"Hajimete no kisu wa dare to shita ka?"


Hajimete no Kisu wa

Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi

Hajimete no Kisu wa arichu13

Warning: May contains of BL, AU, gaje, typos, OOC, drabbles sependek-pendeknya, satu chapter bisa cuma berapa ratus word lol, dll. Don't like don't read. I do open request session. Feel free to request the character.

Enjoy!


Chapter I: Kuroko Tetsuya no Hajimete no Kisu

Hajimete no kisu wa Kagami-kun to shita.

Aku ingat. Bagaimanapun aku masih ingat. Hari itu, di Seirin. Latihan basket baru saja selesai beberapa menit yang lalu dan semuanya sudah pulang. Hanya tinggal Kagami-kun dan aku. Aku beristirahat karena kelelahan sementara Kagami-kun menungguku. Aku tak memaksanya menunggu, tetapi ia sendiri yang mau menunggu. Yah, bukan masalah, sih. Aku malah senang ia mau menungguku.

Akhirnya setelah merasa cukup istirahat, aku bangkit dan mengganti pakaian. "Oi, cepat," panggil Kagami-kun. Aku mendelik.

"Aku tidak menyuruhmu menunggu, Kagami-kun," kataku dengan nada yang agak menyebalkan. Kagami-kun hanya menghela napas, tetapi tetap menungguku. Melihatnya menungguku malah membuatku ingin berlama-lama berganti pakaian dan membuatnya makin menunggu. Jadilah aku mengganti pakaianku lama sekali. Yang kudapati begitu keluar ruang ganti adalah kosong. Kagami-kun pasti sudah pulang karena bosan menungguku. Jujur aku agak kecewa. Tapi biarlah, siapapun pasti malas menungguku.

"Ayo, cepat," panggil sebuah suara tiba-tiba. Aku menoleh kaget. Ternyata Kagami-kun masih ada di sini menungguku. Hanya saja ia menunggu di luar gym. Seulas senyum tipis mengembang di sudut bibirku. Aku langsung berlari mendekati Kagami-kun.

"Kagami-kun kenapa menungguku?" tanyaku berbasa-basi. Kagami-kun mengangkat bahu.

"Ayo kita makan," ujarnya, tak menjawab pertanyaanku. Aku hanya mengangguk, membiarkan Kagami-kun tak menjawab pertanyaanku. Kami melangkah bersisian menuju restoran tempat kami biasa makan.

Dan aku begitu kaget begitu mendapati ternyata restorannya cukup penuh.

"Bagaimana ini, Kagami-kun?" tanyaku kecewa dengan wajah datar. Kagami-kun mengangkat bahu.

"Ya sudah, kita beli saja. Nanti kita makan di taman." Dan akhirnya kami memutuskan membeli makanan. Tidak makanan juga, sih. Kagami-kun membeli hamburger banyak-banyak sementara aku hanya membeli vanilla milkshake. Kami pun berjalan kembali menuju taman yang tadi kami lewati. Tentu saja tamannya kosong. Hari ini sudah cukup malam. Aku sendiri bingung kenapa restoran itu penuh malam ini. Kami duduk bersisian di bangku taman yang ada di pojok taman. Dari bangku ini kami bisa melihat jalanan sehingga bisa mengetahui adakah pejalan kaki yang lewat atau apa.

Kami menikmati menu kami. Aku dengan milkshake dan Kagami-kun dengan hamburger. Aku menatapnya lekat-lekat. Tampaknya ia menikmati sekali makanannya.

"Ada apa?" tanya Kagami-kun begitu menyadari aku menatapnya dari tadi. "Kau mau?"

"Uh? Oh, tidak," aku menggeleng kaku dan menatap milkshake-ku. Sekarang gantian Kagami-kun yang menatapku lekat-lekat.

"Kuroko." Kagami-kun memanggilku. Sontak aku menoleh dan tiba-tiba saja bibirnya langsung bertemu dengan bibirku. Mataku terbelalak dan aku langsung mencoba menarik kepalaku. Sayangnya gagal. Tangan Kagami-kun dengan sigap telah menahan kepalaku agar tak bisa memisahkan ciuman ini.

Ciuman berlangsung sekitar satu menit. Kagami-kun bahkan sempat menjelajahi dalam mulutku sampai akhirnya aku mendorongnya menjauh.

"Apa it—" aku mengelap bibirku. Wajahku merah padam. "Apa-apaan itu, Kagami-kun?! Bagaimana kalau ada yang melihat?!"

"Aku hanya mau merasakan vanilla milkshake-mu itu," Kagami-kun mengangkat bahu. Kulihat semburat merah di wajahnya sedikit. "Dan ternyata rasanya sangat manis," ia menjilat sudut bibirnya. Sikapnya membuat wajahku makin merah padam.

"Kagami-kun menyebalkan," aku menyenggol bahunya sedikit, sambil menyembunyikan senyum tipis dan semburat merah di wajahku.

= End =


A/N: LOLOLOLOL I'M NOT SORRY YESSSS

/plak

Suman sudah menciptakan fanfic ini. Rii lagi ada di hotel di Bandung dan Rii bosen tapi Rii yakin gabakal bisa nyelesain fanfic dalam semalem akhirnya Rii bikin drabble ini. Drabble yang plot-plotnya tercipta pas perjalanan Jakarta-Bandung dari jam tiga sore sampe jam delapan malem. Wao macetnya.

Duh ngapain curhat.

Kayy, Rii tau fanfic nya sependek ini tapi emang satu chapter cuma satu kisu doang /dor jadi satu chapter cuma ada entah berapa ratus kata orz orz orz. Scene kisu juga cuma dikit sih orz orz orz. I'm not sorry.

Nah, nanti kulanjutkan lagi kalo begitu sampe Jakarta atep rumah udah selesai. Sekalian ff lain juga uwowowo.

Mind to review and request? Sankyuu~!