TIME CONTROL

Author : [Mika]

Pairing : Kristao / Taoris

Cast : EXO

Genre : Fantasy, Romance, Angst

Rated : M

Disclaimer : Semua tokoh milik diri mereka sendiri. Saya tak memiliki hak apa-apa selain cerita ini.

Warning : Yaoi, Boys Love, typo, dll

Summary:

Selalu memimpikan hal yang sama selama berhari-hari, Tao tahu ada yang salah dengan dirinya. Meski mimpi itu tak pernah jelas dan kabur, ia yakin ada suatu hal yang akan terjadi padanya. Kehidupan damainya selama belasan tahun pun kini terancam ketika hal-hal dalam mimpinya perlahan-lahan terungkap.

***TMCY***

Chapter 1

Tao malu mengakuinya, tapi selama hidupnya ia tak pernah punya sahabat. Duduk paling pojok di bangku paling belakang cukup mengasingkannya. Apalagi dengan wajahnya yang sangar dan terlihat tak ramah membuatnya sering dijauhi. Tak punya teman bicarapun membuatnya selalu diam dan semakin membuatnya terlihat tak bersahabat.

Ayolah, Tao tak seburuk itu kok. Tao memang tak ingat masa kecilnya, tapi dia yakin dia anak yang baik dulu. Dan sekarangpun begitu.

Saat usianya baru 12 tahun, Tao dan kedua orangtuanya mengalami kecelakaan mobil. Ayahnya tewas dan menyisakan Tao yang kehilangan ingatannya. Besyukur sang Ibu yang saat itu keadaanya kritis kini sehat kembali.

Hidup hanya berdua dengan Ibu tercinta dalam keadaan hilang ingatan, Tao belajar secara private dirumah. Hingga akhirnya saat usianya sudah 17 tahun, mendadak mereka berdua harus pindah dari Cina ke Korea Selatan. Saat itulah, Tao mulai merajuk pada Ibunya untuk membiarkannya belajar di Sekolah. Ia iri dengan cerita tentang suasana tempat pembelajaran itu dari teman-temannya yang ia kenal secara online.

Tapi, Sekolah ternyata tak sebagus yang ia bayangkan sebelumnya. Masalah pertama adalah kendala bahasa. Jujur saja, satu bulan tidaklah cukup untuk membuatnya mahir bahasa Korea. Dan setelah bersekolah selama tiga bulan, beruntung Tao sudah bisa mengerti apa yang orang lain ucapkan, meski ia masih tetap sulit berbicara dalam bahasa Korea. Disanalah muncul masalah kedua. Julukan 'Murid pindahan dari Cina yang berwajah sangar dan pendiam' cukup untuk membuatnya dijauhi murid-murid lain.

Tao kecewa. Tapi, mau bagaimana lagi. Lagipula, ia masih cukup punya waktu hingga lulus nanti untuk merubah pandangan orang-orang tentangnya. Yang penting ia harus lebih rajin belajar menguasai bahasa barunya dan berlatih untuk lebih banyak melempar senyuman.

***TMCY***

Tubuhnya panas sekali. Badannya pun terasa nyeri. Lalu ketika ia mencoba membuka mata, hal yang ia lihat pertama kali adalah lautan api. Dan orang itu pun ada disana.

"Gege…"

***TMCY***

Keadaannya sekarang sungguh menyedihkan. Tao baru saja terbangun dari mimpi buruknya dengan tubuh yang penuh keringat dan air mata yang mengalir dari kedua mutiara hitamnya. Ia tak begitu ingat mimpinya, tapi ia yakin ini masih mimpi yang sama seperti mimpi-mimpi sebelumnya.

Tak mau lagi memikirkan tentang hal itu, Tao beranjak dari tempat tidurnya dan kemudian duduk dimeja belajarnya lalu menyalakan komputernya. Sekarang masih jam 5, jadi Tao masih punya waktu sampai saatnya ia bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

"Dia sudah online," Tao mengguman sendiri dengan senyuman yang kini bertengger diwajahnya.

: Bangun pagi seperti biasa, Hyung?

Tak berapa lama Tao mendapat balasannya.

Joonma : Oh, pagi Tao! Tentu saja, bangun pagi itu bagus!

Joonma : Ngomong-ngomong, tumben kamu sudah online jam segini. Ada apa?

Tao menghela nafas, kemudian kembali mengetik.

: Aku mimpi buruk lagi, Hyung ~ XC

Joonma : Jangan terlalu dipikirkan Tao. Mimpi hanyalah mimpi, jadi kau tak perlu khawatir.

Tao kembali menghela nafas. Itu memang hanya mimpi, tapi hal itu sudah cukup mengusik ketenangannya.

: Hyung,,, aku ingin bertemu langsung dengan Hyung.

: Hanya Hyung teman online-ku yang tinggal di Korea ~

Ada jeda yang cukup lama hingga balasan datang hingga membuat Tao cukup khawatir.

Joonma : Ayo bertemu! :D

Joonma : Tapi, tidak dalam waktu dekat, ya. Aku sedang sibuk.

Joonma : Sudah dulu, Tao. Aku mau mandi ~ :DDD

Joonma offline now…

Tersenyum, Tao mematikan komputernya kemudian berjalan ke keluar kamar. Sebaiknya sekarang ia mandi juga mengingat tubuhnya yang kini masih penuh oleh peluh.

***TMCY***

Tao ingin sekali bisa pulang sekolah ramai-ramai seperti murid-murid yang lain dan tidak berjalan sindirian seperti sekarang ini. Rasanya sungguh sepi dan membosankan. Menghela nafas, Tao pun berjalan dengan malas sembari menatapi matahari sore yang sudah mulai terbenam.

Namun, pandangan matanya beralih pada seorang anak kecil yang tiba-tiba menyebrang jalan disaat sebuat truk melaju semakin dekat. Tao langsung panik. Dengan cepat ia berlari menghampiri anak kecil itu dan merangkulnya. Sialan! Truknya sudah semakin dekat dan ia tidak sempat menjauh. Tuhan, Tao belum siap mati!

Takut, Tao takut sekali saat truk itu sudah ada dihadapannya.

"Berhenti!"

Ia pun memejamkan mata. Mencoba siap menerima benturan dan rasa sakit yang akan membunuhnya. Tapi, kenapa tiba-tiba sunyi? Apa ia langsung mati?

Perlahan, Tao membuka matanya. Hal yang pertama ia lihat adalah bagian depan truk yang berjarak hanya 5cm darinya. Hah? Dia selamat? Tao pun menatap anak kecil dpelukkannya dan malah terkejut karena anak kecil itu tak bernafas! Saat mengangkat kepala dan melihat sekeliling untuk mencari pertolongan, Tao malah semakin terkejut.

Orang-orang, tidak, bahkan semua hal yang ada di sekitarnya diam tak bergerak!

Demi Tuhan! Apa yang sebenarnya terjadi?!

To be continued

Kenalin, nama aku Mika, penghuni baru.

Berhubung ini fanfic EXO pertama yang aku bikin, jadi masih banyak kekurangannya.

Tapi, aku harap ceritanya cukup menghibur kalian semua.

Kalau udah baca, jangan lupa Review nya, yaa ~ :D