Title : Siwon's Gwiyomi

Length : Twoshoot

Pairing : Kibum X Siwon

Warning : Mature content ; Uke!Siwon ; Boyslove

...

Awalnya jari-jari itu membentuk huruf V, kemudian ia meletakkannya di atas kepala, menggerakkannya seakan jari-jari itu adalah telinga kelinci yang bergerak lucu. Ia mengembungkan pipinya, sedikit mengerucutkan bibir berusaha membuat wajahnya ovalnya berekspersi imut.

Ughh...

Ia mendengus kecewa. Kenapa begitu sulit! Sudah sejak tadi pemuda tampan ini merubah berbagai ekspresi, berusaha membuat rahang tegasnya menghasilkan senyuman yang lebih manis, atau memanfaatkan dimplenya yang dalam agar bisa kelihatan imut. Tapi alih-alih manis, usahanya itu malah menghasilkan raut kaku yang aneh—ugh, tidak manis sama sekali.

Jari telunjuk di bibir, kemudian bentuk pout yang lucu –ideolhagi ileun gwiyomi

Jari telunjuk dan jari tengah membentuk V, letakkan di atas kepala –Eedeolhagi eeneun gwiyomi

Jari membentuk angka 3, tutupi kedua kelopak mata sambil beraegyo –samdeohagi sameun gwiyomi

Empat jari me—

"Hy—Ung"

O..Ow

Seorang pemuda lain—tak kalah tampan, dengan rambut sebahu dan bakal-bakal rambut di dagunya—membuka pintu tiba-tiba dan langsung masuk.

Ia tercengang menatap pria itu, Choi Siwon, sedang menutup kedua matanya dengan masing-masing tiga jari sambil bibirnya mengerucut maju membentuk aegyo.

Seketika kamar itu senyap. Gumaman-gumaman lucu yang tadi dinyanyikan Siwon ikut hilang, disertai tangannya yang secara refleks ia letakkan di paha dengan gugup.

"Eng.. k—kau sedang apa, hyung?"

Siwon berdehem. Ehm—tentu saja untuk menghilangkan suasana canggung sekaligus rasa kagetnya ketika ia dipergoki. Well, ini memalukan, karena ia sedang mencoba mengimut-imutkan dirinya.

"Kau.., kapan datang Kibumie?" Ohoo, dibanding menjawab pertanyaan Kibum, Siwon lebih memilih untuk menanyakan hal lain. Terutama ia juga memang bingung kenapa kekasihnya bisa tiba-tiba datang ke sini.

Tahu Siwon tidak berminat menjawab pertanyaannya, Kibum justru terkikik kecil. Baiklah, ia tidak akan memaksa kekasih tampannya itu untuk bercerita. Lagipula dia tahu, Choi Siwon—kekasihnya—tadi pasti sedang melakukan gwiyomi.

Hm,hm. Kibum hanya butuh waktu untuk menanyakannya pada Siwon, kegalauan apa yang membuat pemuda ber-ABS sempurna itu berusaha berpout-pout lucu di depan kaca.

Tiba-tiba raut wajah Kibum berubah. Ia tersenyum ceria sambil berjalan ke arah Siwon yang masih terdiam di tempatnya. 'Grep'

Kibum memeluknya, dengan tangan kanan melingkar di pinggang dan tangan kiri menyusup di antara rambut-rambut coklat Siwon, sembari menarik kepala sang kekasih jatuh di pundaknya.

"Aku merindukanmu" Itu sebuah bisikan. Halus sekali, dibisikkan Kibum di dekat telinga Siwon dengan penuh nada-nada mesra.

Siwon merona. Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang lagi saat diperlakukan semanis ini oleh kekasihnya. Ckckck. Sudah hampir dua tahun dan ternyata ia masih belum resisten terhadap perlakuan manis semacam ini.

"Aku juga.." balas Siwon lirih. Ia mendekap pinggang Kibum erat sambil menikmati aroma maskulin yang menguar dari kekasihnya ini. Tidak lama, sampai Kibum sedikit menoleh kemudian mendaratkan sebuah kecupan dalam di pipi lembut Siwon. Siwon juga tidak banyak bergerak. Ia memejamkan matanya, menikmati lekukan bibir Kibum menempel erat dan penuh cinta di pipi kirinya.

.

Mungkin waktu sudah berlalu beberapa lama saat kini Siwon duduk di sela paha Kibum sambil bersila. Tangan Kibum melingkar mesra di pinggangnya dari belakang, sambil ia sesekali mencuri kecupan entah itu di pipi, di tengkuk, leher dan bagian-bagian lainnya.

Banyak kali mereka hanya diam, karena mereka memang tidak suka terlalu banyak bicara, namun seketika Kibum tiba-tiba membuka suaranya.

"Kau— tidak ingin bercerita,em—tadi sedang melakukan apa?"

Deg.

Jelas Siwon kaget. Hiks, ternyata Kibum masih ingat apa yang dilakukannya tadi ya...

"Tidak bisakah kita melupakannya saja?" Siwon menjawab dengan ragu, sekaligus malu tentunya.

Jawaban Siwon membuat Kibum sedikit terkekeh. Ckck, "itu tadi gwiyomi 'kan, chagi?"

Dan kali ini Siwon memejamkan matanya, seakan malu hanya karena ia membuka mata. Hah, apa diberitahu saja ya?

"iyadanakutahuitugagal" Siwon menjawab tanpa jeda di kalimatnya. Ia tidak menoleh, karena pipinya memerah malu.

Kibum terkikik geli. Ia mengeratkan pelukannya di pinggang Siwon sambil menyuruh Siwon memandangnya.

"Kata siapa gagal?" tanyanya

Siwon memberengut kesal. "Bisakah kita tidak membahasnya lagi, Kibum-ah?"

No. No. Kibum menggeleng tidak setuju. "Choi Siwon kekasihku, kau itu tampan, tinggi, maskulin, karismatik, se—

"Tapi aku tidak manis!" Ouch, satu potongan telak dari Siwon

U—uhm. Kibum seperti tersedak biji salak saat mendengar sanggahan Siwon. Ya—memang sih.

Ekpresi wajah Siwon tidak berubah jauh dari ekspresi sedih. "Tadi aku berusaha menjadi sedikit manis... Tapi aku tahu itu tidak cocok samasekali."

Wajah sedih Siwon membuat Kibum ikut memutar otak, mencari celah bagaimana agar pembicaraan ini menjadi lebih menyenangkan.

Well, tidak butuh waktu lama sampai Kibum mengulas senyum penuh karismanya sambil memandangi Siwon. Ia kemudian mengarahkan Siwon untuk berdiri, sambil ia juga ikut bangun berhadapan dengan Siwon di depan sofa.

Kibum memandang Siwon dengan percaya diri. Ia memandangi tubuh sempurna itu dari atas hingga ke ujung kaki dan tentu saja membuat Siwon risih karenanya.

"Kau ingin melakukan apa, Kibum-ah?"

Setelah pertanyaan Siwon, Kibum mendekat dan menyusuri garis leher Siwon dengan sensual. Sesekali ia menyentuh ringan permukaan kulit di perbatasan leher dan bahu kekasihnya, hingga bibirnya menyentuh mesra di dekat telinga Siwon.

"Kau memang tidak manis." Itu kalimat pertama

"Tapi bagaimana kalau aku tidak butuh kau yang manis?" Kalimat kedua yang dibarengi dengan menyelipnya tangan Kibum ke balik kaus longgar Siwon.

"Aku—" kata itu terpotong oleh gerakan Kibum yang berusaha melepas kaus coklat Siwon. Tentu saja Siwon mengernyit bingung, namun ia nyatanya tidak banyak protes.

Baju itu dengan mudah terlepas, menyisakan dada Siwon yang telanjang di hadapan Kibum.

'CUP' Satu kecupan mesra dari Kibum, tepat di dada, di atas puting Siwon, dan cukup mampu membuat sengatan listrik serasa berdesir keras di tubuh Siwon.

"Kau tau—" Tangan Kibum bergerilya mengelus dada bidang Siwon, membuat pria bermarga Choi itu terlena di antara kelembutan serta sentuhan mesra.

Sentuhan di dada itu turun, terseret ke arah bawah dan diakhiri satu tarikan di celana Siwon, hingga pria itu hanya bertutup celana dalam hitam yang ketat.

Siwon tidak banyak bergeming ketika ia bahkan hanya mengenakan celana dalam. Agaknya ia sudah tahu apa yang akan terjadi.

Tangan Kibum bergerak secara liar dan sensual, sampai menyelip ke dalam kain segitiga itu, meremas kecil bongkahan pantat Siwon, "—aku lebih suka kau yang sexy, hm?"

.

Segala sesuatunya berlangsung cepat sampai Siwon telah dalam keadaan naked dan tangan-tangan Kibu m yang menggerayangi seluruh tubuhnya. Memberikan sentuhan dan rangsangan-rangsangan sensual yang tidak jarang membuat Siwon mendesah lirih.

Kibum menghisap kuat perpotongan leher Siwon. Sebelah tangannya menggesek penis kekasihnya, sedangkan tangan kirinya menelusup di belahan pantat pria itu, mengelus kerutan di cincin luar lubang.

"Uh..uh.. Kibumie..," lirih Siwon sambil menengadahkan kepalanya saat Kibum menggigit sambil menghisap leher Siwon, membentuk ruam keunguan yang pasti tidak akan hilang dengan mudah.

"Aku tidak butuh kau yang manis, baby" Kibum mulai mengocok penis Siwon yang sudah tegang sesekali memainkan ujung kepala penis itu.

"Kau jauh lebih mempesona saat seperti ini—"

"A..—ahh.." Kalimat Kibum diakhiri lenguhan yang lepas dari bibir Siwon, karena Kibum ternyata telah memasukkan dua jarinya kedalam lubang Siwon yang berkedut.

Siwon memejamkan matanya. Ia terbiasa dengan rasa sakit dan perih yang terasa saat lubang belakangnya dimasuki. Tangannya meremas kuat kaus Kibum, saat Kibum mulai menggerakkan jarinya melebarkan holenya.

Permainan mereka mulai memanas saat tiba-tiba sebuah ide melintas di kepala Kibum. Ia memandangi Siwon yang terpejam sambil mendesah dan sesekali meringis karena merasa nikmat sekaligus perih. Sebuah seringai mesum sontak terbentuk di bibir tipis sang killer smile.

.

"Akh.., Kibumie! Waeyo?!" Protes itu terlontar keras saat Kibum dengan tiba-tiba menarik kedua jarinya keluar dari lubang Siwon. Ck! Padahal sedikit lagi jari-jari ahli itu akan menemukan sweet spot Siwon, namun Kibum mwnghentikannya secara tiba-tiba.

Si sasaran protes belom menjawab. Seringai mesumnya justru bertambah lebar karena melihat wajah Siwon yang kesal.

Dengan sedikit dramatisasi, Kibum lalu menjawab, "bagaimana kalau kita bermain gwiyomi?"

Dan Siwon hanya membebelak mendengar penuturan sang kekasih.

TBC

Sebenarnya pengen dibikin Oneshoot, tapi lebih asyik twoshoot kayaknya ya? Wkwkwkwk.
Aku nunggu reaksi deh, bakal dilanjut atau engga ini? Haha.
Ini cerita random dan gaje yang muncul tiba-tiba karena liat gwiyomi anehnya Siwon di acara SJ-M. So, what do you think, deh?
Oya, aku sedang dalam proses buat sekuel atau prekuel Bring a New Life. Review ya?