Title : Fall In Love With Me Again

Author : winterTsubaki

Rating : PG~NC (?)

Genre : Romance, Angst

Disclaimer : I wished I had them but sadly none of them were T^T. I only own the plot and idea, if there's some similarities with other stories u might have read believe me it's coincidental. I'm against plagiarism

Warning : if you are against boy x boy themed fic moreover with Changmin and Kyuhyun as a pairing please don't push yourself to read any further because I don't want to get a harsh comment over the pairing or the cast of the story^^


Tiit…tiit…tiit…

Suara konstan yang keluar dari alat pendeteksi detak jantung itulah satu-satunya tanda bahwa pria berkulit pucat yang sedang terbaring diatas tempat tidur salah satu rumah sakit terbesar di Seoul itu masih hidup. Sudah tiga bulan lamanya pria tersebut dalam keadaan tak sadarkan diri atau yang biasa disebut koma dan selama itu pula ruang rawat ini menjadi rumah kedua dari Shim Changmin, pria yang dulu dikenal sebagai anggota salah satu boyband paling terkenal di Korea Selatan. Sudah dua tahun sejak dirinya menyatakan diri mundur dari dunia keartisan dan sudah selama itu pula ia akhirnya bisa merasakan kehidupan normal layaknya seorang pria dewasa.

Pernikahan. Sesuatu yang tak mungkin dilakukannya saat menjadi anggota boyband dan hal itu pulalah alasan utamanya melepas nama panggungnya-Max dan hidup hanya sebagai seorang Shim Changmin. Benar, Shim Changmin telah menikah di usianya yang ke 32, tepat dua tahun yang lalu.

Tidak pernah terfikirkan sebelumnya oleh Changmin kalau ia akhirnya akan berlaku nekad dan menikahi Kyuhyun, ya kalian tak salah baca, aku memang menuliskan nama Kyuhyun disini karena memang Cho Kyuhyun telah berubah marga menjadi Shim Kyuhyun sejak dua tahun yang lalu. Mereka berdua menikah di Belanda. Pernikahan ini bersifat rahasia, hanya kerabat dekat dan keluarga kedua belah pihak yang mengetahui adanya pernikahan diantara kedua insan tersebut. Bahkan keduanya masih tercatat sebagai anggota keluarga Cho dan Shim di kartu keluarga masing-masing.

Alasan utama mereka merahasiakan hal bahagia ini tentu saja karena media dan masyarakat korea yang masih terkesan homophobic serta menentang keras hubungan sesama jenis, Changmin memang telah mundur dari TVXQ dan dunia keartisan tetapi tidak dengan Kyuhyun, pria itu masih berkerja di dunia entertainment sebagai MC dan radio DJ dan kenyataan kalau dirinya telah menikah dengan Changmin bisa saja menghancurkan tak hanya kariernya tetapi juga hidup mereka berdua dan semua orang yang berada disekitar mereka. Walaupun keduanya sadar dengan keputusan egois mereka untuk mempertahankan cintanya dan meneruskan hubungan itu ke jenjang pernikahan tetapi mereka masih sadar dengan konsekuensi yang harus mereka hadapi, baik Kyuhyun maupun Changmin tidak ingin egois dan menghancurkan hidup orang-orang yang mereka cintai dengan mengakui pada media kalau keduanya memiliki hubungan special.

Masyarakat dan media melihat Kyuhyun dan Changmin sebagai dua sahabat baik, bahkan saat Kyuhyun memilih untuk tinggal bersama Changmin setelah pernikahan keduanya, media dan masyarakat memberikan respon yang sangat baik karena menganggap keduanya sebagai sahabat yang tak terpisahkan meskipun Kyuhyun dan Changmin dulunya berasal dari dua grup yang berbeda. Masyarakat Korea maupun fans dari keduanya menerima dengan baik 'persahabatan' Changmin dan Kyuhyun tetapi mereka tentu saja tidak bisa menerima kalau ternyata Changmin dan Kyuhyun bukanlah sekedar 'sahabat', semua perhatian dan pujian yang orang-orang lontarkan mengenai persahabatan mereka akan berubah menjadi cemooh dan makian begitu dunia tahu kalau keduanya telah menikah. Atas dasar itulah Changmin dan Kyuhyun menutupi hubungan mereka.

Pintu yang menghubungkan ruang rawat intensive yang ditinggali Kyuhyun selama tiga bulan ini perlahan terbuka, menunjukkan sosok pria bertubuh tinggi di ambang pintunya. Sosok itu berjalan masuk ke dalam kamar sebelum terlebih dahulu menutup pintu yang ada dibelakangnya. Changmin-pria tinggi tersebut-berjalan kearah tempat tidur dimana Kyuhyun terbaring tak sadarkan diri, dari sudut matanya Changmin bisa melihat alat EKG yang berada tepat disamping tempat tidur Kyuhyun menunjukkan detakan normal, walaupun Kyuhyun tak membuka matanya paling tidak alat itu bisa membuat Changmin percaya kalau sang kekasih masih hidup.

"Selamat pagi, Kyuhyunnie…"

Bisik Changmin lembut di telinga Kyuhyun. Ia menundukkan wajahnya dan memberikan sebuah kecupan di kening Kyuhyun, meresapi hangat tubuh Kyuhyun dan wangi khas dari sang kekasih yang tak pernah hilang walaupun sudah tiga bulan ia menetap di dalam ruang rawat intensive rumah sakit.

"Aku merindukanmu…cepatlah bangun, sayang…"

Tambah Changmin sambil kali ini tangannya mengelus pipi Kyuhyun dengan lembut. Kalau saja malam itu ia tidak gegabah, kalau saja ia mendengarkan kata-kata Kyuhyun. Changmin selalu merasakan perasaan bersalah itu tiap kali ia datang menjenguk Kyuhyun. Ingatannya kembali pada malam dimana kecelakaan itu terjadi dan ia selalu menyalahkan dirinya sendiri sejak malam naas itu. Keadaan Kyuhyun sekarang adalah karena dirinya.

Tangan Changmin bergerak mengelus pipi Kyuhyun dengan gerakan pelan, merasakan bagaimana pipi yang selama ini terlihat chubby itu telah berubah tirus sekarang, tangan Changmin kembali bergerak sampai akhirnya menyentuh kedua belah bibir Kyuhyun yang saat ini terlihat kering. Sungguh Changmin tak sanggup kalau harus melihat Kyuhyun dalam keadaan seperti itu lebih lama lagi.

Setelah puas meraba seluruh bagian wajah Kyuhyun, sang ex-magnae TVXQ itu beralih dan meraih lengan kurus Kyuhyun. Tangannya meraba bagian kulit Kyuhyun yang menggelap bekas tusukan jarum infus yang selama ini menjadi penyokong hidupnya, Changmin sedikit memijat di sekitar bagian yang masih tertanami jarum infus tersebut dengan pelan dan berhati-hati. Inilah yang selalu ia lakukan saat menjenguk Kyuhyun. Changmin akan memijat kedua lengan dan kaki Kyuhyun dengan pelan dan berhati-hati, hal ini ia lakukan agar saat Kyuhyun tersadar dari komanya ia tak akan mengalami kelumpuhan sesaat seperti yang biasa dialami orang-orang yang koma selama berbulan-bulan.

Gerakan tangan Changmin tiba-tiba berhenti saat jemari Kyuhyun tiba-tiba bergerak. Changmin langsung mengalihkan matanya ke wajah Kyuhyun dan benar saja, ia melihat kedua kelopak mata sang kekasih membuka dengan perlahan. Changmin bisa merasakan jantungnya berdegup sangat kencang saat akhirnya kedua mata bulat dengan iris berwarna hitam kelam itu telah benar-benar terbuka, Kyuhyun-nya telah sadarkan diri.

Beberapa detik berlalu dengan Changmin yang terhanyut dalam tatapan Kyuhyun padanya, mata itu…Changmin sangat merindukan tatapan mata itu.

Kyuhyun terlihat mencoba membuka mulutnya, suara ex-magnae Super Junior itu terdengar serak dan terputus-putus. Sepertinya koma 3 bulan membuat Kyuhyun kesulitan untuk berbicara tapi walaupun suara itu terdengar pelan dan serak Changmin masih bisa mendengar dengan jelas saat Kyuhyun memanggil namanya.

"Ch-changmin-shii…?"

Kyuhyun tak pernah memanggilnya dengan imbuhan –shii lagi sejak keduanya mulai bersahabat hampir lima belas tahun yang lampau dan Changmin mengerutkan keningnya khawatir mendengar Kyuhyun memanggilnya seperti itu.

"Kyuhyunnie?"

Panggilan Kyuhyun tersebut membuat Changmin khawatir, dengan segera ia memencet tombol panggilan yang ada di sisi tempat tidur Kyuhyun, memanggil dokter atau suster mana pun yang bisa menjelaskan keanehan yang terjadi pada Kyuhyunnya.

.

.

.

"Retrograde post-traumatic amnesia"

Ucap dokter bermarga Kim itu saat Changmin menanyakan apa yang terjadi pada Kyuhyunnya. Mereka saat ini berada di dalam ruang khusus milik sang dokter yang selama ini bertanggung jawab dalam perawatan Kyuhyun pasca terjadinya kecelakaan tiga bulan lalu.

Melihat wajah bingung milik Changmin sang dokter pun menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Kyuhyun.

"Kami sebenarnya sudah bisa memprediksi hal ini akan terjadi mengingat Kyuhyun-shii koma untuk waktu yang sangat lama dan ia juga mengalama fatal injury pada bagian kepalanya. Retrograde post-traumatic amnesia terjadi karena adanya cedera otak yang bersifat traumatis yang disebabkan oleh adanya sebuah kecelakaan yang mengakibatkan trauma dan cedera pada otak"

Changmin bisa merasakan degup jantungnya berdetak tak karuan. Ia tak tahu apakah harus merasa senang karena akhirnya Kyuhyun telah sadar ataukah merasa sedih karena Kyuhyun mengalami amnesia.

Dokter bermarga Kim itu bisa melihat cahaya di mata Changmin meredup saat ia memaparkan diagnosanya barusan. Ini adalah salah satu bagian tersulit dari profesinya sebagai dokter yaitu menyampaikan berita duka kepada keluarga maupun pasiennya sendiri.

"A-apa Kyuhyun bisa kembali mengingat memorinya yang hilang tersebut, uisanim?"

Tanya Changmin, ekspresinya benar-benar menunjukkan kekhawatiran yang amat sangat, ia takut kalau-kalau Kyuhyun tak kan pernah lagi mengingat semua kenangan mereka selama ini.

"Kemungkinan tersebut tetap ada walaupun sepertinya waktu yang dibutuhkan Kyuhyun-shii untuk mengingat seluruh memorinya yang telah hilang agak lama kalau dilihat dari koma yang ia alami sejak kecelakaan itu terjadi"

Changmin kembali terdiam. Matanya menatap nanar kearah sang dokter yang tampaknya juga tak bisa membantu lebih.

"Saran saya adalah berikan Kyuhyun-shii waktu, jangan memaksanya untuk mengingat semua yang telah ia lupakan karena itu akan membuatnya merasa depresi dan semakin membahayakan keadaannya. Saya akan memberikan beberapa preskripsi obat anti depresan untuk Kyuhyun-shii"

Ucap dokter tersebut sambil mulai menulis resep obatnya.

"Dalam proses mengingat kembali seluruh memorinya Kyuhyun-shii bisa saja mengalami sakit kepala yang teramat sangat, kejang bahkan kehilangan kesadaran jadi saya harap anda bisa selalu mengawasi keadaannya, jangan biarkan ia sendirian karena ia akan lebih mudah mengalami depresi saat sendirian"

Changmin mengangguk, tubuhnya lemas seakan-akan sebagian jiwanya telah hilang.

.

.

.

Changmin menutup pintu dibalik tubuhnya, mata bulatnya bisa menangkap pemandangan Kyuhyun yang sedang duduk diatas ranjang ruang rawatnya, Kyuhyun baru saja dipindahkan ke ruang rawat biasa setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan khusus dimana ditemukan bahwa Kyuhyun mengidap amnesia.

"Changmin-shii"

Kyuhyun menyapanya. Tubuh Changmin menegang saat suara caramel macchiato itu memanggil namanya dengan panggilan formal, seakan-akan mereka baru bertemu.

"Kau sudah tau apa yang terjadi padamu?"

Tanya Changmin saat akhirnya pria bertubuh jangkung itu telah berdiri disamping ranjang dimana Kyuhyun duduk sekarang. Kyuhyun menganggukkan kepalanya pelan.

"Suster yang mengantarku kemari menceritakan semuanya. Aku mengalami kecelakaan denganmu tiga bulan lalu dan mengalami koma setelahnya"

Jawab Kyuhyun, kedua mata bulatnya menatap lurus kearah manik mata milik Changmin. Changmin sendiri yang ditatapi seperti itu oleh Kyuhyun berusaha menahan diri untuk tidak langsung memeluk dan mencium Kyuhyun yang tampaknya tak ingat kalau mereka adalah sepasang suami-istri.

"Tapi…aku bingung…mengapa kita berdua bisa berada di dalam mobil yang sama, Changmin-shii?"

Deg

Kembali jantung Changmin berdetak menyakitkan. Ia menatap Kyuhyun dengan tatapan nanar.

"Apa kau ingat berapa umurmu saat ini?"

Kyuhyun mengangguk

"18 tahun dan aku baru saja bergabung dengan Super Junior, bicara tentang Super Junior kemana hyungdeulku yang lain? Kenapa mereka tak ada disini?"

Changmin menutup matanya sebentar, menahan semua emosi yang ia rasakan saat ini lalu membukanya kembali sambil menatap tajam kearah Kyuhyun yang tampak bingung.

"Dengarkan aku, Kyu…saat ini kita sudah berumur 34 tahun dan kita berdua bukan lagi seorang idol"

Kyuhyun mengerutkan keningnya, ekspresi wajahnya menunjukkan kalau ia sangat bingung sekarang.

"Kecelakaan yang kita alami membuatmu mengalami amnesia, Kyu"

Changmin meraih satu tangan Kyuhyun dan menggenggamnya erat.

"Lalu alasan kita berada di dalam mobil yang sama adalah karena kita…"

Changmin menggantung kalimatnya, melihat reaksi yang ia dapat dari Kyuhyun. Pemuda yang lima belas hari lebih tua darinya itu menatap penuh tanya kearahnya.

"…telah menikah"

to be continue...


Holla! This is winterTsubaki again...setelah melihat dari hasil polling yang aku adain d chapter terakhir Muerte, 'Fall in love with me again' won with only a slight difference from incognito jadiiii yang bakal aku post dan update selanjutnya adalah ff ini \0/ congratulation buat yang udh milih ff ini d polling!

This is only a prolog...kalau reader sekalian ngerasa ff ini pantas untuk dilanjutkan silahkan review tapi kalau engga ya akan saya delete hehehe...it's all up to you^^