Title : Unreachable

Chapter : 7/...

Warning : OOC ! YAOI ! (2min, Changkyu), Genderswitch (all uke except Kyuhyun + Taemin)

Dan akhirnya, di sore itu Siwon memutuskan untuk bertemu dengan Sungmin. Yeoja yang sempat mencuri hatinya di saat Kibum jauh, yeoja yang membuatnya berpaling dari seorang Lee Kibum. Yeoja yang sebenarnya tidak lebih baik dari Lee Kibum namun berhasil untuk mengikat seorang Choi Siwon dengan pesonanya. Dan juga berhasil menghancurkan hati Kyuhyun sampai berkeping-keping jadinya.

Dan akhirnya, di sore itu Siwon memutuskan untuk bertemu dengan Sungmin. Yeoja yang sempat mencuri hatinya di saat Kibum jauh, yeoja yang membuatnya berpaling dari seorang Lee Kibum. Yeoja yang sebenarnya tidak lebih baik dari Lee Kibum namun berhasil untuk mengikat seorang Choi Siwon dengan pesonanya. Dan juga berhasil menghancurkan hati Kyuhyun sampai berkeping-keping jadinya.

"Siwonnie, apa yang mau kamu omongin sih? Mendadak banget.." tanya Sungmin sambil mengaduk minuman pesanannya.

"Ini tentang hubungan kita, Minnie.." mulai Siwon sambil menatap mata Sungmin.

"Ah ne? Maksud kamu memangnya kenapa? Kalau itu masalah Kyuhyun, udah ngga usah dibahas lagi ne," sahut Sungmin sambil menatap Siwon balik.

"Aku.. Aku pengen jujur sama kamu. Sebenernya selama ini aku udah punya yeojachingu. Dia selama ini tinggal di London, dan memang aku yang salah. Aku memilih selingkuh dengan kamu, aku terlalu terjerat oleh pesona seorang Lee Sungmin.." jelas Siwon sambil menunduk.

Yeah, takdir memang kadang terlalu kejam. Di saat hari cerah pun bisa turun hujan. Di saat Sungmin merasa bahagia dengan Siwon, ternyata pengakuan Siwon membuatnya terpukul. Ia selingkuh dengan Siwon, dan ternyata.. Dia juga selingkuhan Siwon.

"Yeojachingu? Tapi.. Kamu mau mutusin dia kan? Kamu milih aku kan?" harap Sungmin sambil menatap mata Siwon.

"Aku tadinya berpikir begitu. Tapi sayang, hati aku udah terlalu terikat olehnya, aku nggak bisa. Walaupun kamu disini dan dia jauh.. Tapi mian, aku nggak bisa sama kamu. Kamu bisa ngedapetin namja yang lebih pantas dari aku. Mianhae Sungminnie.." sesal Siwon.

Mata Sungmin mulai berkaca-kaca. Dan Siwon sebenarnya tidak tega untuk membuat Sungmin menangis.

Di saat Siwon berpikir bahwa Kibum terlalu jauh untuknya dan sulit untuk digapai. Ketika jarak terasa kuat untuk memisahkan dua insan yang saling mencintai. Tapi setelahnya Siwon sadar, bahwa saat ia menatap Kibum dari dekat, ketika mata Kibum menatapnya balik.. Yeoja itulah yang selalu ia cintai. Bukan Sungmin. Dan Changmin berhasil membuatnya sadar bahwa ia harus melepaskan Sungmin, yang memang seharusnya tidak terikat dengannya dari awal.

"Mianhae sudah menyakitimu Minnie, aku harap kita masih bisa jadi teman, atau mungkin jika semuanya terlalu menyakitkan.. Kita nggak usah ketemu lagi. Aku pergi dulu, jeongmal mianhae.."

Lalu Siwon pun melangkah dari kafe itu dengan membawa sejuta sesal namun juga harapan bahwa ia akan bisa memperbaiki semuanya bersama Kibumnya. Dan tinggalah Sungmin yang terpuruk dalam jurang yang telah ia buat sendiri.

Sore itu, lagi-lagi Kyuhyun termenung di balkon kamarnya. Semuanya terlalu menyakitkan untuk diterima dalam sehari. Tiba-tiba ia merasakan dingin di pipi kanannya, seseorang menempelkan sebuah kaleng soft drink disana.

"Changminnie?" ujar Kyuhyun sambil menoleh. Dan ia mendapatkan Changmin yang tersenyum dengan mismatched eyes-nya dan memegang dua buah kaleng soft drink.

"Kyunnie! Ini-ini, buat kamu satu, buat aku satu. Nggak usah dibayar, aku yang traktir!" sahut Changmin gembira sambil menyerahkan sebuah kaleng soft drink yang ia pegang.

Iyalah gratis, orang soft drink itu dia ambil dari kulkasnya. Tepatnya kulkas keluarga Jung. Dan sebenarnya soft drink itu punya Yunho. Anak macam apa -_-

"Gomawo ne.." jawab Kyuhyun sambil membuka kalengnya.

"Kamu masih sedih?" tanya Changmin sambil merangkul bahu sahabatnya itu.

Sementara itu..

"Boo, kamu liat soft drink aku? Kok ilang ya dua-duanya?" tanya Yunho sambil berjongkok di depan kulkas.

"Ani Yun, pasti ada disana. Makanya cari yang bener," jawab Jaejoong acuh sambil memasak makan malam untuk keluarganya.

"Ngga ada Boo, kamu minum ne?" tuduh Yunho.

"Ani, aku nggak minum soft drink kamu," elak Jaejoong.

"Ngaku aja Boo, aku nggak akan marah," sahut Yunho.

"Ani, memang aku nggak minum.."

"Kamu kan Boo yang ngambil?"

"Ani,"

"Kamu kan Boo? Kamu kan? Udah ngaku aja.." ujar Yunho.

Dan Jung Yunho tanpa sadar membangkitkan emosi Yang Mulia Jung Jaejoong yang sedang fokus memasak.

"YA Jung Yunho! Aku udah bilang bukan aku ! Dasar tampang musang ! Beruang mesum ! Bla bla bla~" omel Jaejoong nonstop sambil mengacungkan spatulanya ke arah Yunho.

"Boo, cuma gara-gara dua kaleng soft drink kamu gitu sama aku? Padahal cuma hal sepele.." kata Yunho dengan muka terluka dibuat-buat.

"Berisik! Udah sana keluar dapur, bikin bete aja!" murka Jaejoong sambil terus memasak.

"Aku diusir, namun cintaku takkan pudar, Boo.. Sa.. rang.. hae.." ucap Yunho dramatis sambil melangkah dengan langkah slow motion keluar dapur. Dan Jaejoong hanya bisa menatap malas kealayan suaminya.

Dan pelaku pencurian soft drink yang sebenarnya duduk damai sambil merangkul Kyuhyun yang terus menunduk.

"Aku cuma nggak nyangka dia bisa gitu ke aku Min.. Apalagi setelah tau Siwon itu namjachingunya Bummie. Semuanya kayak berhubungan, tapi semuanya seakan berkonspirasi buat ngejatuhin aku.." ucap Kyuhyun sedih.

"Arra, tapi kamu jadi tau kan Sungmin yang sebenernya kayak gimana? Memangnya kamu mau disakitin terus? Kamu lebih berhak ngedapetin orang yang lebih baik Kyu.." hibur Changmin.

"..dan aku harap orang itu aku. Sampai kapan kamu bakal gini.." lanjut Changmin di dalam hati.

"Aku udah nggak ngerti lagi salah aku apa, aku udah nggak tau harus gimana. Yang aku pikir, dulu aku sama Sungmin bahagia-bahagia aja, nggak pernah kepikiran bakal putus apalagi dia bakal mengkhianati aku. Dia bilang dia capek hidup dalam kebohongan, dia bilang dia udah nggak bisa.." lirih Kyuhyun.

Dan secara refleks Changmin memeluk Kyuhyun. Membiarkan kaosnya basah karena airmata Kyuhyun. Berharap pelukannya bisa sedikit menyembuhkan luka hati Kyuhyun.

"Kalo cinta sesakit ini, aku nggak mau mencintai orang.." lirih Kyuhyun lagi.

"Kamu hanya butuh mencintai orang yang tepat, Kyu. Kadang patah hati cuma cara kalo Tuhan menunjukkan kamu sedang mencintai orang yang salah," hibur Changmin sambil memeluk Kyuhyun erat.

"Aku capek Min.. Aku capek kayak gini terus, orang yang aku cintai cuma bisa nyakitin aku. Apa salah kalo aku cuma berharap dicintai apa adanya?" ucap Kyuhyun sambil menenggelamkan kepalanya ke dada Changmin.

"Nggak semuanya bakal nyakitin kamu, Kyu.. Kamu cuma harus melihat ke depan, kamu cuma harus tau kalo wajah kamu terlalu berharga untuk dihiasi air mata karena yeoja itu.." ujar Changmin sambil menarik dagu Kyuhyun sehingga menatap ke matanya. Dan dengan lembut ia menghapus airmata Kyuhyun yang terus mengalir, walaupun ia juga sedih melihat mata Kyuhyun yang begitu terluka.

"Nggak seharusnya mata kamu nggak bersinar lagi kayak dulu. Aku cuma pengen kamu bahagia.. Orang yang mencintai kamu dengan tulus nggak usah dicari jauh.." ucap Changmin lagi sambil menatap mata Kyuhyun.

Dan Kyuhyun hanya bisa menatap Changmin bingung.

"Biar aku yang ngehapus airmata kamu, biar aku yang nanggung beban kamu kalo perlu. Biarin aku yang bikin kamu bahagia lagi.." ungkap Changmin tulus.

"Minnie.." ungkapan Kyuhyun terhenti karena Changmin menciumnya dengan tulus di bibirnya. Ciuman tulus dari orang yang dia anggap sahabatnya. Antara bingung dan shock Kyuhyun menatap Changmin.

"Mianhae Kyu, saranghae. Aku udah nggak bisa ngeliat kamu disakitin orang lain lagi.." jelas Changmin sambil memegang pipi Kyuhyun yang masih basah karena airmata.

"Maksud kamu.." bingung Kyuhyun.

"Saranghae, kamu mau jadi namjachingu aku? Mungkin kamu bakal mikir aneh, mungkin ini semua nggak normal, tapi aku udah nggak sanggup lagi ngeliat kamu kayak gini.." jelas Changmin sambil menunduk.

"Kamu.. serius Min?" tanya Kyuhyun.

Dan sekali lagi Changmin menjawabnya dengan sebuah ciuman lembut di bibir Kyuhyun, hanya untuk membuktikan bahwa ia menyayangi Kyuhyun dengan tulus.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang memperhatikan mereka dari halaman rumah Changmin. Yunho yang terusir Jaejoong ternyata tanpa sengaja melihat Changmin mengecup bibir Kyuhyun.

"Boo! Minnie.. Minnie itu ! Itu Minnie di balkon rumah Kyuhyun !" teriak Yunho sambil berlari ke dalam rumah.

Dan yang terdengar oleh Jaejoong hanyalah Yunho yang berteriak-teriak nggak jelas di dalam rumah -_-

Dan Yunho pun dengan muka musangnya berlari ke dapur dan memeluk istrinya yang sedang memasak.

"Apa sih Yun! Mau nggak makan ne?" ancam Jaejoong karena kesal.

"Itu Boo! Minnie.. Minnie cium-cium Kyunnie di balkon rumahnya!" ujar Yunho sambil memeluk pinggang ramping istrinya. Setengah modus ne -_-

"Mwo? Jinjja?" kaget Jaejoong lalu berlari ke ruang tamu rumahnya. Jaejoong pun melihat ke arah balkon rumah Kyuhyun dari balik jendela. Ia melihat anaknya memeluk Kyuhyun dengan penuh sayang.

"Aduh panas Boo.." protes Yunho karena tangannya terkena spatula Jaejoong yang tidak sengaja terbawa dari dapur.

"Udah Yun jangan berisik! Udah ini aku mau ketemu Chullie eonnie! Kkk~" ujar Jaejoong bahagia lalu kembali ke dapur.

Kembali ke balkon~

"Kamu.. Beneran mau jadi namjachingu aku?" tanya Kyuhyun bingung.

"Kalaupun kamu nggak mau terikat sama aku, nggak mau jadi namjachingu aku, aku nggak akan berhenti mencintai kamu, Kyu. Kalaupun semua ini terlalu sulit kamu nalar, aku bisa nunggu. Tapi buat aku, cinta itu buat dirasa, bukan dinalar.." jelas Changmin sambil mengelus rambut Kyuhyun.

"Minnie.. Kamu nggak ngerasa takut salah pilih? Kamu nggak takut aku kecewain?"

"Kalaupun pada akhirnya aku kecewa, aku nggak akan pernah nyalahin kamu. Itu bukan salah kamu, tapi itu cuma resiko aku mencintai kamu. Aku bakal nunggu sampai kamu siap, tapi di saat waktu itu tiba, biarin aku tau, Kyu. Jangan beda sama aku, dan kalo kamu mau, mungkin kamu bisa belajar buat sayang sama aku.."

Dan Kyuhyun masih membisu. Di sisi lain, ia senang ada yang mencintai dirinya apa adanya. Namun dengan Sungmin yang sebenarnya masih membekas di hatinya, apa mungkin bisa? Sesungguhnya ungkapan cinta Changmin padanya hanyalah awal dari perjalanan hatinya yang baru. Semuanya takkan mudah, tapi semoga semuanya berakhir bahagia. Dan untuk saat ini, mari kita biarkan Kyuhyun yang terdiam nyaman di pelukan Changmin sambil berpikir, Changmin yang senantiasa bersabar menunggu orang yang dia cintai, dan cinta yang mungkin datang untuk membahagiakan mereka.

TBC

qyu said : aha ! setahun saya tidak update.. #plakk. saya sudah berubah.. hahaha. Nggak, kayanya mungkin bahasa penulisan sama feelnya agak beda ya? Semoga para readers ngga jadi ilfeel bacanya huhuhu. Tetep RnR ya, no bash no flame :) buat yang udah nunggu, udah review, fave, follow, i love y'all ! :* :* :*

Balesan review~

- siimalind : ini yang maksa lanjut mulu di BBM.. ampun. noh udah dilanjut ! :B

- love : kapan ya? pasti suatu saat hahahaha :D

- wonkyufa : jyah, aku juga mau sama chwang hahahahaha XD

- JejeKyu Red Sapphire : hahahaha iya ini sudah dilanjuuut X))

- FiWonKyu0201 : hahaha iya bener rame, tapi rame juga di otak akunya, rudet mikir plot hahahaha XD

- Vic89 : nah bener banget, pria sejati punya prinsip ! *apa ini X)

- Kim Eun Sob : haaaa *apa coba