"Aahh…" Kyuhyun menarik kepala Siwon dari lehernya dan berbicara sambil mengatur nafasnya yang sudah tersengal.

"Di kamar saja…" Tanpa menjawab apapun Siwon kembali memasukkan lidahnya ke dalam mulut Kyuhyun dan menghisap lidah pemuda itu.

Menuruti permintaan Kyuhyun, Siwon segera mengangkat tubuh Kyuhyun yang berada di pangkuannya dan membawanya ke kamar tidur mereka.

Siwon masih terus memagut bibir Kyuhyun sambil berjalan menuju kamar mereka dengan Kyuhyun digendongannya. Begitu memasuki kamar, Siwon segera meletakkan Kyuhyun diatas tempat tidur mereka. Nafas keduanya sudah terengah, namun mereka tidak ada niat untuk memutuskan pagutan bibir itu. Tangan Kyuhyun yang sedari tadi mencengkeram punggung Siwon kini mulai bergerak untuk melepas kancing kemeja kekasihnya itu.

Siwon akhirnya menjauhkan sedikit wajahnya dari Kyuhyun hingga memutus ciuman panas itu ketika Kyuhyun sudah berhasil membuka seluruh kancing kemejanya. Laki-laki berusia 26 tahun itu bangkit dari atas Kyuhyun, matanya terlihat mencari sesuatu. Begitu matanya menangkap apa yang diinginkannya, Siwon meraih remote AC itu dan menekan tombol on. Udara dingin segera mengisi ruangan itu.

Kyuhyun mengernyit merasakan udara dingin menyapu kulitnya. Namun ia tidak mau membuang waktu. Ia segera melepas seluruh pakaian yang menutupi tubuhnya. Siwon bersiul pelan ketika melihat tubuh Kyuhyun yang sudah telanjang bulat.

"Cepat." Kata Kyuhyun menarik pinggang Siwon menggunakan kakinya.

Mengerti bahwa Kyuhyun sudah tidak sabar lagi, Siwon juga melakukan hal yang sama. Ia segera melepas kemejanya dan memelorotkan celana jeans yang sudah terbuka tadi. Namun laki-laki itu tidak lupa meraih sesuatu di dalam saku celananya sebelumnya.

Siwon membuka bungkus permen mint menggunakan giginya sebelum mengulum permen itu di dalam mulutnya.

Kyuhyun memejamkan matanya ketika tangan Siwon membelai leher dan dadanya. ia juga hanya menurut ketika tangan Siwon yang satunya membelai pahanya agar terbuka. Ia tidak tau bahwa Siwon, dengan seringaian di wajahnya, kini tengah mempersiapkan sesuatu untuknya.

Siwon berusaha mengulum permen mint dan sebisa mungkin membuat seluruh mulutnya mengecap rasa pedas permen itu.

"AH!" Kyuhyun berteriak sambil melengkungkan punggungnya ketika merasakan penisnya sudah berada didalam mulut Siwon yang terasa dingin. Pemuda itu menggelinjang hebat akibat tindakan Siwon yang tidak ia duga itu.

Tangan Kyuhyun menjambak rambut Siwon ketika kenikmatan terus menjalari tubuhnya. Pemuda itu semakin tenggelam dalam kenikmatan duniawi itu ketika Siwon tidak hanya menghisap penisnya tetapi juga memainkan lidahnya dengan menjilati otot yang menegang itu.

"Siwon…" Kyuhyun mengucapkan nama kekasihnya itu bagai mantra. Sprei putih yang menjadi alas permainan mereka sudah tidak berbentuk lagi akibat tubuh Kyuhyun yang tidak bisa berhenti bergerak menahan kenikmatan yang dirasakannya.

Tangan Siwon pun tidak hanya diam. Tangan itu membelai paha Kyuhyun yang tanpa cacat membuat pemuda yang sedang dimanjanya itu semakin sensitive.

Efek dari permen rasa mint yang tadi dikulum Siwon sebelumnya benar-benar terasa pada penis Kyuhyun. Kyuhyun berusaha bangkit untuk duduk. Tangan kanannya masih setia mencengkeram rambut Siwon seolah berusaha untuk mengontrolnya, sementara tangan kirinya menyangga tubuhnya. Kyuhyun menggigit bibir bawahnya ketika memperhatikan Siwon yang memaju-mundurkan kepalanya, menghisap penisnya dengan kuat, ditambah pinggulnya yang juga sesekali menghentak agar Siwon semakin menelan alat kelaminnya itu.

"Siwon.. no…" mata Kyuhyun terlihat berkaca-kaca ketika orgasme-nya semakin dekat. Kepalanya mendongak. Jemari kakinya menyatu. Pemuda itu terlihat mengejan sebelum akhirnya menembakkan spermanya ke dalam mulut Siwon yang masih setia mengulum penisnya.

Kyuhyun akhirnya ambruk. Tubuhnya jatuh terlentang ke belakang dengan dada yang naik turun tidak beraturan. Siwon baru melepaskan penisnya ketika Kyuhyun mendorongnya perlahan.

Siwon tersenyum melihat Kyuhyun yang sudah lemas itu. namun laki-laki itu tidak berniat untuk mengakhiri kegiatan mereka malam itu. ia berusaha merangsang pemuda itu lagi dengan menggigit perpotongan antara leher dan bahu kemudian turun untuk menggigit lengan Kyuhyun yang menggemaskan.

Ketika Kyuhyun sudah pulih dari orgasmenya, ia menarik kepala Siwon untuk meraup bibirnya ke dalam ciuman. Lidah Kyuhyun menyapu rongga mulut Siwon yang tadi telah memberinya kenikmatan itu.

Keduanya kemudian berhenti untuk sekedar beradu pandang. Siwon tersenyum melihat wajah Kyuhyun yang memerah dengan beberapa tetes keringat mengalir dari dahinya.

"Kau semakin kurus." Bisik Kyuhyun meraba dada dan perut Siwon.

"Aku baik-baik saja." Jawab Siwon yang kini menurunkan kepalanya untuk menciumi dada Kyuhyun. kedua tangannya menelusup ke bawah untuk meremas kedua pantat Kyuhyun yang kenyal. Mulutnya pun kini menghisap dada Kyuhyun secara bergantian. Menjilati puting Kyuhyun yang berwarna pink kecoklatan.

"Kau pasti sering lupa makan…" Kyuhyun berusaha mati-matian mengutarakan kalimat itu diantara permainan lidah Siwon di dadanya.

"Hmm.. shut up." Siwon kembali menangkap bibir bawah Kyuhyun dan menghisapnya. Namun yang membuat Kyuhyun seperti hilang ingatan adalah dua jari Siwon yang sudah menginvasi anusnya.

Tidak mau kalah, Kyuhyun memijat testis Siwon yang berbentuk bulat sempurna. Siwon menelan ludahnya. Bagian itu adalah salah satu bagian sensitive di tubuhnya dan Kyuhyun benar-benar menghafalnya.

Melepaskan ciuman yang memabukkan itu, Kyuhyun kemudian menempelkan bibirnya di leher Siwon. Ia juga ingin menandai kekasihnya ini. memberikan love bite agar dunia tau bahwa laki-laki ini adalah miliknya.

Siwon mendesis ketika Kyuhyun menggigit lehernya. Membuatnya semakin mempercepat gerakan jarinya yang tengah melonggarkan lubang anus Kyuhyun yang selalu sempit.

"I love you…" ucap Siwon di sela-sela nafasnya yang memburu.

Kyuhyun menarik penis Siwon dan mengarahkannya ke dalam lubang anusnya yang masih dipersiapkan itu. siwon mengerti. Kyuhyun sudah siap.

Laki-laki itu segera menarik kedua jarinya dan menggantikannya dengan penisnya yang sudah mengeluarkan cairan pre-cum.

"A'ah…" Tubuh Siwon ambruk di atas tubuh Kyuhyun ketika laki-laki itu tidak sanggup menahan kenikmatan yang berpusat pada penisnya itu. anus Kyuhyun menjerat otot penisnya dengan erat.

Laki-laki itu terus menggerakkan pinggulnya maju untuk menanamkan penisnya ke dalam anus Kyuhyun secara keseluruhan. Berbanding terbalik dengan Siwon yang tidak kuasa menahan nikmat, Kyuhyun justru sedang berperang melawan rasa sakit yang dirasakannya ketika anusnya seperti dirobek.

"mmhh…" Siwon mengangkat kepalanya yang tersembunyi di leher Kyuhyun untuk menciumi wajah pemuda itu. kyuhyun sendiri menggigit bibir bawahnya agar tidak berteriak. Benar-benar sakit.

Siwon sedikit menjauhkan tubuhnya dan menyangganya menggunakan kedua lengannya agar Kyuhyun bisa sedikit bernafas. Dada Kyuhyun naik turun dengan cepat untuk mempompa udara ke dalam paru-parunya.

Kedua tangan Kyuhyun mencengkeram punggung Siwon. Meninggalkan beberapa bekas cakaran di tubuh berotot itu. Kyuhyun memandang wajah Siwon diatasnya. Ia tau laki-laki itu sedang menunggunya.

"I love you too.." mendengar jawaban Kyuhyun itu, Siwon segera menggerakkan pinggulnya maju-mundur. Menggoda dinding anus Kyuhyun dengan memasukkan dan mengeluarkan penisnya dengan cepat.

Tubuh Kyuhyun berguncang ke atas dan bawah ketika Siwon semakin tidak terkendali. Siwon akan sesekali memutar pinggulnya sebelum menghantam titik kenikmatan milik Kyuhyun dengan keras. Tubuh keduanya sudah berlumur keringat. AC yang tadi sudah dinyalakan denga suhu rendah masih belum bisa menandingi permainan panas yang dilakukan dua laki-laki itu.

Kedua kaki Kyuhyun yang mengangkang terlihat bergerak-gerak gelisah dan membuat sprei mereka semakin berantakan. Kenikmatan sudah membuat keduanya lupa segalanya. Kyuhyun memeluk tubuh Siwon yang bergerak sensual diatasnya.

Erangan dan desahan berlomba-lomba keluar dari mulut keduanya. Kyuhyun mendongakkan kepalanya menahan kenikmatan yang datang bertubi-tubi itu. tubuhnya bergetar dan berguncang hebat. lama tidak bercinta membuat lubangnya terasa lebih sensitive.

Siwon menggigiti lengan Kyuhyun yang mulus dan kenyal itu untuk menyampaikan kenikmatan yang dirasakannya kini. Semuanya terasa begitu indah. Mereka berdua semakin intens menapaki tangga menuju surga duniawi yang hanya mereka berdua miliki itu.

"Si… Siwon.." Kyuhyun memejamkan matanya erat ketika orgasme kembali menggelitiknya.

Siwon semakin mempercepat gerakan pinggulnya. Membuat punggung Kyuhyun melengkung sebelum penisnya menyemburkan cairan kenikmatan itu.

Siwon menggeram keras akibat kontraksi lubang anus Kyuhyun yang semakin menghisap penisnya kuat. Laki-laki itu akhirnya ambruk ketika ia menyusul Kyuhyun dengan orgasmenya.

Nafas keduanya tersengal. Kyuhyun benar-benar lemas. Tubuhnya terasa ringan dan begitu rileks. Hal itu tak jauh berbeda dengan Siwon yang masih menindih tubuh Kyuhyun.

"Amazing…" Bisik Kyuhyun tepat di telinga Siwon. Membuat laki-laki yang masih menikmati orgasmenya itu merinding.

"Kita seharusnya melakukannya lebih sering." Kata Siwon yang kini menjilati wajah Kyuhyun yang dipenuhi peluh itu.

Kyuhyun tersenyum. "Siapa yang selalu lembur dan pulang malam?" Tangannya membelai punggung Siwon dengan penuh perhatian.

"Kalau begitu, kita tidak perlu melakukannya lebih sering, tetapi… sekali kita melakukannya seperti ini…" Siwon menggantung kalimatnya dan mengecup kening Kyuhyun.

Kyuhyun mengangkat satu alisnya.

"…kita lakukan sampai pagi." Lanjut Siwon sambil kembali menggerakkan penisnya yang masih tertanam di lubang Kyuhyun.

"Ah!" Kyuhyun hanya bisa mengerang ketika tubuhnya kembali dirangsang.

Dan siapa Kyuhyun untuk menolaknya? ;)

THE END.

Ohmygod. 1 jam lagi saia harus kuliah. Tapi ini kenapa malah nulis semuuuuutttt… aaaaa maaf kalo masih banyak kekurangan.. saia masih belajar yooo… maaf juga masih pendek-pendek dulu, soalnya kalo nanti saia pingsan ga ada yang nolongin XD

Untuk para semut writer maupun reader, masukannya doooonnkkk.. hehe

Nih, saia tepatin janjinya *meskipun rada telat*, abis debate langsung update. kekeke

Thanks buat review-nya.

Dengan cinta,

Mutmut Chan.