Title : Trap In the Other Demension

Author : Rei Ame

Rate : T *rate paling aman *

Length : Chaptered

Cast : member Exo and other seiiring berlanjutnya FF ini.

Pairing : All Exo couple (official pair)

Genre : Fantasy berlebihan, Action(?),Drama,Romance(?),DLL

DISC : ini FF asli punya otak saya. Jika ada kesamaan adegan atau kesamaan yang lain saya mohon maaf. Mungkin itu hanya kebetulan saja. para cast hanyalah milik tuhan YME, orang tua, dan SM Ent. Saya hanya pinjam mereka untuk membuat fantasy berlebihan saya menjadi terwujud di FF ini. FF ini terinspirasi dari FF yang pernah saya baca disalah satu blog dan juga dari sebuah buku cerita yang saya dapat dari Mie Gemez#kkyyaa masih hobi makan mie itu#. Terimaksih kepada author dan juga buku itu. Terimaksih karena telah memberikan saya banyak Inspirasi.

Summary : sebuah kelompok camping dari sekolahnya terperangkap dalam sebuah lubang dimensi yang membuat mereka terjebak di sebuah tempat aneh atau lebih tepatnya membawa mereka ke sebuah planet yang ada diluar sistem tata surya. IT'S YAOI!.

Warning : BL/ BoysLove/Shonen Ai. Miss typo(s), alur terlalu dipaksakan, gaje, bikin mual dan sakit kepala, tidak sesuai EYD. I told you before, if you hate YAOI, you better don't read my fanfic! Deal?

No Flame, No Bash, No SiDers

Let's Start!

Hello everi badeh ! Woy! Rei's back. Back back back*dilempartruksampah* Rei bawa FF bergenri Fantasy berlebihan nih . Mohon bantuannya agar Rei bisa memulai hobi baru ini dengan tekun(?) . OnKey!

DON'T LIKE YAOI?

.

.

.

DON'T READ

.

.

.

JUST GO AWAY!

.

.

.

Rei Ame

.

.

.

Chapter 16

ChenMin.

Entah ini bisa dibilang pagi atau malam entahlah Xiumin sudah berhenti menghitung hari dan menandai hari. Bahkan sekarang matahari dan bulan saja sudah tak tampak. Dia bahkan sudah lelah menandai hari ini pagi, sore, ataupun malam.

Hari ini mereka memulai perjalanan dengan Chen yang terus saja menggenggam tangannya dengan erat. Mereka sengaja menggunakan jubah hitam panjang untuk menyamar.

"Chen-ah, sungai cermin itu seperti apa?" tanya Xiumin yang menatap Chen penuh harap dan juga rasa penasaran yang tinggi. Ingat? Xiumin memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

"sebuah tempat dimana semuanya berbalik dari kebenaran yang ada seperti cermin, dan tempat itu setidaknya menjadi tujuan terakhir kita karena setelah itu pasti akan ada perang yang harus kita hadapi" jawab Chen menjelaskan dan ia berhenti berjalan di tengah hutan sambil melihat kekiri dan kekanan takut jika ada yang melihat.

"kenapa berhenti?" tanya Xiumin merasa aneh, bukankah Chen bilang padanya bahwa tempat tujuan mereka sangat jauh? Tapi kenapa mereka malah berhenti berjalan? Dan lagi ini di hutan belantara yang bahkan terdengar aungan serigala dimana – mana membuat Xiumin sedikit merasa takut.

"moon, ayo kemarilah" panggil Chen yang mengabaikan pertanyaan Xiumin dan malah mengeluarkan sepotong daging yang lumayan besar untuk dimakan oleh manusi dan meletakkannya di tanah. Dan Xiumin sangat penasaaran akan apa yang dilakukan oleh kekasihnya kali ini.

Tak lama kemudian sepasang mata menatap mereka dari balik semak belukar yang gelap. Sepasang mata berwarna merah yang kini menatap daging yang ada di tanah itu dengan tatapan lapar. Membuat Xiumin sedikit merapatkan tubuhnya pada Chen.

"ayo moon, keluarlah" panggil Chen sekali lagi dan sepasang mata merah itu keluar dari semak belukar menampakkan wujud aslinyaa dan langsung membuat Xiumin memeluk Chen dari belakang dengan mata yang tertutup rapat. Chen yang sadar bahwa Xiumin ketakutan kini hanya bisa mengelus pelan tangan kekasihnya yang baru saja menerima cinta beberapa jam yang lalu.

"jangan takut, moon tidak akan nakal" ucap Chen sambil menarik Xiumin agar dapat bertemu dengan moon.

Moon seekor serigala dengan ukuran tubuh yang terbilang besar itu kini tengah memakan dagingnya dengan sekali gigitan dan semuanya langsung habis tak bersisa. Setelahnya moon hanya berjalan dan merendahkan dirinya agar Chen beserta Xiumin dapat menaikinya.

Ia tahu kebiasaan Chen, jika Chen datang menemuinya dengan sepotong daging yang besar itu berarti Chen akan pergi ke suatu tempat dimana moon harus mengantarnya.

"naiklah hyung, dia takkan menggigit" bujuk Chen sambil membantu Xiumin menaiki moon yang hanya diam menunggu agar Chen majikannya naik ke punggungnya. Setelah akhirnya mereka berhasil naik, moon mulai berlari melintasi hutan dengan kekuatan larinya yang terbilang sangat cepat. Sehingga tak perlu memakan waktu lama di perjalanan.

"hyung, kau tau? jika setiap kekuatan pasti ada titik terkuat dan lemahnya?" tanya Chen yang memeluk Xiumin dari belakang dengan menyandarkan kepalanya pada pundaknya dan Xiumin hanya menggeleng sebagai jawabannya.

"kekuatan tertinggiku saat aku bisa mengeluarkan badai petir besar yang dapat menghanguskan Exo planet dalam satu kali hentakan" lanjut Chen lagi sambil menyamakan kepalanya di pundak kekasihnya itu.

"benarkah? Wah, kau hebat Chen-ah. Bagaimana denganku?" tanya Xiumin yang kagum akan kekuatan besar Chen. Benarkah kekasihnya itu dapat membuat badai petir dahsyat? Ia sempat ragu. Tapi mengingat moon patuh padanya bukan berarti Chen tak bisa melakukan hal yang lebih parah dari tiu bukan?.

"kekuatan tertinggi hyung saat hyung bisa membekukan semua hal yang ada di Exo planet ini, bahkan mungkin hyung bisa membekukan pohon kehidupan yang dapat menyebabkan pohon itu mati" jawab Chen yang bahkan membuat kerutan di dahi Xiumin. Benarkah ia bisa melakukan hal sehebat itu?

"dan jika pangeran telah menyatu dengan pasangannya maka mereka akan terikat selamanya bahkan untuk kehidupan yang selanjutnya, arti dari terikat yaitu hyung tidak akan bisa mencium bibir orang lain, bercinta dengan orang lain yang bukan pasangan hyung" jelas Chen dengan bahasa sedikit frontal membuat Xiumin sedikit merona mendengarnya.

"bagaimana bisa aku mencapai titik trekuatku Chen?" tanya Xiumin mengalihkan pembicaraan yang sedikit vulgar itu menuju topik pembahasan baru.

"kekuatan itu akan datang sendiri saat hyung benar – benar sudah terdesak" jawab Chen yang malah tengah asik menciuminleher belakang Xiumin yang membuat Xiumin seketika membulatkan matanya.

Hell! Apa yang akan dilakukan anak ini? Mereka masih menunggangi moon ingat? Jangan bilang jika Chen ingin melakukan hal yang lebih intum dari ini? Xiumin sedikit menatap horor pada Chen. Astaga! Semoga Chen masih berpikir waras karena mereka dalam perjalanan.

"eunghh… C-chennhh… apa yang ahh.." desah Xiumin saat Chen mulai memainkan lehernya dengan lebih intim dan membuat beberapa jejak disana. Sedangkan Chen ia malah tetap asik akan kegiatannya.

"hyung~ aku ingin~" bisik Chen sensual ditelinga Xiumin dengan suara beratnya yang jelas dibuat – buat agar sedikit menggoda. Dan sontak hal itu membuat moon berhenti berlari dan malah menurunkan tubuhnya bermaksud menurunkan Chen serta Xiumin.

"lihat? Moon saja mengizinkan kita bermain disini sebentar saja" goda Chen yang menggendong Xiumin turun dari punggung moon dan untung saja disana beberapa semak yang sedikit tertutup dan tentu saja moon akan menjaga mereka agar tak ada yang mengintip ingat?.

Chen mulai merebahkan tubuh Xiumin ke tanah yang ditumbuhi rumput hijau yang mulai layu akibat kekuatan pohon kehidupan yang mulai melemah. Xiumin yang hanya diam dengan wajah merona dan tentu saja dengan perasaan gugup! Hei! Ini pertama baginya dan itu di hutan?!

Hell no! Apakah disini tak ada tempat elit lagi selain rerumputan di dalam hutan?! Ah! Xiumin rasa ia ingin melompaat dari jurang tinggi saja jika begitu. Hei harusnya yang pertama itu di tempat elit bukan? Seperti di hotel atau apalah, dan mereka?! Di dalam hutan! Itu di tempat terbuka! Xiumin malu sekaligus sedikit tertantang untuk melakukan malam pertama mereka di alam terbuka. Ah! Xiumin pasti sudah gila!.

Chen mulai melepaskan jubah hitam serta pakaian atas Xiumin dan mencium bibirnya lembut namun sedikit menuntu itu. Xiumin hanya pasrah, entahlah jika ia menolak maka Chen juga akan tetap melakukannya.

"aku takut jika kita tak bisa selamat dari bencana ini setidaknya hyung dan kaau sudah terikat selamanya, bolehkah aku?" tanya Chen pada akhir kalimat sambil menataplembut Xiumin.

Xiumin yang tersipu malu kini hanya bisa pasrah dan menganggukkan kepalanya. Dan hari itu entah itu malam, siang, sore ataupun malam Chen dan Xiumin melakukan kegiatan malam pertama mereka di dalam hutan di alam terbuka. Yah setidaknya ini adalah sebuah tantangan bukan bercinta di alam terbuka?.

.

.

.

KrisTao

Flash Back

Disaat Tao pikir semuanya baik – baik saja, namun nyatanya tidak. Kini ia tahu apa yang terjadi pada masa lalu Kris yang bisa disebut sebagai pasangannya. Ia menjelajah waktu bersama Kris dan melihat seorang gadis cantik yang berdiri di hadapan Kris di taman istana.

"pangeran, aku menyukai mu" ucap gadis itu sedikit malu – malu. Sedangkan Kris? Pangeran es itu hanay diam menatapnya dingin dengan tatapan tak senangnya.

"bukankah kau sudah tau ramalan itu? Kenapa masih berani menyukaiku eoh?!" bentak Kris dengan nada datar dingin menusuk membuat gadis itu hanya tertunduk lesu.

"tapi pangeran, kau belum tentu menyukai anak itu bukan? Itu hanya ramalan kau tau?" ucapnya dengan nada bergetar menahan tangisnya. Kris yang mendengarnya menyerngit, hanya ramalan katanya? Jelas – jelas mereka sduah mempunyai takdir masing – masing yang telah di tentukan oleh ramalan dan juga pohon kehidupan.

"ya! Jee Ji‼! Bagaimana bisa kau mengatakan itu dengan mudahnya?! Kau tau bahwa kita tak lebih dari seorang adik kakak, aku sudah pernah menjelaskannya padamu bukan? Dan janggn mencoba mengubah semuanya jee ji, atau semuanya akan kacau balau" ucap Kris yang hanya pergi berlalu meninggalkan gadis muda itu di taman istana sendirian dengan air mata yang telah jatuh melewati pelupuk matanya.

"kau menolak gadis itu dengan cara kasar?!" ucap Tao tak percaya saat ia melihat semuanya bersama Kris yang hanya bersikap diam tanpa merespon apapun.

Disudut taman disisi gelap ada seseorang yang tengah berdiri dengan tangan terulur dengan senyuman yang ditujukan untuk Jee Ji yang kini hanya menghapus air matanya.

"ambil jantungku" ucapnya dengan nada dinginya dan orang itu hanya tersenyum puas.

Flash Back End

Dan Tao sudah tak kuat lagi untuk menjelajahi waktu lebih dalam dan lebih jauh lagi. Semua yang dilukannya tadi membuatnya lelah. Bahkan terlalu lelah untuk memutar kembali waktu. Membuat Kris harus memapah Tao agar tak terjatuh kelantai.

"sudah puas?" tanay Kris dengan nada dinginnya dan Tao merasa bersalah karena telah berpikir unutk mengetahui masa lalu dari pasangannya ini. Hei! Ia hanya penasaran kenapa Kris bisa menjadi pasangannya dan Tao hanya bisa mengucapkan kata 'maaf' berulang – ulang.

"sudahlah, lagi pula kau juga harus tau semuanya bukan? Kita harus melanjutkan perjalanan kita menuju Sungai cremin, itu tujuan terakhir kita" ucap Kris memapah Tao berjalan keluar dari tempat persembunyian mereka.

"janga lupa jubahnya, jika tertangkap aku tak bisa memutar waktu karena terlalu lelah memutar ge" nasehat Tao dengan senyuman manis diwajahnya.

'ini alasanku tak bisa berpaling darimu Tao, kau terlalu manis untuk disakiti' ucap Kris dalam hatinya sambil tersenyum kecil.

"iya…. Aku tahu itu"ucap Kris dengan sneyumnya. Dan ia sedikit bersiul memanggil naganya mengingat mereka takkan bsia berjalan karena Tao yang terlalu lelah.

Kris melihat sekitarnya. Hutan yang sudah melemah dengan banyaknya pohon yang mulai mati akibat cahaya matahari yang sama seklai tak tampak apalagi cahaya bulan.

"heii, bagaimana jika kita pergi dengan nagaku saja? Bukankah itu lebih baik dari pada harus berjalan?" ajak Kris menatap Tao yang terlihat sangat lellah untuk berjalan. Ingat? Ia menjelajahi waktu lampau hampir 2 jam. Dan Tao hanya mengangguk pertanda ia setuju akan saran Kris.

Bukankah itu ide bagus? Jadi ia tak perlua membuang tenaga demi sampai ketujuan terakhir mereka bukan? Kris melempar bola api kecilnya keudara dan seketika bola api itu mulai membesar memperlihatkan seekor naga tangguh yang perkasa tengah mengibakkan sayapnya sedikit membuat Tao terpukau akan naga itu.

"baiklah, silahkan naik yang mulia" ucap Kris bermaksud menggoda Tao dengan pose ala pangeran yang membuka kereta kudanya dan membiarkan sang putri masuk lebih dulu. Dan benar saja, Tao langsung tersipu malu akan tindakan romantis Kris yang menurut Tao sangat jadul.

Disepanjang perjalanan mereka Kris menceritakan semuanya termasuk perang yang akan terjadi saat mereka tiba di sungai cermin. Kris mengatakan pada Tao jika mereka bisa melakukan hal lebih hebat dari yang dibayangkan.

"kekuatan terbesarku adalah saat aku bisa membakar habis semua isi planet ini, kekuatanku juga sama dengan Chanyeol. Dan kau Tao, kau dapat membuat semua benda hidup berhenti hingga 10 jam lebih, ingat? Kekuatanmu dapat menghentikan waktu selama 2 lebih jam dalam batas normal" jelas Kris berharap Tao akan mengerti semua perkataannya.

"wah? Benarkah? Jadi apa aku bisa menggunakan kekuatan sebesar itu?" tanya Tao takjub akan apa yang bisa ia lakukan dengan kekuatan yang ia miliki. Bukankah keren jika kau bisa menghentikan waktu hingga 10 jam lebih?.

"tapi, kau tak boleh menggunakan kekuatan terbesarmu itu sesering mungkin ingat?. Itu hanya bisa dipakai saat keadaan terdesak dan biasanya kau akan melakukannya sedniri tanpa perintah dari otakmu itu" jelas Kris lagi sedikit menasehati mengingat mereka tidak boleh menggunakan kekuatan sebesar itu sesering mungkin, karena jika mereka melakukannya bisa berakibat kematian.

"dengan kata lain-"

"dengan kata lain kita tidak boleh menggunakan kekuatan itu selalu karena itu akan berakibat kelelahan dan berujung pada kematian karena batu dalam tubuhmu terlalu lemah dan akhirnya padam atau yang biasa disebut dengan mati"potong Kris menyela kalimat yang akan keluar dari bibir imut itu.

.

.

.

Other side

Kini disebuah pohon yang sudah mulai melemah dengan daun yang dulunya hijau kini menguning dan berguguran. Tak ada lagi tanda – tanda kehidupan disana.

Disana seseorang tengah berdiri dengan dress hijau selututnya dan rambut panjang yang digerai tengah menggambar sesuatu di tanah tepat didepan pohon tersebut.

"lakukan dengan cepat Yoona, pohon ini bisa menelan kita hidup – hidup" ucap seruan yang terdengar dari dalam pohon yang hampir mati itu. Yoona hanya daim tetap melanjutkan kegiatannya menggambar sebuah lingkaran dengan beberapa lingkaran kecil didalamnya.

"baiklah, bersiap untuk upacar pemindahan, yang mulia Lord" ucap gadis itu-Yoona-dengan duduk bersimpuh di hadapan pohon yang sudah lemah itu dengan wajahnya yang terukirr beberapa huruf kuno Exo planet. Tidak hanya wajahnya tapi juga telapak tangannya juga.

Yoona mulai membaca mantra dan seketika pohon itu bercahaya kehijauan dengan asap yang mulai ditarik keluar secara paksa dari pohon tersebut membuat dahan pertama dari pohon itu langsung mati. Asap putih itu mulai melayang keluar bebas dari segelnya dan melayang menuju tubuh Yoona yang dipenuhi huruf kuno Exoplanet yang kini mulai bercahaya.

"arrgghh" rintihnya saat asap itu memaksa masuk ketubuhnya dan seketika huruf – huruf kuno yang ada di wajah dan telapak tangannya menghilang seperti diserap oleh kulitnya.

"aku bebas, saatnya membalas dendam dan membangkitkan tubuhku"ucap Yoona yang kini bukan dirinya lagi. 3 orang terpenting dalam perang kini hanya berdiri di belakang tuan mereka yang berhasil keluar dari segel itu dengan cara meminjam tubuh pengikut setianya dan Yoona yang menjadi tempat menampung jiwa Lordnya itu.

"kalian semua urus sisanya, sementara aku akan dapatkan jantung kembar terkutuk itu. Dan kau Jee Ji kuharap kau membawa jantung kakakmu itu untuk kau persembahkan padaku bukan?" ucap sang Lord dengan smirknya yang menyeramkan.

"baik yang mulia Lord" ucap mereka bertiga dan sekeita menghilang dari hadapan sang Lord. Saatnya permainan dimulai bukan?

"kita lihat seberapa kuat kalian menghadapiku" ucapnya masih dengan senyum jahatnya yang gterkesan menyeramkan dan ia mulai menjentikkan jarinya dan menghilang dari tempat itu bermaksud mengunjungi seseorang yang ia butuhkan.

Rencana B: gunakan jantung dari salaah satu kembar terkutuk untuk mematahkan segel secara paksa dengan meminjam tubuh pengikut setia.

Dan itulah yang akan mereka lakukan selanjutnya…..

TBC~

Huaaaaa ini udah berapa lama ya?! :) dan sumpah rei ngetiknya ugal – ugalan karena yah, si Rein bakalan pulang hari selasa besok. Dan ini juga permintaan dia buat update. Dan yah semoga READERS SEMUA SUKA‼! *Bow*

BALASAN REVIEW:

Oktavian: ini udah next :)

Parkbaconyoda: iya ni udah lanjut :) makasih ya..

Zillian Huang: banyak banget rasanya yang mau dijawab ya? But, yang rei bias jawab Cuma mantra2 itu semua ngarang dan rei sendiri gak tau itu bahasa apaan coba? :) dan lagi itu nama para seme gak tau dapat dari mana dan nama itu hanya terlintas diotak rei dan rei piker aneh :) but makasih kalo kamu bilang namanya keren :).

Guest: kalo masalah pergantian rate mungkin tapi gak tau juga ya, itu tergantung kalo rei lagi mood buat rate M :)

oh chaca: ini udah next :)

Kim ChenMin: mian gak bias lanjut kilat *bow*

Oh SeRa Land: mian lama :)

Retnoelf: iya ni udah lanjut….

Maple fujoshi2309: ini udah lanjut :) dan semuanya udah rei jelasin disini :)

ajib4ff: bentar lagi juga mereka kumpul bareng OT12… ditunggu aja ne :)

Juniel Is A Vampire Hybrid: hahahahaha ini KrisTao udah rei banyakin :)

LVenge: hehehe KrisTaonya udah banyak kok disini :) gak bermaksud buat ngucilin KrisTao karena juga rei KT hard shipper :)

lolamoet: semuanya udah di jelasin disini chingu :)

blackwhite1214: ini udah ada ChenMin and KrisTaonya :)

HyuieYunnie: ini KT nya udah dibnyakain kok :)

Big Thanks buat kalian yang udah review :) dan semoga suka chapter 16 ini ya *big hug*

Last! Mind to review?