Box Of Time

Summary:: Sungmin dan Kyuhyun tidak sengaja menemukan dan membuka sebuah kotak yang berisi sebuah jam kuno. Karena benda aneh itulah, semuanya berubah. Benda itu merubah hidup, nasib, dan waktu seseorang.

Pair:: Kyumin (Kyuhyun and Sungmin) and other

Rated:: T

Warn:: BL, Yaoi

Annyeonghaseyo~! Author is back :D Akhirnya setelah beberapa bulan vacum, author comeback juga. ^^ Kali ini author kembali dengan ff Kyumin yang lebih menegangkan dibandingkan ff lain. Author kembali mencoba membuat ff dengan bumbu supernatural setelah ff 49 Days dan The Destiny author yang dulu ^^.

Okedeh, langsung mulai deh…

Enjoy~! ^^

~#~#~#~#~#~#~#~#~#~#~#~#~#~#~#~

"Aisshh! Kenapa harus ada tugas, sih? Dan kenapa juga dosen keriting itu harus kasih tugas? Errsh!" umpatan pelan keluar dari mulut seorang namja manis yang tengah melangkah dengan kesal di koridor kampusnya. Tebak sekarang sudah jam berapa?

Jam 20.36.

Di kampus memang ada kelas malam, namun meskipun ada kelas malam, koridor kampus di lantai 3 ini memang selalu sepi jika sudah malam. Itu karena pada malam har hanya kelas lantai 1 dan 2 saja yang dibuka. Eitts! Meskipun lantai 3 sepi, bukan berarti tidak ada orang. Masih terlihat beberapa mahasiswa yang tengah berlalu-lalang di koridor ini.

Namja manis yang diberi nama Lee Sungmin oleh ibunya ini tengah berdiri di sebuah pintu kayu yang tengah tertutup. Ia melirik keadaan sekitarnya sebelum akhirnya membuka pintu itu dan masuk ke dalam. Di samping bagian atas pintu yang baru saja tertutup itu tertulis kata 'Perpustakaan'.

Perpustakaan kampusnya memang tidak diperbolehkan masuk setelah melewati jam 7 malam. Itulah alasannya mengapa Sungmin harus mengendap-endap masuk ke perpustakaan tersebut. Kalau bukan ia baru saja teringat dengan tugas yang diberikan oleh dosennya yang berambut keriting hampir keribo itu, mana mungkin ia mau masuk ke perpustakaan yang terlihat menyeramkan ini.

"Aigoo, gelap sekali." Gumam Sungmin saat ia telah masuk ke dalam perpustakaan tersebut. Ruangan yang cukup luas itu hanya diterangi oleh cahaya lampu jalan yang terbias dari kaca jendela perpustakaan.

Dengan hati-hati, Sungmin berjalan kearah rak buku dan mencari buku yang ia perlukan.

"Ishh! Ini perpustakaan? Kenapa hawanya hawa kuburan?" Sungmin berdecak perlan seraya memicingkan matanya, manjamkan pengelihatannya saat mencari buku yang ia inginkan di rak-rak buku itu. Mencari satu-persatu dengan sabar meskipun ia merasakan hawa aneh disekitar perpustakan ini.

Krieet~

Sungmin terlonjak kaget membelalakkan matanya saat mendengar suara deritan pintu yang terbuka, ia segera menoleh kearah pintu perpustakaan. Tampak seorang namja tinggi masuk dengan mengendap-endap juga, sama seperti caranya masuk tadi.

"Oh gamchagya!" kaget namja tinggi tersebut saat melihat Sungmin. Namja tersebut dengan segera menaruh jari telunjuknya di depan bibirnya. "Sshh!"

Ia berjalan mendekati Sungmin. "Aku ke sini mau mengambil bukuku yang tertinggal tadi sore." Jelas namja tersebut yang kemudian berlalu bergitu saja tanpa memperdulikan respon Sungmin.

Sungmin hanya menghela napas beratnya, ternyata yang masuk yang datang menghampirinya tadi adalah seorang manusia, bukan makhluk yang berbentuk aneh. Tapi tetap saja namja itu membuatnya terkejut. Ia hampir saja melempar buku tebal yang tengah ia pegang kearah namja itu saking terkejutnya.

Dalam keadaan hening, mereka berdua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sungmin sedang berusaha mengambil sebuah buku yang ia inginkan di bagian yang paling tinggi. Ia berjinjit setengah mati untuk mengambil buku itu, hingga akhirnya ia berhasil menarik buku itu dan…

BUAGGH! BRAKKK!

"Akkh!" pekik Sungmin yang terjatuh dengan bukunya yang tengah ia pegang dan sesuatu yang keras yang baru saja menghantam kepalanya.

Keributan tersebut membuat namja tinggi bernama Kyuhyun tersebut terkejut dan segera menghampiri Sungmin.

"Ada apa?" tanya Kyuhyun bingung dan berjongkok di samping Sungmin. "Aissh!" Sungmin mengusap-usap kepalanya yang terhantam sesuatu yang terjatuh saat ia menarik buku yang ia cari.

"Kotak ini jatuh saat aku mengambil buku ini dan menghantam kepalaku. Ukkh~" keluh Sungmin kesakitan, terlihat setitik air di sudut mata Sungmin. Ia menghentak-hentak pelan kakinya untuk menahan rasa sakit di kepalanya. Ukhh, rasanya luar biasa~ Heiissh…

"Gwaenchanayo? Kau pendek, kalau memang tidak bisa mengambilnya, kau kan bisa meminta tolong padaku untuk mengambilnya." ujar Kyuhyun dengan lembut namun menusuk.

Sungmin membelalakkan matanya kelincinya dengan kesal. Ia menoleh dan menatap wajah tampan yang ada di sampingnya.

"Mwo? Pendek? Ya! Kau ini siapa, eoh! Seenaknya mengataiku pendek!" Entah kenapa Sungmin selalu merasa emosi jika seseorang menyinggung tinggi badannya.

"Memang kenyataannya begitu, mau bagaimana lagi?" tanya Kyuhyun mengangkat kedua bahunya. "Oh! Dan lagi, kau tidak mengenalku? Aku ini namja tertampan di kampus ini, Cho Kyuhyun." lanjutnya dengan nada bangga.

"Kau siapa? Namja tertampan apa tadi? Dimana? Di Merkurius? Aissh! Aww!" rintih Sungmin mendengar kata-kata yang baginya kotor itu dari mulut Kyuhyun dan membuat kepalanya semakin sakit dan nyeri karena sudut kotak itu tepat mengenai kepalanya. Ia mengusap-usap kepalanya agar tidak terjadi penggumpalan darah.

"Lee Sungmin." ujar Sungmin pelan.

Kyuhyun menganggukkan kepalanya dengan cuek.

Ia lalu mengalihkan perhatiannya pada kotak yang tergeletak di atas lantai.

"Ini apa? Kenapa benda seperti ini ada di rak buku?" tanya Kyuhyun seraya mengambil kotak tersebut dan mengamatinya. Kotak yang terbuat dari kayu itu terlihat seperti kotak kuno dengan ukiran tulisan aneh yang terdapat di atas kotak tersebut.

"Mana aku tahu, tanyakan saja pada lampu jalan itu!" jawab Sungmin dengan nada kesal. Ia menjadi korban di sini, untuk apa Kyuhyun menyakan kotak itu padanya yang notabene tidak tahu apa-apa alias innocent itu? Plus, sakit di kepalanya itu sungguh luar biasa hingga membuatnya ingin menangis sekuat-kuatnya dan menjambak rambut Kyuhyun, menamparnya dan menggigit kepalanya untuk melampiaskan rasa sakitnya itu.

"Ck!" Kyuhyun berdecak kecil dan menatap Sungmin tajam sejenak sebelum akhirnya ia memutuskan untuk membuka gembok yang memang tidak terkunci itu dan membuka kotak itu.

Sungmin yang penasaran dengan isinya pun melongokkan kepalanya untuk melihat isinya.

Kyuhyun mengernyit. Isi kotak itu hanyalah sebuah kain putih kecil –seperti kain kacamata- yang terlihat kusam dengan tulisan aneh di atas permukaan kain itu. Namja tampan itu mengambil kain tersebut dari dalam kotak dan mengamatinya.

"Itu apa?" gumam Sungmin melihat benda lain yang ada di dalam kotak setelah kain kusam tersebut diangkat oleh Kyuhyun.

Kyuhyun mengalihkan perhatiannya pada benda lain yang ada di dalam kotak itu. "Jam?" gumamnya.

Di dalamnya ternyata hanya ada kain kusam itu dan sebuah jam, jam kuno yang berbentuk lingkaran kecil yang bertali berwarna emas dengan angka romawi yang menunjukkan angka di jam tersebut. Bukankah itu jam kuno? Jam yang biasanya digunakan oleh para bangsawan barat dulu ataupun oleh penghipnotis.

"Hmm?" gumam Kyuhyun seraya mengamati jam yang ada di tangannya. Sedangkan Sungmin, ia mengamati Kyuhyun dan jam tersebut secara bergantian dengan tatapan polosnya. "Coba sini!" Sungmin mengambil jam tersebut dari tangan Kyuhyun.

"Jam ini masih jalan." Ujar Sungmin. Kyuhyun penasaran dengan jam tersebut, pasalnya jam tersebut sangat jarang dan sulit ditemukan lagi.

"Coba kau tekan tombol itu." Perintah Kyuhyun untuk menekan tombol yang ada di bagian atas jam tersebut. Sungmin menganggukkan kepalanya dan menekan tombol tersebut.

Wait…!

Mwoya ige? Ada apa ini?

Sungmin menatap Kyuhyun. Kyuhyun menatap Sungmin. Halahh… Katakan saja mereka kini saling bertatapan. Pasalnya, saat Sungmin menekan tombol tersebut, ketiga jarum yang ada di jam tersebut –jarum panjang, jarum pendek, jarum detik– tiba-tiba berputar dengan cepat, sangat cepat seperti sayap kipas angin yang sedang berputar.

Mereka berdua kembali menatap jam tersebut yang jarumnya masih berputar dengan cepat. Tangan Sungmin yang tengah memegang jam tersebut tampak bergetar, ia terkejut dan takut dengan jam tersebut.

Kyuhyun mengernyit dan menelan ludahnya dengan susah payar. Ia melihat ke sekelilingnya. Ada yang aneh, tapi apa? Errr… Rasanya ruangan ini semakin panas dan suasananya semakin suram.

Tiba-tiba, ketiga jarum jam tersebut berhenti berputar dan kembali seperti normal. Jarum pendek berhenti, jarum panjang berhenti, dan jarum detik berdetik dengan normal.

Sungmin menegak ludahnya lalu beralih menatap Kyuhyun dengan perasaan takut dan deg-degan. Kyuhyun juga berbalik menatap Sungmin dengan tatapan bingung dan juga sedikit takut. Kenapa semuanya berubah jadi horror? Ehgumonina…

Tik… Tik… Tik… Tik..

"Cepat kembalikan benda itu ke dalam kotaknya!" perintah Kyuhyun dengan cepat dan suara yang tertahan seraya melipat kembali kain yang tengah ia pegang dengan buru-buru. Sungmin gelagapan dan dengan tergesa-gesa ia mencari kotaknya dan membuka kotak tersebut. Namun sayang, sebelum Sungmin sempat memasukkan jam tersebut…

Tik! Tik! Tik! Tiktik! Tiktik! Tiktiktik! Tiktiktik! Tiktiktik! Tiktiktiktiktik! Tiktiktiktiktiktik! Tiktiktiktiktiktiktiktiktik! Tiktiktiktiktiktiktiktiktik!

Jam tersebut kembali berdetak dengan cepat dan kemudian jarum panjang dan pendeknya juga berputar dengan cepat. Sungmin dan Kyuhyun kembali menatap jam tersebut dengan pandangan horror. Napas mereka tertahan. Tangan Sungmin kembali bergetar.

Tiba-tiba, Kyuhyun dan Sungmin limbung dan bergoyang, seolah-olah terjadi gempa berskala richter 9,5. Mereka bergoncang dengan sangat hebat. Kyuhyun terbelalak saat menatap sekelilinya.

Kenapa hanya mereka saja yang tergoncang? Kenapa lampu gantung yang ada di langit-langit perpustakaan tersebut tidak bergoncang? Bahkan sedikit bergoyang saja pun tidak.

Kenapa rak-rak buku di sekitar mereka tidak bergoyang dan buku-bukunya tidak jatuh? Kenapa isi ruangan itu tetap tenang seolah-olah tidak terjadi apa-apa, padahal ia dan Sungmin kini tengah mempertahankan posisi mereka agar tidak terhempas kesana dan kemari? Kenapa hanya mereka saja yang merasa kalau tanah seolah menggoyang mereka?

Sungmin juga menyadari apa yang tengah dipikirkan oleh Kyuhyun. Ini aneh dan… mengerikan.

Sedetik kemudian, mereka merasa seolah ruangan itu sedang berputar-putar dan akhirnya mereka jatuh tidak sadarkan diri. Dan kemudian… mereka menghilang dari ruangan itu, tanpa meninggalkan jejak, seolah-olah tidak terjadi apa-apa di ruangan perpustakaan itu.

Yang tersisa hanyalah buku yang tadi diambil oleh Sungmin, tergeletak begitu saja di atas lantai yang dingin itu. Tidak ada Kyuhyun, tidak ada Sungmin, dan tidak ada kotak dan jam tersebut.

Isi dari tulisan aneh yang ada di atas permukaan kain kusam yang juga menghilang bersama dengan Kyuhyun dan Sungmin itu…

N130313

Selamat datang di permainan waktu…

Terima kasih telah membuka kotak ini…

Ikuti syarat permainan ini jika kau ingin selamat:

.

.

~TBC~

Yuhuuuu~ *dilempar readers* Mian yah kalau pendek… ._. Soalnya ini baru permulaan, entar chap-chap berikutnya bakal dibuat panjang kok… ^^

Author buat ff ini buat teman fb author, Meysa Merindu Lagie… Jalan ceritanya bakal nampak setelah chapter-chapter berikutnya, meskipun awal-awalnya agak humor-humor dikit lah yh… hehehehe *nyengir* :D

*goyang butt Sungmin* Gimana? Gimana? Penasaran? Wkwkwk~

Author mau jelasin dulu, ini bukan ff horror kok… ._. Ini cuma permulaan aja. FF ini mengandung hal suprantural alam, jadi bukan ff horror… :D *nyengir* #plakk

Mian yah kalau ada typo(s) di ceritanya tadi, author udah cek ulang kok, tapi gak tau deh masih ada typo(s) atau nggak… ^^

Bagaimana? Berminat dengan lanjutannya? ._. Tertarik? Kalau nggak tertarik dan nggak bagus, author bakal hapus kok… *sobs! sobs!* Q.Q

Lanjut? ^^

Review, please~?

Gomawo… ^^

m(_ _)m *bow*