Disclaimer: REMAKE dari novel yang berjudul After the Wedding karya KIM JI-OH, Saya juga akan mengubah bagian-bagian yang saya pikir perlu, semua cast(s) juga bukan milik saya, saya cuma meminjam mereka :D

Warning: GS | Beware of Typo

Couple: KyuMin

Rated: T+

No Bash/Flame!

.

.

.

After the Wedding

Bab Kesembilan Belas

Aku Bebas di Pelukannya

Cinta adalah kebebasan! Hanya cinta yang merupakan sebuah kebebasan!

.

.

.

"Ehmm, Kyuhyun… kau dengar sesuatu?"

Sungmin terbangun saat mendengar sebuah suara samar, sedangkan Kyuhyun menyusup ke dalam selimut karena merasa terganggu. Namun, Sungmin malah mencoba bangun dengan susah payah.

"Handphone-ku. Biarkan saja, Sungmin."

"Sepertinya ini mendesak, apalagi karena orang ini menelepon tengah malam begini."

"Suruh tunggu saja, sampai matahari terbit."

Suara handphone masih terus terdengar. Walaupun sangat pelan, lama-kelamaan suara tersebut menjadi sangat mengganggu, seperti jam dinding antik yang terus berdetik. Di malam yang sunyi. Sungmin menghela napas dan berdiri. Ia menuju ruang tamu, mencari-cari handphone Kyuhyun di antara baju-baju Kyuhyun.

"Ha…"

"Pak Direktur, sudah diperbaiki! Saya sedang di Insa-dong, sudah diperbaiki! Sekarang anda bisa tenang!"

Apa maksudnya? Apa yang sudah diperbaiki sampai-sampai ia menelepon direkturnya tengah malam begini? Sungmin memastikan kembali layar handphone dengan wajah kebingungan sebelum menempelkannya lagi ke telinganya. Sungmin berpura-pura batuk kecil, lalu memulai pembicaraan.

"Mmm, apa anda sekretaris Pak Direktur? Sekarang beliau sedang tidur, mau dibangunkan?"

"Ah, Nyonya Besar! Ya ampun, dasar… ada sesuatu yang harus saya sampaikan."

"Ada apa? kalau memang mendesak, nanti aku bangunkan. Memang apa yang sudah diperbaiki?"

"Ya? Iyaa, ituu… patung buatan Nyonya Besar. Patung di atas meja Pak Direktur. Tadi pagi sekretaris perempuan yang baru menjatuhkannya sampai pecah. Pak Direktur benar-benar marah… Ya ampun, benar-benar menakutkan. Untunglah saya sering mendengar bahwa di Insa-Dong ada seorang seniman hebat, jadi saya datang ke sini dan berhasil memperbaikinya dengan sempurna. Hahaha…"

"Ja… Jadi begitu. untunglah. Terima kasih atas kerja kerasnya, Sekretaris Shim."

"Ah, tidak apa-apa, kok. Tolong sampaikan ke Pak Direktur, ya. Maaf karena menelepon malam-malam. Selamat tidur, Nyonya Besar."

"Iya, selamat malam."

Patung buatan Sungmin, yang ia kira telah dihilangkan oleh Kyuhyun, ternyata diletakkan di meja kerja Kyuhyun. Sepertinya Kyuhyun sangat menyayangi benda itu. Hati Sungmin yang selama ini sedih tiba-tiba dipenuhi bunga yang bermekaran di musim semi. Pasti Kyuhyun marah besar kepada nona muda yang memecahkan patungnya. Tidak. Sekretaris Shim juga terdengar sangat senang karena telah berhasil memperbaiki patung itu. Pasti amarah Kyuhyun tidak hanya ditujukan pada sekretaris barunya. Padahal patung itu tidaklah seberhaga itu. Tenang, sekarang Sungmin merasa tenang. Hati Sungmin dipenuhi rasa lega dan bahagia.

Sungmin masuk kembali ke kamarnya, menutup pintu lalu bersandar di pintu. Terlihat siluet Kyuhyun yang panjang yang sedang tidur tengkurap di dalam kegelapan. Walaupun Sungmin tidak membuat suara sama sekali, Kyuhyun tetap menoleh dan memandang Sungmin. Tampan. Suaminya sangat tampan. Haruskah kubelikan ia onxy hitam pekat untuk bahan patung berikutnya? Atau patungnya saja yang nanti dilambangkan dengan onxy? Pasti sangat bagus.

"Kenapa? Dari siapa?"

"Oooh, Sekretaris Shim. Sekretaris perempuan itu masih kerja di kantormu?"

"Sial! Benar-benar tidak peka! Seharusnya ia tidak memberitahumu. Maaf. Tangan perempuan bodoh itu bergerak ke sana kemari dan akhirnya memecahkan patung buatanmu."

"Tidak, katanya sekarang sudah diperbaiki, kok. Kau tidak memecatnya, kan?"

"Siapa? Aaah, iya."

"Maksudnya?"

"Aku langsung memecatnya. Aku tidak mau lagi melihat perempuan yang melakukan hal bodoh sejak hari pertamanya masuk kerja."

"Kyuhyuuuun…"

Sungmin merasa simpati kepada perempuan muda yang dipecat pada hari pertamanya bekerja. Ck ck ck. Apalagi, Kyuhyun adalah orang yang selalu berteriak dan memperlakukan semua orang di sekitarnya seperti kucing yang menangkap tikus jika sudah marah. Pasti ia sangat terkejut, apalagi itu hari pertamanya.

"Hmmm."

Sungmin yang merasa simpati telah menetapkan hatinya. Kyuhyun telah menghancurkan hari kerja perdana perempuan muda itu karena peristiwa sepele, jadi Sungmin ingin menenangkan amarah Kyuhyun yang masih membara. Kalau begini, mungkin aku bisa membuat salah satu orang di sekitar Kyuhyun menjadi orangku.

Sungmin duduk di pinggir tempat tidur sambil mengusap punggung Kyuhyun. Kyuhyun langsung bereaksi karena sentuhan Sungmin.

"Suruh ia kembali ke kantor, Kyuhyun."

"…"

"Katanya, kau membuat orang-orang di sekitarmu kesulitan saat aku di Pulau Jeju, kan? Memecat seseorang karena melakukan kesalahan untuk pertama kalinya sepertinya agak keterlaluan, deh. Ya, kan? Suruh ia kembali, ya?"

"…"

"Kalau kau terus bersikap keras kepala…"

Sungmin terus merayu Kyuhyun. Sepertinya sangat cocok jika aku membuatkan patung onxy hitam untuknya. Kalau aku menghadiahkan patung itu padanya, dimana Kyuhyun akan meletakkannya, ya?

"Uugh… Sungmin, dasar… oke! Aku akan menyuruhnya kembali. Sungmin…" kyuhyun berusaha menahan Sungmin yang terus mendekat dan merayunya. Mendorongnya hingga terjatuh ke tempat tidur.

Kyuhyun mengangkat badannya sampai posisinya terlihat setengah duduk, ia melihat Sungmin yang memandanginya dengan mata penuh canda. Cantik. Kyuhyun mengulurkan tangannya dan memeluk kepala Sungmin. Wajah Sungmin makin mendekatinya. Cantik…

"Aku mencintaimu, Kyuhyun."

"Iya."

"Aku akan membuatkanmu patung lagi dalam waktu dekat. Patung yang keren."

"Iya."

Kyuhyun mengelus-elus Sungmin, memuaskan diri dengan menikmati kecantikan dan cinta sang Istri. Sungmin tertawa kecil, membalas kasih sayang Kyuhyun. Memberikan seluruh diri dan cintanya pada sang suami pada malam itu untuk kedua kalinya. Mereka saling berpelukan. Saling berbagi. Menghembuskan dan menghirup udara yang sama. Lagi dan lagi. Keintiman, gairah, kemesraan, dan cinta, memadukan mereka berdua.

"Aku mencintaimu, Sungmin. hanya kau, hanya kau seorang…" desah Kyuhyun.

Puncak kepuasan yang merupakan salah satu bahasa cinta, bahasa cinta yang paling sejati. Cho Kyuhyun mencintai Lee Sungmin. Lee Sungmin mencintai Cho Kyuhyun. Hanya itu yang penting di dunia ini.

.

See you in another fanfiction guys~

.

Huwaaaa! *sembunyi*

Mian baru bisa update sekarang, ini semua karena kesehatan saya memburuk… T.T

Jadi gak bisa ngapa-ngapain, mianhae~

Dan akhirnya fic remake ini tamat~ *pesta*

Hore~ saya harap tamatnya memuaskan readerdeul. Dan soal nama anak KyuMin itu sumpah saya baru nyadar kalau hampir sama dengan nama pen saya setelah baca review dari kalian o.O

Jadi gak ada modus di sini ya~ XD

Dan apakah kalian bisa menyangka apa yang terjadi hingga baju Kyuhyun berada di ruang tamu? Dan Sungmin mencoba bangun dengan susah payah?

Sayangnya saya gak bisa nerusin ehemNCehemnya…. XDDD

And Thanks To:

UyunElfRyeowook, ayyu. annisa. 1, MalaJaeWook, kyuminjoy, evilnemo97, aidafuwafuwa, Ri Yong Kim, kimteechul, Tiasicho, kayla, Ai Rin Lee, HeeKitty, NurLarasati13, Lee Sanghyun, PaboGirl, Kikyu Cho, Ria, Maximumelf, aristae, Heeni, kira yang udah ngereview di bab kemarin!

Terima kasih atas dukungan kalian selama ini dan keberatan untuk mereview sekali lagi untuk terakhir kalinya? Dan katakan kepada saya kata-kata dibab berapa yang menjadi favorit kalian!

Saya pribadi suka yang bab sepuluh:

"Hal yang bisa membuat seorang penipu mengeluarkan air mata sejati, kekuatan yang bisa membuat seorang pembunuh memegang bunga di tangannya. Itu adalah cinta."

Dan kalau bisa disertain alasannya, ya~ Pai~ Pai~ *waves*

Serina sayang kalian semua! :*

-Serina

Edited Once.