"Apa kau sudah selesai dengan perkataanmu ? kalau begitu aku pergi." Kyuhyun hendak beranjak sebelum itu aku memegang lengannya entah dari mana kekuatanku berasal hingga bisa mencegahnya.

"Tunggu, kumohon ambil surat ini Kyuhyun-ssi."
"Baiklah, aku sudah menerima suratmu, sekarang lepaskan tanganku." aku melepaskan tangannya dan Kyuhyun mulai berjalan meninggalkanku.

"Kyuhyun-ssi hiks,," aku terisak dan dia berhenti berjalan.
"Bi-bisakah aku memelukmu ? untuk terakhir kalinya ? hiks." aku mengucapkan itu dengan air mata yang sudah membasahi wajahku.

"Tidak." Kyuhyun kembali berjalan setelah mengatakan kata tersebut dengan nada dinginnya, hiks Kyuhyun ah semoga kau bahagia dan hidup dengan baik, aku mencintaimu, akh,,,kepalaku,, sakit sekali hiks,,dan aku tidak mengingat apa apa lagi karena yang kurasakan sekarang gelap dan kesadaranku hilang sepenuhnya.


Whisper Twilight

.

DoubleR Present©

.

KyuMin

.

Genre : Romance, Hurt/comfort, AU, School Life, Shounen-ai

.

Rate : T

.

Warning : Typo(s)

.

Disclaimer : Saya hanya meMinjam nama mereka. Mereka seutuhnya milik Tuhan, Orang tua mereka dan S.M Entertainment. Don't Like Don't Read!.

.

SUmmary : "Love can be anything. Can unrequited love, sometimes also unanswered. Love causes injury, but also the ease."


Jika aku bisa mengulangnya kembali

Jika kau menemaniku sekali lagi

Jika itu benar tejadi

Aku berharap tidak akan bangun


Winter

31 th desember , 2006

Hyukjae pov

Betapa senangnya aku ketika Sungmin Hyung telah sadar dari komanya. Aku berharap Sungmin Hyung bisa segera sembuh dan kembali ceria lagi, sungguh aku merindukan saat-saat kami bercanda di sekolah, saat dimana aku terus mengomel dan memperhatikan Sungmin Hyung yang sedang menatap Kyuhyun dari kejauhan, aku tidak habis pikir, bagaimana mungkin Sungmin Hyung yang bagaikan malaikat itu bisa sangat mencintai namja iblis kurang ajar seperti cho bodoh itu, bodoh ? ya benar Kyuhyun itu sangat bodoh karena mengabaikan seorang malaikat seperti Sungmin Hyung.

Hari ini aku kebagian giliran untuk menjaga Sungmin Hyung bersama Donghae, hanya saja dia sedang menukar baju sebentar, sedangkan Wookie dan Yesung Hyung sebentar lagi akan kesini katanya saat aku telepon tadi, akh,, sebentar,, kenapa perutku jadi melilit begini ? aigoo sakit sekali, apa yang sudah kumakan tadi ? ukh,,sakit sekali.

"Hyung, aku ke kamar mandi dulu ne, perutku sakit sekali wah." Setelah berkata seperti itu aku berlari menuju kamar mandi.
"ne." Sungmin Hyung menjawab, walaupun samar kudengar karena aku sudah memasuki kamar mandi.
"Hyung tetap di sini ne." aku berucap sebelum mengunci pintu kamar mandi.

Setelah selesai dengan urusanku, aku keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ranjang Sungmin Hyung, dengan menundukkan kepalaku karena aku masih memperbaiki ikat pinggangku.
"Hyung, aku sudah selesai, maaf terlalu lama me- HYUNG !" aku terpekik kaget saat mendongakkan kepala aku tak menemukan Sungmin Hyung di ranjangnya, bukankah Sungmin Hyung masih lemah dan sulit berjalan ? argh,, ke mana Sungmin Hyung ?

"Hyukkie chagiya,, Min Hyung, kami datang." Donghae membuka pintu ruang rawat Sungmin Hyung dan aku langsung menghambur memeluknya, di belakang Donghae, Yesung Hyung dan Wookie menatapku dengan bingung, karena kini aku sudah menangis. Sungguh aku tidak tahu apa yang harus kulakukan kini, aku sungguh cemas terhadap keadaan Sungmin Hyung.

"hiks,, hae, Sungmin Hyung, Sungmin Hyung tidak ada di tempat tidurnya Hiks,,"
"MWO ?" Donghae langsung melepaskan pelukannya terhadapku dan menatapku sedangkan Yesung Hyung langsung menerobos masuk kedalam kamar diikuti oleh Wookie.

"Kenapa Sungmin bisa kabur ?" Yesung Hyung bertanya dan menatapku. Aku bisa melihat dia sangat khawatir, karena aku juga begitu mengkhawatirkan Sungmin Hyung.
"Tadi,, hiks perutku sakit sekali. Jadi, aku meminta izin kepada Sungmin Hyung untuk ke kamar mandi, tetapi saat aku kembali dari kamar mandi Sungmin Hyung sudah tidak ada. Hiks,, bagaimana ini ? ini semua salahku Hiks,," Aku kembali menangis dan menutupi wajahku, kenapa aku bisa begitu ceroboh meninggalkan Sungmin Hyung ? Hiks,,

"Sudahlah Hyung. Hyung jangan menyalahkan diri sendiri, lebih baik sekarang kita mencari Sungmin Hyung. Mungkin saja Sungmin Hyung belum jauh dari rumah sakit." Wookie memelukku dan aku mengangkat wajahku kemudian menatap Donghae dan Yesung Hyung yang menganggukkan kepalanya.
"Hiks,, iya. Ayo kita cari Sungmin Hyung segera. Aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu terhadap Sungmin Hyung Hiks,,"

Kami berempat mencari Sungmin Hyung dimulai dari sekeliling rumah sakit, tetapi hasilnya nihil. Ke mana perginya Sungmin Hyung ?
"Hyung coba kau hubungi nomor ponselnya." Wookie berkata kepadaku dan aku segera merogoh saku jaketku untuk mencari ponsel, tapi kenapa tidak ada ?
"Wookie-ah ponselku tidak ada." aku merogoh seluruh kantung di jaket dan celanaku, tetapi tetap tidak ada. Seingatku tadi masih ada di dalam saku jaket.

"Ada apa Hyukkie ?." Donghae menghampiriku dengan Yesung Hyung di belakangnya
"Ponselku hilang Hae."
"Hilang ? bagaimana bisa ? bukankah beberapa jam yang lalu aku masih menelponmu untuk menanyakan keadaan Sungmin Hyung ?." Iya, beberapa jam lalu Donghae meneleponku saat aku sedang menjaga Sungmin Hyung yang tertidur. Setelah itu aku langsung memasukkan ponselku kedalam saku jaket, lantas dimana ponselku sekarang ? seingatku dikamar juga tidak ada.

"Apa mungkin Sungmin yang membawa ponselmu Hyukkie ?." Yesung Hyung menyahut, benar juga, mungkin Sungmin Hyung yang membawanya.
"Tapi untuk apa Sungmin Hyung membawa ponsel Hyukkie Hyung ?" Wookie bertanya dengan wajah bingungnya.

"Mungkin untuk menghubungi seseorang yang akan ditemuinya." perkataan Donghae menyadarkanku. Sungmin Hyung keluar pasti ingin menemui seseorang, karena dia sedang tidak memegang ponselnya jadi dia memakai ponselku untuk menghubungi orang tersebut.

"Kalau begitu, kuharap GPS mu aktif Hyukkie ah ?" Yesung Hyung segera mengeluarkan ponselnya untuk melacak keberadaan ponselku.
"Tentu Hyung. GPS ku selalu aktif." Aku menjawab dengan senang, karena kami bisa dengan cepat melacak keberadaan Sungmin Hyung

"ah,, dapat! Sungmin berada tidak jauh dari sini. Dia berada di taman, ayo cepat kita susul dia." Yesung Hyung dengan asal kembali memasukan ponselnya dan melesat menuju mobil hitam didekat kami. Aku, Wookie dan Donghae mengikuti di belakang. Kami menaiki mobil Yesung Hyung, karena akan sangat susah jika harus mencari mobil Donghae dalam keadaan begini.


Kenapa kau pergi disaat aku melihatmu

Apa terlalu sakit yang kau rasa ?

Maafkan aku, maafkan aku

Apa aku boleh berharap kesempatan lagi ?

Kesempatan mencintaimu


Winter

31 th desember , 2006

Normal pov

Yesung mengendarai mobilnya secepat mungkin karena pikirannya tidak tenang memikirkan adiknya, begitu pun dengan Donghae, Ryeowook dan Hyukjae yang masih merasa sangat bersalah karena tidak bisa menjaga Sungmin.

"Hyung, cepatlah sedikit ! kenapa kau menyetir lambat sekali." Ryeowook terus melakukan protesnya, karena menurutnya kecepatan mobil Yesung sangat lambat. Padahal dari segi pandang manapun hanya orang tak waras yang mengatakan kecepatan mobil Yesung sangat lambat, di saat melihat Donghae yang berpegangan dengan erat pada pegangan tangan di atas kepala, begitu pun Hyukjae yang seperti akan terjatuh.

"Aku sudah sangat cepat ini Wookie-ah, bahkan lampu lalu lintas kuterobos begitu saja, tenanglah sebentar lagi kita akan sampai." Yesung masih terus mengemudikan mobilnya dan fokus kedepan, hingga mobil dengan kecepatan diatas rata-rata itu berhenti mendadak menyebabkan penumpang nya –Minus Yesung- terjerembap ke depan.

"Yak! Hyung! kau tahu dahiku sangat sakit." Donghae menatap sadis ke arah Yesung begitu pula dengan Ryeowook dan Hyukjae yang masih mengusap dahi.
"Sudahlah cepat kita masuk ke taman, kita tidak ada waktu untuk membahas dahi kalian." Yesung segera turun dari mobil diikuti Donghae, Hyukjae dan Ryeowook yang masih menggerutu memegangi dahi mereka.

"Di mana Sungmin ? kenapa jalan kalian lama sekali eoh ? cepatlah." Yesung menghentikan jalannya karena menunggu jalan ketiga orang yang sedari tadi masih asik mengusap dahi mereka.
"Hyung, dahiku masih sakit sekali." Ryeowook merengek kepada Yesung.
"Arraseo chagi, nanti kita obati dahimu. sekarang kita harus cepat menemukan Sungmin, karena aku khawatir sekali bila terjadi sesuatu kepadanya." Dengan sayang Yesung mengusap helai rambut Ryeowook.
"Hmm,, ayo Hyung." Ryeowook menggandeng tangan Yesung dan mulai berjalan kembali.

"Aigoo kenapa kalian malah bermesraan disini ? Aisah." Donghae kembali menggerutu dan ketika itu dia menemukan sebuah bangku, dan memutuskan untuk duduk di sana.
"Hyung, ayo kita duduk dulu." Donghae memanggil Yesung kemudian menarik Hyukjae untuk duduk.
"Hae, kenapa kau menarikku? aku kan ingin mencari sung- OMO! hae, lihat,, li-lihat itu ! bukankah itu,,-"
"Sungmin Hyung ! Yesung Hyung,, Wookie ah sung,,Sungmin Hyung pingsan" Donghae dan Hyukjae segera berlari kearah Sungmin.

"Mwo? Sungmin? Di mana?." Yesung dan Ryeowook yang kebingungan segera berlari menuju ke arah Donghae dan Hyukjae yang sedang terduduk dengan memangku Sungmin.
"Hyung, hiks,, sadarlah Hyung,, kumohon, maafkan aku karena begitu ceroboh menjagamu." Hyukjae terisak sambil memeluk Sungmin.
"Ayo cepat bawa Sungmin ke mobil." Yesung segera membantu Donghae mengangkat tubuh Sungmin yang sudah sangat dingin ke dalam mobil, sementara Hyukjae dan Ryeowook masih menangis kemudian langsung mengambil posisi di kursi belakang untuk memangku Sungmin.

"Hyung, cepat, aku sangat khawatir, tadi nafas Sungmin Hyung masih terasa walaupun terputus-putus." Donghae duduk di samping Yesung dan terus menerus melihat keadaan Sungmin di belakang.

Sesampainya di rumah sakit, Sungmin langsung dimasukkan ke UGD, di rumah sakit mereka bertemu dengan orang tua Sungmin yang hendak menjaga Sungmin, tetapi melihat Sungmin yang dibawa ke UGD, Leeteuk dan Kangin langsung bergegas menuju ke UGD.

"Ahjumma, hiks Sungmin Hyung, dia pingsan hiks,, maafkan aku. Andai saja aku tidak ke kamar mandi, pasti Sungmin Hyung tidak akan pergi ke taman, Hiks,," Leeteuk langsung memeluk Hyukjae dengan erat setelah melihat keadaan Hyukjae yang terus menerus menyalahkan diri sendiri.
"Sudah chagi. Ini bukan salahmu, sekarang kita doakan semoga Minnie tidak apa-apa hiks," Leeteuk tanpa bisa mengontrol air matanya ikut terisak pilu membayangkan keadaan putra semata wayangnya yang berjuang di dalam sana.

Berselang satu jam kemudian seorang suster keluar dari ruang UGD, kemudian meminta mereka semua untuk masuk ke dalam ruang UGD, karena keadaan Sungmin semakin memburuk walaupun saat ini Sungmin sudah sadar.
"Hyung, hiks,, Min Hyung." Donghae langsung menghambur memeluk Sungmin yang masih tergolek lemah dengan berbagai macam alat penunjang kehidupannya.

"Hae,, Hyung i-ingin ber-bicara hahhhh,," Donghae langsung melepaskan pelukannya dan beralih memegang tangan Sungmin begitu pun dengan Hyukjae yang memegang tangan Sungmin yang memakai infus.
"hiks,,Hyung,, lebih baik Hyung tidak usah memaksakan diri Hiks,," Ryeowook mengusap rambut Sungmin dengan sayang, sedangkan Yesung ? namja itu sudah berdiri di samping Donghae sambil menghapus air mata Sungmin dan mengelus sayang pipinya.

"ti-tidak hiks, waktuku,,hiks ti-tidak ba-banyak hahhh, ku-kumohon de-dengarkan a-aku hahhh,," Sungmin masih berusaha berbicara walaupun sangat susah untuknya berbicara maupun bernafas.
"Baiklah, kami akan mendengarkan Hemm." Yesung terus mengusap air mata Sungmin dan memandangnya dengan senyum walau air matanya telah membasahi pipinya sendiri.

"Hyukkie-ah, maafkan haahh,, Hyunghh hiks,, Hyung su-sudah ka-kabur tadi,,ja-jangan me-nyalahkan dirimu sendiri chagi,, hiks,, ini bu-bukan kesalahanmu, hiks,,Hyunghh hiks tahu pa-asti kau menyalahkan ahhh di-dirimu sendiri ? Hyung mo-mohon ja-jangan menyalah kan hiks,,dirimu la-lagi, ja-jadilah Hyukkie yang ce-ceria, Hyukkie yang se-selalu tersenyum dengan ma-manisnya,,perhatikan ukhh te-terus Donghae,,Hyung sa-sangat menyayangi mu Hyukkie Changi." Hyukjae yang mendengar suara lirih Sungmin tentangnya langsung mencium pipi Sungmin dan menggenggam lembut tangannya
"Hyung,, hikss,, Hyukkie berjanji akan menuruti perkataan Hyung hiks,, Hyukkie janji Hyung."

"Wookie chagi,, ukh,, ber-berbahagialah sayang, kau anak yang baik, Hyung sungguh ber ukh,, harap Wookie se-selalu bahagia,,Hyung ta-tahu kau sa-sangat ingin menjadi hahh penyanyi,,ha-hanya saja kau tidak perca-ya dengan kemampuanmu,, ketahuilah chagi,,hiks di dunia i-ini takdir kita su-sudah ditulis oleh tuhan, Hyung sa-sangat yakin kau bi-bisa menjadi pe-penyanyi, karena ukh,,kau ditakdirkan dengan suara yang indah,,ja-jadi berusahalah chagi,,karena Yesung Hyung a-akan membantumu da-dalam hal itu, bu-bukankah Yesung Hyung sa-sangat pintar bernyanyi ?." Sungmin mengalihkan pandangannya kearah Yesung.

"hiks,,Hyung kau tahu segala tentangku. hikss,,kalau Hyung berkata aku akan jadi penyanyi,,hiks Hyung seharusnya melihatku saat aku bernyanyi di depan banyak orang nanti Hyung,,aku tidak mau kau meninggalkan kami Hyung, Hiks,,"
"Maafkan Hyung ukh,,Wookie,,Hyung hiks,,ti-tidak bisa melihatmu se-secara langsung, Hyung menyayangimu."

"Ye-Yesung Hyung, se-sebagai adikmu bo-bolehkah ukh,,aku me-Minta sesuatu Hiks," Sungmin kembali memandang Yesung dengan sendu.
"Apapun Minnie, apapun untukmu." Yesung tersenyum lembut kearah Sungmin.
"Hyung, a-aku mohon ja-jaga Wookie,Hyukkie dan Donghae u-untukku hiks,, aku percaya kau bi-bisa me-melakukannya ukh,, aku menyayangimu Hyung,, ukh kakak lelakiku hiks,, sungguh a-aku bahagia se-sekali mempunyai Hyung se-sepertimu, maafkan a-aku ti-tidak bisa men ukh,, menjadi dongsaeng yang baik u-untukmu hiks,,"

"Aniyo, kau adik yang sangat baik Minnie ah, adik yang sangat manis dan sangat kusayang. Aku bersyukur kau menganggapku sebagai Hyung mu, sungguh hiks, jangan berbicara seolah olah kau tidak baik, kerena kau yang terbaik Sungmin ah, aku menyayangimu dongsaeng ah Hiks," Yesung yang hanya menangis dalam diam dan mencoba tersenyum dari tadi, akhirnya runtuh sudah pertahanannya. Namja itu sudah terisak dan menundukkan kepalanya.

"A-aku juga menyayangimu Hyung, Hiks,," Sungmin mengalihkan kepalanya kearah seseorang yang menggenggam tangan kanannya dengan erat dan menangis dengan menundukkan kepalanya, ya orang itu lee Donghae.
"Hae, li,,haahhh lihat Hyunghh,,ukh,," Sungmin mengusap rambut cokelat Donghae dengan lembut dan Donghae mendongakkan kepalanya memandang Sungmin dengan keadaan wajah yang Berantakan. Matanya sudah sembab karena menangis, Donghae memang begitu menyayangi Sungmin bahkan sangat menyayangi Sungmin.

"Hae, jangan menangis hiks la-lagi,,maafkan Hyung. Hyung ti-tidak bisa mengucapkan ukh,,selamat ulang tahun saat kau hiks,, berulang tahun kemarin, dan untuk seterusnya Hyung ju hiks juga tidak ukh bi-bisa mengucapkannya hahhh,,hae,,kau tahu betapa Hyung hiks menyayangimu kan ? ja-jadi Hyung mo-mohon jangan me-menangis karena Hyung tidak mau kau, Hyukkie, Wookie dan Yesung Hyung menangis karena Hyung ukhhh,,ba-bantu ye-Yesung Hyung u-untuk menjaga hiks, Wookie dan Hyukkie, ka-kalian harus terus saling menyayangi ne hiks,,Hyung sangat menyayangi kalian,, hae,, ingatlah,, bahwa setiap u-ulang tahunmu,,pasti akan ada suatu kebahagiaan u-untukmu,,ja-jadi jangan sedih ne,,dan to-tolong ja-jaga Kyuhyun u-untuk Hyung Hiks," Sungmin mengucapkan kata terakhir tersebut kepada Donghae dengan berbisik di telinganya, jadi dapat dipastikan hanya Donghae yang mengetahui dan mendengarnya.

"Hyung, kau tahu kalau aku sangat sedih setiap hiks ulang tahunku ? hiks,, aku akan mengingatnya Hyung,, akan selalu hiks mengingat perkataanmu." Donghae mulai menghapus air matanya dan mempersilahkan Leeteuk dan Kangin menggantikan posisinya

"Eomma hiks,, Appa,, ukhh,, maafkan hiks,,Minnie haahh,,Minnie ti-tidak bisa menjadi a-anak yang bi-bisa kalian banggakan hiks,,ta-tapi sungguh ji-jika mi-Minnie boleh meMinta hiks di kehidupan selanjutnya ukh,,Minnie ingin kembali menjadi a-anak kalian,hiks,,Minnie ingin mem-membuat kalian bangga terhadap Minnie Hiks," Leeteuk memeluk Sungmin dengan terisak dan Kangin menggenggam tangan kecil Sungmin.

"Tidak hiks Minnie ah, kau anak yang sangat membanggakan. Appa sangat bangga kepadamu,,sangat bangga sayang." Kangin memeluk Leeteuk yang sedang memeluk Sungmin.
"Minnie Eomma dan Appa sangat menyayangimu melebihi apapun sayang hikss,,"

"Minnie ukh hahhh juga sangat me-menyayangi ka hahhh kalian ukh,,Minnie punya perMintaan terakhir hiksss, Minnie harap,,Eomma dan Appa mengizinkan,,karena Minnie sudah membicarakan ini de-dengan uisanim Hiks,,"
"Eomma dan Appa pasti mengizinkan sayang." Kangin menjawab dengan memberikan senyuman kepada Sungmin.

"Wa-waktu ukh,,Minnie su-sudah ha-habis,, hikss,, Minnie sayang ka-kalian haaah." Bersamaan dengan helaan nafas Sungmin tersebut alat pendeteksi jantung yang terpasang di tubuh Sungmin langsung menunjukkan garis lurus, pertanda tuhan sudah mengambil kembali salah satu hambanya yang berhati malaikat tersebut.

"Hyung ! hiks,,,andwae,,"
"Minnie yya,,chagi hiks,,"
Tangisan pilu terdengar dari ruang UGD rumah sakit tersebut, tidak ada lagi namja imut yang selalu mau mendengar keluh kesah sahabatnya, tidak ada lagi seorang namja kelinci yang selalu memperhatikan pujaan hatinya dari kejauhan, tidak ada lagi namja dengan hati malaikat yang selalu berkorban untuk orang lain, karena tuhan sudah mengambilnya dan memberikannya kebahagiaan abadi disampingnya, namja itu meninggalkan semua dengan senyuman indahnya.


Winter

January, 05th 2007

Kyuhyun pov

Kini aku sedang berada di kantin sekolah bersama teman-temanku, ada yang aneh sebenarnya, kenapa namja itu tidak ada ? sedangkan teman-temannya sedang makan di meja yang tidak begitu jauh dari ku.
"Hyung ? apa yang kau lihat ?" Minho menyenggol lenganku.
"ani,,hanya saja kemana namja itu ?"
"huh ? namja yang mana ? ahh,,pasti namja aegyo yang manis itu kan ?" Changmin menyahut.
"Kau merindukannya Hyung ?" Jonghyun berkata tiba-tiba.

"Si-siapa yang merindukannya ? aku hanya heran, tidak biasanya dia tidak ikut berkumpul bersama teman-temannya." Aku mengalihkan tatapan ku dari teman-teman namja itu, entahlah aku hanya merasa ada sesuatu yang kurang saat namja itu tidak ada, kurasa aku sudah gila sekarang.

"Sayang sekali Hyung,, kau sudah kehilangan salah satu penggemar yang sangat setia kepadamu." Minho menatap mataku dengan pandangan yang sungguh aku tidak tahu apa artinya.
"A-apa maksudmu ?" aku bertanya bingung, kenapa perasaanku tiba-tiba tidak enak begini?.

"Lee Sungmin, namja aegyo yang selalu memperhatikanmu dan yang selalu kau bentak serta sakiti, dia sudah meninggal kemarin saat malam tahun baru dan tepat beberapa jam sebelum hari ulang tahunnya." Minho menundukkan kepalanya, aku hanya terdiam dengan perasaan tidak menentu, rasanya seperti ada belati yang menusuk hatiku, pedih sekali,, kenapa denganku ?

"Jangan bercanda Choi Minho." Changmin menatap tajam kearah Minho.
"Dia tidak bercanda Hyung, Yesung Hyung yang merupakan namjachingu sahabatnya juga mengatakan itu saat rapat pengurus osis dan meminta doa dari kami, Sungmin menderita kanker otak stadium IV." Jonghyun memandang kearah meja yang sedang diduduki oleh teman-teman namja itu. ah tidak namanya Sungmin,,Lee Sungmin,, kenapa aku baru menyadari kalau namanya indah ? dan Yesung Hyung duduk di sana, itu artinya Minho dan Jonghyun tidak sedang membual, tapi kenapa hatiku sakit sekali tuhan ? ada apa ini ?

Skip time

Sekarang aku sedang berada di kamarku. Sejak istirahat tadi pikiranku sungguh tidak tenang, hatiku sakit sekali. Ketika Minho mengatakan bahwa namja itu sudah meninggal, kejadian malam itu kembali terbayang olehku, saat itu aku sedang berjalan ke supermarket dan melihat Sungmin di taman, ternyata dia benar-benar menungguku, dan apakah ? apakah saat itu dia sedang sakit ? bodoh sekali kau Cho Kyuhyun ! aku baru menyadari bahwa malam itu Sungmin memakai baju rumah sakit, dan dia pasti Kabur dari rumah sakit agar bisa bertemu denganku? astaga betapa jahat nya aku,, air mataku tumpah ketika kembali mengingat perlakuan burukku kepada Sungmin, Sungmin selalu baik kepadaku, dia bahkan selalu tersenyum saat melihatku, hikss,,tuhan maafkan aku, dan malam itu,,malam terakhir aku melihatnya,, hiks,,saat itu dia memintaku memeluknya dan apa yang kulakukan ? aku meninggalkannya setelah mengambil surat darinya,,hiks

Akh,,surat ? iya, kemana surat itu ? kuharap aku tidak membuangnya, seingatku aku meletakkan di meja belajar. Aku langsung mengacak meja belajarku mencari sebuah surat dari Sungmin, ya ! ketemu, surat dengan amplop biru surat dari Lee Sungmin, dengan tangan bergetar aku membuka surat itu

Dear Cho Kyuhyun,

Annyeong Kyuhyun ssi,

Didalam surat ini aku ingin mengatakan semua isi hatiku padamu, aku tahu bahwa aku tidak pantas melakukan ini, tapi sungguh aku tidak yakin bisa mengatakannya langsung kepadamu karena waktuku tidak banyak, selain itu apa mungkin kau mau menemuiku ? kalaupun iya aku tidak mungkin bisa mengutarakannya sebaik didalam surat ini, baiklah mungkin aku harus memperkenalkan diriku padamu, aku Lee Sungmin, namja yang selalu memandangmu dari kejauhan, ya begitulah aku, menghabiskan waktuku di sekolah hanya untuk memandangmu.

Kau tahu Kyuhyun ssi ? aku sangat menyukai matamu, bola mata hitam kelam yang telah membuatku jatuh kedalam pesonanya hingga aku tak dapat keluar dari pesona tersebut, apakah kau ingat pertama kali kita bertemu ? ah aku tahu kau pasti tidak akan mengingat hal yang tidak penting seperti itu, tetapi hari dimana aku pertama kali melihat sepasang bola mata indah milikmu adalah hari yang sangat berkesan untukku, hari pertama kali masuk sekolah saat aku menaiki bus, ada seorang namja yang membangunkanku dari tidur dan saat aku menatap matanya, saat itulah aku tahu bahwa aku telah jatuh ke dalam pesona seorang namja dingin bernama Cho Kyuhyun.

Hmm,,Kyuhyun ssi, bolehkah aku bertanya ? kenapa kau sangat membenciku ? apakah aku sangat menjijikan dimatamu ? maafkan aku bila kau merasa terganggu akan kehadiranku disekitarmu, tetapi sungguh cintaku sangat tulus untukmu, aku tahu kau tidak akan mungkin membalas cintaku, tetapi bisakah kau melihatku sebentar saja ? tidak mengapa untukku walaupun hanya sebentar asalkan saat itu kau tersenyum dengan sangat indah untukku sebagai kenangan terindah dalam hidupku, apakah aku boleh berharap kalau suatu hari nanti kau akan mencintaiku ?

Hahaha aku konyol sekali, kau sangat membenci bahkan jijik padaku, jadi mana mungkin kau akan tersenyum dengan indah hanya untukku apalagi membalas cintaku, walaupun kau membenciku, aku sama sekali tidak menyesal telah mencintaimu, karena mencintaimu merupakan kebahagiaan untukku, aku mencintaimu Kyu, sungguh dengan setulus hatiku,

Aku terlalu banyak bercerita, belum tentu kau bersedia membaca suratku sampai akhir, jika kau membaca tulisanku ini kumohon ingatlah jaga kesehatanmu, karena jika kau sakit entah mengapa aku juga merasakan sakit yang kau rasakan, apa kau merasakannya juga ? kuharap tidak karena aku memiliki penyakit yang sudah sangat parah, mungkin waktuku tinggal sebentar lagi, baiklah Kyu tanganku sudah sangat bergetar, tulisanku juga sudah hampir tidak terbaca lagi sepertinya,sungguh keajaiban aku bisa menulis sepanjang ini untukmu, untuk terakhir kalinya aku mengatakan ini aku mencintaimu Cho Kyuhyun, amat sangat mencintaimu.

Lee Sungmin

Surat itu kini telah sangat basah oleh air mataku, hiks,,Lee Sungmin bagaimana mungkin kau mencintaiku hingga seperti itu ? bahkan aku tidak pernah bersikap baik kepadamu, pertemuan itu ? aku mengingatnya masih mengingatnya, saat dimana aku sedang mendengarkan musik dan tiba-tiba dibahuku tersandar kepala seseorang, dan ketika aku membangunkan seseorang itu aku melihat seorang namja manis menatapku dengan pandangan terkejutnya, hiks,,saat itu aku sangat bodoh, sesungguhnya aku terpesona olehmu tetapi keegoisanku mengalahkan semuanya, sehingga aku selalu berbuat kasar terhadapmu, hiks,,sekarang kau telah pergi dariku, pergi ketempat dimana aku tidak akan mungkin menemukanmu, kenapa kau menepati janjimu Sungmin ah ? saat itu kau berjanji tidak akan muncul di hadapanku lagi, sungguh aku tidak suka kau memenuhinya, hiks,,apa yang harus kulakukan Sungmin ah ? aku harus bagaimana ? hatiku sakit sekali sekarang, kau meninggalkanku,,benar-benar meninggalkanku disaat aku mulai menatapmu dan menyadari bahwa aku mencintaimu, hiks,,

Aku sekarang terduduk dilantai dengan memeluk erat surat dari Sungmin, aku harus menemui Sungmin sekarang di tempat peristirahatannya, aku harus meminta maaf dan mengatakan kepadanya bahwa aku sangat mencintainya dan aku sama sekali tidak pernah membencinya hiks,, siapa yang bisa memberitahukanku dimana tempat peristirahatan Sungmin, Yesung Hyung ? seingatku dia mengikuti lomba hari ini, ya dia harus menggantikan Yoseob dalam festival menyanyi antar sekolah karena jabatannya sebagai ketua klub, jadi tidak mungkin dia akan mengangkat telponku, jadi aku harus bagaimana ? akhhhh ya ! bukankah Sungmin mempunyai tiga orang sahabat ? dan salah satunya tergabung dalam tim basket kuharap Minho tahu di mana rumahnya.

Skip Time

Setelah bersusah payah membujuk seekor kodok bernama Minho yang sungguh demi apapun itu sangat cerewet bahkan keras kepala tidak mau memberitahuku, akhirnya luluh juga dia saat kujanjikan akan menceritakan semua kepadanya, sekarang disinilah aku berada, disebuah rumah megah dengan cat berwarna biru, ya rumah lee Donghae, sahabat dekat Sungmin seperti kata Minho, kuberanikan diri untuk menekan bel pintu rumahnya, hingga tidak berapa lama terbukalah pintu dan menampakkan seorang namja dengan kaos v-neck putih dan celana pendek, siapa lagi kalau bukan lee Donghae, tetapi kenapa wajahnya sangat datar ?

"a-anyeong Donghae ssi" aku berusaha menyapanya walaupun terdengar kikuk, tetapi dia hanya memandangku datar dan dingin, hei biasanya aku yang selalu memasang tatapan seperti itu sekarang aku yang diberikan tatapan datar dan dingin dari seorang namja bernama lee Donghae, ternyata sangat menyebalkan ditatap seperti itu huh,

"mau apa kau kemari ?" astaga pertanyaannya benar-benar langsung sekali
"a-aku i-ingin menemui Lee Sungmin" jawabku lirih dan tiba tiba saja

Bugh


TBC


hi~'-'/

Long Time no See yee~~ hihi:D

Ini update-an terakhir sebelum di discontinue di ffn~

Kalau ada yang mau baca lanjutannya kirim aja email kalian ke inbox akun ini, Nanti ia/rini kirim lanjutan nya ke email kalian. Kalau gak punya akun kirim aja di kotak review.

Oke.

XieXie ^^