WinterNot only one night

author: septaaa

Cast: Jongin – Sehun | Genre: Bromance, romance, fluff, AU! | Pair: Sekai-Kaihun | Length: drabble | Rated: General | NO silent reader and Plagiarize please

.

Don'tLikeDon'tRead!

.


Sehun tidak tahu mengapa hujan masih menyelimuti kotanya, ini seharusnya segera menuju musim panas. Sehingga Sehun tidak repot-repot untuk mengenakan banyak mantel tebal dan syal melilit tubuhnya. Dan juga, Ia pasti tidak harus menghabiskan waktu di sepanjang kamarnya.

Sehun mendesah berat, ini mengerikan..

"Sehun!" seru Jongin. anak itu adalah teman Sehun sejak kecil, yang seharusnya selalu menemani Sehun. Ayah Sehun yang mengirimkan Jongin untuk menjaganya. Bisa dibilang, Jongin adalah teman sekaligus—penjaganya.

"Terimakasih tidak mengetuk pintu saat masuk," sindir Sehun tanpa berpaling dari jendela. Entah mengapa, pemandangan di luar begitu berat untuk di alihkan.

"Ada apa denganmu?"

"Hanya tinggal dan biarkan aku sendiri. Aku tidak dalam mood untuk berbicara."

Kali ini, Jongin mendekati Sehun. "Tapi aku dalam mood baik," sambung Jongin dengan mengeluarkan sesuatu dalam kantung celananya. "Ayo keluar!" Jongin menunjukan dua tiket karnaval.

"Jongin kau tidak lihat di luar hujan!" kali ini Sehun mengalihkan matanya untuk menatap Jongin. Dan Sehun benci dengan senyum anak itu.

Senyum Jongin—membuatnya kaku.

"Tapi, aku bosan." Jongin mengerucutkan bibirnya lucu.

"Nah hanya melakukan yang kau suka."

.

"Itu dia Sehun—" Jongin menjeda ucapannya, ia menundukan kepala dan mengusap tengkuknya. "Hal yang aku suka adalah, Kau."

Sehun tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya, Ia bahagia—tentu. Rasanya ada sesuatu dalam perutnya yang menggelitik. Ia juga tidak bisa untuk tidak tersenyum dengan rona merah menjalar di pipinya.

Perlahan, Jongin mengarahkan tangannya untuk mengambil tangan Sehun. Tangan Sehun terasa kecil dalam genggamannya dan juga pucat. Sehun memang memiliki daya tahan tubuh yang lemah dari pada anak seusia mereka lainnya. Alasan itulah yang membuat Ayah Sehun mengirimkan Jongin untuknya.

"Kau dingin, sebaiknya kau tidak di lantai." Jongin menuntun tubuh Sehun ke ranjang. Sehun tidak bisa menjawab setelah semua yang Jongin lakukan. Ia hanya merasa begitu bahagia.

"Mengapa k-kau disini?" Sehun mencoba mengatakan apa yang dia bisa katakan. Ia merasa sedikit tidak nyaman dengan adanya Jongin yang menyelinap dibalik selimut tebalnya.

Jongin mengabaikannya, tapi ia sedikit lega karena melihat rona merah di pipi Sehun. Setidaknya, Sehun merasa hangat dan tidak kedinginan lagi.

"Kau akan hangat jika aku disini," bahu Jongin mendesak bahu Sehun dan ini membuat Sehun sungguh tidak bisa menahan kupu-kupu yang terbang dalam perutnya. Sehun menggigil sedikit dan mengalihkan pandangannya dari tatapan Jongin yang tajam.

"Sehun?"

"Y—ya."

"Aku rasa kau…."

Sehun berbalik menghadap Jongin saat tangan milik lelaki itu menakup dagunya. "A-pa?"

"Kau harus mengganti warna rambutmu menjadi pelangi. Kau terlihat seperti mayat hidup dengan rambut perakmu. Dari kegelapan, ini menakutkan."

"YAH! JONGIN!"

"Hahaa…."

END


Note's: Hehe.. I don't know why I writing this one.. I just struck sekai feels 3 I hope u like all btw and give me ur love~ I wanna look so many sekai shipper here wkwk oh one more, fic ini sebenarnya terinspirasi dari ff milik fluho di LJ dia yang membuatku terserang sekai feels semua ffnya keren2 just browsing in google -Bittersweet :D ah satu lagi, maaf ya aku ngilang dari ffnet soalnya kemaren2 aku gak bisa buka ffnet sama emailku aku juga ndak tahu. dan tadi aku coba lagi ternyata bisa yey :D

Hope u like guys^^