "Lagipula… pernikahan bukan untuk main-main. Aku tidak akan menikah hanya untuk meraih popularitas atau semacamnya. Aku hanya akan menikah dengan orang yang benar-benar aku cintai. Dan aku mencintainya. Aku mencintai Jung Yunho."

Jaejoong menoleh ke arah Yunho, memandang Yunho dengan lembut.

"Aku mencintaimu, Jung Yunho" kata itu terucap dengan jelas dari bibir Jaejoong untuk Yunho di hadapan semua orang.

BLUSSHHH

Riuh para awak media dan sambutan lampu blitz membuat ruangan heboh. Yunho tak menyangka jika Jaejoong akan mengatakan itu di depan publik. Seketika marahnya menguap entah kemana.

Yunho memegang tangan Jaejoong dan tersenyum. Jaejoongpun kemudian bergumam, "Sudah tak marah?" goda Jaejoong

"Baby…" protes Yunho

Jaejoong tersenyum. Jika Yunho sudah memanggilnya seperti itu, itu tandanya ia tak marah lagi. Benar kan? Jaejoong tahu bagaimana harus bernego dengan kemarahan Yunho.

"Apakah kalian tidak takut jika kalian hanya terbawa suasana film saja?"

"Biarkan aku yang menjawabnya Joongie" ucap Yunho yang tersenyum ke arah Jaejoong. moodnya sedang dalam keadaan maksimal sekarang.

Jaejoong tersenyum seolah tanda mempersilahkan. Yunhopun kemudian segera bersuara, "Tentu saja tidak. Aku bahkan sudah menyukai Jaejoong jauh sebelum aku membintangi film ini. namun memang belum ada kesempatan untuk saling bertemu. Dan aku sangat berterimakasih kepada Changmin yang mempertemukanku dengan Jaejoong di film ini." ucap Yunho sambil tersenyum dan melirik ke arah Changmin.

Banyak wartawan memasang wajah kaget, seperti bertanya benarkah yang mereka dengar ini?

"Lalu bagaimana bisa menyukai Jaejoong padahal belum sempat bertemu?"

Yunho tersenyum, "Pertama kali aku tahu Jaejoong hampir 3 tahun yang lalu di salah satu acara yang diadakan perusahaan appa. Aku hanya memandangnya dan aku langsung menyukainya. Hanya saja waktu itu aku tak cukup berani untuk megungkapkan perasaanku. Aku tak mau disangka gila karena tiba-tiba menyatakan cinta di awal bertemu." Ucap Yunho yang sontak membuat semua tertawa.

Jaejoong memandang Yunho dengan tatapan yang sulit diartikan. Yunho adalah segalanya bagi Jaejoong. ia benar-benar mencintai namja bermarga Jung ini.

"Kalian bisa lihat sendiri, tak sulit bagi siapapun untuk tak jatuh cinta kepadanya. Dia makluk terindah yang pernah ada" lanjut Yunho diakhiri dengan memegang tangan Jaejoong yang berada di atas meja.

Wajah Jaejoong seketika memerah. Ia hanya bisa tersenyum sambil memandang Yunho yang sedang memandangnya.

KLIPPP

KLAAAPPPP

Kamera wartawan berebut mengabadikan moment romantis ini.

"Bagaimana dengan restu dari keluarga kalian? Apakah kalian menikah di restui keluarga kalian? Mengingat pernikahan kalian sedikit, mmmm… berbeda" ucap salah satu wartawan menginterupsi acara pandang memandang yang dilakukan Yunho dan Jaejoong dan dengan sedikit nada keraguan di kalimatnya yang terakhir.

Lagi-lagi Yunho tersenyum, ia tahu kenapa wartawan tersebut terlihat sedikit ragu, ia sendiri menyadari bahwa pernikahan yang dilakukannya memang 'berbeda' dari yang umumnya terjadi. Tapi bukan Yunho namanya jika tidak bisa menjawab pertanyaan wartawan.

"Tentu saja karena kami di restui maka kami berani untuk menikah. Ummaku adalah fans Jaejoong, tak sulit untuk mendapat restu dari umma, bahkan pernikahan ini sebenarnya adalah ide dari umma. tapi aku sangat bekerja keras untuk mendapatkan ijin dari pihak keluarga Jaejoong. sungguh aku telah mengucurkan keringat dan menguras tenagaku untuk mendapatkan pujaan hatiku ini" jawab Yunho disertai tawa kecil.

"Lalu apa mereka akhirnya memberi restu pada pernikahan kalian?"

"Tentu saja… appa dan umma Kim sungguh orang yang sangat baik. Aku hanya perlu untuk membuktikan kepada mereka bahwa aku benar-benar mencintai putranya dan membuktikan bahwa mereka tak salah memilihku sebagai menantu. Bukankah aku menantu idaman yang baik? Kalian setuju kan?" Yunhopun terkikik dengan ucapannya sendiri

GLAARRRR

Suara gelak tawa memenuhi ruangan.

"Dimana kalian akan tinggal setelah ini?"

"Ei..ei….ei… apa kalian akan membuntutiku dan mencuri gambar saat kami berdua? Aku takut kalian akan shock jika kalian benar melakukannya" Canda Yunho yang membuat semua semakin tertawa. Yunho benar-benar mampu membuat suasana semakin ramai.

"Kami belum memutuskannya, tapi aku rasa untuk sementara aku akan tinggal di apartemen Yunho" ucap Jaejoong mulai ambil bicara setelah suasana lebih tenang.

"Bagaimana dengan rencana Changmin yang akan memproduksi seri berikutnya dari film Yunjae the series ini? apakah kalian setuju membintangi film ini lagi?"

"Aku akan menerimanya kalau Changmin mau melipatgandakan nilai kontraknya" Canda Yunho sambil menatap Changmin. Changmin sedang melotot kearahnya.

"Naikkan 5 kali lipat untuk nilai kontrakku maka aku akan menjamin keterlibatan Yunho di seri berikutnya" sahut Jaejoong yang sukses membuat semua tertawa. Suasana wawancara semakin menyenangkan.

.

.

.

Foto Changmin berada di berbagai surat kabar, majalah, dan infotainment di korea bahkan seluruh dunia. Yang perlu diingat bukan karena masalah kriminal tapi karena kesuksesannya di acara penghargaan film internasional "European Film Awards" kemarin malam. Bagaimana tidak, di acara yang sangat bergengsi itu dari 22 total penghargaan Changmin berhasil masuk 7 nominasi dan berhasil menyabet semua penghargaan dari 7 nominasi terebut. Best director, best screenwriter, best production designer, best composer, best cinematographer, best sound designer, dan best achievement in world cinema. Bahkan Yunho dan Jaejoong juga memenangkan best actor di acara yang sama.

Sungguh berita itu membuat heboh seluruh masyarakat dunia terutama masyarakat korea. orang yang tadinya tak mau melihat menjadi penasaran untuk melihat seberapa baguskah film yang Changmin buat hingga mendapat peghargaan sebanyak itu. 3 bulan sudah film di rilis dan 3 bulan sudah Changmin, Yunho, Jaejoong, Junsu dan Yoochun semakin sibuk.

Tak hanya itu, berbagai tawaran di hollywood semakin datang membanjiri. Changmin benar-benar sedang di atas daun sekarang. Sungguh ia semakin populer dan semakin kaya tentunya. Yunho dan Jaejoong yang awalnya ragu tentang penerimaan masyarakat mengenai pernikahannya justru malah tak terbukti. Meski memang ada beberapa yang tidak menyetujui keputusan mereka, tapi tak sedikit pula yang merestui dan mendoakan pernikahan Yunho dan Jaejoong. mereka juga semakin terkenal di Prancis bahkan sampai di hollywood. Terbukti akhir-akhir ini mereka dan Changmin sering dipanggil menjadi bintang tamu di berbagai acara film di luar negeri dan tawaran bermain film baik dari dalam maupun luar negeri membanjiri mereka.

Ini adalah buah dari kerja keras yang menyenangkan.

.

.

.

"Makanlah yang banyak Jae, apa kau sedang sakit? Kau terlihat sedikit pucat" tanya Mrs. Jung sambil memandang ke arah Jaejoong yang sedang menyantap makan malamnya. Hari ini Yunho dan Jaejoong sedang makan malam bersama di kediaman Jung.

"Mungkin sedikit kelelahan umma" Jawab Jaejoong. ucapannya ini bukan tanpa alasan, ia baru saja datang dari Prancis 1 jam yang lalu bersama dengan Yunho untuk menghadiri salah satu acara disana.

"Kalian terlalu sibuk akhir-akhir ini" ucap Mr. Jung

"tentu saja yeobo.. anak dan menantu kita kan sedang jadi topik pembicaraan di seluruh dunia. Mereka benar-benar hebat.." puji Mrs. Jung bangga.

"Jangan lupa istirahat Jae.. kau sepertinya benar-benar sakit" Mr. Jung memberi pesan

"Apa Yunho juga terlalu memforsirmu?" tuduh Mrs. Jung

Jaejoong tersenyum dan dengan segera menggeleng kepalanya, "Dia sangat baik kepadaku umma."

"Joongie memang sedikit kurang enak badan umma. dia terlihat seperti itu sejak 2 hari yang lalu… Tadi pagi dia juga muntah-muntah, tapi sudah minum obat, sepertinya Jaejoong masuk angin, umma kan tahu sendiri jadwal kita akhir-akhir ini sangat padat" ucap Yunho mencoba menjelaskan

"OMO?!" Mrs. Jung shock, dengan segera ia menghampiri Jaejoong. memegang keningnya, memegang dagu Jaejoong, mencoba melihat wajah Jaejoong dari berbagai sisi, seperti sedang mencari tahu sesuatu.

"Kau pusing?"

"Sedikit"

"Kau mual?"

"Hanya tadi pagi"

"Apa kau merasa cepat lelah?"

Jaejoong mengangguk, "terlalu banyak aktivitas umma"

"YAAAHHHH…" Teriak Mrs. Jung mengagetkan semuanya.

"Umma..kenapa berteriak?" sahut Yunho

"Yeobo, bisa kecilkan suaramu?" ucap Mr. Jung

Acara makan malampun jadi terhenti karena Mrs. Jung yang mendadak heboh.

"Diamlah kalian… kalian benar-benar lelaki payah"

"Umma…" protes Yunho

Jaejoong hanya memandang Mrs. Jung dengan tatapan bingung.

"Jaejoong pusing, pucat, cepat lelah. Bukankah ini berarti bahwa Jaejoong…."

"Jaejoong kenapa umma?"

"Hamil"

"owh hamil…" ucap Yunho sambil mengangguk, namun tiba-tiba "MWOOOOO… HAMILLLL?" Teriak Yunho sekali lagi ketika menyadari bahwa ucapan ummanya.

"MWWOOOO?" Jaejoong melotot

"MWOOOO?" Mr. Jung melotot

HAMIL? Pembaca melotot

.

.

.

END

.

SELESAI…

.

EPILOG SELESAI TEMAN-TEMAN… ^.^

.

.

.

=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=

Bow… bow…bow… dan terus nge-bow kepada teman-teman yang sudah bersedia mengikuti, membaca dan mereview IABR hingga tetes terakhir…ahihihihi… ^.^

Semua bahagia

YUNJAEYOOSUMIN bahagia

Maxy bahagia

Teman-teman bahagia

Happily ever after

Together

Forever

.

Akhirnya IABR selesai… bansaaiiiii.. bansaaaiiiii… .

Hamil enggaknya Jaema, maxy serahkan kepada teman-teman. Silahkan bikin konklusi sendiri…. maxy lagi iseng banget…. Hihihihi #kaburrrrrrr

Sampai jumpa di ff maxy yang lain… #lambaikan tangan

Fall-fell-fallen sudah ready… yang mau ngecek silahkan… ^^

Akan ditambah 1 lagi ff baru dari maxy… judulnya masih belum bikin, tapi isinya uda, yang jelas yunjae… rencananya mo ngepos hari ini juga. Nunggu wangsit judul yang pas dulu… ehhehehe…. genrenya juga masih sama, comedy romatic. Semoga temen-temen gak bosen baca ff maxy dengan genre yang itu-itu mulu.. hehehe

Bagi yang berminat silahkan berkunjung, pintu maxy terbuka lebar untuk semuanya. Bagi yang tidak berminat ya tidak apa-apa, maxy gak maksa kok… maxy cinta damai… ehehehhe

Bye… sampai jumpa…. annyeong… ^.^