CHAPTER 1

MY RIVAL KIM JAEJOONG

Yunho mempunyai segalanya, kepopuleran, uang, prestasi di kelas, menjandi orang no.1 di klub basket, serta mempunyai para sahabat dekat yang juga populer.

Suatu hari ia diberitahukan oleh orangtuanya bahwa mereka telah merencanakan untuk menikahkannya dengan salah satu murid yang berasal dari sekolahnya yang ternyata adalah musuhnya no.1. Kim JaeJoong.

Orangtuanya telah menjodohkannya dengan anak dari keluarga Kim yang merupakan sahabat mereka, yang kebetulan pula adalah rival terberat yunho disekolah selama 2 tahun, Mereka telah mengenal satu sama lain, mereka saling membenci, bertarung, tidak ada kata diantara mereka selain Peperangan dan Pertarungan.

-Yunho POV-

Aku memukul meja didepanku, ibuku terkejut dan menutup mulutnya dengan tangannya.

"Yunho, jaga sikapmu!" teriak Appa kepadaku.

"Apa kalian gila!, tidak ada orangtua di dunia ini yang membiarkan anaknya menjadi GAY! Kalian memang gila!".

Aku tidak mengerti apa yang mereka hendak sampaikan padaku, katanya mereka sudah merencanakannya sejak dulu tentang ini. Perjodohan…Pernikahan…Keluarga Kim…lalu seketika amarahku memuncak ketika nama itu tiba-tiba muncul dari mulut mereka. Kim Jaejoong.

"Yunho kami telah merencanakannya sejak dulu, keluarga Kim sekarang sedang mengalami krisis, kita harus membantu mereka, jika kita tidak membantunya mereka akan kehilangan segalanya".

"Dan memberi satu-satunya anak kalian untuk menikah dengan seseorang yang orang-orang bilang LAKI-LAKI! TiDaK MunGKiN! Aku bukan gay dan kalian tahu itu! Kalian bisa mengirimku ke rumah sakit jiwa tapi jangan pernah berpikir aku akan setuju dengan ide gila kalian!.

"Baiklah Yunho, kita tidak akan memaksamu lagi, kami hanya ingin kau memikirkannya, kau sudah mengenalnya sejak lama dan kita semua tahu ia merupakan anak yang manis dan baik"

"Orang yang kalian sebut anak baik itu adalah orang yang aku ketahui dan aku panggil Si Pecundang Buruk rupa!"

"Yunhoo!"

PLAAAAKK

Seketika tangan ummaku melayang keaarah pipiku, rasanya sakit sekali.

""Kami tidak menghabiskan uang kami untuk mendidik anak berbicara tidak baik seperti itu pada seseorang"

Darahku mendidih lalu naik ke kepalaku, aku sangat marah dengan orangtuaku, ini bukan salahku, hanya aku yang terlihat masih waras di ruangan ini.

Tanpa sepatah katapun aku bangkit dari kursiku, aku membuka pintu lalu membantingnya dengan keras saat aku keluar ruangan.

OoO

Aku mengenalnya selama 2 tahun, ia dikenal baik sebagai sainganku di klub karate. Ia menjatuhkanku di turnamen pertama kami, aku terkecoh oleh penampilannya yang ramping yang aku kira tidak cukup kuat untuk melawanku. Aku bahkan tidak bisa membalasnya sejak saat itu, ia sangat kuat dan peringainya membuatku muak, pura-pura baik di hadapan para senior, ia disukai orang-orang dan digilai para gadis. Ia menjadi populer disekolah sejak saat itu.

2 Tahun yang lalu

Final Pertandingan Karate

Semua bertepuk tangan saat namaku disebut oleh komentator, aku dapat melihat kemenangan sudah ada ditanganku dengan melihat penantang di depanku yang sedang melempar senyum padaku, ia mempunyai wajah andogini, seperti wanita dan pinggang rampinganya seperti akan langsung retak dalam hitugan detik.

Kami saling membungkukkan badan , murid-murid bersahutan memanggil nama kami bergantian

Sebelum pertandingan dimulai aku maju beberapa langkah mendekatinya,ia masih tersenyum padaku, aku melihat tubuhnya dari kepala sampai kaki, aku menyeringai seakan kemanangan sudah berada dipihakku bahkan sebelum pertandingan dimulai.

"Aku akan menang dengan telak" begitu pikiranku melayang pada tubuh mungil itu, lalu aku berbisik padanya

"Hmm tubuhmu memang seperti pria tapi wajahmu seperti anak perempuan jelek, dan wajahmu itu sangat memuakkan"

Ia membuang senyum di bibirnya lalu saat wasit memberi aba-aba pertandingan dimulai, ia tiba-tiba melangkah kearahku langsung meraih tanganku dan mengunci kakiku, tangan kananku ditariknya dengan cepat sementara kakinya melingkar pada kaki kananku, satu tangannya melingkar dileherku, lalu dengan sangat cepat ia menarik tanganku, mengangkat pinggangku, tubuhku pun seakan berputar dengan cepat, ia mengangkat dan membantingku ke atas tanah

Baaaangg

Suasana sejenak hening sebelum semuanya bersorak dan mengele-elukan nama itu.

YAAAAAH Kim Jaejooong…Kim Jaejoong…hebat…

Hanya nama itu yang kudengar.

Hanya dengan satu gerakan saja ia mempermalukanku dihadapan ratusan murid yang menyaksikan pertarungan kami.

Tubuhku kesakitan, kepalaku pusing, semuanya terasa berbayang, begitupun saat aku melihat lawanku yang menatap kearahku dengan tangan menutup mulutnya, tatapannya sangat polos.

"Maaf…apa aku menyakitimu?"


Ini adalah fic yang pernah author muat di tempat lain, kalo ada yang pernah baca mungkin udah tahu gimana endingnya, untuk versi bahasa Indonesia ini akan ada sedikit revisi jadi mungkin tidak akan 100% sama dengan cerita asli yg ada dalam versi b. inggris.

Ok tolong tinggalkan komennya ya…buat yang mau fic ini diterusin…