Title : Arisan part 2

Warning : Humor geje, jangan nyalahin kalo nggak ketawa. Kalo ketawa, review ne? (maksa). Genderswitch all uke except Kyuhyun and Taemin.

Pairings : Yunjae, Yoosu, Hanchul, Changkyu, 2min, Yewook

Pagi itu keluarga Yewook sedang sibuk di rumahnya. Kenapa? Soalnya ternyata arisan yang beberapa bulan yang lalu direncanakan dan akan dilaksanakan di rumahnya itu benar terjadi hari ini. Sengaja dipilih weekend sekalian sama gathering keluarga (pemikiran para umma yang pengen hemat :p).

"Taeminnie, itu buka pintunya! Aigoo oppa bawa makanannya ini ke ruang tengah, ppali!" teriak Ryeowook dari dapur.

Taemin pun melangkah dari depan TV menuju ke pintu depan.

"Eh Jaejoong ahjumma sudah datang? Ayo silakan masuk," ajak Taemin.

"Ah ne. Changminnie, Yunnie, bawa makanannya ke dalam," titah Jaejoong sambil melangkah masuk, meninggalkan Changmin dan Yunho yang repot membawa beberapa makanan yang dimasak Jaejoong tadi di rumah.

"Aigoo Jae eonnie tak usah repot, padahal disini juga kan aku masak.." kata Ryeowook.

"Aniya, cuma beberapa macam makanan saja.." sahut Jaejoong sambil mengatur makanan di atas meja.

"Yow Yesungie hyung," sapa Yunho.

"Yunho-ah," jawab Yesung sambil memberi makan Ddangko brothers.

Tiba-tiba terdengar suara bel ditekan.

"Yesung oppa, buka pintunya!" sahut Ryeowook dari dapur.

Namun sayangnya, Yesung sudah tenggelam dalam dunia kura-kuranya.

"Yunnie, buka pintunya," titah Jaejoong.

"Aduh, malas. Changminnie, buka sana," kata Yunho.

"Malas ah, umma aja deh!" sahut Changmin sambil bermalas-malasan di atas sofa.

"Nggak liat umma lagi apa?" tanya Jaejoong.

"Enggak," jawab Changmin acuh.

"Chwang, awas ya. Umma nggak kasih kamu makan!" ancam Jaejoong.

"Ih Umma bisanya ngancem aja. Taeminnie, buka sana!" suruh Changmin.

"Kok aku sih hyung?" tanya Taemin.

"Soalnya semuanya pada malas. Kamu aja ya!" kata Changmin.

..dan mereka pun terus berdebat..

Setengah jam kemudian..

"Ya ampun kalian para namja nggak ada yang bukain pintu?" panik Jaejoong lalu bergegas ke arah pintu. Begitu membuka pintu, terlihat muka lega Yoochun dan Minho, dan muka Junsu yang (tetap) ceria.

"Aigoo, mianhae ya tadi kami sibuk.." kata Jaejoong menyesal.

"Gwenchana, eu kyang kyang~" tawa Junsu.

"Minho hyung? Kok nggak telepon sih?' protes Taemin sambil menarik kekasihnya masuk.

"Kamu tau kan chagi, baterai ponsel hyung habis tadi di jalan.." jawab Minho.

" Aku mau bikin es kelapa ya? Eu kyang kyang~" kata Junsu ceria.

"Ah ne, baiklah.." jawab Ryeowook.

"Hee eonnie kok belum datang ya? Biar aku telepon dulu," kata Jaejoong sambil mencari ponselnya di dalam tas.

"Yoboseyo?" sahut Jaejoong.

"Ah yoboseyo. Jae yeoppo? Kamu udah di rumah Wookie?" tanya Heechul dari seberang telepon.

"Ah ne, eonnie. Eonnie dimana? Apa aku harus nyuruh Chwang buat jemput?" tanya Jaejoong balik.

"Ah tidak usah, eonnie sedang membuat jus alpukat. Nanti sebentar lagi eonnie kesana, Hannie ada di rumah kok.." jawab Heechul.

"Baiklah, kami tunggu ya eonnie.." kata Jaejoong lalu menutup teleponnya.

"Kenapa katanya boo?" tanya Yunho sambil memeluk Jaejoong dari belakang.

"Bener ya, Yunho oppa sama Changmin suka melukin Jae eonnie.." batin Ryeowook dan Junsu.

"Itu, katanya Hee eonnie masih di rumahnya, lagi bikin jus alpukat.." jawab Jaejoong.

Keadaan yang sebenarnya di rumah pasangan Hanchul

Heechul sibuk membuat jus alpukat.

Kecepatan membelah alpukat : 0.1 cm/menit. Kecepatan mengeruk alpukat : 7 menit/alpukat. Alpukat yang diperlukan : 10 alpukat. Waktu berpikir untuk menakar gula : 10 menit. Finishing : 20 menit. Pengepakan : 10 menit.

"Umma, keburu dunia kiamaaaat!" protes Kyuhyun yang sudah bosan menunggu.

"Namanya juga proses! Berisik banget sih!" kata Heechul dari dapur.

"Yeobo.." perkataan Hankyung terputus karena Heechul memotong pembicaraannya.

"Apa? Kamu mikir aku nggak mampu kan Hannie?" tuduh Heechul.

"Aniya yeobo.. Bagaimana kalau aku yang meneruskannya? Kamu sebaiknya dandan biar tambah cantik, biar aku yang meneruskan disini," bujuk Hankyung.

"Jinjja?" tanya Heechul meyakinkan.

"Ne, biar aku saja.." sahut Hankyung sambil menabahkan diri menerima kenyataan bahwa hasil pekerjaan istrinya sangat berantakan.

"Baiklah, gomawo ne?" kata Heechul lalu berjalan ke kamarnya setelah sebelumnya mengecup pipi Hankyung.

"Appa, tarik nafas dulu ne? Walaupun alpukat itu sudah seperti korban mutilasi sekarang, Appa harus tabah.." hibur Kyuhyun sambil menepuk-nepuk punggung appanya.

"Appa.. appa cuma nggak ngira bakal seancur ini, Kyu.." terawang Hankyung.

Setelah semuanya diambil alih Hankyung, jus alpukat selesai dalam waktu 20 menit saja beserta pengepakan. Sungguh perbedaan yang sangat signifikan. Mungkin kalau di game Need for Speed, Hankyung bagaikan mobil yang memakai NOS (ngomong apa -.-)

"Kalo di game Need for Speed, appa itu mobil yang pake NOS. Kalo Umma sih kaya gerobak!" celetuk Kyuhyun. - Kamu terinspirasi dari author kan. Iya kan, Kyu?

"Apa evil?" kata Heechul sambil mengeluarkan aura mematikan.

"Aha! Umma berangkat yuk!" kata Kyuhyun mengalihkan pembicaraan.

"Sudah, mereka sudah menunggu. Ayo berangkat?" ajak Hankyung.

Lalu mereka pun akhirnya berangkat ke rumah pasangan Yewook.

Sesampainya disana, semua sudah berkumpul kecuali pasangan Onkey yang sedang berkunjung ke rumah orangtua Key sehingga tidak bisa mengikuti arisan.

"Aaah akhirnya datang juga.." sambut Ryeowook.

"Ne, ini jus alpukatnya.." kata Heechul sambil membawa jus alpukat tersebut ke dapur, sedangkan Hankyung langsung bergabung dengan kumpulan para appa. Kyuhyun? Dia langsung ngacir ke arah Changmin dan Minho yang sedang main PES.

Di kumpulan para appa, Yunho dan Hankyung seperti biasa membicarakan saham. Di dekatnya ada Yoochun yang bermain gitar, dan ada juga Yesung yang sedang bermain dengan kura-kuranya.

Tiba-tiba Yesung melepaskan kura-kuranya dan berjalan ke ujung sofa.

"Ddangkomi sini.." panggil Yesung.

Para appa yang tadinya sibuk mengobrol pun beralih memperhatikan Yesung. Namun kura-kura yang dipanggil Ddangkomi tersebut malah berjalan ke arah sebaliknya.

"Apa? Ddangkkomaeng kejar dia!" kata Yesung sambil menunjuk ke arah Ddangkomi dan melepaskan kura-kuranya yang bernama Ddangkkomaeng.

Ya namanya kura-kura, mereka malah pergi menjauh.

"Kalian kemana? Kembali!" kata Yesung sambil menjulurkan tangan. Yunho, Hankyung dan Yoochun yang melihatnya menahan tawa.

"Ayo sini makan kue dulu?" panggil Ryeowook.

Mereka pun makan kue dengan bahagia. Sampai akhirnya kue yang tersisa tinggal satu potong..

"Ah kue terakhir!" pekik Changmin sambil menunjuk ke arah piring.

"Jangan hyung, aku pengen jugaa!" kata Taemin.

"Nggak boleh! Pokonya itu buat aku!" kata Changmin sambil berjalan menuju piring kue.

"Hyung jangaaaaan!" rengek Taemin.

Saat Changmin mau mengambil potongan terakhir dari kue itu, sebuah tangan menepisnya.

"Changminnie! Udah dong, masa nggak mau ngalah sama Taemin?" kata Jaejoong.

"Tapi umma, aaah umma.." protes Changmin.

"Udah, kasihin kuenya!" perintah Jaejoong.

"Iya Minnie, kasihin sana sama Taeminnie, kamu kan lebih tua umurnya, harus ngalah," bujuk Yunho.

"Ibu tiri.. hanya sayang kepada ayahku hff**T&}(*&R^&(^*" nyanyian Changmin terpotong karena Jaejoong menyumpalkan sebutir apel ke mulutnya.

"Umma jahat! Aku marah!" kata Changmin sambil berjalan ke arah kulkas.

"Eu kyang kyang, dia tidak berubah ya?" cengir Junsu.

Flashback:

Changmin umur 5 tahun

Siang itu Jaejoong sedang membuat kue di dapurnya. Changmin yang masih TK pun merengek ingin mencolek kue buatan ummanya.

"Umma, cekali aja ne?" kata Changmin.

"Ani," jawab Jaejoong.

"Umma.." rengek Changmin.

"Ani, mending sekarang kamu tidur dulu ne? Nanti buat Minnie umma taruh di cup kecil ne?" bujuk Jaejoong.

"Benel ne?" kata Changmin lalu berbaring di sofa ruang tengah.

Setelah Changmin bangun tidur, ia langsung berlari ke dapur. Dugaannya tepat, ummanya masih di dapur.

"Kue Minnie mana?" tanya Changmin.

"Itu, tadi umma taruh di meja dekat sofa Changmin tidur.." kata Jaejoong sambil tersenyum.

Changmin berlari ke arah meja yang dituju. Naasnya, kue yang dimaksud sedang dimakan Yunho.

"Appa! Itu kue Min!" protes Changmin.

"Jinjja? Ini kue Appa," kata Yunho.

"Yun? Kok makan yang Minnie?" tanya Jaejoong.

"Gawat.." batin Yunho.

"Appa jahat! Min malah!" teriak Changmin lalu berlari ke arah kulkas.

Flashback end

"Iya, Changminnie emang nggak berubah dari 14 tahun yang lalu.." terawang Jaejoong.

"Kyaaa! Kulkasku! Taeminnie harusnya kamu kasihin aja kuenya!" protes Ryeowook karena Changmin sekarang malah memakan buah-buahan yang ada di dalam kulkasnya.

"Minho hyung.." rajuk Taemin sambil memeluk Minho.

"Ne, ne.. Gwenchana. Gwenchana," sahut Minho sambil mengelus rambut Taemin.

"Aigoo.." ujar Jaejoong sambil menarik Changmin dari hadapan kulkas.

"Umma aaaah! Umma tegaaaa!" protes Changmin.

"Sudah ayo kita kocok arisannya.." potong Heechul.

Saat Heechul mengocok gelas arisan, akhirnya ada selembar kertas yang keluar.

"Siapa eonnie? Siapa?" heboh Ryeowook.

"Pasti aku. Aku kan keren," kata Junsu yang ditatap malas oleh Minho.

"Namanya dari M.." kata Heechul.

"Masa Minnie sih? Lagian dia bukan yeoja, masa ikutan arisan?" batin Jaejoong.

Saat dibuka.. Yang ada malah tulisan..

MEHRONG =P

"Heh! Siapa yang nulis ini!" murka Heechul.

Jaejoong hanya melirik ke arah Changmin. Ia tahu, kejahilan anaknya ambil bagian.

"Sudahlah, sini aku saja yang kocok," kata Junsu.

Keluar lagi selembar kertas.

"Eu kyang kyang~" histeris Junsu.

Ketika dilihat, yang ada adalah tulisan : yeah ! kocok terus ! Anda belum beruntung!

"Changminnie.." panggil Jaejoong horor.

"Hehehe," cengir Changmin.

"Kyuhyunnie.. kamu juga ikutan kan?" tuduh Heechul.

"Umma ngarang," kata Kyuhyun tanpa menyadari ummanya tahu ada kebohongan yang tersembunyi.

"Kalian jahil!" kata Heechul sambil mencubit Kyuhyun dan Changmin.

"Habis kami nggak ada kerjaan, jadi aja ngeganti kertas umma, aduhduh!" sahut Kyuhyun.

"Haaah, nanti arisannya di rumahku saja ne. Jadi kalau ada apa-apa, gampang.." kata Jaejoong setelah menghela nafas.

"Lagian umma, kan kocokannya ada di gelas yang satu lagi.." kata Changmin.

"Terus kamu tau umma bawa gelasnya salah?" tanya Jaejoong.

"Tau," jawab Changmin.

"Terus kamu nggak ngingetin umma?" tanya Jaejoong lagi.

"Enggak," cengir Changmin.

"Iiiiih!" geram Jaejoong lalu menjitak kepala Changmin.

"Aduh! Appo!" protes Changmin.

"Sudahlah boojae, sudah.." kata Yunho sambil memeluk istrinya.

"Ya sudah, yang penting kita masih bisa family gathering.." kata Ryeowook.

"Ne, family gathering yang membahagiakan.." sahut Yesung.

"Membahagiakan dari Hongkong?" ejek Yoochun dalam hati.

Dan akhirnya, mereka pun berkumpul bersama. Walaupun akhirnya nggak jadi arisan.. Dan arisannya gagal (lagi). Tapi ya sudahlah. Yang penting bisa berkumpul bersama :D

qyu said : yak ! akhirnya ! arisan 2 dataaaang~ hahaha. Baru juga Lebaran, otak saya udah koclak lagi -_- tapi semoga kalian suka. Semoga terhibur ya, semoga nggak kecewa :D jeongmal gomawo yang udah ngereview, ngefave, ngefollow.. Senangnya :D

** sepertinya cerita our story mau berlanjut. ada yang mau dilanjutkah? hahaha.

Balasan review chapter kemarin:

- irengiovanny: lucu? gomawo :D

- Ryu : wahaha :D bingung sebelah mana? coba dibacanya diulang-ulang biar tambah bingung :)) *sesat*

- myungkyang : iya dooong, arisan semuanya. Iya, aku juga nggak kebayang kalo itu beneran :O

- BumKeyK : gomawo udah sukaaaaa :D karya yang lain? ini, semoga nggak kecewa :)

- FikaClouds : iya nih, Changminnie kapan ya nggak malang di FF aku. Hahahah :))

- askasufa : lanjut? ini sudah, semoga suka :D