민 Melts 규 Down Like Ice Cream


Disclaimer :

All casts here are not mine.

Warning :

Ide pasaran. Newbie. Boys love. OOC. School!AU. Failed. Abal. Gaje. Typo(s). EYD ancur. GS for Heechul and Leeteuk.

-Don't Like Don't Read-

.

.

~Happy Reading~


Part 1

Cuaca pagi hari yang cerah hari ini sangat bertolak belakang dengan suasana hati seorang Cho Kyuhyun, namja tampan berperawakan tinggi yang sedang merutukki kesialannya pagi ini. Bagaimana tidak kesal, pagi ini Cho Heechul -Eomma Kyuhyun- dengan sangat tidak berperasaan menyita Audi A5 milik Kyuhyun karena alasan yang bisa dibilang sangat sepele.

Flashback.

"Kyuhyun-ah, bangun!" Yeoja cantik paruh baya itu sedang berusaha membangunkan anak semata wayangnya yang masih berkelana di dunia mimpi.

Tidak mendapat jawaban dari sang anak, Heechul pun mengancam Kyuhyun dengan menyita mobil mewah Kyuhyun apabila ia tidak bangun dalam hitungan kelima.

"Satu,, dua,, tiga,, empat,,, kalau kau tidak bangun sekarang juga, jangan harap kau bisa menggunakan mobil mewahmu itu selama seminggu Cho, ini kesempatan terakhirmu!" Kyuhyun yang tadi malam bergadang karena bermain StarCraft pun hanya bergumam tidak jelas menanggapi ancaman 'manis' sang Eomma.

Geram. Itulah yang dirasakan Heechul sekarang.

"Baiklah kalau begitu,,, lima! Bagaimana kau bisa bersikap dewasa dan mandiri kalau terus seperti ini? Kunci mobil ini ditangan Eomma sampai minggu depan. Rasakan sendiri nanti anak manja! " Oke itu sedikit berlebihan, Cho Heechul.

End of Flashback.

Cho Kyuhyun. Namja tampan, berwajah stoic dengan rambut ikal brunette-nya adalah anak tunggal dari pasangan Cho Hankyung dan Cho Heechul. Pewaris tunggal Cho Corp, salah satu perusahaan besar dan sukses di kota Seoul. Kyuhyun termasuk namja yang tidak mudah bergaul dengan orang baru, ia selalu bersikap dingin, tidak sopan dan semaunya. Akan tetapi, dibalik itu semua sebenarnya Kyuhyun adalah anak yang sangat manja dan jahil untuk orang yang sudah dekat dengannya. Meski tidak bisa dibilang manis, mungkin karena sifat Evil Kyuhyun yang sudah mendarah daging.

'Sial.' Kyuhyun hanya bisa mengumpat jika mengingat betapa menyebalkan dan menyeramkannya sang Eomma. Dengan segala makian yang terus memenuhi hatinya, Kyuhyun mengambil ponselnya berniat menghubungi seseorang.

'Yeob-'

"Hae Hyung, cepat jemput aku sekarang!" Dengan seenak hati Kyuhyun menyela sapaan orang diseberang sana.

'Yak~ Cho Kyuhyun! Dimana sopan santunmu? Memang kemana mobilmu?' Donghae masih tidak habis pikir, adik sepupunya ini selalu bersikap kurang ajar bahkan kepada orang yang lebih tua.

"Eomma. Kau bisa menebak sendiri apa yang dilakukannya. Cepat jemput aku!"

'Aish~ aku tidak bisa. Kau naik Bis saja, arra? Kusarankan sebaiknya kau tinggal di asrama sekolah, Kyu. Sudah ya, hati-hati. Bye~'

Klik. Telepon ditutup.

"Ya~ ikan! Ya~ Aish ditutup, awas saja nanti!" Lagi-lagi Kyuhyun hanya bisa mengumpat dan kemudian menghembuskan napas beratnya sebagai tanda ia begitu frustrasi saat ini.

Sial sekali, Eommanya kali ini sungguh sangat keterlaluan, bahkan tadi bisa dibilang masih sangat awal dari jadwal Kyuhyun bangun pagi biasanya. Kyuhyun yakin, alarm yang ia set untuk berdering pukul 6 pagi itu belum meneriakkan suaranya. Buktinya, memang Kyuhyun bangun karena dering alarmnya. Tapi kenapa mobilnya masih harus disita? Padahal dia tidak bangun kesiangan. Oke, sepertinya ini memang salah Kyuhyun yang berani menguji kesabaran Eommanya dengan mengabaikan usaha Heechul untuk membangunkannya pagi ini.

Heechul memang kadang aneh dan semaunya sendiri, bawaan dari golongan darah AB-nya memang agak merepotkan. Atau, apa mungkin pagi ini dia sedang PMS? Aish~ seperti gadis remaja saja, entahlah. Tapi biar bagaimanapun Kyuhyun tak bisa membantah apa yang sudah menjadi keputusan Heechul meski dia memiliki predikat EvilKyu. Hey, kalian pikir siapa yang mewarisi sifat Evil Cho Kyuhyun? Sebenarnya cuma Hankyung –Appa Kyuhyun- yang bisa menaklukkan hati Heechul, tapi itu tidak berpengaruh sama sekali karena biasanya Hankyung akan mengikuti semua permintaan dan keputusan Heechul.

Tidak berniat menambah daftar kesialannya pagi ini, Kyuhyun segera bergegas menuju halte bis terdekat agar tidak terlambat. Cho Kyuhyun, pewaris Cho Corp naik bis ke sekolah? Cukup, itu mimpi buruk bagi Kyuhyun. Rasanya ia ingin sekali memanggang sepupu 'ikan'nya yang tidak bisa diandalkan disaat menyedihkan seperti ini. Berlebihan? Memang. Kalau dipikir lagi, kejadian hari ini memang sangat sepele tetapi bisa menimbulkan efek yang sangat berlebihan.

'Apa aku harus ikut tinggal di asrama sekolah? Cih, yang benar saja! Berbagi kamar dengan orang lain itu pasti merepotkan,' batin Kyuhyun tentang saran sepupunya.

TIN-TIN..

Kyuhyun hanya melirik melalui ekor matanya dan tetap berjalan, ia tahu suara klakson mobil itu ditujukan kepadanya. Karena tidak merasa kenal dengan mobil beserta pemiliknya, Kyuhyun tidak mau repot-repot untuk berhenti apalagi menoleh.

"Jeogiyo, kau mau berangkat ke Sapphire Blue Academy kan? Kalau mau, kau bisa ikut denganku. Aku juga bersekolah disana mulai hari ini."

Namja manis yang menawari tumpangan itu menjalankan mobilnya dengan pelan sehingga dapat mengimbangi Kyuhyun.

Kyuhyun yang mendengar orang asing itu hanya mengernyitkan dahinya dan menatap heran sang pengemudi yang kini tersenyum manis kearahnya. Siapa? Sok kenal sekali, pikir Kyuhyun.

"Aku tidak ingat kalau kita pernah saling kenal, jadi jangan sok akrab denganku." Dengan itu, Kyuhyun berlalu pergi meninggalkan namja manis yang kini membelalakkan mata foxy-nya sambil menahan emosi yang tiba-tiba ingin menguasai dirinya.

"Apa-apaan dia? Aku kan hanya menawarinya tumpangan. Ck, apa semua orang di sekolah baruku nanti akan seperti itu? Sangat mengerikan." Namja cantik itu akhirnya melanjutkan perjalanan menuju sekolah barunya dengan menggerutu, sesekali bibir plumnya mengerucut imut jika mengingat niat baiknya yang di tolak dengan tidak sopan oleh namja arogan yang baru saja ia temui.

- 규민-

-Sapphire Blue Academy, salah satu yayasan pendidikan yang paling diminati di Kota Seoul-

Kelas 2A.

Kyuhyun masuk dan langsung menuju tempat duduknya yang biasa, kelas baru akan dimulai dalam waktu 25 menit ke depan. Seperti biasa, Kyuhyun mengeluarkan PSP tercinta dan langsung fokus dengan game yang telah menjadi bagian dari hidupnya. Begitulah aktivitas Cho Kyuhyun untuk mengisi waktu luangnya. Bukan berarti Kyuhyun tidak punya teman, tapi memang dua temannya yang tinggal di asrama sekolah itu belum datang. Ya, sejauh ini baru dua yang berhasil mendekati namja Cho ini, itupun karena mereka yang sama-sama menyukai StarCraft. Kim Kibum dan Shim Changmin, dua orang yang sudah biasa memaklumi sifat arogan Kyuhyun.

"Bercinta pagi-pagi begini bisa merusak otakmu, Cho!" Kyuhyun yang mendengar ini hanya memutar bola matanya dan masih tetap berusaha fokus pada PSPnya.

"Sudahlah, dia memang tidak bisa diganggu sebelum Seonsaengnim datang" Kibum lagi-lagi hanya bisa mengingatkan Changmin tentang kebiasaan sahabatnya yang satu itu, bercinta dengan PSP sebelum pelajaran di mulai.

"Kalian tahu? Hari ini aku sangat sial." Kibum dan Changmin saling pandang, tidak menyangka akan mendapat curahan hati dadakan dari Kyuhyun.

"Ya~ kalian dengar tidak sih?" Kyuhyun mem-pause gamenya dan menoleh kearah dua sahabatnya. Kibum dan Changmin tertawa karena mendengar Kyuhyun hari ini bukanlah Kyuhyun yang biasa.

"Memang kesialan apa yang Tuan muda Cho dapat pagi ini?" Goda Changmin masih dengan tawanya.

"Ha ha, lucu sekali Changmin-ssi." Balas Kyuhyun sarkastik.

"Sudah sudah, memang apa yang terjadi Kyu? Tidak biasanya-"

"Kau jangan berlebihan seperti Changmin, Kibum-ah." Changmin yang namanya disebut pun melotot tak terima, yang tentu saja Kyuhyun abaikan. "Aku masih Cho Kyuhyun yang biasa.." Kyuhyun menghela napas sebelum melanjutkan "Yang tidak biasa adalah pagi ini aku berangkat naik bis ke sekolah."

Hening

1 detik.

2 detik..

3 detik…

"Muahahahahahaha~"

'Bagus, Cho. Sekarang aku berhasil menjadi bahan tertawaan dua 'sahabat'mu,' umpat Kyuhyun dalam hati.

"Kok bisa, Kyu? Haha~ Maaf, tapi ini memang aneh. Apa kau mencoba menguji kesabaran Eommamu lagi?" Tepat sekali, Kim Kibum memang jenius. Sedangkan Changmin sedang bersusah payah menahan tawa karena tatapan tajam Kyuhyun yang kini serasa menusuk dirinya, mengerikan sekali Evil satu ini, batin Changmin.

"Begitulah Eomma, dan ini sangat bodoh. Jadi jangan paksa aku untuk mengungkit kejadian yang membuat mobilku disita selama seminggu," mendengar ini, Kibum dan Changmin hanya bisa memandang Kyuhyun prihatin. Mereka tahu, Kyuhyun memang paling tidak bisa melawan Eommanya yang 'ajaib' itu.

"Kenapa kau tidak coba tinggal di asrama saja Kyu? Akan sangat menyenangkan, kau tahu?" Kali ini Changmin memberi usul.

"Lalu berbagi kamar dengan orang lain? Tidak, terima kasih. Kamarku dirumah sangat nyaman dan kalian tahu aku tidak bisa berbagi, apalagi dengan orang baru."

"Padahal kau belum mencobanya, lagipula kita bisa main bersama sepuasnya kan?"

"Huh? Bertemu kalian di sekolah hampir setiap hari saja sudah membuatku bosan," jawab Kyuhyun seenaknya.

"Kau juga bisa bebas dari Eommamu yang kadang memang ajaib itu, Kyuhyun-ah," Kyuhyun berfikir untuk alasan yang terakhir.

Benar juga, dengan begitu Kyuhyun bisa membuktikan kalau dia juga bisa mandiri kepada Eommanya. Tapi, apa ia bisa? Biasa hidup dengan fasilitas menunjang membuat Kyuhyun harus berpikir puluhan kali mengenai tinggal di asrama sekolah.

"Bagaimana?" Tanya Kibum memastikan.

"Huh? Akan ku pikirkan nanti, tapi kurasa itu tidak terlalu menarik."

"Pikirkan baik-baik, Kyu. Bukankah menyenangkan untuk mencoba hal baru? Nanti kalau kau berminat, aku akan bilang pada Siwonnie agar kau mendapat roommate yang sesuai." Ujar Kibum yang disambut dengan anggukan antusias dari Changmin.

"Kim Kibum, kadang aku sangat mencurigai kedekatanmu dengan ketua Choi itu." Goda Kyuhyun dengan evil smirk kebanggaannya.

"Yak~ jaga bicaramu, Cho!" Kyuhyun dan Changmin tertawa melihat semburat tipis yang samar-samar muncul di pipi Kibum.

'Oh, sungguh memalukan!' Umpat Kibum dalam hati.

Tidak lama, Seonsaengnim datang dan semua murid mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.

- 규민-

-25 menit sebelumnya di sisi lain-

Seorang namja manis nan imut menelusuri koridor sekolah barunya, menelusuri setiap papan nama kelas dan berharap ia segera menemukan tempat yang ia tuju, kelas 3A.

"Sekolah ini lumayan juga." Gumam Sungmin.

Lee Sungmin. Namja manis berparas cantik yang memiliki tingkat Aegyo tinggi, berkulit mulus seputih susu, memiliki mata foxy yang indah dan disempurnakan oleh bentuk bibir M-shape mungil yang menggoda. Sempurna? Nyaris, but nobody's perfect right? Bahkan banyak yeoja yang iri dengan kesempurnaan yang ia miliki. Hari ini adalah hari pertama Sungmin bersekolah di Sapphire Blue Academy, ia baru saja pindah dari sekolah lamanya di daerah Ilsan - Super Junior High School. Sungmin pindah ke Sapphire Blue karena di sekolah lamanya tidak ada asrama sekolah.

Orangtua Sungmin, Lee Kangin dan Lee Jungsoo aka Leeteuk diharuskan menetap di Jepang karena urusan bisnis. Mereka ingin Sungmin menyelesaikan pendidikannya di Korea, maka Sungmin dipindahkan ke Sapphire Blue Academy agar bisa diawasi langsung oleh pihak sekolah karena memiliki fasilitas asrama. Orangtua Sungmin sangat khawatir apabila mereka meninggalkan Sungmin dirumah atau membiarkan Sungmin tinggal di apartemen seorang sendiri.

Kekhawatiran yang bisa dikatakan berlebihan sebenarnya, mengingat anak mereka adalah seorang namja yang menguasai ilmu bela diri. Tapi begitulah mereka, mungkin karena fisik Sungmin yang menggemaskan sehingga mereka takut terjadi apa-apa dengan anak semata wayang mereka, lagipula akan ada Sepupu Sungmin yang menemaninya di sekolah barunya.

"Sungmin Hyung!" Merasa namanya dipanggil, Sungmin pun menoleh kearah sumber suara dan mendapati gummy smile khas yang terpancar dari sang pemanggil.

"Hyukkie-ah!" Sungmin bersorak senang karena bisa bertemu dengan namja yang baru saja memanggilnya, Lee Hyukjae aka Eunhyuk. Ia langsung menghampiri Eunhyuk dan memeluk singkat adik sepupunya itu.

"Aku mencarimu daritadi, aku takut kau tersesat dan lagi kau membuatku semakin khawatir dengan tidak mengangkat teleponku. Kita satu kelas bukan?" Sungmin tersenyum mananggapi ocehan Eunhyuk.

"Mianhae Hyukkie, aku tidak sadar kalau kau meneleponku. Ah, ponselku di dalam tas hehe," kemudian mata Sungmin menangkap sosok yang berada disamping Eunhyuk.

"Perkenalkan, aku Lee Donghae teman Eunhyukkie" Sapa namja bermata indah itu dan mengulurkan tangan yang segera disambut oleh Sungmin.

"Ah, ne. Aku Lee Sungmin kakak sepupu Hyukkie, aku sudah sering mendengar tentangmu dari Hyukkie dan kurasa kita sekelas." Ujar Sungmin sambil mengerling jahil pada sosok yang sedang membelalakkan matanya.

"Ya~ Eunhyukkie! Kau sering menceritakan tentangku pada Sungmin Hyung? Apa saja yang kau ceritakan padanya?" Eunhyuk menghela napas berat dan menatap Sungmin dengan tatapan -ini salahmu,Hyung-, Sungmin hanya bisa nyengir polos menanggapi tatapan protes Eunhyuk.

"Aish~ Sudahlah Hae, kau jangan berlebihan." Donghae yang hanya mendapat jawaban seadanya mengeluh kecewa. "Ayo kita ke kelas" Ajak Eunhyuk akhirnya dan mereka pun menuju kelas yang berada di ujung koridor lantai tiga, kelas 3A.

- 규민-

Sungmin sangat menikmati hari pertama di sekolah barunya. Semuanya terasa begiu menyenangkan, apalagi tontonan gratis ia dapat dari dua makhluk titisan ikan yang selalu bertengkar dihadapannya ini. Childish, tapi begitu menghibur. Disamping kirinya ada namja tinggi berlesung pipit yang sangat tampan dan baik hati bernama Choi Siwon, ia adalah Ketua Murid tingkat Senior High School di Sapphire Blue Academy. Mereka bisa langsung akrab karena Siwon memang sahabar Eunhyuk dan Donghae.

"Mereka memang selalu kekanakan begitu, Hyung. Tapi sebenarnya mereka saling membutuhkan dan tidak bisa kehilangan satu sama lain" ujar Siwon pada Sungmin yang sedang memperhatikan kelakuan EunHae.

"Ya~ Siwon-ah, kenapa kau juga memanggilku Hyung seperti Hyukkie yang memang adik sepupuku? Donghae juga begitu. Aku jadi merasa sangat tua, bukankah kita berada di tingkat dan bahkan kelas yang sama?" Sungmin mengajukan protes dan tanpa sadar telah mempoutkan bibirnya, sangat menggemaskan.

Siwon hanya terkekeh melihat ekspresi imut dari teman barunya itu, sedangkan Eunhyuk yang mendengar namanya disebutpun mengalihkan perhatiannya pada Sungmin, "Kau memang paling tua diantara kita, Hyung!" Komentar Eunhyuk langsung disetujui Donghae dan Siwon membuat Sungmin semakin mengerucutkan bibirnya.

"Kau sudah mengurus penempatanmu di asrama, Hyung?" Siwon bertanya pada Sungmin.

"Hmm, kemarin aku sudah daftar. Tapi aku belum tau di kamar nomor berapa dan dengan siapa aku akan tinggal, rencananya nanti aku akan menanyakannya."

"Ah begitukah? Aku bisa membantumu agar mendapat roommate yang sesuai, tapi sayang sekali diantara kita bertiga tidak ada yang available" Sungmin tertawa mendengar ucapan Siwon.

Eunhyuk yang mendengar ini langsung menyeringai kearah Siwon, "Benar, Siwonnie kan sudah taken by Kim Kibum haha~ Dan kau tahu sendiri aku sudah sekamar dengan si Ikan Nemo yang tidak bisa diam ini" ucapan Eunhyuk langsung disambut oleh death glare dari Siwon dan Donghae.

Sungmin lagi-lagi hanya bisa tertawa melihat mereka. Ternyata pindah ke sekolah yang baru tidak terlalu buruk, pikirnya. Meski ia sangat merindukan suasana di sekolah lama, ia rindu teman-temannya di sana terutama Kim Jungmo, sahabatnya. Sungmin berharap semoga roommatenya nanti menyenangkan.

- 규민-

-Jam istirahat-

Disaat-saat seperti ini tempat yang paling diminati oleh murid-murid di sekolah adalah kantin. Tapi tidak sama dengan Kyuhyun hari ini, tempat pertama yang ia tuju saat bel istirahat berbunyi adalah kelas 3A, kelas dimana sepupunya berada. Kyuhyun sudah menolak ajakan Kibum dan Chnagmin, yang ada dipikirannya saat ini adalah bagaimana caranya agar ia tidak berhubungan lagi dengan yang namanya 'Bis' pulang sekolah nanti. Dengan tidak memperdulikan tatapan mendamba para yeoja yang ia lewati, Kyuhyun melangkahkan kakinya sampai ia melihat sosok yang ia butuhkan sedang berjalan ke arahnya bersama tiga orang lainnya, sepertinya Donghae dan yang lain akan menuju.

Kebetulan sekali, batin Kyuhyun.

"Lee Donghae!" teriak Kyuhyun memanggil Donghae, bahkan ia mengabaikan embel-embel 'Hyung' yang memang sudah sering ia lupakan.

Donghae yang mendengar namanya dipanggil dengan tidak sopan pun menghentikan langkahnya dan mengumpat suara yang sudah sangat ia kenal, siapa lagi kalau bukan Cho Kyuhyun yang berani memanggilnya seperti itu? Eunhyuk, Siwon dan Sungmin yang sedang bersama Donghae juga ikut menghentikan langkah dan menoleh kepada sosok Kyuhyun yang sedang mendekati mereka. Bagi Eunhyuk dan Siwon itu mungkin sudah biasa, tapi bagaimana dengan Sungmin? Namja imut itu menatap Kyuhyun dengan mengernyitkan dahinya tanda mempertanyakan kesopanan Kyuhyun.

'Bukankah itu namja tidak sopan yang tadi pagi?' Sungmin membatin dan semakin menyadari kalau namja yang ada di hadapannya saat ini memang menyebalkan.

"Aish, Cho Kyuhyun! Bisakah lebih sopan? Ck, selalu saja seenaknya", umpat Eunhyuk.

"Kau sudah tahu jawabannya tapi selalu saja bertanya", jawaban 'sangat Kyuhyun' itupun terlontar disertai smirk kebanggaannya. Donghae, Eunhyuk dan Siwon memutar bola mata mereka, sedangkan Sungmin hanya menatap Kyuhyun dengan pandangan yang sulit diartikan.

Sadar kalau mereka sedang ditengah koridor, akhirnya Donghae menyarankan mereka untuk berbicara sambil menuju kantin. Kyuhyun dan yang lain mengikuti saran Donghae dan langsung berjalan mengikuti mereka di belakang.

"Ada apa?"Donghae yang tahu tidak akan menang melawan Kyuhyun pun langsung bertanya.

"Ini tentang tadi pagi", ucapan Kyuhyun yang keluar itu membuat Donghae sedikit pucat, ia ingat telah mengabaikan permintaan Kyuhyun tadi pagi. Apa Kyuhyun marah? Gawat kalau iya, pikir Donghae. Kyuhyun yang melihat ekspresi takut sepupunya pun semakin menyeringai. "Tenang saja, aku tidak akan mempermasalahkan tentang hal itu. Yang penting nanti pulang sekolah kau harus mengantarku pulang, dan selama seminggu nanti kau harus mengantar-jemputku. Aku tidak mau naik kendaraan umum lagi. Bukan tempatku!" ucap Kyuhyun setengah menggerutu.

Sebenarnya Donghae ingin sekali tertawa mendengar penuturan Kyuhyun, tapi ia masih ingin selamat dan berusaha untuk tidak menertawakan sepupu Evil-nya ini. Sedangkan Eunhyuk sudah tertawa puas dibelakang dengan Siwon yang hanya terkekeh disebelahnya, ternyata mereka mendengar ucapan Kyuhyun. Sungmin? Ia tetap diam karena tidak terlalu mengerti masalahnya.

"Ya~ mana bisa begitu? Kau pikir aku ini supirmu? Aku tidak mau", jawab Donghae.

"Jadi kau tidak mau? Ah benar juga, kau seperti supirku kalau seperti itu," Donghae langsung mengangguk setuju tapi ketika melihat seringai Kyuhyun yang semakin jelas terukir, perasaannya menjadi tidak enak. " Kalau begitu, aku pinjam mobilmu saja selama seminggu," see? Benar, kan? Cho Kyuhyun tidak akan menyerah begitu saja.

"Mwo? Aish~ tidak bisa! Aku juga butuh mobil itu, Kyu" Donghae langsung menolak permintaan Kyuhyun.

"Ayolah, Hyung. Kau kan tinggal di asrama jadi tidak terlalu butuh. Lagipula kau bisa meminjam mobil Siwon hyung atau si ikan teri itu." Ujar Kyuhyun.

"Yak~ jaga bicaramu, Evil! Ish, menyebalkan! Kenapa aku juga dibawa-bawa?" gerutu Eunhyuk dan Kyuhyun mengabaikan gerutuan itu.

"Memang apalagi sih yang kau lakukan sampai Heechul Ahjumma menyita Audi-mu itu?" tanya Donghae.

Sungmin yang memperhatikan kejadian itu mulai memahami apa yang terjadi. 'Anak manja ternyata', simpul Sungmin dalam hati.

"Jangan tanyakan hal itu, sangat sepele. Kau tahu sendiri Eomma itu orang seperti apa, ck" ucap Kyuhyun dengan kesal jika mengingat sifat Eommanya. Donghae tahu hal itu, jadi ia tidak berniat menanyakan lebih lanjut.

- 규민-

Akhirnya mereka sampai di Kantin, Kibum dan Changmin yang melihat Kyuhyun langsung memanggil sahabatnya untuk bergabung di tempat mereka. Untung saja meja yang ditempati mereka itu untuk 8 orang, jadi Kyuhyun beserta Donghae dan yang lainnya bisa bergabung. Mereka langsung menempati tempat duduk yang kosong.

Kyuhyun duduk disebelah Kibum yang berada di sebelah Changmin, dan didepan mereka duduk Eunhyuk, Donghae, Siwon dan Sungmin. Kibum dan Siwon yang duduk berhadapan saling menatap penuh arti, untung yang lain tidak sedang memperhatikan mereka.

Sedangkan Changmin menatap namja manis yang baru ia temui didepannya dengan bertanya-tanya,"Donghae Hyung, siapa namja manis di depanku ini? Sepertinya aku baru melihat?" Ucapan Changmin membuat semua mengalihkan perhatiannya pada Sungmin. Kyuhyun yang ikut melihat Sungmin pun baru menyadari sosok namja yang sebenarnya sudah bersamanya daritadi. Begitulah Kyuhyun, terlalu cuek dengan keadaan sekitarnya.

"Ah iya, aku lupa. Perkenalkan, dia Sungmin Hyung, baru pindah kesini pagi ini dan dia itu sepupunya Eunhyukkie," ujar Donghae memperkenalkan Sungmin dan diikuti anggukan dari Eunhyuk dan Sungmin.

"Ne, Lee Sungmin imnida. Senang bertemu kalian" Ucap Sungmin disertai senyuman manisnya.

"Neomu kyeopta" gumam Changmin, "Ah perkenalkan, Aku Shim Changmin, sedang bertemu denganmu Hyung."

"Dan aku Kim Kibum," ucap Kibum singkat.

Sedangkan Kyuhyun yang mengingat sosok Sungmin langsung berkata, "Kau namja yang sok kenal padaku tadi pagi, kan?" pertanyaan Kyuhyun ini membuat semua yang berada disana bertanya-tanya, Sungmin hanya mendecih mendengar Kyuhyun.

"Dan kau namja yang tidak sopan tadi pagi, benar?" Kyuhyun memutar bola matanya mengdengar pertanyaan Sungmin dan membuat yang lain semakin bertanya-tanya.

"Eh? Kau bertemu dengan Kyuhyun tadi pagi, Hyung? Dimana?" Tanya Eunhyuk pada sepupu manisnya.

"Iya, tadi pagi aku menawarinya tumpangan dan dia menolakku dengan cara tidak sopan. Padahal kan aku hanya berniat baik", jelas Sungmin dengan tidak sadar mem-pout-kan bibir M-shape miliknya membuat yang disana gemas melihat tingkah imut Sungmin, tentu saja kecuali Kyuhyun.

"Cih, siapa yang mau menerima begitu saja 'niat baik' dari orang yang sama sekali asing baginya? Kau terlalu naif kalau semudah itu menerima orang baru", ujar Kyuhyun yang memang tidak suka apabila ada yang sok kenal kepadanya.

"Jangan terlalu dipikirkan, Hyung. Kyuhyun memang seperti itu," ujar Changmin menjelaskan. Mereka semua tahu sifat Kyuhyun yang satu ini.

"Gwaenchana, aku pikir dia benar juga," Sungmin tidak sepenuhnya membenarkan Kyuhyun, hanya saja ia mencoba mengerti alasan itu karena itu memang sifat Kyuhyun. Sedikit banyak, ia sudah bisa menyimpulkan dari apa yang ia dengar dan lihat dari tadi.

"Sudahlah.. kalian mau makan apa? Biar aku yang pesan," tanya Siwon. Mereka menyebutkan pesanan masing-masing, kecuali Kibum dan Changmin yang memang sudah memesan.

Kyuhyun yang sempat melupakan tujuan utamanya pun kembali sadar dan menatap Donghae penuh harap, "Jadi bagaimana, Hyung? Aku pinjam mobilmu, ne?"

"Tidak bisa. Aku tidak mau berurusan dengan Heechul Ahjumma, bisa-bisa mobilku ikut disita," Donghae bergidik membayangkan apa yang baru saja ia ucapkan. Tapi ia juga merasa kasihan pada adik sepupunya itu. "Ah, aku tahu. Hyukkie, Sungmin Hyung saat ini masih tinggal dirumahmu, kan? Karena searah, bagaimana kalau kau ikut Sungmin Hyung untuk hari ini saja? Pulang nanti aku ada latihan dance, benarkan Hyukkie?" yang langsung disambut beberapa anggukan oleh Eunhyuk, "Besok pagi aku akan menjemputmu, bagaimana?"

"MWO?" Seru Kyuhyun dan Sungmin secara bersamaan.


-To Be Continue-


A/N : Apa ini? haha

Failed? I know lol.

Saya hanya mencoba, maaf kalau super fail kkk~ Maklum masih newbie :p /alasan/

Typo pasti bertebaran, tanda baca yang acak2an hehehe ini ga dicek lagi soalnya haha

Yap, Judulnya terinspirasi dari KyuMin SS5 project ^^ Disini siapa yang nonton SS5INADay1? Ayo kita angkat banner KyuMin bareng-bareng hehe

Ini ff perdana yang saya publish, berawal dari temen yang support buat nyoba bikin ff. biasanya saya hanya reader disini. tadinya mau buat OS, tapi gatau kenapa saya itu selalu fail kalau nyoba bikin oneshoot haha semoga juga ff ini bisa selesai sesuai harapan kkk~

Mohon dukungannya, readernim dan sunbaenim sekalian :))


-Thanks for Reading-

.

RCL, Please?