Namja manis itu berjalan di area taman sekolahnya yang sepi. Hal yang wajar mengingat bel pertanda sekolah usai telah lama berbunyi. Ia menghentikan langkahnya. Pandangannya terfokus pada sosok namja dan yeoja yang kini berdiri berhadapan tak jauh di depannya. Ia mengenal namja itu. Namja yang menggemparkan sekolah saat awal kedatangannya dan langsung tersohor karena paras tampannya. Namja itu menatap datar pada yeoja yang ada di hadapannya. Yeoja itu kini tengah menunduk, terlihat air mata mengalir disekitar pipinya. Saat namja itu hendak meninggalkan yeoja yang tengah menangis itu, tatapan mereka bertemu. Mereka terdiam. Sampai namja itu menyeringai, membuat sang namja manis berjengit kaget. Namja itu melangkahkan kakinya. Meninggalkan sang yeoja juga namja manis yang membatu ditempatnya.

.

.

.


That Figure

By: Jeremy Cloud's

Disclaimer: To them self

Rated: T

Genre: ?

WARN ! :
DON'T LIKE DON'T READ

TYPO(S), MISSTYPO(S), OOC, GAJE, CRACK PAIR

NO FLAME, NO BASH, NO COPY THIS STORY

.

.


.

.

CH 3

.

Sudah seminggu sejak kedatangan Cho Kyuhyun di sekolah itu. Dan kini sudah tersebar karakter sebenarnya dari Cho Kyuhyun itu. Yah... kini namja itu tidak hanya terkenal karena parasnya saja. Ia juga terkenal karena suaranya, sifat dinginnya, dan jangan lupakan sifat kejamnya saat menolak yeoja yang menyatakan cinta padanya. Dan yang paling mengherankan, masih ada saja yeoja yang tetap mengejarnya. Ah, bicara tentang Cho Kyuhyun. Yesung jadi teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu. Namja itu meninggalkan yeoja yang telah ditolaknya, bahkan dibuatnya menangis begitu saja. Mmm... sepertinya rumor itu memang benar. Tapi sebenarnya bukan rumor itu yang membuatnya kepikiran. Lebih tepatnya kejadian setelahnya, saat namja itu tiba-tiba menyeringai. Entah ia yang salah lihat, atau memang seringai itu sengaja ditujukan padanya. Yesung menghela nafas. Semoga ia hanya salah lihat. Lagi pula siapa yang tidak takut jika tiba-tiba mendapat senyum aneh?

.

Kelas yang semula ramai mulai berubah menjadi sepi ketika seonsaengnim memasuki kelas. Ia diam sejenak, menunggu semua siswa kembali ke tempatnya sebelum mulai membuka suara.

.

"Seperti yang kalian tau, sebentar lagi adalah hari ulang tahun sekolah dan seperti biasa sekolah ini pasti akan mengadakan event. Setiap kelas bebas membuka stand, selain itu juga akan ada kompetisi antar kelas. Saya akan jelaskan secara singkat."

.

Semua siswa di kelas itu mulai memperhatikan seonsaengnim mereka.

.

"Akan ada tiga kompetisi. Yang pertama olah raga, perwakilan kelas akan dipilih sendiri oleh guru olah raga. Yang kedua untuk hiburan, diadakan kompetisi vocal. Perwakilan ditentukan kelas sendiri. Ada yang punya usul?"(ganjil)

.

Semua penghuni kelas itu diam sejenak, kemudian menoleh ke arah satu orang di sudut ruangan.

.

"Kim Jongwoon?" panggil seonsaengnim

.

"N-Ne?"

.

"Temanmu memilihmu, bagaimana?"

.

Yesung diam, ditatapnya seisi kelas yang kini menatapnya dengan tatapan memaksa. Sepertinya ia tidak punya pilihan.

.

"A-Arraseo~"

.

Seonsaengnim menganggukkan kepalanya sekilas.

.

"Kalau begitu sisanya mengikuti lomba kebersihan. Baik, sekarang kita mulai pelajarannya."

(mian singkat ._.v)

.

.

.

.

.

.

0o0o0o0o0o0o0o0

.

.

.

.

.

.

.

.

Yesung berjalan di koridor yang sepi(berjalan-berjalan lalalalala~#abaikan=='). Ah... adegan beberapa hari yang lalu(tunjuk atas) terulang lagi. Sekali lagi Yesung melihat Kyuhyun berdiri di hadapan yeoja yang sedang menagis.

.

"Kau bukan tipeku, aku tidak suka yeoja pendek dan jelek sepertimu"

.

Kyuhyun mengucapkan kata-kata tersebut denga nada dan datar. Seolah ia sama sekali tidak melakukan hal yang salah. Yeoja itu semakin menunduk, bahunya bergetar.

.

"Hiks..."

.

Yeoja itu berlari meninggalkan Kyuhyun. Yesung yang melihat adegan itu kini menatap tajam Kyuhyun. Ia tidak menyangka jika orang itu akan berkata sekasar itu. Ketika Kyuhyun hendak meninggalkan tempat itu, Yesung mencegahnya.

.

"Cho Kyuhyun!"

.

Kyuhyun membalikkan bandannya. Tampak ia sempat terkejut sebentar, sebelum kemudian kembali memasang ekspresi datarnya. Yesung berjalan mendekat, tetap menatap tajam Kyuhyun.

.

.

"Apa harus seperti itu?"

.

"Apanya?"

.

"Menolak dengan kata yang kasar,"

.

.

Kyuhyun mengeryitkan alisnya. Mencerna kalimat yang diucapkan oleh sunbaenya. Namun itu tak lama karena kemudian ia menyeringai tipis. Dan sekali lagi Yesung berjengit kaget, tapi kemudian kembali menatap tajam.

.

.

"Waeyo?"

.

"Minta maaf,"

.

"Hn?"

.

"Minta maaflah pada yeoja itu,"

.

.

Kyuhyun justru merespon perkataan sunbaenya dengan seringai. Membuat Yesung bergidik. Ia menarik tubuh Yesung kearah dinding. Disendenkannya tubuh namja manis itu. Ia letakkan tangannya di samping kiri dan kanan kepala Yesung, memenjarakan namja manis itu dengan tubuhnya. Ia dekatkan kepalanya, membuat Yesung sontak memundurkan kepalanya.

.

"Kau ikut kompetisi vocal?"

.

Yesung diam, mengapa orang ini menanyakan hal itu? Kyuhyun yang tidak mendapat respon mengulang kembali pertanyaannya.

.

"Kau ikut kompetisi vocal?"

.

Yesung tersentak

.

"Waeyo?"

.

Kyuhyun tidak menjawab. Orang ini justru mengarahkan kepalanya ke telinga Yesung. Membuat namja manis itu semakin bergidik karena hembusan nafas yang terasa di sekitar telinganya.

.

"Bagaimana kalau kita bertaruh,"

.

Yesung masih diam sejenak, kemudian memberi respon.

.

"Maksudmu?"

.

Kyuhyun menyeringai.

.

"Jika sunbae menang dalam kompetisi itu, aku akan minta maaf pada yeoja tadi"

.

"Jika aku kalah?"

.

Kyuhyun diam sebentar

.

"Sunbae harus mau menjadi namjachinguku"

.

Kyuhyun mengecup singkat telinga Yesung. Membuat namja manis itu refleks mendorong Kyuhyun menjauh.

.

"Kau gila!"

.

Kyuhyun mengendikkan bahunya

.

"Itu salah satu julukanku. Jadi, kau menerimanya?"

.

.

Yesung tampak berpikir. Hal yang membuatnya sulit memutuskan sudah jelas konsekuensi jika ia kalah. Tapi bukankah dulu ia sering atau bisa dikatakan selalu memenangkan kompetisi vocal? Bahkan ia sempat menjadi perwakilan sekolah. Dengan keyakinan pada prestasinya, ia akhirnya memutuskan.

.

.

"Baik, aku terima. Jika kau kalah, kau benar-benar harus minta maaf pada yeoja itu. Tapi kali ini kau harus minta maaf di hadapan seluruh siswa di sekolah."

.

"Deal"

.

Kyuhyun menyeringai. Kim Yesung, kau sungguh tidak sadar jika telah masuk dalam perangkap iblis.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

At Kyuhyun Class

.

Jika biasanya Kyuhyun sibuk bermain bersama kekasihnya-PSP-, kini namja itu tampak berbeda. Ia tidak memengang PSPnya, hanya duduk diam. Mengabaikan dua orang yang sejak tadi menatap horror padanya. Bagaimana tidak? Tiba-tiba namja itu masuk ke dalam kelas dengan aura yang mengerikan. Dua orang itu tau jika namja itu kini sedang hal itu justru adalah musibah yang Cho Kyuhyun belum tentu kesenangan bagi yang lain kan?

.

Mari kita lihat Cho Kyuhyun saat ini. Ia duduk tenang ditempatnya sambil menyeringai lebar, bahkan namja itu sesekali terkekeh pelan, dan jangan lupakan aura gelap yang ada di sekitarnya. Membuat bulu kuduk orang sekitarnya meremang. Mengerikan bukan?

.

Siwon dan Zhoumi masih menatap horror sosok mengerikan dihadapan mereka. Dalam hati mereka bertanya-tanya. Siapakah gerangan yang membuat iblis itu senang? Dan sepertinya aura itu juga dirasakan dua orang lain di sisi ruangan. Eunhyuk melirik takut pada sumber aura itu.

.

"Ternyata dia sungguh mengerikan,"

.

Bisik Eunhyuk pada Ryeowook yang dibalas anggukan olehnya. Semua penghuni kelas itu juga merasakan auranya, hanya saja mereka lebih memilih mengabaikan. Sepertinya sudah merasakan firasat buruk jika berani mengganggunya.

.

Tiba-tiba namja itu berdiri, membuat dua orang di depannya sontak memundurkan badannya. Namja itu melangkahkan kakinya, kelas hening. Namja itu berhenti di depan Eunhyuk. Semua mata menatap ke arahnya. Eunhyuk meneguk ludahnya.

.

"Hyung anggota klub dance kan?"

.

Kyuhyun bertanya pada Eunhyuk sambil tersenyum manis. Eunhyuk justru semakin takut. Baginya senyum itu terlihat bagai sebuah ancaman berbahanya.

.

"N-Ne, w-waeyo?"

.

Sekali lagi Kyuhyun tersenyum. Eunhyuk semakin merasa takut.

.

"Aku ingin hyung membantuku latihan untuk kompetisi, Hyung mau kan?"

.

Sungguh, rasanya Eunhyuk ingin menangis. Mengapa ia harus ada dalam situasi menakutkan ini? Ia ingin menolak, tapi senyum itu sungguh mengancamnya.

.

"A-Arraseo, a-akan ku bantu."

.

"Bagus"

.

Siwon, Zhoumi, dan Ryeowook menatap Euhyuk dengan tatapan yang seolah berkata malang-sekali-nasibmu-nak, tapi terhenti ketika Kyuhyun kini mengalihkan tatapannya pada Ryeowook. Dan kini giliran Ryeowook yang menatap takut pada namja itu.

.

"Hyung juga mau membantuku kan?"

.

Masih sambil tersenyum manis, Kyuhyun bertanya. Ryeowook yang terjebak dalam situasi dan kondisi terancam seperti itu sudah jelas menjawab-

.

"N-Ne"

.

Kyuhyun menganggukkan kepalanya, kemudian melangkah kembali ke tempatnya. Lebih tepatnya ke arah Siwon dan Zhoumi. Kini giliran mereka yang menelan ludahnya gugup. Meninggalkan EunWook yang kini saling menatap miris.

.

"Kalian ada dipihakku kan?"

.

Siwon dan Zhoumi hanya bisa mengangguk pasrah. Mereka sudah sangat tau karakter namja itu tidak mau ambil resiko. Cho Kyuhyun, sepertinya kau sudah menyiapkan rencana besar untuk memenangkan kompetisi itu.

.

.

.

.

.

.

0o0o0o0o0o0

.

.

.

.

.

.

Kini Yesung berada di ruang musik. Ia tengah menunggu seseorang. Sesekali ia melihat ponselnya. Terdengar suara pintu terbuka. Yesung menoleh ke arah pintu, rupanya orang itu sudah datang.

.

.

"Anneyeong hyung, mian menunggu."

.

Namja yang baru datang itu mengucapkan salam.

.

"Gwencana Henry-ah, aku juga baru datang"

.

Yesung tersenyum, namja di hadapannya juga balas tersenyum.

.

"Sudah lama hyung tidak main kesini, ada apa hyung mencariku?"

.

Henry membuka pembicaraan sekaligus bertanya, Yesung diam sejenak sebelum menjawab.

.

"Henry-ah,"

.

"Ne?"

.

"Apa kau mau membantuku?"

.

Henry memiringkan kepalanya.

.

"Hyung ingin aku membantu apa?"

.

Yesung diam sejenak.

.

"Mmm...Bisakah kau mengiringiku bernyanyi dalam kompetisi minggu depan?"

.

Henry mengangguk-anggukan kepalanya sambil ber'o'-ria.

.

"Tentu saja. Hyung ingin mulai latihan kapan?"

.

"Besok bagaimana?"

.

"Tak masalah"

.

"Gomawo"

.

.

Yesung berterimakasih sambil tersenyum. Sekali lagi Henry balas tersenyum. Sepertinya setiap pihak kini sudah mulai mempersiapkan diri.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

One week later

.

Hari yang ditunggu oleh Yesung dan Kyuhyun akhirnya tiba. Selama seminggu ini mereka sama-sama telah berlatih untuk kompetisi ini. Sebenarnya bagi mereka kompetisi ini tidak terlalu penting sampai harus menjalani latihan dengan serius seperti itu. Tapi jika mengingat taruhan yang mereka lakukan, kompetisi ini bagaikan penentu hidup dan mati mereka. Kini mereka dan juga sebagian besar penduduk sekolah tengah berada di aula. Jika biasanya kompetisi vocal memasang tema dan dinilai oleh juri, kali ini pemenangnya ditentukan oleh suara terbanyak dan bertema bebas. Ruang aula itu mulai gelap. Hanya sisi panggung saja yang terlihat terang. Sepertinya kompetisi ini akan segera dimulai.

.

Satu-persatu peserta yang mewakili kelasnya maju menampilkan kemampuan mereka. Giliran Yesung yang tampil menyanyikan lagu In My Dream diiringi biola oleh Henry. Semua orang yang ada di sana terdiam, tampaknya mereka terpukau dengan penampilan orang yang memang sudah lama dikenal dengan keindahan suaranya.

.

.

"Ternyata suaranya memang indah" Kyuhyun berkomentar

.

"Tentu saja, kau pikir dari mana nama Yesung itu berasal." Zhoumi menyahuti komentar Kyuhyun

.

.

Yesung menuruni panggung diiringi tepukan meriah dari orang-orang yang ada di sana. Selang beberapa giliran, kini giliran Kyuhyun yang tampil. Sama seperti Yesung, semua orang terpukau dengan penampilan namja itu. Diantara peserta yang lain, sepertinya Kyuhyun yang paling berbeda. Ia menyanyikan lagu yang diselingi dengan rap sambil menari. Kyuhyun turun dari panggung juga diiringi tepukan meriah.

.

Setelah semua peserta mendapatkan gilirannya, kini tibalah saat penentuan pemenang. Terlihat jika angka-angka pada LCD di belakang panggung mulai bergerak. Angka-angka itu mulai menghitung suara. Baik Yesung maupun Kyuhyun sama-sama memperhatikan layar LCD itu. Akhirnya angka-angka itu berhenti, menampilkan tiga nama dengan jumlah angka terbanyak.

.

Yesung terdiam menatap layar itu. Sesekali ia mengedipkan matanya tidak percaya. Keringat dingin mulai keluar dari keningnya, wajahnya memucat.

.

.

.

.

.

.

BRUKK

.

.

.

.

.

Yesung jatuh terduduk dengang lemas di tempatnya. Henry yang melihat hal itu sontak khawatir.

.

"Hyung? Gwencanayo?"

.

Henry bertanya pada Yesung, tapi namja itu tetap diam. Tatapannya kosong menatap lurus ke depan.

.

"Tidak mungkin... tidak mungkin aku kalah"

.

Henry mengeryitkan alisnya. Bukankah ini hanya kompetisi kecil-kecilan? Mengapa Hyungnya tampak begitu terpukul?

.

"Gwencana hyung, lagi pula ini hanya kompetisi antar kelas"

.

Henry berusaha menghibur tanpa tau permasalahan yang sebernarnya terjadi.

.

"Tidak... Harusnya aku tidak kalah... Aku tidak boleh kalah... AAARRRGGHH!"

.

Henry semakin bingung dengan Yesung yang tampak begitu frustasi. Baik, sekarang kita tinggalkan dua orang itu dan beralih ke sisi yang lain.

.

Kyuhyun menyeringai melihat hasil yang tertera pada layar itu. Sepertinya mengajak-memaksa- orang-orang itu membantunya dengan membentuk united team sangatlah berguna. Mari ku jelaskan pembagian tugas united team Kyuhyun ini. Eunhyuk, ia bertugas mambantu Kyuhyun dalam latihan dance dan rap. Ryeowook, bertugas membantu dalam latihan vocal. Siwon, dengan posisinya sebagai ketua OSIS membuat cara penentuan pemenang yang semula dari juri berubah menjadi suara terbanyak dengan alasan membuat suasana baru. Zhoumi? Ia yang bertugas mencari suara sebanyak-banyaknya. Dengan pembagian tugas seperti itu, sudah jelas bukan jika Yesung tidak bisa mengalahkannya.

.

Kyuhyun melangkahkan kakinya ke arah Yesung yang tengah menunduk sambil menjambak rambutnya sendiri. Kyuhyun menghentikan langkahnya di depan Yesung. Yesung yang merasakan kehadiran seseorang di depannya mendongak. Yesung terkejut, ia menatap horror pada Kyuhyun yang kini masih menyeringai. Kyuhyun menunduk, mengarahkan kepalanya ke telinga Yesung kemudian berbisik.

.

"Sesuai perjanjian. Kim Yesung, mulai sekarang kau resmi menjadi namjachinguku"

.

.

Yesung bergidik, namja itu meniupkan nafas pada telinganya. Kyuhyun menjauhkan sedikit kepalanya. Tangannya meraih dagu Yesung. Ia mendekatkan kembali kepalanya, menempelkan bibirnya pada bibir Yesung. Mata Yesung membeliak. Ia sungguh terkejut. Begitu pula dengan orang-orang terdekat dari kedua orang itu. Sungmin, Ryeowook, Eunhyuk, Donghae, Henry, Siwon, dan Zhoumi menatap dua orang itu tidak percaya. Mulut mereka menganga melihat adegan live itu.

.

TBC

.

.

.

.

.

AN:

Mian telat ._.v. Chap 3 yang pertama setelah dibeta hasilnya tidak memuaskan, akhirnya bikin baru lagi. Mian kalau masih ada Typo(s), Misstypo(s), dan selengkapnya. Mian kalau Chap ini jadi semakin Gaje,OOC dan kurang panjang. Yang jelas saya minta maaf untuk semua kekurangan chap ini dan terimakasih untuk riview chap-chap sebelumnya.