SasuNaru
Summary : My First Drabble. Mohon dimaklumi~ RnR please.
.
.
.
Basket
Apakah kalian tahu, mengapa Uchiha Sasuke menyukai olahraga basket? Oh, dia menyukainya karena, ketika ia bermain melawan Naruto, Sasuke bisa mengambil kesempatan untuk menempelkan tubuhnya pada si pemuda maniak ramen itu dengan cara berpura-pura merebut bola. Seperti sekarang,
"Ayo Teme, coba rebut bola dariku,"
"Mending merebut keperawananmu lagi, Dobe," Betapa mesumnya kau Uchiha Sasukecapantatayam.
Daya Hantar Listrik
Bila menurut Kabuto-sensei, si guru kimia di sekolah Sasuke dan Naruto, terjadinya daya hantar listrik dikarenakan adanya elektrolit yang melepaskan ion-ion dalam larutan. Namun, ketika sang guru bertanya pada Sasuke apa itu daya hantar listrik, si Uchiha itu menjawab dengan tegas dan lantang,
"'Daya hantar listrik' adalah ketika aku dan Naruto bercinta, lalu kutemukan sebuah 'titik' di 'dalam' tubuh Naruto dan Naruto mendesah nikmat, yang mengakibatkan 'pijatan-pijatan' disitu. Otomatis akan menghasilkan 'larutan' cinta yang meluber di 'dalam' tubuh Naruto," Dan dapat dipastikan kalian bisa melihat Naruto berwajah amat sangat merah.
Shoudo
Shoudo, merupakan hal termerepotkan bagi Naruto. Tapi tidak bagi Sasuke.
"Teme, bisa kau bantu aku," tanpa disuruh dua kali pun, Sasuke akan langsung datang ke tempat Naruto.
Tangan putih Sasuke menggenggam tangan tan Naruto dan menngerakkannya hingga berbentuk tulisan kanji, dada bidang Sasuke sengaja ditempelkan pada punggung hangat Naruto, ditiupnya telinga Naruto sesekali dan membuat sang empu telinga mengeluarkan desahan tertahan. Betapa bersyukurnya Sasuke dapat menjadi orang yang berbakat dalam segala hal.
Film
Sasuke bukanlah orang yang menyukai film drama. Namun, karena sebuah alasan, Sasuke jadi menyukainya.
Kini, Sasuke tengah berada di ruang tv bersama sang uke tercintanya. Siapa lagi kalau bukan Uzumaki Naruto. Inilah alasan mengapa ia menyukai film drama yang selalu membuat orang-orang—kecuali Sasuke tentunya—menangis.
"Hiks…Hiks…mengapa si Kakashi-san menikah dengan Rin?...hiks…bagaimana dengan Obito-san?"
"Sudahlah Dobe, itu hanya drama."
Karaoke
Karaoke, tempat berkumpulnya orang-orang untuk menyanyi. Ya, mungkin itu menurut beberapa orang. Tapi tidak untuk Sasuke yang sekarang tengah menyeringai senang.
'Karaoke adalah tempat melihat Dobe berubah jadi pelayan,' batin Sasuke senang ketika ia melihat Naruto sudah mulai mabuk dan menggesek-gesekkan tubuh sexynya pada tubuh berisi Sasuke. Sedangkan teman-temannya sibuk bersenang-senang sendiri.
Coklat
Coklat, merupakan makanan manis yang paling tidak disukai si Uchiha terakhir ini. Ya, pengecualian bila ia memakannya dari bibir Naruto langsung, atau yang lebih menyenangkan bila coklat cair yang dioleskan ke seluruh tubuh Naruto.
Pantai
Pantai, kesan pertama yang terpikirkan adalah betapa indahnya laut yang begitu biru dan cuaca yang cerah. Tapi bila kalian mengajak Sasuke kesana, author jamin, kalian akan mendapat penolakan mentah-mentah.
"Aku tidak ikut. Lebih baik aku melihat mata sapphire si Dobe."
Tapi beda cerita bila Naruto yang mengajaknya. Ia akan langsung setuju dan mengajak Naruto ke mall.
"Pilihlah bikini sesukamu, sayang,"
Karangan
Hal lumrah, ketika seorang guru bahasa seperti Jiraiya-sensei menyuruh murid-muridnya menulis cerita pengalaman ketika liburan. Kebanyakan dari kita pasti berpikir akan menulis pengalaman ketika tamasya bersama orang-orang terdekat. Tapi tidak dengan seorang Uchiha Sasuke. Ia lebih memilih menuliskan pengalaman yang ia alami ketika 'bertarung' di atas ranjang dengan Naruto.
Pertemuan Keluarga
Sejak dulu, Sasuke tidaklah suka pertemuan keluarga. Ia tidak suka ketika para orang-orang sok dewasa itu mengomentari hidupnya. Namun, ia tak pernah berpikir seumur hidupnya, bahwa, pertemuan keluarga merupakan hari dimana ia bisa dapat bersama Naruto hingga ajal menjemput mereka.