CATCH MIN I KYU CAN / PART 7 (END)

FF abal ini aku buat atas permintaan Mbok Rasma Doel…..mianhae kalo gk sesuai harapan anda *apadeh

Cast : - Cho Kyuhyun

- Lee Sungmin

- Other SUJU member

Genre : Romantic

Rated : T

Desclaimer : Kyuhyun punya Sungmin, Sungmin punya Kyuhyun, dan FF ini milik saya

Summary : Aku mencintai mu, aku sungguh mencintai mu *buruk amat nie summary ==V

WARNING : BL/ BOY X BOY/ YAOI

TYPO(S) bertebaran…. ==v

.

.

.

Kyuhyun POV

AKu benar-benar tak tahan lagi, badan ku tak mau digerakan, aku susah sekali membuka mata, ada apa dengan ku? Beberapa hari yang lalu aku merasa tubuh ku seperti di sayat? Cukup menyeramkan memang, tapi begitulah, seperti ada suatu benda tajam yang di sengaja menyayat tubuh ku, dan mungkin aku sedang di operasi saat itu. Apa keadaan ku begitu buruk? Apa aku tak bisa lagi membuka mata ku? Tidak…tidak… setiap hari aku selalu menyadari ada yang selalu menemaniku, kadang aku mendengar suara Hyung-deul ku dari SUPER JUNIOR, kadang suara Appa, Umma, dan bahkan Ahra Noona….Apa Ahra Noona kembali ke Korea karena keadaan ku? Aish aku benar-benar membuat orang lain menjadi susah.

Aku hanya bisa membayangkan bermain PSP kesayangan ku, aku rindu sekali dengan PSP ku, beberapa hari ini aku tak bermain starcraft dan itu berarti level ku tidak ada peningkatan….menyedihkan kau Cho Kyuhyun, kau bilang kau The King Of Starcraft, tapi sekarang? Mungkin sudah tidak lagi, bahkan aku ragu apa aku bisa bermain dengan belahan jiwa ku itu…tapi…sebenarnya ada yang lebih kurindukan… Sungmin Hyung. Bagaimana keadaannya sekarang? Apa dia sedih melihatku seperti ini? Atau dia malah lega karena dengan begini aku tak lagi mengganggunya dengan perasaan ku pada nya?. Beberapa kali aku sempat mendengar suara Sungmin hyung, namun kadang suara nya hilang karena banyaknya hyung-deul yang datang bersamaan. Dalam keadaan hampir mati pun aku tak bisa melepaskan bayangannya, itu artinya aku memang mencintainya, tidak peduli dia itu hyung ku, tidak peduli dia namja seperti ku, yang pasti aku sangat cinta pada nya, aku bahkan rela jika harus mati daripada membohongi perasaan ku sendiri. Aku tak peduli ini salah atau benar, aku hanya meyakini dengan apa yang aku rasakan, kenapa susah sekali untuk mencintai orang lain.

"Bangunlah Kyu…"

DEG…suara ini….Sungmin hyung, dia berbisik pada ku, apa dia sendirian? Akhh..kenapa aku tak bisa mengeluarkan kata sedikit pun untuk membalas ucapannya..

"Sampai kapan kau akan tertidur seperti ini? Apa kau tak merindukan PSP jelek mu? Bangun lah Kyu…ku mohon…" Sungmin hyung….kau menangis? Suara mu terdengar kau sedang menangis. AKu ingin sekali bangun dan membuka mata ku lalu mengatakan pada mu bahwa aku baik-baik saja hyung, dan PSP jelek? Ya...aku merindukan nya, tapi aku lebih merindukan senyuman mu, entah kapan terakhir kali aku melihat kau tersenyum pada ku, mungkin sebelum aku mengatakan bahwa aku mencintai mu.

Hangat…..sepertinya Sungmin hyung menggenggam tangan ku.

"Saranghae"

Deg…
Deg…
Deg…

Benarkah? Bolehkah aku berharap? Atau apa kau sadar dengan ucapan mu hyung? Apa ini benar kau Sungmin hyung?...kenapa kau diam sekarang hyung? Ucapkan sekali lagi agar aku punya alasan untuk bangun sekarang. Shittt…kenapa jari ku sangat kaku.

"Sungmin-ah" Seseorang sepertinya datang, seperti suara Heechul hyung.

"Kau pulanglah ke dorm, seharian kau disini, biar aku ganti menjaga Kyuhyun, nanti kau bisa kembali lagi kesini" ANDWAE….. tidak..tidak…jangan suruh Sungmin hyung pulang dulu Heechul hyung, jebal…. Aku ingin mendengar lagi apa yang ia katakan tadi hyung….jangan biarkan Sungmin hyung pergi dulu, baru aku ingin menggerakan tubuh ku, baru aku ingin membuka mata ku.

Kurasakan tangan Sungmin hyung menggenggam tangan ku.

"Arraso….aku akan kembali kesini nanti dengan hyung-deul dan dongsaeng-deul" Sungmin hyung melepaskan tangannya dari tangan ku, aish….kenapa dia harus pergi secepat ini, Heechul hyung benar-benar mengganggu.

Kyuhyun POV end
.

.

.

Author POV

Sungmin memutar tubuhnya sebentar sebelum ia benar-benar keluar dari ruang rawat Kyuhyun, ia memandang tubuh Kyuhyun yang masih terbaring, menghela nafas, entah harus menyesal atau lega dengan ucapan terakhirnya sebelum Heechul datang. ' Saranghae…aku mengucapkan itu…benar-benar gila kau Lee Sungmin, dan itu karena dongsaeng mu itu...Cho Kyuhyun' batin Sungmin sebelum akhirnya ia benar-benar meninggalkan kamar Kyuhyun. Sungmin datang sendiri tadi ke rumah sakit, dan ia memilih untuk langsung pulang ke dorm, agar malam nya ia bisa kembali kerumah sakit, sepertinya malam ini Kyuhyun akan ditemani banyak orang, mengingat member SUJU tidak mempunyai schedul hari ini.

"Hey magnae…..buka mata mu" Heechul duduk di kursi yang tadi diduduki oleh Sungmin, ah jujur saja, meski Heechul sangat keras, tapi dia sangat menyayangi magnae nya itu, ia cukup terpukul dengan kecelakaan yang menimpa member SUJU, apalagi melihat kondisi Kyuhyun saat ini.

"Ah sepertinya aku menjadi gila…karena setiap datang kesini apalagi jika sendirian aku hanya berbicara sendiri, mengajak mu berbicara kau tak menjawab sama sekali, apa kau tidak merindukan ku? Ah tidak-tidak….bukan aku yang kau rindukan…tapi Sungmin…ya Sungmin..hahahaha Kau tau kyu, Eunhyuk si monyet itu sudah menceritakan semua pada ku, harus ku akui kau benar-benar gila dan cukup berani. Mencintai Sungmin? Hyung mu sendiri? Ckckckcck….." Heechul terus bergumun sendiri sembari tersenyum menatap wajah Kyuhyun yang pucat, entah kenapa heechul sangat yakin bahwa magnaenya itu akan baik-baik saja.

"Apa terasa sakit Kyu? Bagian mana yang kau rasakan sakit?" Tanya Heechul sembari memegang tangan Kyuhyun.

"Eh?" Heechul membelalakan matanya saat jari Kyuhyun bergerak dan menyentuh jarinya, Heechul terdiam sebentar,namun ia tak kuasa menahan air matanya saat ia melihat Kyuhyun berusaha keras membuka matanya. Kyuhyun terus mencoba membuka matanya dan menyesuaikan cahaya disekitar situ.

"Hy…hyuhh…." Suara parau Kyuhyun menyadarkan Heechul, ia langsung menekan tombol untuk memanggil perawat.

Tak lama kemudian 2 perawat dan seorang dokter masuk kedalam kamar Kyuhyun, mereka meminta Heechul untuk keluar sementara mereka memeriksa keadaan Kyuhyun. Pikiran Heechul benar-benar kosong, hingga akhirnya ' bodoh kau Kim Heechul' batin Heechul sembari memukul kepalanya pelan, dan segera mengambil handpone dari sakunya, dan membuka kontak Jung Soo.

"Yeoboseo" sapa suara diseberang sana.

"Teukie-ah…Kyuhyun…dia sadar" teriak Heechul tak sabar.

"Ya...Kim Heechul, pelankan suara mu, aku sampai tidak bisa mendengar apa yang kau katakan" protes Leeteuk.

"Kyuhyun-ah…dia sadar, cepat kesini"

"Mwo? Nde…baiklah….aku akan segera kesana" Leeteuk langsung memutuskan sambungan teleponnya.

Heechul juga langsung menghubungi orang tua Kyuhyun, dan member lainnya, namun sepertinya dia melupakan seseorang yang seharusnya ia beritahu lebih awal.
.

.

.
Heechul menunggu Kyuhyun diperiksa beberapa saat, saat dokter keluar dari kamar Kyuhyun bersamaan dengan Umma Kyuhyun datang ke rumah sakit, dan akhirnya Heechul memilih untuk menunggu diluar sembari menunggu kedatangan member yang lain.

"Bagaimana kondisi Kyuhyun sekarang?" Tanya Leeteuk saat ia mendapati Heechul berada di depan kamar rawat Kyuhyun. Leeteuk datang bersama Yesung, Eunhyuk, dan Donghae.

"Umma nya sedang ada didalam, Appa Kyuhyun sedang pergi ke Busan, dokter bilang kondisi Kyuhyun pulih dengan cepat hanya saja bagian tubuhnya yang mengalami patah tidak bisa pulih dengan cepat" ucap Heechul.

"Kau sudah memberitahu yang lain?" Tanya Heechul pada Leeteuk.

"Nde..mereka akan menyusul…dimana Sungmin? bukan kah Sugmin tadi ada disini?"

"Aishhhh…kenapa aku melupakan Sungmin, dia tadi kusuruh kembali ke dorm, apa dia belum kembali?" Heechul balik bertanya ditanggapi anggukan oleh member lainnya, dengan cepat Heechul kembali mengambil handpone nya mencoba menghubungi nomor Sungmin tapi tak diangkat, Heechul beberapa kali terus menghubungi Sungmin, Eunhyuk pun juga menghubungi Sungmin tapi tak juga diangkat.

"Dimana anak itu?" decih Heechul sebal karena panggilannya tak juga diterima oleh Sungmin.

"Kirim pesan saja, mungkin dia dijalan, pasti nanti dia akan membaca pesannya" Ucap Yesung dan Heecehul mengangguk lalu mencoba mengirim pesan pada Sungmin.

Tak lama kemudian member yang lain datang minus Sungmin, entah kemana Sungmin. Member SUJU masih menunggu diluar kamar Kyuhyun, tidak ingin mengganggu Umma Kyuhyun yang pastinya telah lega karena putranya sudah sadar dan keadaannya membaik. Meski tahu bahwa mungkin kondisi Kyuhyun perlu waktu uintuk pulih seperti semula, namun setidaknya dengan sadarnya Kyuhyun, member lainnya dapat bernafas lega dan dapat bekerja tanpa beban memikirkan kondisi magnae mereka.

"Ahjumma…" Shindong bangkit berdiri saat melihat Umma Kyuhyun keluar dari kamar rawat Kyuhyun.

"Shindongie, Leeteukie, dan semuanya…. Aku titip Kyuhyun sebentar, ahjumma harus menjemput Appa Kyuhyun di bandara, setelah itu kami akan kembali lagi kesini untuk ganti menjaga Kyuhyun" Ucap Umma Kyuhyun sembari memegang pundak Shindong dan menatap semua member.

"Nde eommonim, kami akan menjaga Kyuhyun, kami akan memberi kabar jika ada perkembangan pda Kyuhyun" balas Shindong

"Jeongmal Gomawo" Menitipkan Kyuhyun pada member Super Junior yang lain, adalah hal terbaik yang pernah dilakukan orang tua Kyuhyun. Memberikan ijin Kyuhyun hidup bersama member SUJU yang lain dan menggapai impian mereka bersama adalah keputusan yang tak akan pernah disesali oleh orang tua Kyuhyun.
.

.

.
"Apa terasa sangat sakit?...aaaakkkhhhhh….sakit hyung" Eunyuk mengusap pucuk kepalanya yang menjadi tempat pendaratan yang sukses oleh pukulan tangan Kangin.

"Berhentilah menanyakan hal yang bodoh" Kangin memberi deatglare pada Eunhyuk, membuat Eunhyuk memanyunkan bibirnya, dia kan hanya ingin memastikan keadaan magnaenya yang sudah bisa tersenyum itu meski senyumnya sangat sama dan terlihat menahan sakit.

Kyuhyun menatap semua hyungnya lalu tersenyum, meski sangat sulit, tapi ia mencoba untuk tersenyum. Hampir semua hyun-deulnya ada didekatnya, Hyung-deulnya yang pada awalnya terlihat sangat membencinya namun sekarang menemaninya dengan tatapan cemas, sungguh Kyuhyun tak bisa membayangkan bagaimana perasaan hyung-deulnya menunggu Kyuhyun hingga akhirnya sadar. Dengan perlahan Kyuhyun menyingkirkan masker oksigen dari wajahnya.

"Hey…jangan dilepas" Donghae mencoba memegang tangan Kyuhyun yang hendak melepas masker itu.

"Gwen..Gwenchana…" lirih Kyuhyun pelan dan melanjutkan membuka masker itu dengan bantuan Donghae.

"Istirahatlah Kyu...kami akan menjaga mu disini" Leeteuk mengusap dahi Kyuhyun, Kyuhyun lalu tersenyum.

"Ani…" Air mata Kyuhyun mengalir di ujung matanya, hyung-deulnya menatapnya dengan tatapan entah takut, khawatir, lega.

Kyuhyun mengedarkan pandangannya kesemua hyung nya, ada seseorang yang sejak tadi ia rasakan kehadirannya, namun kenapa sekarang malah tak terlihat.

"Mungkin dia sedang dijalan, pasti dia akan datang kemari...seharusnya aku tidak menyuruhnya pulang tadi" celetuk Heechul mengerti Kyuhyun yang memang tengah mencari sosok Sungmin, Kyuhyun menatap Heechul tak percaya, apalagi saat melihat hyungnya yang lain hanya tersenyum menanggapi ucapan Heechul.

"hosh…hosh..hosh…."

Semua member SUJU yang tengah menunggu Kyuhyun mengalihkan pandangan mereka ke pintu, seseorang dengan nafas memburu berdiri di depan pintu, sepertinya dengan setengah berlari ia menuju kamar Kyuhyun setelah ditunggu beberapa jam.

"Sepertinya kita harus pergi sekarang" ucapan Leeteuk ditanggapi anggukan oleh member yang lain dan mereka berjalan keluar kamar satu persatu hingga akhirnya Leeteuk yang paling belakang berhenti sebentar tepat disamping Sungmin, Leeteuk menatap Sungmin sesaat, memegang bahunya dan berbisik.

"Untuk kali ini saja Sungmin, cobalah untuk jujur pada diri mu sendiri" Lalu Leeteuk langsung berlalu, Sungmin hanya diam membeku mendengar ucapan hyung nya itu, kini tinggal Sungmin dan Kyuhyun yang tengah menatap Sungmin yang berada didalam ruangan itu. Saat tadi hampir sampai di apartemen, Sungmin membuka handpone nya dan heran saat banyaknya panggilan masuk di handponenya hingga akhirnya ia membuka satu pesan dari Heechul yang hanya mengatakan Kyuhyun telah sadar, membuat Sungmin dengan sangat tergesa membalik arah mobilnya dan kembali kerumah sakit setelah ia mengendarai mobil menelusuri kota Seoul tanpa arah tujuan yang jelas.

Dengan langkah perlahan Sungmin berjalan kearah Kyuhyun yang masih terbaring lemah seperti saat terakhir tadi ia melihat Kyuhyun hanya bedanya kini Kyuhyun sudah membuka matanya, wajahnya begitu pucat, dan seperti menahan semua sakit yang ia rasakan.

"Hyung…." Kyuhyun mencoba tersenyum pada Sungmin, Sungmin duduk dikursi disamping ranjang Kyuhyun tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Jangan menatap ku seperti itu…." lanjut Kyuhyun dengan suara serak dan sangat pelan saat ia merasa Sungmin hanya terus memandangnya. Keheningan mulai menyelimuti Kyuhyun dan Sungmin, tak ada diantara mereka yang mau memulai berbicara.

"Apa tak lelah hanya berdiam, aku pikir hanya berdiam juga akan membuat mu lelah" ucap Kyuhyun parau tanpa memandang wajah Sungmin, Sungmin sendiri mencoba untuk mengerti ucapan Kyuhyun.

"Aku menyerah hyung…" lanjut Kyuhyun

"Kyu….apa maksud mu? Kau ingin meninggalkan Super Junior?" Kyuhyun langsung menggelengkan kepala mendengar ucapan Sungmin.

"Ani…bagaimana mungkin aku meninggalkan Super Junior sedangkan alasan utama ku bertahan disana sekarang ada dihadapan ku" Sungmin hanya kembali terdiam mendengar ucapan Kyuhyun, sungguh dia tidak harus mengatakan apa sekarang.

"Apa benar-benar tak bisa? Apa alasannya karena aku dongsaeng mu? Jadi bagaimana jika salah satu dari kita terlahir sebagai yeoja? Apa masih begini sulit?" Kyuhyun benar-benar tak bisa menahan lagi, ia masih sangat ingat apa yang diucapakan Sungmin siang tadi saat ia belum sadar, meski terdengar samar, tapi ia yakin Sungmin mengucapkan kata-kata yang paling diharapkan oleh Kyuhyun. Sungmin menundukan kepalanya sambil menggenggam erat ujung kemejanya.

"Apa tidak apa-apa Kyu? Apa bisa jika aku mengatakan iya dan semuanya akan baik-baik saja?"

"Aku tidak tahu, yang pasti aku yakin dengan apa yang aku rasakan aku tidak mau memaksa mu hyung, terlalu beresiko kalo memang menurut mu seperti itu, maka aku hentikan saat ini"

Sungmin menggelengkan kepalanya, lalu ia menatap Kyuhyun yang tengah juga menatapnya, dan sekali lagi Sungmin merasakan hangat tatapan mata Obsidian milik Kyuhyun. Dengan ragu Sungmin menegakkan tubuhnya mendekat kearah Kyuhyun yang masih terbaring, mendekatkan wajahnya ke telinga Kyuhyun.

"Naddo saranghae…." Bisik Sungmin yang langsung menjauhkan wajahnya dari telinga Kyuhyun namun tangannya ditahan oleh tangan hangat Kyuhyun yang menggenggam tangannya meski tak sekuat biasanya. Sungmin menatap wajah Kyuhyun ragu, dan perlahan kembali mendekatkan wajah mereka.

"Apa tidak apa-apa?" Tanya Sungmin, dan Kyuhyun mengangguk senang meski badannya cukup terasa sakit.

Bibir Sungmin dan Kyuhyun saling menempel, hanya menempel dengan lumatan lemah, ketulusan dan rasa lega semua tersalur dalam ciuman lembut itu, Kyuhyun mencoba mengarahkan tangannya ke tengkuk Sungmin untuk memperdalam ciuman mereka, namun dengan cepat Sungmin mengakhiri ciuman mereka. Kyuhyun menatap Sungmin kecewa.

"Istirahatlah, aku akan disini menemani mu" ucap Sungmin seraya mengusap pelan rambut Kyuhyun.

"Kau percaya pada ku?"

"Jika tidak, maka aku tak akan melakukan itu Kyu" Sungmin tersenyum tulus pada Kyuhyun, rasanya lega sekali, meski ini akan menjadi awal bagi mereka berdua menjalani sesuatu yang berat.

"Saranghae"

"Naddo Saranhgae kyu"

Dan mulai sekarang, keputusan yang cukup beresiko diambil oleh Kyuhyun dan Sungmin. Tidak peduli apa pandangan dan apa kata orang, yang lebih penting adalah perasaan mereka berdua. Dosa? Bukan manusia untuk mengatakan itu dosa atau tidak. Cinta tak pernah salah.

END

Hahahahahaha kelar juga apdet nie epep

Terima kasih karena sudah membaca FF ini dan sebelumnya di awal part saya sudah menjelaskan bahwa FF ini saya ambil dari moment real life SJ dan saya kembangkan dengan pemikiran saya untuk menyesuaikan alurnya FF ini yang memang saya buat singkat….jadi maaf jika ada yang keberatan dengan beberapa bagian moment SJ yang saya rubah ^^v

okHAE…Gomawo semuanya